Perkuat Sinergi Ulama dan Pemerintah untuk Kehidupan Keagamaan yang Moderat

Sumateranewstv | Lampung Utara – Rabu, 24 Desember 2025

Musyawarah Daerah (MUSDA) IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lampung Utara digelar dengan khidmat di Aula Kementerian Haji dan Umroh Kabupaten Lampung Utara, Rabu (24/12/2025). Kegiatan strategis ini menjadi momentum penting bagi penguatan peran ulama dalam kehidupan sosial kemasyarakatan serta mempererat sinergi antara ulama dan pemerintah daerah dalam menjaga harmoni umat beragama.

MUSDA IX MUI Kabupaten Lampung Utara dihadiri oleh Wakil Bupati Lampung Utara, Romli, S.Kom., S.H., M.H., yang hadir mewakili Bupati Lampung Utara. Selain itu, kegiatan ini turut dihadiri oleh para tokoh ulama, pimpinan organisasi keagamaan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta perwakilan instansi vertikal yang selama ini menjadi mitra strategis MUI dalam pembinaan umat.

Pelaksanaan MUSDA ini tidak hanya menjadi agenda rutin organisasi, tetapi juga menjadi forum strategis untuk melakukan evaluasi kinerja kepengurusan sebelumnya serta merumuskan arah kebijakan dan program kerja MUI Kabupaten Lampung Utara ke depan. Dalam konteks dinamika sosial yang terus berkembang, MUI diharapkan mampu tampil sebagai penjaga moral umat dan penyejuk kehidupan beragama.

Peran Strategis MUI dalam Kehidupan Beragama

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lampung Utara Romli menegaskan bahwa Majelis Ulama Indonesia memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah daerah dalam membina umat, menjaga persatuan, serta memperkuat nilai-nilai keagamaan yang moderat dan menyejukkan. Menurutnya, tantangan kehidupan beragama di era modern menuntut peran ulama yang tidak hanya memahami aspek keilmuan agama, tetapi juga mampu membaca realitas sosial.

“Pemerintah Kabupaten Lampung Utara memandang MUI sebagai mitra strategis dalam membangun kehidupan keagamaan yang harmonis, moderat, dan penuh toleransi. Sinergi antara ulama dan umara menjadi kunci dalam menjawab berbagai tantangan sosial dan keumatan yang kita hadapi bersama,” ujar Wakil Bupati Romli.

Ia juga menekankan bahwa pembangunan daerah tidak dapat dilepaskan dari fondasi moral dan spiritual masyarakat. Oleh karena itu, peran MUI sangat dibutuhkan untuk memberikan bimbingan keagamaan yang sejuk, mencerahkan, dan mampu merangkul seluruh lapisan masyarakat.

Sinergi Ulama dan Umara dalam Menjawab Tantangan Zaman

Sinergi antara ulama dan pemerintah daerah dinilai semakin penting di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks. Wakil Bupati Romli menyampaikan bahwa berbagai persoalan sosial, seperti degradasi moral, konflik sosial, hingga tantangan radikalisme, memerlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif.

Melalui MUSDA IX ini, diharapkan MUI Kabupaten Lampung Utara mampu merumuskan langkah-langkah strategis dalam memperkuat dakwah Islam yang moderat, toleran, dan berlandaskan nilai kebangsaan. Pemerintah daerah siap mendukung setiap program MUI yang sejalan dengan upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Ulama memiliki peran sentral dalam memberikan pencerahan kepada umat. Ketika ulama dan pemerintah berjalan seiring, maka kehidupan masyarakat akan lebih harmonis dan pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.

MUSDA sebagai Forum Evaluasi dan Perumusan Arah Kebijakan

MUSDA IX MUI Kabupaten Lampung Utara menjadi forum evaluasi terhadap kinerja kepengurusan MUI periode sebelumnya. Dalam forum ini, berbagai laporan pertanggungjawaban disampaikan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas organisasi kepada seluruh peserta musyawarah.

Selain evaluasi, MUSDA juga menjadi wadah untuk merumuskan arah kebijakan organisasi ke depan, termasuk penguatan peran MUI dalam bidang fatwa, dakwah, serta peran sosial kemasyarakatan. Peserta MUSDA secara aktif menyampaikan pandangan dan gagasan demi kemajuan MUI dan kemaslahatan umat.

Melalui musyawarah ini, diharapkan akan lahir kepengurusan MUI Kabupaten Lampung Utara yang amanah, berintegritas, dan mampu menjawab kebutuhan umat secara aktual sesuai dengan perkembangan zaman.

Kehidupan Keagamaan yang Moderat dan Menyejukkan

Salah satu fokus utama yang mengemuka dalam MUSDA IX adalah penguatan kehidupan keagamaan yang moderat. Moderasi beragama dipandang sebagai jalan tengah yang mampu menjaga keseimbangan antara nilai-nilai agama dan realitas sosial.

Para tokoh ulama yang hadir menekankan pentingnya dakwah yang menyejukkan, tidak provokatif, serta menjunjung tinggi nilai persatuan dan toleransi. Dalam konteks masyarakat Lampung Utara yang majemuk, sikap moderat menjadi kunci untuk menjaga harmoni antarumat beragama.

MUI diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang rahmatan lil alamin, sekaligus menangkal paham-paham ekstrem yang berpotensi memecah belah persatuan masyarakat.

Kehadiran Tokoh Penting dan Unsur Forkopimda

MUSDA IX MUI Kabupaten Lampung Utara turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua MUI Provinsi Lampung Prof. Dr. KH. M. Mukri, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara Drs. H. Totong Sunardi, M.M., serta Ketua MUI Lampung Utara KH. Drs. Noerullah Qomaruddin AS, M.H.

Selain itu, hadir pula pimpinan organisasi keagamaan seperti Ketua Muhammadiyah Lampung Utara H. M. Zunaidi, M.Pd., Ketua Nahdlatul Ulama Lampung Utara H. Son Haji, S.Pd.I., Ketua BKMT Hj. Mery, S.Ag., serta perwakilan unsur Forkopimda.

Unsur Forkopimda yang hadir di antaranya anggota DPRD Kabupaten Lampung Utara Arnando Ferdiansah, Kasat Binmas Polres Lampung Utara AKP Damanhuri, serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri Lampung Utara. Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan kuatnya dukungan terhadap peran MUI dalam menjaga kehidupan keagamaan dan sosial kemasyarakatan.

Apresiasi Pemerintah Daerah terhadap Kontribusi MUI

Pemerintah Kabupaten Lampung Utara menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi MUI dan seluruh elemen keagamaan dalam menjaga harmoni kehidupan bermasyarakat. Selama ini, MUI dinilai telah berperan aktif dalam memberikan bimbingan keagamaan serta menjadi penengah dalam berbagai persoalan keumatan.

Wakil Bupati Romli menyampaikan bahwa pemerintah daerah berharap MUI terus memperkuat perannya sebagai lembaga yang dipercaya umat dan menjadi rujukan dalam persoalan keagamaan. Pemerintah daerah juga membuka ruang seluas-luasnya untuk kerja sama dan kolaborasi dengan MUI dalam berbagai program pembangunan berbasis nilai moral dan keagamaan.

“Kami berharap sinergi yang telah terjalin dengan baik ini dapat terus ditingkatkan. Dengan kebersamaan dan saling mendukung, kita dapat mewujudkan Lampung Utara yang religius, harmonis, dan sejahtera,” pungkasnya.

Harapan ke Depan

Melalui MUSDA IX ini, diharapkan MUI Kabupaten Lampung Utara mampu melahirkan kepengurusan yang solid dan visioner. Tantangan ke depan menuntut MUI untuk semakin adaptif, responsif, dan inovatif dalam menjalankan perannya.

Sinergi antara ulama dan pemerintah yang terbangun melalui forum ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat dalam menciptakan kehidupan keagamaan yang moderat, damai, dan menyejukkan. Dengan demikian, pembangunan daerah dapat berjalan seiring dengan penguatan nilai-nilai moral dan spiritual masyarakat.

MUSDA IX MUI Kabupaten Lampung Utara tidak hanya menjadi agenda organisasi, tetapi juga menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga persatuan, memperkuat ukhuwah, dan membangun Lampung Utara yang berlandaskan nilai keagamaan dan kebangsaan.