Jakarta, Sumateranewstv. Com — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev KIP) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia, Polri berhasil meraih peringkat pertama nasional dengan nilai 98,90 dan predikat Informatif. Capaian tersebut menjadi yang tertinggi pada kategori Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintahan Non Kementerian (LNNK).
Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan informasi publik. Lebih dari sekadar pencapaian administratif, hasil Monev KIP 2025 mencerminkan transformasi pelayanan informasi di tubuh Polri yang semakin terbuka dan profesional.
Peningkatan Signifikan dari Tahun Sebelumnya
Capaian Polri pada Monev KIP 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, Polri menempati posisi kedua nasional. Namun pada tahun ini, Polri berhasil melampaui seluruh lembaga negara nonkementerian lainnya dan menduduki posisi puncak.
Peningkatan peringkat ini tidak terlepas dari berbagai pembenahan yang dilakukan secara berkelanjutan, khususnya dalam pengelolaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), optimalisasi website dan media informasi resmi, serta peningkatan kualitas layanan permintaan informasi publik.
Dengan nilai hampir sempurna, Polri dinilai mampu memenuhi hampir seluruh indikator keterbukaan informasi publik yang ditetapkan oleh Komisi Informasi Pusat.
Anugerah KIP 2025 dan Penghargaan Tertinggi Nasional
Pada acara Penganugerahan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik (KIP) 2025, Polri menerima penghargaan tertinggi berupa Arkana Wiwarta Prajanugraha sebagai Badan Publik Terbaik Nasional. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Dedi Prasetyo yang mewakili Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Dalam acara tersebut, Wakapolri didampingi oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho beserta jajaran Divhumas Polri. Kehadiran pimpinan Polri dalam forum tersebut menegaskan keseriusan institusi kepolisian dalam menjadikan keterbukaan informasi publik sebagai bagian integral dari reformasi birokrasi Polri.
Pernyataan Kapolri: Apresiasi Sekaligus Tantangan
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian tersebut. Menurut Kapolri, peringkat pertama nasional ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran Polri di berbagai tingkatan.
“Alhamdulillah, Polri meraih peringkat pertama setelah sebelumnya berada di peringkat kedua. Terima kasih atas masukan, kritik, dan koreksi yang terus diberikan. Capaian ini merupakan sebuah apresiasi, namun juga menjadi tantangan dan tanggung jawab besar bagi seluruh rekan-rekan untuk terus menjaga kepercayaan masyarakat melalui keterbukaan informasi publik,” ujar Kapolri.
Kapolri menegaskan bahwa keterbukaan informasi bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bagian dari upaya membangun kepercayaan publik dan memperkuat legitimasi Polri di mata masyarakat.
Proses Penilaian Monev KIP 2025
Penilaian Monev KIP 2025 dilakukan melalui serangkaian tahapan yang ketat dan komprehensif. Proses tersebut meliputi penilaian mandiri (self assessment), verifikasi faktual oleh tim Komisi Informasi Pusat, uji akses informasi publik, presentasi publik, hingga penetapan hasil akhir.
Dalam setiap tahapan, badan publik diuji tidak hanya dari aspek ketersediaan informasi, tetapi juga dari kualitas pelayanan informasi, kecepatan respons, kemudahan akses, serta kepatuhan terhadap Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Hasil penilaian menunjukkan bahwa Polri mampu memenuhi dan melampaui standar yang ditetapkan, baik dalam penyediaan informasi berkala, informasi serta-merta, maupun informasi setiap saat.
Penilaian Komisi Informasi Pusat RI
Ketua Komisi Informasi Pusat RI, Dr. Donny Yoesgiantoro, menyampaikan bahwa capaian Polri mencerminkan kinerja yang konsisten dan terukur dalam penyelenggaraan layanan informasi publik.
Menurutnya, Polri tidak hanya patuh terhadap regulasi, tetapi juga mampu menerapkan prinsip transparansi secara menyeluruh di lingkungan organisasinya. Hal ini tercermin dari kesiapan sistem, sumber daya manusia, serta budaya organisasi yang mendukung keterbukaan.
“Polri menunjukkan komitmen kuat dalam keterbukaan informasi publik. Ini bukan hasil yang instan, melainkan buah dari kerja berkelanjutan dan perbaikan terus-menerus,” ujar Ketua KIP RI.
Transformasi Polri dan Keterbukaan Informasi
Prestasi ini tidak dapat dilepaskan dari agenda besar transformasi Polri yang dicanangkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Salah satu pilar utama transformasi tersebut adalah transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik.
Melalui penguatan Divisi Humas, optimalisasi PPID, serta pemanfaatan teknologi informasi, Polri terus berupaya mendekatkan diri kepada masyarakat. Informasi mengenai kebijakan, kinerja, penanganan perkara, hingga pelayanan publik kini semakin mudah diakses oleh masyarakat.
Transformasi digital juga menjadi faktor penting dalam mendukung keterbukaan informasi. Polri secara aktif memanfaatkan website resmi, media sosial, dan berbagai platform digital untuk menyampaikan informasi secara cepat dan akurat.
Menjaga Kepercayaan Publik
Keterbukaan informasi publik memiliki korelasi yang erat dengan tingkat kepercayaan masyarakat. Dengan informasi yang terbuka, masyarakat dapat memahami kebijakan dan langkah-langkah yang diambil oleh Polri, sekaligus melakukan pengawasan secara konstruktif.
Kapolri menegaskan bahwa kepercayaan masyarakat adalah modal utama Polri dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Oleh karena itu, keterbukaan informasi harus terus dijaga dan ditingkatkan.
“Kepercayaan publik adalah amanah. Dengan keterbukaan informasi, kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan dan tindakan Polri dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Kapolri.
Komitmen Berkelanjutan ke Depan
Dengan diraihnya peringkat pertama nasional Monev KIP 2025, Polri menegaskan komitmennya untuk tidak berpuas diri. Sebaliknya, capaian ini menjadi pemacu semangat untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi publik.
Polri berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola layanan informasi yang akuntabel, mudah diakses, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Selain itu, Polri juga akan terus melakukan evaluasi internal untuk memastikan seluruh satuan kerja mematuhi prinsip keterbukaan informasi.
Ke depan, Polri berharap dapat menjadi role model bagi badan publik lainnya dalam penerapan keterbukaan informasi publik, sekaligus mendukung terwujudnya pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.
Penutup
Capaian Polri sebagai peringkat pertama nasional Monev KIP 2025 merupakan prestasi strategis yang tidak hanya membanggakan institusi, tetapi juga memberikan harapan bagi masyarakat akan hadirnya pelayanan publik yang transparan dan profesional.
Dengan semangat transformasi dan komitmen keterbukaan, Polri diharapkan mampu terus menjaga kepercayaan publik serta memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di Indonesia.
(Editor Redaksi Sumateranewstv. Com)
