Pasca Banjir Bandang, Kodim 0412/LU Bersama Pemkab Lampung Utara Bahu-Membahu Pulihkan Desa Nyapah Banyu

Lampung Utara – Sumateranewstv.com

Pasca terjadinya bencana banjir bandang yang melanda Desa Nyapah Banyu, Kecamatan Abung Pekurun, Kabupaten Lampung Utara, jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Kodim 0412/Lampung Utara bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara bergerak cepat melakukan berbagai langkah penanggulangan dan pemulihan. Aksi kemanusiaan tersebut dilaksanakan pada Senin, 22 Desember 2025, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam membantu masyarakat terdampak bencana alam.

Kegiatan penanggulangan pasca banjir bandang ini dilaksanakan oleh personel Kodim 0412/LU melalui Koramil 412-07/Abung Barat Bukit (ABB) yang bersinergi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), instansi terkait, serta perangkat desa dan masyarakat setempat. Sejak pagi hari, sekitar pukul 08.30 WIB, seluruh unsur yang terlibat telah berada di lokasi untuk melaksanakan pembersihan sisa material banjir dan menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak.

Respons Cepat TNI dan Pemerintah Daerah

Banjir bandang yang menerjang Desa Nyapah Banyu beberapa waktu lalu mengakibatkan kerusakan cukup signifikan, baik pada permukiman warga maupun fasilitas umum. Material lumpur, kayu, dan sampah terbawa arus deras dan mengendap di rumah-rumah warga, tempat ibadah, sekolah, serta kantor desa. Kondisi tersebut menyebabkan aktivitas masyarakat lumpuh dan memerlukan penanganan segera.

Menyikapi situasi tersebut, Kodim 0412/LU bersama Pemkab Lampung Utara menunjukkan respons cepat dengan turun langsung ke lokasi bencana. Kehadiran aparat TNI dan pemerintah daerah menjadi bukti nyata kehadiran negara di tengah masyarakat yang sedang mengalami musibah.

Hadir langsung di lokasi kegiatan, Bupati Lampung Utara, Dr. Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si., didampingi oleh Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Kodim 0412/LU Kapten Inf Tukiran, serta jajaran kepala dinas terkait. Kehadiran pimpinan daerah ini memberikan semangat dan motivasi tersendiri bagi warga Desa Nyapah Banyu yang terdampak banjir.

Gotong Royong Bersihkan Lingkungan dan Fasilitas Umum

Salah satu fokus utama kegiatan pasca banjir bandang ini adalah pembersihan lingkungan permukiman dan fasilitas umum. Aksi gotong royong tersebut melibatkan sedikitnya 25 personel TNI dari Kodim 0412/LU, anggota BPBD Lampung Utara, perangkat desa, serta masyarakat setempat yang secara sukarela turut membantu.

Dengan menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul, sekop, sapu, dan alat kebersihan lainnya, personel gabungan membersihkan lumpur tebal yang mengendap di rumah warga dan fasilitas umum. Selain itu, ranting kayu dan sampah yang menyumbat akses jalan dan saluran air juga diangkut agar lingkungan kembali bersih dan aman.

Beberapa sasaran utama pembersihan dan pemulihan fisik meliputi Masjid Ar Rahman di Dusun I Way Kiki yang sempat terendam lumpur, Sekolah TK Dharma Wanita di Dusun II yang terdampak cukup parah, Kantor Desa Nyapah Banyu, serta sedikitnya 45 rumah warga yang mengalami kerusakan dan rendaman lumpur.

Kegiatan gotong royong ini tidak hanya bertujuan membersihkan sisa material banjir, tetapi juga mempererat kebersamaan dan solidaritas antara aparat dan masyarakat. Semangat kebersamaan tersebut menjadi modal penting dalam mempercepat proses pemulihan pasca bencana.

Bupati Lampung Utara Turun Langsung ke Lokasi

Bupati Lampung Utara, Dr. Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si., dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa empati dan keprihatinannya kepada warga Desa Nyapah Banyu yang terdampak banjir bandang. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan bantuan dan dukungan hingga kondisi masyarakat kembali pulih.

“Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa warga tidak sendirian menghadapi musibah ini. Pemerintah daerah bersama TNI, BPBD, dan instansi terkait akan terus bahu-membahu membantu masyarakat hingga kondisi kembali normal,” ujar Bupati.

Bupati juga mengapresiasi langkah cepat Kodim 0412/LU yang langsung terjun ke lapangan membantu warga. Menurutnya, sinergi antara TNI dan pemerintah daerah merupakan kunci dalam penanganan bencana, khususnya di wilayah rawan bencana seperti Kabupaten Lampung Utara.

Penyaluran Bantuan Logistik bagi Warga Terdampak

Selain kerja bakti pembersihan, kegiatan pasca banjir bandang ini juga diisi dengan penyaluran bantuan logistik kepada warga terdampak. Pemerintah Kabupaten Lampung Utara bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lampung Utara menyalurkan bantuan stimulan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.

Sebanyak 55 paket sembako disalurkan kepada warga di Dusun I dan Dusun II Desa Nyapah Banyu. Paket sembako tersebut berisi kebutuhan pokok yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari warga pasca bencana.

Dinas Sosial Pemkab Lampung Utara juga turut mendistribusikan bantuan komprehensif berupa beras, telur, minyak goreng, gula pasir, susu, makanan anak, hingga perlengkapan tidur seperti kasur dan selimut. Selain itu, bantuan family kit yang berisi kebutuhan harian juga diberikan kepada keluarga terdampak.

Penyaluran bantuan ini dilakukan secara tertib dan merata, dengan melibatkan perangkat desa agar tepat sasaran. Warga penerima bantuan menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kepedulian pemerintah serta TNI yang telah membantu meringankan beban mereka.

Peran TNI dalam Penanggulangan Bencana

Kehadiran TNI dalam penanggulangan bencana merupakan bagian dari tugas operasi militer selain perang (OMSP), khususnya dalam membantu pemerintah daerah dan masyarakat menghadapi situasi darurat. Kodim 0412/LU melalui Koramil jajaran menunjukkan komitmen tersebut dengan terlibat aktif dalam setiap tahapan penanganan pasca bencana.

Pasi Ops Kodim 0412/LU, Kapten Inf Tukiran, yang mewakili Dandim 0412/LU, menyampaikan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat yang tertimpa musibah merupakan kewajiban moral dan tanggung jawab sebagai aparat teritorial.

“Kami bersama unsur pemerintah daerah, BPBD, dan kepolisian berkomitmen untuk terus mendampingi warga hingga aktivitas di Desa Nyapah Banyu kembali normal. Gotong royong ini adalah kunci percepatan pemulihan pasca bencana,” ujar Kapten Inf Tukiran.

Ia juga menambahkan bahwa TNI siap membantu tidak hanya dalam pembersihan dan distribusi bantuan, tetapi juga dalam pengamanan wilayah serta pendampingan masyarakat agar dapat bangkit kembali setelah bencana.

Sinergi Lintas Sektoral untuk Pemulihan Wilayah

Penanganan pasca banjir bandang di Desa Nyapah Banyu menjadi contoh nyata sinergi lintas sektoral antara TNI, pemerintah daerah, BPBD, dan masyarakat. Kolaborasi ini sangat penting mengingat penanggulangan bencana tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja.

BPBD Lampung Utara berperan dalam pendataan dampak bencana dan kebutuhan warga, sementara dinas terkait membantu penyediaan logistik dan dukungan teknis. Perangkat desa turut berperan aktif dalam mengoordinasikan kegiatan di lapangan serta memastikan bantuan diterima oleh warga yang membutuhkan.

Sinergi yang terjalin dengan baik ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan, baik dari sisi fisik maupun sosial ekonomi masyarakat Desa Nyapah Banyu.

Dampak Banjir Bandang terhadap Kehidupan Warga

Banjir bandang yang melanda Desa Nyapah Banyu tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga berdampak pada aspek sosial dan ekonomi warga. Banyak warga yang kehilangan perabot rumah tangga, alat kerja, dan sumber penghidupan akibat terjangan air dan lumpur.

Selain itu, aktivitas pendidikan sempat terganggu akibat kondisi sekolah yang terendam lumpur. Tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya juga memerlukan perbaikan sebelum dapat digunakan kembali secara normal.

Melalui berbagai upaya pemulihan yang dilakukan secara bersama-sama, diharapkan masyarakat Desa Nyapah Banyu dapat segera bangkit dan melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.

Harapan dan Langkah ke Depan

Pemerintah Kabupaten Lampung Utara bersama Kodim 0412/LU berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kondisi Desa Nyapah Banyu pasca banjir bandang. Selain pemulihan jangka pendek berupa pembersihan dan penyaluran bantuan, langkah-langkah jangka menengah dan panjang juga akan dipersiapkan.

Upaya mitigasi bencana, seperti normalisasi aliran sungai, perbaikan drainase, serta edukasi kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana, menjadi bagian penting dalam mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi. Kerja sama dan komunikasi antara masyarakat dan aparat menjadi kunci dalam menghadapi situasi darurat.

Penutup

Aksi kemanusiaan pasca banjir bandang di Desa Nyapah Banyu, Kecamatan Abung Pekurun, menunjukkan kuatnya semangat gotong royong dan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Kehadiran Kodim 0412/LU bersama Pemkab Lampung Utara memberikan harapan dan kekuatan bagi warga untuk bangkit dari musibah.

Dengan kerja sama yang solid, kepedulian yang tulus, serta komitmen berkelanjutan, diharapkan Desa Nyapah Banyu dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan yang normal. Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan kebersamaan dalam menghadapi bencana alam. (*)

(Editor Pariyo Saputra // Redaksi Sumateranewstv.com)