Tulang Bawang Barat, Sumateranewstv. Com .--- Satgas Tanggap Bencana Polres Tulang Bawang Barat bersama Polsek Tumijajar kembali menunjukkan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Respons cepat tersebut terlihat ketika jajaran kepolisian menerima laporan warga mengenai kondisi jembatan Way Kali Nuri yang putus di jalur penghubung antara Tiyuh Gunung Katun Malay menuju Tiyuh Gunung Katun Tanjungan, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kejadian yang berlangsung pada Rabu (10/12/2025) itu menimbulkan dampak besar bagi aktivitas warga karena akses jalan utama langsung terputus total.
Sejak laporan diterima, personel Polres Tulang Bawang Barat dan Polsek Tumijajar segera bergerak menuju lokasi untuk melakukan pengecekan lapangan. Setibanya di lokasi, Kabag Ops Polres Tubaba bersama Tim Satgas Tanggap Bencana mendapati kondisi jembatan yang rusak parah. Bagian badan jembatan tampak tergerus arus air yang cukup deras, sehingga sebagian besar struktur jembatan tidak lagi dapat menopang beban, bahkan sangat berbahaya bagi masyarakat yang mencoba melintas.
Kondisi tersebut tidak hanya menimbulkan kekhawatiran, tetapi juga menghambat aktivitas harian warga yang menggantungkan mobilitas melalui jalur itu. Jembatan Way Kali Nuri merupakan salah satu jalur vital yang menghubungkan dua tiyuh sekaligus menjadi akses bagi berbagai kepentingan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik. Kerusakan ini membuat warga harus memutar jauh ke wilayah lain yang memakan waktu dan biaya tambahan.
Menyadari pentingnya akses tersebut, personel kepolisian langsung mengambil langkah awal berupa pengalihan arus lalu lintas. Warga yang melintas diarahkan untuk menggunakan jalur alternatif yang dinilai lebih aman. Proses pengaturan arus dilakukan dengan melibatkan tokoh masyarakat, aparatur tiyuh, dan warga sekitar agar penanganan dapat berjalan cepat dan efektif.
Respons dan Penjelasan Resmi Polres Tulang Bawang Barat
Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Sendi Antoni, S.I.K., M.I.K., melalui Kabag Ops AKP Sainudin menjelaskan bahwa jembatan yang menjadi jalur penghubung utama antara Tiyuh Gunung Katun Malay dan Tiyuh Gunung Katun Tanjungan itu mengalami kerusakan parah akibat bencana alam. Struktur jembatan yang tak lagi kokoh disebabkan tingginya debit air yang menggerus pondasi, sehingga bagian bawah jembatan hilang terbawa arus.
Menurutnya, kerusakan jembatan telah berdampak langsung terhadap aktivitas masyarakat setempat. Banyak warga yang hendak bekerja, mengantar anak ke sekolah, maupun kegiatan perdagangan terpaksa mengurungkan perjalanan karena jalur tersebut tidak dapat dilewati. Bahkan, beberapa warga yang sebelumnya tidak mengetahui kondisi jembatan hampir terjebak dalam situasi berisiko tinggi.
“Kami sudah menyiapkan beberapa jalur alternatif sebagai langkah sementara. Namun tentu saja, ini tidak dapat menggantikan fungsi utama jembatan. Warga sangat berharap adanya perbaikan permanen dalam waktu dekat agar aktivitas mereka tidak terganggu terlalu lama,” jelas Kabag Ops.
Dalam kesempatan itu, Kabag Ops menegaskan kembali bahwa kepolisian akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, untuk mengambil langkah strategis. Tujuannya adalah mempercepat proses perbaikan dan memastikan akses masyarakat dapat kembali normal secepat mungkin.
Ia juga menambahkan bahwa bencana seperti kerusakan jembatan tidak hanya berdampak fisik, melainkan juga sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, penanganan harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan banyak pihak agar hasilnya optimal.
Kapolres Tegaskan Pentingnya Sinergi
Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Sendi Antoni menuturkan bahwa sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat diperlukan dalam situasi seperti ini. Penanganan bencana membutuhkan koordinasi cepat, tepat, dan penuh tanggung jawab agar dampak yang lebih luas dapat diminimalkan.
“Kami bersama Forkopimda akan bekerja sama untuk memastikan akses warga segera pulih. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menjamin keselamatan dan kelancaran mobilitas masyarakat,” ujar Kapolres dalam keterangannya.
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan bahwa Polri akan terus hadir memberikan pelayanan terbaik, memastikan keamanan lokasi, mengatur lalu lintas, serta memberikan imbauan kepada warga agar tetap berhati-hati dan tidak memaksakan diri melintas di area yang berbahaya. Upaya pencegahan korban jiwa menjadi salah satu prioritas utama dalam penanganan kejadian tersebut.
Upaya Lapangan: Pengalihan Arus Hingga Pengamanan Titik Bahaya
Di lapangan, personel Satgas Tanggap Bencana Polres Tubaba dan Polsek Tumijajar bergerak cepat mengamankan area sekitar jembatan. Titik-titik yang dianggap rawan dipasangi garis pembatas dan tanda peringatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah warga mendekati area berbahaya, terutama saat debit air meningkat.
Selanjutnya, petugas bersama warga melakukan survei jalur alternatif yang bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Meski beberapa jalur alternatif bersifat sementara dan tidak terlalu ideal, tetapi langkah ini menjadi pilihan terbaik untuk memastikan mobilitas warga tetap berjalan meski dengan keterbatasan.
Kabag Ops AKP Sainudin menjelaskan bahwa fokus utama selama masa darurat adalah menjaga keselamatan warga. “Kami tetap berupaya memberikan solusi cepat di lapangan, sembari menunggu penanganan perbaikan secara permanen dari instansi teknis terkait,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kepolisian juga terus memantau kondisi cuaca, debit air sungai, dan perkembangan kerusakan jembatan. Jika terjadi kondisi darurat tambahan, personel akan diturunkan kembali untuk mengambil langkah pengamanan lanjutan.
Apresiasi Warga dan Kerja Sama Lapangan
Tindakan cepat yang dilakukan Polres Tubaba bersama Polsek Tumijajar mendapat apresiasi luas dari masyarakat setempat. Banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya petugas yang sigap memberikan arahan, mengatur lalu lintas, hingga membantu warga yang kebingungan mencari jalur alternatif.
Salah satu warga sekitar, yang turut membantu proses pengalihan arus, menyampaikan bahwa keberadaan personel kepolisian memberikan rasa aman bagi warga. Menurutnya, tanpa pengamanan tersebut, banyak warga yang berisiko mengalami kecelakaan karena tidak mengetahui kondisi jembatan yang sudah putus.
Momen kebersamaan antara polisi dan warga kembali menjadi bukti nyata bahwa sinergi adalah kekuatan utama dalam menghadapi setiap situasi darurat. Masyarakat berharap pemerintah daerah dapat segera melakukan inspeksi lanjutan dan menetapkan langkah perbaikan sesegera mungkin.
Pentingnya Infrastruktur Aman bagi Mobilitas dan Ekonomi
Kejadian jembatan Way Kali Nuri putus menjadi pengingat pentingnya infrastruktur yang aman dan kuat di wilayah pedesaan. Akses jalan dan jembatan merupakan urat nadi bagi mobilitas masyarakat. Kerusakan fasilitas umum tidak hanya menghambat perjalanan, tetapi juga dapat menghambat aktivitas ekonomi seperti distribusi barang, kegiatan perdagangan, hingga akses layanan kesehatan.
Dalam kasus ini, warga yang biasanya menempuh perjalanan singkat antara dua tiyuh harus memutar hingga beberapa kilometer. Hal ini tentu menyulitkan, terutama bagi petani, pedagang kecil, dan anak sekolah yang membutuhkan akses cepat dan aman.
Pemerintah daerah diharapkan dapat menindaklanjuti kondisi ini dengan segera melakukan peninjauan teknis serta mengalokasikan anggaran perbaikan. Perbaikan permanen menjadi harapan besar warga karena jalur tersebut merupakan satu-satunya akses yang paling efisien di daerah tersebut.
Penutup
Kabag Ops Polres Tubaba dalam penyampaiannya menegaskan bahwa Polri akan selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi darurat yang membutuhkan respons cepat. Dengan dukungan penuh dari Forkopimda, pemerintah daerah, dan masyarakat, ia yakin perbaikan jembatan Way Kali Nuri dapat segera direalisasikan.
“Aksi cepat Satgas Tanggap Bencana Polres Tubaba bersama Polsek Tumijajar ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang merasakan langsung manfaatnya. Sinergi Polri bersama warga kembali menjadi bukti bahwa kerja sama adalah kekuatan utama dalam menghadapi setiap situasi darurat di wilayah,” pungkasnya.
(humas_tubaba)
Editor Redaksi Sumateranewstv. Com



