Koramil 412-10/Tanjung Raja Bersama Warga Gelar Istigasah Rutin di Gunung Katon

Tanjung Raja, Lampung Utara — Koramil 412-10/Tanjung Raja kembali menunjukkan perannya tidak hanya sebagai satuan kewilayahan yang bertugas menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga sebagai bagian yang menyatu dengan kehidupan sosial dan spiritual masyarakat. Komandan Koramil (Danramil) 412-10/Tanjung Raja, Kapten Inf Sugiono, bersama anggotanya, Serka Salmiah, turut aktif dalam kegiatan kerohanian dan pembinaan mental melalui pelaksanaan pengajian rutin istigasah se-Way Gendot yang digelar di Masjid Al-Muslim, Desa Gunung Katon, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara, pada Minggu (14/12/2025).

Kegiatan istigasah yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB tersebut berlangsung dengan penuh khidmat dan kekhusyukan. Ratusan jamaah dari berbagai desa di wilayah Way Gendot tampak memadati Masjid Al-Muslim untuk mengikuti rangkaian doa dan dzikir bersama. Kehadiran unsur TNI di tengah-tengah masyarakat dalam kegiatan keagamaan ini menjadi gambaran nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Peran TNI dalam Pembinaan Mental dan Spiritual Masyarakat

Danramil 412-10/Tanjung Raja, Kapten Inf Sugiono, menegaskan bahwa keikutsertaan Koramil dalam kegiatan istigasah rutin ini merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial. Menurutnya, pembinaan teritorial tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik dan keamanan, tetapi juga mencakup pembinaan mental dan spiritual masyarakat.

“Ketahanan wilayah tidak hanya ditentukan oleh kekuatan fisik dan keamanan semata, tetapi juga oleh kekuatan mental dan spiritual masyarakatnya. Melalui kegiatan istigasah ini, kita berharap dapat memperkuat keimanan, persatuan, dan kebersamaan warga,” ujar Kapten Inf Sugiono di sela-sela kegiatan.

Ia menambahkan bahwa TNI, khususnya Koramil sebagai satuan terdepan di wilayah, memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta mendukung kegiatan-kegiatan positif yang membawa manfaat bagi masyarakat luas. Kehadiran aparat TNI dalam kegiatan keagamaan diharapkan dapat menjadi motivasi sekaligus teladan bagi masyarakat dalam menjaga nilai-nilai keimanan dan kebersamaan.

Kegiatan Istigasah sebagai Wadah Silaturahmi

Istigasah rutin se-Way Gendot ini tidak hanya menjadi sarana ibadah dan doa bersama, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi antarwarga, tokoh agama, tokoh adat, serta unsur pemerintah dan TNI. Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, para peserta istigasah saling bertukar sapa dan mempererat hubungan sosial.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Gunung Katon, Bapak M. Darwis, Kepala Desa Sukasari, Bapak Johan Wahyudi, Ustad H. Iyus Supardi selaku penceramah, pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU), pengurus ranting NU se-Way Gendot, serta berbagai tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat setempat.

Kehadiran para tokoh tersebut semakin menambah kekhidmatan dan makna kegiatan istigasah. Hal ini menunjukkan adanya sinergi yang kuat antara TNI, pemerintah desa, organisasi keagamaan, dan masyarakat dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis.

Sambutan Tokoh Masyarakat dan Pemerintah Desa

Kepala Desa Gunung Katon, M. Darwis, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Koramil 412-10/Tanjung Raja atas kehadiran dan dukungannya dalam kegiatan istigasah rutin tersebut. Menurutnya, keterlibatan TNI dalam kegiatan keagamaan menjadi bukti bahwa TNI selalu hadir dan peduli terhadap kehidupan masyarakat.

“Kami merasa bangga dan bersyukur atas kehadiran Bapak Danramil dan anggota Koramil 412-10/Tanjung Raja. Ini menunjukkan bahwa TNI benar-benar dekat dengan rakyat dan mendukung kegiatan positif di desa kami,” ujar M. Darwis.

Senada dengan itu, Kepala Desa Sukasari, Johan Wahyudi, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan istigasah rutin ini dapat terus berlanjut dan menjadi sarana untuk memperkuat persatuan serta meningkatkan keimanan masyarakat.

Makna Istigasah dalam Kehidupan Bermasyarakat

Istigasah merupakan salah satu bentuk amalan doa bersama yang memiliki makna mendalam dalam kehidupan umat Islam. Melalui istigasah, umat memohon pertolongan kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan, ketentraman, dan keberkahan dalam kehidupan.

Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, istigasah juga memiliki peran penting dalam memperkuat solidaritas sosial. Dengan berkumpul dan berdoa bersama, masyarakat dapat mempererat tali persaudaraan, menumbuhkan rasa kebersamaan, serta meningkatkan kepedulian sosial antarwarga.

Ustad H. Iyus Supardi dalam tausiyahnya menekankan pentingnya menjaga keimanan dan persatuan di tengah berbagai tantangan kehidupan. Ia mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan istigasah sebagai momentum introspeksi diri dan memperbaiki hubungan, baik dengan Allah SWT maupun sesama manusia.

Kemanunggalan TNI dan Rakyat

Kehadiran Koramil 412-10/Tanjung Raja dalam kegiatan istigasah ini menjadi cerminan nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Prinsip kemanunggalan TNI dengan rakyat merupakan salah satu pilar utama dalam sistem pertahanan negara Indonesia.

Melalui kegiatan seperti ini, TNI tidak hanya menjalankan tugas pertahanan dan keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pembangunan mental dan sosial masyarakat. Hal ini sejalan dengan doktrin TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara profesional.

Serka Salmiah, salah satu anggota Koramil 412-10/Tanjung Raja yang turut hadir, menyampaikan bahwa keterlibatan anggota TNI dalam kegiatan keagamaan memberikan pengalaman spiritual tersendiri. Ia merasa bangga dapat beribadah bersama masyarakat dan merasakan kebersamaan yang hangat.

Membangun Ketahanan Wilayah dari Aspek Spiritual

Ketahanan wilayah tidak hanya ditentukan oleh kesiapan fisik dan sistem keamanan, tetapi juga oleh kekuatan spiritual dan mental masyarakat. Masyarakat yang memiliki keimanan kuat dan solidaritas tinggi akan lebih mampu menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun luar.

Melalui kegiatan istigasah rutin ini, Koramil 412-10/Tanjung Raja berupaya mendukung terciptanya masyarakat yang tangguh secara spiritual. Dengan doa dan dzikir bersama, diharapkan tercipta ketenangan batin, keharmonisan sosial, serta lingkungan yang aman dan kondusif.

Kapten Inf Sugiono menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus didukung dan diikuti oleh Koramil selama memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Ia berharap sinergi antara TNI dan masyarakat dapat terus terjaga dan semakin kuat.

Situasi Aman, Tertib, dan Kondusif

Selama pelaksanaan istigasah, situasi di Desa Gunung Katon terpantau aman, tertib, dan kondusif. Tidak hanya dari sisi keamanan, tetapi juga dari segi ketertiban dan kenyamanan jamaah yang hadir.

Hal ini menunjukkan adanya kesadaran dan kedewasaan masyarakat dalam menjaga ketertiban bersama. Sinergi antara Koramil 412-10/Tanjung Raja, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi kunci utama terciptanya suasana yang damai dan harmonis.

Kegiatan berakhir dengan doa penutup dan ramah tamah antara para jamaah, tokoh masyarakat, dan unsur TNI. Suasana keakraban dan kebersamaan terasa kental, mencerminkan hubungan yang erat antara aparat dan masyarakat.

Harapan ke Depan

Dengan terselenggaranya istigasah rutin se-Way Gendot ini, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Selain sebagai sarana ibadah, istigasah juga menjadi media untuk mempererat persaudaraan dan membangun komunikasi yang baik antarwarga.

Koramil 412-10/Tanjung Raja berharap masyarakat dapat terus menjaga semangat kebersamaan, toleransi, dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut merupakan modal utama dalam menjaga keutuhan dan ketahanan wilayah.

“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh positif dan menginspirasi wilayah lain. TNI akan selalu siap mendukung kegiatan yang membawa manfaat bagi masyarakat,” pungkas Kapten Inf Sugiono.

Penutup

Pelaksanaan istigasah rutin di Desa Gunung Katon menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara TNI dan masyarakat dapat terwujud dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang keagamaan dan spiritual. Kehadiran Koramil 412-10/Tanjung Raja dalam kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan emosional dengan masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam membangun ketahanan wilayah yang kokoh.

Dengan semangat kebersamaan, keimanan, dan persatuan, masyarakat Desa Gunung Katon dan wilayah Way Gendot diharapkan dapat terus hidup dalam suasana yang aman, damai, dan sejahtera. TNI dan rakyat pun akan terus bergandengan tangan demi terwujudnya Lampung Utara yang harmonis dan berdaya tahan tinggi. (*)

Editor Redaksi Sumateranewstv. Com