Pangdam Kasuari Tekankan Disiplin, Mental Tangguh, Solidaritas, dan Tanamkan Jiwa Korsa sebagai Kunci Prajurit Profesional

Mansel, Sumateranewstv. Com — Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru, menegaskan pentingnya disiplin, mental tangguh, solidaritas, serta penanaman jiwa korsa sebagai fondasi utama dalam membentuk prajurit TNI Angkatan Darat yang profesional, berkarakter, dan siap menghadapi berbagai tantangan tugas di masa depan. Penegasan tersebut disampaikan Pangdam saat menyempatkan diri memberikan pengarahan, motivasi, serta dukungan moril kepada para prajurit siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba), Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba), dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) di Markas Komando Resimen Induk Daerah Militer (Mako Rindam) XVIII/Kasuari, Senin (22/12/2025).

Kunjungan Pangdam XVIII/Kasuari ke Rindam XVIII/Kasuari ini menjadi momentum penting bagi seluruh prajurit siswa, tidak hanya sebagai ajang silaturahmi antara pimpinan dan calon prajurit TNI AD, tetapi juga sebagai sarana pembinaan mental, karakter, dan semangat juang. Dalam suasana penuh keakraban dan kebersamaan, Pangdam memberikan arahan secara langsung, menanamkan nilai-nilai dasar keprajuritan, serta membangkitkan motivasi para siswa agar mampu menyelesaikan pendidikan dengan baik dan kelak menjadi prajurit yang dapat dibanggakan oleh satuan, bangsa, dan negara.

Dalam arahannya, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru menyampaikan bahwa seluruh prajurit siswa yang saat ini mengikuti pendidikan di Rindam XVIII/Kasuari merupakan putra-putra terbaik bangsa yang telah melalui proses seleksi yang sangat ketat. Seleksi tersebut meliputi berbagai aspek, mulai dari pemeriksaan kesehatan, kesamaptaan jasmani, mental ideologi, psikologi, hingga kemampuan akademik. Oleh karena itu, mereka yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti pendidikan militer merupakan individu-individu yang dinilai memiliki potensi, kemampuan, serta kesiapan untuk mengabdikan diri sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.

“Kalian semua adalah prajurit-prajurit terpilih. Tidak semua orang memiliki kesempatan dan kehormatan untuk berdiri di tempat ini, mengenakan seragam kebanggaan TNI Angkatan Darat, dan mengikuti pendidikan militer. Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan belajar, berlatih, dan membentuk diri menjadi prajurit yang disiplin, tangguh, dan berintegritas,” tegas Pangdam di hadapan ratusan prajurit siswa.

Pangdam menekankan bahwa proses pendidikan yang dijalani di Rindam XVIII/Kasuari merupakan fase yang sangat krusial dalam perjalanan seorang prajurit. Pada tahap inilah karakter, sikap mental, dan kepribadian seorang prajurit mulai dibentuk secara sistematis dan berkesinambungan. Dari seorang masyarakat sipil, para siswa akan ditempa menjadi prajurit TNI AD yang memiliki disiplin tinggi, loyalitas tanpa batas, serta tanggung jawab yang besar terhadap tugas dan amanah negara.

“Pendidikan ini bukan sekadar melatih fisik agar kuat dan tangguh, tetapi juga membentuk mental dan karakter kalian. Kalian dilatih untuk taat aturan, menghormati atasan, menyayangi bawahan, serta memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Inilah bekal utama dalam menjalankan tugas sebagai prajurit TNI AD di manapun kalian nantinya bertugas,” ujar Pangdam.

Lebih lanjut, Pangdam XVIII/Kasuari menyoroti pentingnya disiplin sebagai kunci utama dalam kehidupan keprajuritan. Menurutnya, disiplin bukan hanya soal kepatuhan terhadap perintah atau aturan, tetapi juga mencerminkan integritas dan profesionalisme seorang prajurit. Dengan disiplin yang kuat, seorang prajurit akan mampu menjalankan tugas dengan baik, menjaga kehormatan satuan, serta menghindari berbagai pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, dan institusi.

Selain disiplin, Pangdam juga menekankan pentingnya memiliki mental yang tangguh. Dalam menjalani pendidikan maupun penugasan di satuan, seorang prajurit akan dihadapkan pada berbagai tantangan, tekanan, dan situasi sulit. Oleh karena itu, mental yang kuat dan tidak mudah menyerah menjadi modal utama dalam menghadapi dinamika tugas TNI AD, baik dalam operasi militer perang maupun operasi militer selain perang.

“Mental tangguh akan membuat kalian mampu bertahan dalam kondisi sesulit apapun. Ingat, tugas prajurit bukanlah tugas yang mudah. Kalian harus siap ditempatkan di berbagai wilayah, menghadapi medan yang berat, cuaca ekstrem, serta tantangan sosial yang beragam. Semua itu hanya bisa dihadapi dengan mental yang kuat dan jiwa pengabdian yang tulus,” jelas Pangdam.

Tak kalah penting, Pangdam XVIII/Kasuari juga menekankan nilai solidaritas dan jiwa korsa di antara sesama prajurit. Menurutnya, kekuatan TNI AD tidak hanya terletak pada kemampuan individu, tetapi juga pada kekompakan, kebersamaan, dan rasa saling memiliki antar sesama prajurit. Jiwa korsa yang kuat akan menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap satuan, mempererat persaudaraan, serta meningkatkan efektivitas dalam melaksanakan tugas.

“Kalian harus saling menjaga, saling mengingatkan, dan saling mendukung. Tidak ada prajurit yang bisa bekerja sendiri. Solidaritas dan jiwa korsa adalah kekuatan utama kita. Dengan kebersamaan, tugas seberat apapun akan terasa lebih ringan,” ungkap Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam juga mengingatkan para prajurit siswa agar senantiasa mengikuti perkembangan situasi nasional dan internasional, termasuk kemajuan teknologi yang semakin pesat. Tantangan tugas TNI AD di masa depan tidak hanya berkaitan dengan ancaman konvensional, tetapi juga ancaman non-konvensional seperti kejahatan siber, konflik asimetris, serta dinamika sosial yang semakin kompleks. Oleh karena itu, prajurit TNI AD dituntut untuk adaptif, cerdas, dan mampu memanfaatkan teknologi secara bijak.

“Jangan pernah berhenti belajar. Dunia terus berubah, teknologi terus berkembang. Sebagai prajurit TNI AD, kalian harus mampu mengikuti perkembangan tersebut agar tidak tertinggal dan tetap relevan dalam menjalankan tugas,” pesan Pangdam.

Kegiatan pengarahan Pangdam XVIII/Kasuari ini juga menjadi wujud perhatian dan kepedulian pimpinan terhadap pembinaan sumber daya manusia di lingkungan TNI AD, khususnya di wilayah Kodam XVIII/Kasuari. Kehadiran Pangdam secara langsung di tengah-tengah prajurit siswa memberikan dampak positif, menumbuhkan semangat, serta meningkatkan rasa bangga dan motivasi untuk menyelesaikan pendidikan dengan hasil terbaik.

Menutup rangkaian kegiatan, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru melaksanakan makan bersama dengan para prajurit siswa Dikmaba, Diktukba, dan Dikmata. Kegiatan makan bersama tersebut berlangsung dalam suasana penuh kehangatan, kebersamaan, dan kekeluargaan. Tanpa sekat antara pimpinan dan prajurit, Pangdam duduk bersama para siswa, berbincang santai, serta memberikan motivasi secara personal.

Momen kebersamaan ini menjadi simbol kuatnya ikatan emosional antara pimpinan dan prajurit, sekaligus mencerminkan nilai-nilai kekeluargaan yang dijunjung tinggi dalam kehidupan TNI AD. Para prajurit siswa pun tampak antusias dan bangga dapat berinteraksi langsung dengan Pangdam XVIII/Kasuari, yang memberikan teladan kepemimpinan yang humanis, tegas, dan inspiratif.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh prajurit siswa Rindam XVIII/Kasuari semakin termotivasi untuk menjalani pendidikan dengan sungguh-sungguh, menjunjung tinggi nilai-nilai disiplin, mental tangguh, solidaritas, serta jiwa korsa, sehingga kelak mampu menjadi prajurit TNI Angkatan Darat yang profesional, berkarakter, dan siap mengabdi demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(Pendam XVIII/Ksr)

Editor Pariyo Saputra // Redaksi Sumateranewstv. Com