Tulang Bawang Barat, (Sumateranewstv. Com) — Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan kepastian hukum terkait pemenuhan hak tahanan serta keluarga, Satuan Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) Polres Tulang Bawang Barat melaksanakan kegiatan pelayanan dan pengamanan jam besuk yang berlangsung pada Selasa pagi (09/12/2025) di Ruang Tahanan Polres Tubaba.
Kegiatan tersebut dilaksanakan langsung di bawah pengawasan Kasat Tahti Polres Tulang Bawang Barat, Iptu Adi Yuska Mafianta, bersama petugas jaga tahanan. Pelaksanaan kegiatan berlangsung tertib, aman, serta mengikuti alur prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perawatan Tahanan.
Penerapan Ketentuan Sesuai Peraturan Kepolisian
Pada pelaksanaan jam besuk tersebut, petugas Sat Tahti melakukan serangkaian prosedur dimulai dari pemeriksaan identitas, pemeriksaan barang bawaan, pencatatan administrasi, hingga pengaturan mekanisme pertemuan antara keluarga dengan tahanan. Seluruh proses dilakukan secara teliti untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran aturan maupun potensi ancaman keamanan yang masuk ke dalam area tahanan.
Para pengunjung yang datang rata-rata merupakan keluarga inti dari para tahanan, seperti istri, anak, orang tua, ataupun kerabat dekat lainnya. Sebelum memasuki ruang besuk, mereka diarahkan untuk mengantre sesuai nomor kedatangan, kemudian menyerahkan identitas lengkap sebagai bentuk validasi data. Ketentuan ini merupakan bagian dari mekanisme pemeriksaan untuk menghindari adanya identitas ganda atau pengunjung yang tidak memiliki hubungan yang jelas dengan tahanan.
Setelah identitas diverifikasi, petugas melakukan pemeriksaan barang bawaan secara menyeluruh. Pemeriksaan ini mencakup pakaian, tas, makanan, minuman, dan barang kecil lainnya yang berpotensi disembunyikan di dalam kemasan. Pemeriksaan dilakukan dengan alat deteksi sederhana dan manual, mengingat ruang tahanan memiliki standar keamanan yang ketat untuk mencegah barang berbahaya masuk.
Pencatatan Administrasi yang Ketat dan Transparan
Semua proses kunjungan dicatat dalam buku register kunjungan sebagai bagian dari sistem administrasi Polres Tubaba. Dalam buku tersebut tercatat nama pengunjung, hubungan dengan tahanan, waktu masuk dan keluar, serta catatan tambahan lainnya apabila diperlukan. Langkah administratif ini bukan hanya untuk keperluan dokumentasi, tetapi juga sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik.
Setelah semua prosedur pemeriksaan selesai, pengunjung baru diperkenankan untuk bertemu dengan tahanan. Pertemuan dilakukan di ruang khusus besuk, dengan pengawasan penuh oleh petugas jaga tahanan. Tahanan yang keluar untuk menemui keluarga telah mengenakan pakaian khusus tahanan sebagai tanda identifikasi pengamanan.
Pertemuan dilakukan dalam batas waktu tertentu, dan selama proses tersebut petugas tetap menjaga jarak aman untuk memastikan tidak terjadi pertukaran barang secara ilegal antara tahanan dan pengunjung. Setelah jam besuk selesai, tahanan kembali diperiksa sebelum dikembalikan ke sel masing-masing.
Hak-Hak Tahanan dan Pengunjung Menjadi Prioritas
Kapolres Tubaba AKBP Sendi Antoni, S.I.K., M.I.K. melalui Kasat Tahti Iptu Adi Yuska Mafianta menjelaskan bahwa kegiatan jam besuk merupakan bagian penting dari pelayanan Polri terhadap masyarakat. Selain untuk memenuhi hak tahanan yang diatur dalam undang-undang, kegiatan ini juga bertujuan memberikan ketenangan batin bagi keluarga yang ingin memastikan kondisi kerabat mereka selama berada di tahanan.
“Tujuan utama dari pelayanan jam besuk ini adalah memastikan bahwa hak-hak para tahanan dan pengunjung dapat terpenuhi dengan baik. Kami ingin memberikan kepastian bahwa proses kunjungan berlangsung tertib, aman, dan tetap memberikan kenyamanan bagi semua pihak,” ujar Iptu Adi.
Ia menambahkan bahwa kegiatan pelayanan jam besuk pada hari tersebut berjalan dengan baik tanpa adanya insiden atau kendala yang berarti. Pengunjung mengikuti prosedur dengan tertib, dan petugas mampu menghandel kegiatan dengan profesional.
Pelayanan Humanis dan Profesional
Kasat Tahti menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen menerapkan pola pelayanan yang humanis. Hal ini sejalan dengan program Polri untuk mendekatkan diri dengan masyarakat melalui pelayanan yang berkualitas, adil, dan tetap menjaga aspek kemanusiaan. Ia menegaskan bahwa meskipun tahanan berada dalam proses hukum, mereka tetap memiliki hak-hak tertentu yang harus dilindungi, termasuk hak untuk bertemu keluarga.
“Pelayanan besuk yang kami terapkan bukan hanya sekadar formalitas prosedural. Kami ingin memastikan tidak hanya kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga suasana kemanusiaan dan kebersamaan tetap terjaga. Para pengunjung kami perlakukan dengan baik, begitu pula dengan para tahanan. Pendekatan kami tetap profesional, tegas, tetapi tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Pola pelayanan seperti ini sangat penting dalam menciptakan situasi kondusif di lingkungan tahanan. Tahanan yang merasa diperlakukan dengan baik cenderung lebih kooperatif dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu keamanan.
Mencegah Masuknya Barang Terlarang
Salah satu fokus utama dalam jam besuk adalah memastikan tidak adanya barang-barang terlarang yang masuk ke area tahanan. Petugas melakukan pemeriksaan ketat terhadap barang bawaan sesuai dengan daftar larangan yang telah ditetapkan. Barang-barang yang dilarang masuk meliputi senjata tajam, benda logam berbahaya, korek api, pakaian panjang, ikat pinggang, dan barang-barang kecil lain yang berpotensi dimodifikasi menjadi alat berbahaya.
Pengawasan ini dilakukan untuk menjaga keamanan tahanan itu sendiri, keamanan petugas, serta keamanan lingkungan Polres. Tidak jarang, kasus penyelundupan barang berbahaya terjadi karena kelengahan atau ketidakpatuhan terhadap prosedur pemeriksaan. Oleh karena itu, Polres Tubaba menerapkan standar pemeriksaan ketat demi mencegah potensi gangguan keamanan.
Petugas jaga tahanan juga telah diberikan pelatihan khusus untuk memahami potensi risiko dan cara mendeteksi barang-barang terlarang yang kemungkinan disembunyikan dalam barang bawaan pengunjung. Mereka bekerja secara teliti, profesional, dan tetap ramah untuk menjaga suasana tetap kondusif.
Peningkatan Layanan Akan Terus Dilakukan
Kasat Tahti menegaskan bahwa layanan jam besuk tahanan merupakan salah satu indikator kinerja Sat Tahti dalam memberikan pelayanan publik yang maksimal. Oleh karena itu, peningkatan layanan akan terus dilakukan sesuai kebutuhan dan perkembangan situasi.
“Kegiatan pelayanan kunjungan tahanan seperti ini akan terus kami tingkatkan. Kami ingin agar para keluarga tahanan merasa terlayani dengan baik, dan para tahanan juga memperoleh hak mereka secara layak,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa evaluasi rutin dilakukan untuk memastikan tidak ada celah dalam sistem pengamanan dan pelayanan. Setiap masukan dari masyarakat akan dijadikan bahan pertimbangan untuk pengembangan pelayanan ke depannya.
Reaksi Pengunjung yang Terlayani
Banyak pengunjung yang hadir pada hari tersebut mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Polres Tubaba. Mereka merasa dihargai karena petugas memberikan informasi jelas, pengaturan antrean yang baik, serta suasana aman selama proses kunjungan berlangsung.
Seorang pengunjung yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa ia merasa lebih tenang setelah melihat langsung kondisi kerabatnya yang sedang menjalani masa penahanan. “Petugas ramah dan prosesnya jelas. Kami tahu apa yang boleh dan tidak boleh dibawa. Tahanan juga terlihat sehat dan aman. Itu yang paling penting bagi kami,” ujarnya.
Ada pula pengunjung lainnya yang mengapresiasi kebijakan pemeriksaan barang bawaan. Menurutnya, meskipun pemeriksaan ketat, petugas tetap sopan dan tidak membuat pengunjung merasa tidak nyaman. “Pemeriksaannya ketat, tapi petugasnya sopan. Mereka jelaskan satu per satu mana yang boleh masuk dan mana yang tidak. Kami merasa dihormati,” tambahnya.
Pentingnya Jam Besuk untuk Kondisi Psikologis Tahanan
Menurut psikolog kepolisian, kegiatan jam besuk memiliki dampak positif terhadap kondisi mental tahanan. Bertemu dengan keluarga memberikan rasa tenang, mengurangi rasa kesepian, dan membantu tahanan tetap stabil secara emosional selama menjalani proses hukum.
Kehadiran keluarga dapat memberikan motivasi bagi tahanan untuk tetap patuh pada aturan, tidak melanggar tata tertib, dan menjaga kesehatan fisik maupun mental. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa tahanan yang mendapatkan dukungan keluarga lebih mudah beradaptasi dan memiliki potensi lebih baik untuk memperbaiki diri.
Oleh karena itu, menyediakan fasilitas jam besuk yang aman, tertib, dan manusiawi merupakan langkah penting dalam sistem peradilan pidana, bukan hanya bagi tahanan tetapi juga bagi keluarga mereka.
Kesimpulan: Upaya Meningkatkan Kualitas Layanan Publik
Kegiatan pelayanan jam besuk tahanan yang dilakukan oleh Sat Tahti Polres Tulang Bawang Barat pada Selasa pagi tidak hanya menjadi rutinitas administrasi, tetapi juga wujud perhatian Polres Tubaba terhadap pelayanan publik yang berkualitas, akuntabel, dan manusiawi.
Penerapan prosedur sesuai Perpol Nomor 4 Tahun 2015, pemeriksaan ketat barang bawaan, pengaturan kunjungan, hingga pelayanan humanis menjadi gambaran bahwa Polres Tubaba berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus menjaga keamanan lingkungan tahanan.
Melalui kegiatan seperti ini, Polres Tubaba terus membuktikan komitmennya untuk memastikan bahwa setiap proses hukum tetap menghormati hak asasi manusia, baik bagi tahanan maupun keluarga mereka.
(humas_tubaba)
Editor Redaksi Sumateranewstv. Com8


