Aceh Tenggara, Sumateranewstv. Com — Bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Tenggara beberapa hari lalu meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat. Tidak hanya merusak permukiman, banjir juga melumpuhkan fasilitas pendidikan, merusak infrastruktur desa, serta memutus akses air bersih yang sangat dibutuhkan warga. Namun di tengah keterpurukan tersebut, hadir semangat kebersamaan dan kepedulian yang ditunjukkan oleh prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dari Kodim 0108/Aceh Tenggara (Agara).
Melalui peran Babinsa di wilayah binaan, Kodim 0108/Agara bergerak cepat membantu masyarakat memulihkan kembali kehidupan pasca banjir. Sejak air mulai surut, para Babinsa langsung turun ke lapangan mendampingi warga di berbagai titik terdampak untuk melaksanakan karya bakti pembersihan, perbaikan sarana umum, hingga pemulihan akses air bersih. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak dan berkelanjutan pada Jumat (12/12/2025) dengan melibatkan masyarakat setempat.
Banjir Bandang dan Dampaknya bagi Kehidupan Warga
Banjir bandang yang terjadi akibat intensitas hujan tinggi di wilayah pegunungan Aceh Tenggara menyebabkan luapan sungai yang membawa material lumpur, batu, dan kayu dalam jumlah besar. Aliran air yang deras menyapu permukiman warga, jalan desa, lahan pertanian, hingga fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah. Beberapa desa di Kecamatan Ketambe dan Kecamatan Darul Hasanah menjadi wilayah yang paling terdampak.
Salah satu fasilitas yang mengalami kerusakan cukup parah adalah SD Negeri di Desa Jambur Lak-Lak, Kecamatan Ketambe. Sekolah tersebut tertimbun lumpur setinggi puluhan sentimeter, sementara ruang kelas dipenuhi material kayu dan sampah yang terbawa arus. Akibatnya, proses belajar mengajar terpaksa dihentikan sementara waktu karena kondisi lingkungan sekolah yang tidak memungkinkan untuk digunakan.
Bagi masyarakat setempat, terhentinya aktivitas pendidikan menjadi persoalan serius. Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga simbol harapan masa depan anak-anak desa. Oleh karena itu, pemulihan sarana pendidikan menjadi salah satu prioritas utama dalam upaya penanganan pasca banjir.
Babinsa Turun Langsung Bersihkan Sekolah
Melihat kondisi tersebut, Babinsa Posramil Ketambe bersama masyarakat bergerak cepat melaksanakan pembersihan di lingkungan SD Negeri Desa Jambur Lak-Lak. Dengan peralatan seadanya seperti cangkul, sekop, dan alat kebersihan lainnya, para prajurit TNI bahu-membahu dengan warga membersihkan lumpur dan material yang menutupi halaman serta ruang kelas sekolah.
Salah seorang Babinsa yang terlibat langsung di lapangan menyampaikan bahwa kehadiran mereka merupakan bagian dari tanggung jawab moral prajurit TNI dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana. Menurutnya, Babinsa tidak hanya bertugas menjaga keamanan wilayah, tetapi juga hadir di tengah masyarakat saat mereka membutuhkan bantuan.
“Kami hadir untuk mempercepat proses pembersihan agar kegiatan belajar mengajar dapat segera kembali normal. Anak-anak tidak boleh terlalu lama kehilangan haknya untuk belajar. Ini adalah bentuk pengabdian dan kepedulian kami sebagai Babinsa,” ujarnya di sela-sela kegiatan karya bakti.
Tidak hanya membersihkan ruang kelas dan halaman sekolah, personel TNI juga membantu mengamankan fasilitas sekolah yang rusak agar dapat diperbaiki lebih lanjut oleh instansi terkait. Meja dan kursi yang masih bisa digunakan dipindahkan ke tempat yang aman, sementara peralatan sekolah yang rusak didata untuk dilaporkan kepada pihak terkait.
Pihak sekolah menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas dukungan serta kerja cepat Babinsa Kodim 0108/Agara. Dengan adanya bantuan tersebut, lingkungan sekolah dapat kembali kondusif dan diharapkan proses belajar mengajar dapat segera dimulai kembali setelah pembersihan selesai.
Pemulihan Permukiman Warga Melalui Karya Bakti
Selain memulihkan fasilitas pendidikan, Babinsa Posramil Ketambe juga melanjutkan kegiatan karya bakti di permukiman warga Desa Lak-Lak. Lumpur tebal yang mengendap di jalan desa, saluran drainase, serta rumah-rumah warga menjadi tantangan tersendiri dalam proses pemulihan lingkungan.
Para Babinsa bersama warga setempat membersihkan jalan desa yang tertutup lumpur agar dapat kembali dilalui kendaraan dan pejalan kaki. Drainase yang tersumbat dibersihkan untuk mencegah genangan air dan potensi banjir susulan. Sementara itu, rumah-rumah warga yang terdampak dibantu pembersihannya agar kembali layak dihuni.
Salah satu Babinsa menyampaikan bahwa kegiatan karya bakti ini tidak hanya bertujuan membersihkan lingkungan, tetapi juga untuk membangkitkan semangat gotong royong di tengah masyarakat. Menurutnya, kebersamaan antara TNI dan warga merupakan modal penting dalam menghadapi dan bangkit dari bencana.
“TNI selalu siap membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan akibat bencana. Melalui karya bakti ini, kami ingin meringankan beban warga dan mempercepat pemulihan lingkungan. Kebersamaan seperti inilah yang menjadi kekuatan kita,” ungkapnya.
Warga Desa Lak-Lak menyambut baik kehadiran dan bantuan Babinsa. Seorang warga yang rumahnya terdampak banjir mengungkapkan rasa syukur karena pembersihan material lumpur akan sangat sulit dilakukan tanpa dukungan TNI. Ia menilai kehadiran Babinsa memberikan motivasi tersendiri bagi warga untuk bangkit dan saling membantu.
“Kalau tidak dibantu Babinsa, mungkin kami akan membutuhkan waktu lebih lama untuk membersihkan rumah dan jalan desa. Kami sangat berterima kasih atas kepedulian dan bantuan dari Bapak-Bapak Tentara,” ujarnya.
Respons Cepat Perbaikan Sarana Air Bersih
Di wilayah lain, dampak banjir bandang juga dirasakan oleh warga Desa Lawe Mamas Gabungan, Kecamatan Darul Hasanah. Terjangan banjir mengakibatkan pipa air bersih yang menjadi sumber utama kebutuhan air warga terputus. Akibatnya, puluhan rumah kehilangan pasokan air bersih selama lebih dari dua pekan.
Kondisi tersebut tentu sangat memprihatinkan, mengingat air bersih merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan sehari-hari. Warga terpaksa mencari air ke desa tetangga atau memanfaatkan sumber air seadanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Menanggapi keluhan warga, Kodim 0108/Agara bergerak cepat. Atas instruksi Komandan Kodim 0108/Aceh Tenggara, Letkol Czi Arya Murdyantoro, personel Posramil Darul Hasanah dipimpin langsung oleh Danposramil diterjunkan ke lokasi untuk memperbaiki instalasi pipanisasi yang rusak.
“Babinsa sudah kita terjunkan sejak pagi untuk memperbaiki pipa air bersih yang terputus. Bersama warga, mereka bekerja dengan semangat gotong royong agar kebutuhan air bersih kembali terpenuhi,” ujar Dandim 0108/Agara melalui keterangan resminya.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 20 batang pipa ukuran 20 inci dipasangkan kembali pada jalur pipanisasi yang rusak. Selain itu, dilakukan penggalian ulang dan pengecoran pada titik-titik rawan untuk meminimalkan risiko kerusakan jika banjir kembali terjadi di masa mendatang.
Air Bersih Kembali Mengalir, Warga Merasa Lega
Setelah melalui proses perbaikan yang cukup melelahkan, upaya Babinsa dan warga akhirnya membuahkan hasil. Aliran air bersih kembali mengalir ke rumah-rumah warga Desa Lawe Mamas Gabungan. Suasana haru dan lega pun terlihat di wajah masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih.
Salah seorang warga, Ibu Salimah, menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya kepada prajurit TNI yang telah membantu memperbaiki pipa air bersih di desanya. Menurutnya, kembalinya pasokan air bersih sangat berarti bagi kehidupan sehari-hari warga.
“Dengan kembalinya air bersih, kami tidak perlu lagi berjalan jauh ke desa tetangga untuk mengambil air. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak-Bapak Tentara yang sudah membantu kami,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Komitmen Kodim 0108/Agara Dampingi Warga
Upaya pemulihan fasilitas pendidikan, lingkungan permukiman, dan sarana air bersih yang dilakukan oleh Kodim 0108/Aceh Tenggara merupakan wujud nyata kehadiran TNI di tengah masyarakat. Tidak hanya dalam tugas pertahanan dan keamanan, TNI juga berperan aktif dalam membantu masyarakat menghadapi situasi darurat dan bencana alam.
Kodim 0108/Agara menegaskan komitmennya untuk terus hadir mendampingi warga hingga seluruh wilayah benar-benar pulih pasca banjir. Sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan dan meminimalkan dampak berkepanjangan akibat bencana.
Melalui semangat gotong royong dan kepedulian sosial, Babinsa Kodim 0108/Agara telah membuktikan bahwa TNI adalah bagian yang tidak terpisahkan dari rakyat. Kehadiran mereka di tengah masyarakat bukan hanya membawa bantuan fisik, tetapi juga harapan dan semangat untuk bangkit kembali.
Dengan langkah-langkah nyata yang telah dilakukan, diharapkan kehidupan masyarakat Aceh Tenggara dapat segera kembali normal. Anak-anak dapat kembali belajar di sekolah, warga dapat beraktivitas dengan nyaman di lingkungan yang bersih dan aman, serta kebutuhan dasar seperti air bersih dapat terpenuhi dengan baik.
(Dispenad)
Editor Redaksi Sumateranewstv. Com

