Kodim 0412/LU Gelar Penyuluhan P4GN, Kasdim Tegaskan Tidak Ada Kata Ampun Bagi Pelanggar Narkoba

LAMPUNG UTARA, Sumateranewstv. Com — Komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika kembali ditegaskan melalui kegiatan Penyuluhan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang digelar oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0412/Lampung Utara. Kegiatan ini dilaksanakan pada Semester II Tahun Anggaran 2025 dan berlangsung di Aula Alamsyah Ratu Perwira Negara (RPN), Makodim 0412/LU, pada Senin pagi, 29 Desember 2025.

Penyuluhan P4GN ini menjadi bagian penting dari upaya internal TNI AD, khususnya Kodim 0412/LU, dalam membentengi seluruh prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari ancaman narkotika yang dapat merusak mental, disiplin, dan integritas sebagai abdi negara. Di tengah meningkatnya peredaran narkoba di berbagai lapisan masyarakat, institusi TNI menegaskan sikap tegas dan tanpa kompromi terhadap segala bentuk pelanggaran terkait narkotika.

Kegiatan Dihadiri Pimpinan dan Ratusan Personel

Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di lingkungan Kodim 0412/LU. Hadir mewakili Komandan Kodim, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0412/LU Mayor Cpm Aris Setia Hadi, Pgs Danramil 412-08/Abung Tinggi Lettu Cpl Ahmad Tarmizi, Kepala Klinik Pratama Poskesdim 0412/LU Serka Heriyadi, serta unsur staf lainnya.

Selain itu, kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 125 personel yang terdiri dari prajurit TNI AD dan ASN di lingkungan Kodim 0412/Lampung Utara. Seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan penuh perhatian dan kedisiplinan, sebagai wujud keseriusan dalam memahami bahaya narkoba serta konsekuensi hukum dan institusional yang mengintai.

Perang Melawan Narkoba Adalah Tugas Bersama

Dalam sambutannya yang mewakili Komandan Kodim 0412/LU, Kasdim Mayor Cpm Aris Setia Hadi menegaskan bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan pelanggaran berat yang tidak hanya melanggar hukum pidana umum, tetapi juga termasuk dalam kategori undang-undang khusus yang ancaman hukumannya sangat tegas.

Ia mengingatkan seluruh personel agar tidak sekali-kali mencoba atau terlibat dengan narkoba, baik sebagai pengguna maupun pengedar. Menurutnya, narkoba adalah ancaman nyata yang dapat menghancurkan karier, keluarga, dan masa depan seseorang dalam sekejap.

“Perang melawan narkoba adalah tugas kita bersama. Narkoba bukan hanya merusak individu, tetapi juga mengancam masa depan keluarga, institusi, dan bangsa. Perlu diingat, bagi anggota TNI yang terlibat sebagai pengguna, apalagi pengedar, tidak ada kata ampun,” tegas Kasdim dengan nada serius di hadapan seluruh peserta.

Pernyataan tersebut menegaskan komitmen TNI AD, khususnya Kodim 0412/LU, untuk menjaga institusi tetap bersih dari pengaruh narkotika. Tidak ada toleransi, tidak ada pembenaran, dan tidak ada perlindungan bagi pelanggar, siapapun orangnya.

Ancaman Narkoba Terhadap Disiplin dan Kesiapsiagaan TNI

Kasdim juga menjelaskan bahwa penyalahgunaan narkoba sangat bertentangan dengan nilai-nilai dasar keprajuritan, seperti disiplin, loyalitas, dan kesiapsiagaan. Prajurit TNI dituntut untuk selalu siap secara fisik dan mental dalam menjalankan tugas negara, dan narkoba adalah musuh utama dari kesiapan tersebut.

“Bagaimana mungkin seorang prajurit bisa menjalankan tugas dengan baik jika mental dan fisiknya rusak oleh narkoba. Ini bukan hanya soal individu, tetapi menyangkut keamanan satuan dan kepercayaan masyarakat kepada TNI,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kasdim menekankan pentingnya peran aktif setiap personel dalam menjaga lingkungan kerja dan pergaulan agar tetap bersih dari peredaran gelap narkotika. Menurutnya, benteng pertahanan terbaik dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan terdekat.

Penyuluhan sebagai Bentuk Edukasi dan Pencegahan

Kegiatan penyuluhan P4GN ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga edukatif. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan jenis-jenis narkotika, dampak buruk narkoba bagi kesehatan fisik dan mental, konsekuensi hukum, serta sanksi tegas yang diberlakukan di lingkungan TNI.

Peserta diberikan pemahaman bahwa narkoba tidak hanya merusak tubuh, tetapi juga berdampak serius pada psikologis, hubungan sosial, serta reputasi institusi. Dalam konteks TNI, satu pelanggaran dapat mencoreng nama baik satuan dan meruntuhkan kepercayaan publik yang telah dibangun selama puluhan tahun.

Melalui penyuluhan ini, diharapkan seluruh prajurit dan ASN memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk menolak narkoba, serta mampu menjadi agen pencegahan di lingkungan masing-masing.

Pemeriksaan Urine Dilakukan Secara Ketat

Usai penyampaian materi penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan urine terhadap seluruh peserta. Pemeriksaan ini dilakukan secara ketat dan transparan sebagai bentuk deteksi dini sekaligus implementasi nyata dari komitmen Kodim 0412/LU dalam perang melawan narkoba.

Proses pengambilan sampel urine dilakukan dengan pengawalan terpadu oleh Tim Intelijen dan Provost Kodim 0412/LU yang bekerja sama dengan tim kesehatan dari Poskesdim 0412/LU. Setiap tahapan dilakukan sesuai prosedur untuk menjamin objektivitas dan akurasi hasil.

Pemeriksaan ini bukan dimaksudkan untuk mencari-cari kesalahan, melainkan sebagai langkah preventif dan pengawasan internal agar seluruh personel benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkotika.

Deteksi Dini dan Keseriusan Institusi

Langkah pemeriksaan urine secara rutin dan mendadak merupakan bagian dari sistem pengawasan internal TNI AD. Deteksi dini dinilai sangat penting untuk mencegah potensi penyalahgunaan narkoba berkembang lebih jauh dan menimbulkan dampak yang lebih besar.

Dengan adanya pemeriksaan ini, diharapkan setiap personel semakin menyadari bahwa institusi TNI tidak main-main dalam menerapkan aturan. Keseriusan ini juga menjadi pesan tegas bagi pihak luar bahwa TNI AD adalah institusi yang bersih, disiplin, dan berkomitmen tinggi terhadap penegakan hukum.

Hasil dan Penutup Kegiatan

Hingga kegiatan berakhir, seluruh rangkaian acara berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Tidak ditemukan kendala berarti selama pelaksanaan penyuluhan maupun pemeriksaan urine.

Melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan P4GN ini, Kodim 0412/Lampung Utara berharap seluruh prajurit dan ASN semakin memahami bahaya narkoba serta memiliki kesadaran kolektif untuk menjauhi barang haram tersebut.

Komitmen “tidak ada kata ampun bagi pelanggar narkoba” bukan sekadar slogan, melainkan sikap tegas institusi dalam menjaga kehormatan, profesionalisme, dan kepercayaan publik terhadap TNI.

Dengan semangat kebersamaan dan disiplin tinggi, Kodim 0412/LU optimistis dapat terus menjaga lingkungan satuan yang bersih dari narkoba, serta berkontribusi nyata dalam mendukung program nasional pemberantasan narkotika demi masa depan bangsa yang lebih baik.

(Editor Pariyo Saputra // Redaksi Sumateranewstv. Com)