Satgas Yonif 123/Rajawali dan Dinas Perpustakaan Gelar Gerakan Literasi di SD Inpres Dagimon, Papua Selatan

Dagimon, Mappi, (Sumateranewstv. Com) – Selasa, 02 Desember 2025

Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) 123/Rajawali Pos Kotis kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia di wilayah Papua Selatan. Melalui kerja sama strategis dengan Dinas Perpustakaan Kabupaten Mappi, Satgas Yonif 123/Rajawali menyelenggarakan kegiatan Gerakan Pengembangan dan Peningkatan Literasi di SD Inpres Dagimon, Kampung Dagimon, Distrik Obaa, Kabupaten Mappi. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program pembinaan teritorial yang mengedepankan pendekatan edukatif untuk memperkuat kualitas pendidikan anak-anak di wilayah perbatasan dan daerah pedalaman.

Literasi menjadi salah satu masalah fundamental yang masih dihadapi daerah-daerah terpencil di Indonesia, termasuk wilayah selatan Papua. Rendahnya akses terhadap buku, minimnya guru, dan terbatasnya fasilitas pendukung pembelajaran menjadi tantangan yang harus dihadapi anak-anak di Kampung Dagimon. Melalui kegiatan gerakan literasi yang diinisiasi Satgas Yonif 123/Rajawali bersama Dinas Perpustakaan, diharapkan hambatan tersebut perlahan teratasi dan memberikan kesempatan bagi para siswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih berkualitas.

Kegiatan Kolaboratif TNI dan Pemerintah Daerah

Kegiatan gerakan literasi ini dihadiri oleh personel Satgas Yonif 123/Rajawali, perwakilan Dinas Perpustakaan Kabupaten Mappi, para guru SD Inpres Dagimon, tokoh masyarakat, serta ratusan siswa yang mengikuti dengan penuh kegembiraan. Kolaborasi lintas sektor antara TNI, pemerintah daerah, tenaga pendidik, dan masyarakat ini menjadi bukti kuat bahwa peningkatan mutu pendidikan bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi harus melibatkan seluruh unsur demi memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Papua.

Sebagai bagian dari kegiatan, Satgas Yonif 123/Rajawali membawa berbagai jenis buku bacaan, modul pembelajaran, alat tulis, hingga materi edukatif lain yang dapat membantu memperkaya wawasan siswa. Buku-buku tersebut mencakup cerita anak, pengetahuan umum, sejarah Nusantara, hingga materi literasi dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung. Para siswa tampak sangat antusias ketika diperkenalkan dengan buku-buku bergambar dan cerita inspiratif yang selama ini sulit mereka temukan di sekolah.

Tidak hanya itu, personel TNI bersama para staf Dinas Perpustakaan juga menggelar berbagai kegiatan edukatif mulai dari sesi membaca bersama, dongeng edukatif, lomba membaca cepat, permainan literasi, hingga tanya jawab interaktif yang bertujuan meningkatkan keberanian, kemampuan komunikasi, serta daya analisis para siswa. Suasana hangat dan penuh keceriaan tampak menyelimuti halaman sekolah, menunjukkan betapa penting dan berpengaruhnya kegiatan semacam ini bagi anak-anak di daerah pedalaman.

Pernyataan Komandan Satgas Yonif 123/Rajawali

Komandan Satgas Yonif 123/Rajawali, Letkol Inf Anhar Agil Gunawan, dalam sambutannya menekankan bahwa literasi adalah fondasi penting dalam membangun masa depan generasi bangsa. Ia menilai bahwa kemampuan membaca dan menulis bukan sekadar keterampilan dasar, tetapi juga jembatan bagi anak-anak untuk meraih cita-cita yang lebih tinggi.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini anak-anak di SD Inpres Dagimon semakin gemar membaca dan memiliki kemampuan literasi yang baik. Literasi adalah kunci menuju masa depan yang lebih cerah. Anak-anak yang terbiasa membaca akan tumbuh menjadi pribadi yang kritis, berpengetahuan luas, dan memiliki imajinasi serta wawasan yang baik. TNI merasa terpanggil untuk ikut serta membantu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah penugasan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Letkol Inf Anhar menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Satgas Yonif 123/Rajawali dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia Papua. TNI ingin hadir sebagai mitra masyarakat yang tidak hanya bertugas menjaga keamanan wilayah, tetapi juga turut mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat konstitusi. Ia juga mengajak semua pihak untuk terus menjalin kerja sama agar program-program edukasi di wilayah pedalaman dapat berjalan secara berkelanjutan.

Apresiasi dari Dinas Perpustakaan Kabupaten Mappi

Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Mappi, Fransiskus Josep Jamlean, turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas partisipasi aktif Satgas Yonif 123/Rajawali dalam mendukung program pemberdayaan literasi di Kabupaten Mappi. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan terutama di daerah yang masih kekurangan fasilitas belajar.

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Satgas Yonif 123/Rajawali. Kegiatan seperti ini memberikan manfaat besar bagi siswa-siswi SD Inpres Dagimon. Literasi adalah dasar dari segala ilmu. Tanpa kemampuan membaca yang baik, anak-anak akan kesulitan mengikuti perkembangan pendidikan selanjutnya. Oleh karena itu, kolaborasi ini sangat berarti untuk mendorong kemajuan pendidikan di wilayah kami,” ungkapnya.

Fransiskus menegaskan bahwa Dinas Perpustakaan berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan layanan literasi, termasuk dengan menyediakan mobil perpustakaan keliling, menambah ketersediaan buku bacaan, serta memberikan pelatihan kepada guru maupun relawan literasi. Ia berharap kegiatan bersama Satgas Yonif 123/Rajawali dapat dilakukan secara rutin agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Antusiasme Tinggi dari Para Siswa SD Inpres Dagimon

Suasana keceriaan tampak jelas dari wajah para siswa SD Inpres Dagimon selama kegiatan berlangsung. Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti berbagai aktivitas yang disiapkan oleh Satgas dan Dinas Perpustakaan. Banyak dari mereka yang baru pertama kali melihat buku-buku bergambar dengan ilustrasi menarik. Hal ini membuat mereka semakin bersemangat untuk belajar.

Ketika sesi membaca bersama dimulai, para siswa duduk berkelompok sambil membuka buku yang mereka pilih sendiri. Beberapa personel TNI bahkan duduk di antara anak-anak, membimbing mereka mengeja setiap kata dan menjelaskan arti dari cerita yang dibacakan. Interaksi hangat antara prajurit TNI dan para siswa menjadi pemandangan inspiratif yang menggambarkan kedekatan antara TNI dan masyarakat.

Setelah sesi membaca, kegiatan dilanjutkan dengan lomba membaca cepat dan tebak kata. Para siswa bersorak gembira mendukung teman-temannya yang maju ke depan kelas. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan literasi, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan keterampilan komunikasi anak-anak. Para guru pun terlihat bahagia melihat siswa-siswinya begitu aktif dan antusias.

Makna Strategis Literasi bagi Masa Depan Anak Papua

Literasi tidak hanya soal kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, memahami informasi, serta mengekspresikan ide dan gagasan. Di era modern, literasi bahkan berkembang menjadi berbagai bentuk seperti literasi digital, numerasi, literasi sains, dan literasi budaya. Sayangnya, banyak anak di daerah pedalaman Papua masih memiliki keterbatasan dalam mengakses sumber belajar yang memadai.

Karena itu, kegiatan seperti yang dilakukan Satgas Yonif 123/Rajawali memiliki peran strategis dalam membuka wawasan baru bagi anak-anak. Dengan meningkatnya kemampuan literasi, mereka dapat lebih mudah mengikuti perkembangan pendidikan, memperoleh prestasi akademik yang lebih baik, dan pada akhirnya memiliki peluang yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas hidup di masa depan.

Program literasi juga berpengaruh langsung terhadap pembangunan sumber daya manusia. Anak-anak yang memiliki kebiasaan membaca cenderung memiliki kemampuan akademik lebih baik, imajinasi lebih luas, serta kecerdasan emosional yang lebih matang. Hal ini menjadikan literasi sebagai investasi jangka panjang yang harus terus dipupuk di setiap daerah, termasuk di wilayah terluar Indonesia seperti Kampung Dagimon.

Dukungan Para Guru dan Masyarakat

Guru-guru SD Inpres Dagimon menyambut hangat kegiatan literasi yang digagas Satgas Yonif 123/Rajawali. Mereka menilai kegiatan ini memberikan efek positif bagi siswa dan menambah semangat belajar mereka. Salah satu guru menuturkan bahwa selama ini sekolah masih menghadapi keterbatasan buku bacaan dan bahan ajar tambahan, sehingga kegiatan seperti ini sangat membantu.

“Anak-anak di sini sebenarnya memiliki semangat belajar yang tinggi. Hanya saja fasilitasnya masih terbatas. Karena itu, kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Satgas Yonif 123/Rajawali dan Dinas Perpustakaan. Buku-buku yang dibawa dan kegiatan yang dilakukan hari ini sangat bermanfaat,” ujar salah satu guru.

Tokoh masyarakat setempat juga memberikan apresiasi penuh terhadap kegiatan ini. Mereka menilai kehadiran Satgas TNI bukan hanya menciptakan rasa aman, tetapi juga membawa perubahan positif melalui program-program sosial seperti literasi, kesehatan, dan pembinaan generasi muda.

Penutup: Harapan untuk Masa Depan Generasi Papua

Dengan diselenggarakannya Gerakan Pengembangan dan Peningkatan Literasi di SD Inpres Dagimon, harapan besar muncul untuk masa depan pendidikan anak-anak di Kampung Dagimon dan wilayah lainnya di Kabupaten Mappi. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa dengan kerja sama yang kuat antara TNI, pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat, berbagai tantangan terkait pendidikan dapat diatasi secara bertahap.

Anak-anak di Papua Selatan memiliki potensi yang sama besarnya dengan anak-anak di daerah lain di Indonesia. Yang mereka butuhkan adalah akses terhadap pendidikan yang layak, fasilitas yang memadai, dan kesempatan untuk mengembangkan diri. Dengan kegiatan literasi seperti ini, Satgas Yonif 123/Rajawali berusaha membuka jalan tersebut.

Harapannya, upaya yang telah dilakukan tidak berhenti sampai di sini. Program literasi harus terus dilanjutkan dan diperluas jangkauannya agar lebih banyak anak di wilayah pedalaman Papua yang bisa merasakan manfaatnya. Semakin tinggi tingkat literasi masyarakat, semakin besar pula peluang mereka untuk menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan mampu membawa perubahan positif bagi daerahnya.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar aksi sosial, tetapi merupakan langkah konkret dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang unggul dan berkualitas. Dengan dukungan semua pihak, literasi dapat menjadi kunci pembuka masa depan cerah bagi anak-anak Papua Selatan.

(Pen Yonif 123/Rajawali)

Editor: Pariyo Saputra / Redaksi Sumateranewstv. Com