Polri Kerahkan 312 Ribu Personel Amankan Perayaan Tahun Baru 2025 Menuju TA 2026

Jakarta, Sumateranewstv. Com — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunjukkan kesiapsiagaan penuh dalam mengamankan rangkaian perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Melalui Operasi Lilin yang digelar secara nasional, Polri mengerahkan sedikitnya 312.000 personel guna memastikan seluruh aktivitas masyarakat selama momen pergantian tahun berjalan aman, tertib, dan kondusif.

Kesiapan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Korps Sabhara (Kakorsabhara) Polri, Irjen Pol. Drs. Mulya Hasudungan Ritonga, M.Si., dalam keterangannya kepada awak media pada Rabu, 31 Desember 2025, sekitar pukul 11.00 WIB, bertempat di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, yang menjadi salah satu titik pusat perayaan malam tahun baru.

Operasi Lilin 2025, Pengamanan Skala Nasional

Irjen Pol. Mulya Hasudungan Ritonga menjelaskan bahwa pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan agenda rutin Polri setiap akhir tahun. Namun, pada Tahun Baru 2025 ini, pengamanan dilakukan secara lebih masif dan terkoordinasi, mengingat tingginya mobilitas masyarakat, potensi kepadatan di pusat-pusat keramaian, serta meningkatnya aktivitas ekonomi dan wisata.

“Dalam rangka Operasi Lilin, Polri mengerahkan sekitar dua pertiga dari total kekuatan personel yang kami miliki. Secara keseluruhan, kurang lebih 312 ribu personel diturunkan untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru,” ujar Irjen Pol. Mulya.

Ia menambahkan bahwa ribuan personel tersebut merupakan gabungan dari berbagai fungsi kepolisian, mulai dari Sabhara, Lalu Lintas, Reserse, Intelkam, hingga dukungan dari personel Brimob di sejumlah wilayah rawan. Selain itu, Polri juga bersinergi dengan TNI, pemerintah daerah, Satpol PP, tenaga kesehatan, serta unsur relawan.

2.903 Pos Pengamanan dan Pelayanan Disiagakan

Dalam rangka memberikan rasa aman dan kemudahan bagi masyarakat, Polri mendirikan sebanyak 2.903 pos yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pos-pos tersebut terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu yang dapat dimanfaatkan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru.

“Pos-pos ini kami siapkan untuk melayani masyarakat, baik yang melaksanakan ibadah, berkunjung ke pusat perbelanjaan, tempat wisata, maupun yang melakukan perjalanan mudik dan liburan,” jelas Kakorsabhara.

Menurutnya, keberadaan pos tersebut juga bertujuan sebagai pusat informasi, tempat beristirahat, layanan kesehatan darurat, hingga lokasi pengaduan masyarakat apabila mengalami kendala selama perjalanan atau aktivitas perayaan.

Layanan 110 Siap Layani Masyarakat 24 Jam

Irjen Pol. Mulya menegaskan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan layanan kepolisian melalui call center 110 apabila mengalami permasalahan atau membutuhkan bantuan polisi. Layanan tersebut aktif selama 24 jam dan terhubung langsung dengan jajaran kepolisian terdekat.

“Apabila masyarakat membutuhkan bantuan kepolisian, silakan menghubungi layanan 110. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin,” tegasnya.

Meski demikian, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia apabila dalam pelaksanaan tugas di lapangan masih terdapat keterbatasan dan hambatan.

“Kami menyadari masih ada kekurangan. Oleh karena itu, selaku Kepala Operasi, saya mewakili Polri menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat. Namun kami pastikan bahwa seluruh personel telah berupaya memberikan pelayanan terbaik,” ungkapnya.

Imbauan Keamanan bagi Warga yang Bepergian

Dalam kesempatan tersebut, Kakorsabhara Polri juga mengimbau masyarakat yang hendak meninggalkan rumah saat malam pergantian tahun agar memperhatikan aspek keamanan rumah tinggal.

Masyarakat diminta untuk memastikan instalasi listrik dalam kondisi aman, mencabut stop kontak yang tidak diperlukan, memastikan tidak ada kebocoran air, serta melepas kompor dan sumber gas guna mencegah potensi kebakaran.

“Pastikan pintu dan jendela rumah terkunci dengan baik. Bagi warga yang tinggal di perumahan atau lingkungan padat penduduk, sebaiknya melapor kepada ketua RT, RW, atau petugas keamanan setempat agar dapat dilakukan pemantauan dan patroli,” imbaunya.

Titik Krusial Jadi Prioritas Pengamanan

Irjen Pol. Mulya menjelaskan bahwa dalam Operasi Lilin, Polri menetapkan sejumlah titik krusial sebagai prioritas pengamanan. Titik-titik tersebut meliputi tempat ibadah, pusat-pusat keramaian, pusat perbelanjaan, lokasi wisata, pasar tumpah, hingga jalur-jalur utama arus mudik dan arus wisata.

Selain itu, jalur penyeberangan dan akses menuju Pulau Bali juga menjadi perhatian khusus mengingat tingginya volume kendaraan dan wisatawan yang melintas selama libur akhir tahun.

“Seluruh lokasi tersebut menjadi fokus pengamanan kami agar masyarakat dapat merayakan malam pergantian tahun dengan aman dan nyaman,” ujarnya.

Patroli Intensif dan Pemantauan CCTV

Untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri melaksanakan patroli rutin dan intensif di seluruh titik keramaian. Patroli ini melibatkan personel berseragam maupun tidak berseragam.

Selain patroli langsung, pengamanan juga didukung dengan pemantauan melalui kamera pengawas atau CCTV milik pemerintah daerah, perorangan, maupun perusahaan swasta.

“Kami juga melakukan koordinasi dengan panitia kegiatan malam tahun baru di berbagai daerah agar pelaksanaan acara berjalan tertib dan sesuai ketentuan,” jelas Kakorsabhara.

Penertiban Petasan dan Minuman Keras

Terkait penggunaan petasan dan minuman keras, Polri menegaskan akan melakukan penertiban apabila dinilai berlebihan dan membahayakan keselamatan masyarakat.

Namun demikian, pendekatan persuasif tetap diutamakan agar tercipta situasi yang kondusif tanpa menimbulkan konflik.

“Kami mengedepankan langkah humanis. Penindakan akan dilakukan jika memang sudah membahayakan keselamatan,” katanya.

Imbauan Empati dan Doa Bersama

Irjen Pol. Mulya juga mengajak masyarakat untuk tidak merayakan malam tahun baru secara berlebihan, khususnya dengan penggunaan petasan dan kembang api, sebagai bentuk empati kepada saudara-saudara di beberapa wilayah yang masih dilanda musibah.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menunjukkan empati kepada saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Padang yang masih mengalami musibah. Mari kita perbanyak doa agar bangsa dan negara senantiasa diberikan keamanan, ketenteraman, dan kedamaian,” ucapnya.

Keselamatan Adalah Prioritas Utama

Menutup keterangannya, Kakorsabhara Polri mengimbau masyarakat untuk merayakan malam tahun baru dengan aman, nyaman, dan tertib.

Masyarakat diminta tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya atau hoaks, memastikan kondisi kesehatan sebelum berkendara, serta memperhatikan barang bawaan demi keselamatan.

“Keselamatan diri dan keluarga adalah yang utama. Rayakan malam tahun baru dengan bijak,” pungkasnya.

Polri kembali menegaskan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Apabila membutuhkan bantuan kepolisian, masyarakat diimbau untuk segera menghubungi layanan 110 yang siap melayani selama 24 jam. (*)

Editor: Pariyo Saputra // Redaksi Sumateranewstv. Com