Kegiatan Doa Bersama Korum Yonif 763/SBA dan Persit Yonif 763/SBA

Teluk Bintuni, (Sumateranewstv. Com) — Korum Yonif 763/SBA bersama Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 3 Yonif 763/SBA menggelar kegiatan Doa Bersama dalam rangka mendoakan para korban bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (3/1/2025) ini dilaksanakan di Mesjid Al-Ikhlas Kompi Markas Yonif 763/SBA, Teluk Bintuni, Papua Barat. Suasana penuh khidmat dan kekhusyukan mengiringi jalannya acara yang dihadiri seluruh personel dan keluarga besar satuan.

Doa bersama ini digelar sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas dari keluarga besar Yonif 763/SBA terhadap masyarakat Indonesia yang sedang berduka akibat serangkaian bencana alam yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Seperti diketahui, sejumlah daerah di tanah air mengalami bencana banjir, tanah longsor, gelombang pasang, dan angin puting beliung yang menyebabkan kerusakan serta menimbulkan korban jiwa. Melalui doa yang dipanjatkan secara bersama-sama, diharapkan seluruh masyarakat yang terdampak diberi kekuatan, ketabahan, dan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Pelaksanaan Doa Bersama Secara Serentak

Dalam pelaksanaannya, seluruh personel Yonif 763/SBA yang beragama Islam memusatkan kegiatan di Mesjid Al-Ikhlas. Rangkaian doa dimulai dengan pembacaan surah Yasin, dzikir, serta doa khusus untuk korban bencana alam. Para personel bersama Persit duduk rapi membentuk saf sembari mengangkat tangan berdoa, memohon perlindungan bagi masyarakat Indonesia serta memohon agar segala bentuk bencana yang melanda segera reda.

Sementara itu, personel dan anggota Persit yang beragama Kristen melaksanakan kegiatan doa bersama di tempat ibadah masing-masing. Meskipun berada di lokasi yang berbeda, semangat solidaritas antaranggota satuan tetap sangat terasa. Mereka melaksanakan ibadah dengan penuh ketenangan, memanjatkan doa dengan harapan yang sama: keselamatan dan pemulihan bagi sesama anak bangsa yang sedang tertimpa musibah.

Kegiatan doa lintas agama ini menegaskan bahwa semangat kebersamaan tidak mengenal batas keyakinan. Para personel dan keluarga besar satuan menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang berdiri di atas landasan toleransi dan persatuan, sehingga kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga keharmonisan dan kekompakan dalam lingkungan dinas.

Semangat Kebersamaan dan Solidaritas Lintas Agama

Salah satu poin penting dari kegiatan ini adalah terciptanya suasana kebersamaan yang hangat dan erat. Dalam satuan TNI, nilai-nilai solidaritas sudah menjadi bagian fundamental dalam kehidupan prajurit, baik saat menjalankan tugas maupun saat menghadapi situasi nasional seperti bencana alam. Kegiatan doa bersama lintas agama ini menunjukkan bahwa perbedaan kepercayaan bukanlah penghalang untuk bersatu dalam kepedulian.

Danyonif 763/SBA melalui Staf Korum menyampaikan bahwa kegiatan doa lintas agama ini bukan hanya wujud empati terhadap korban bencana, tetapi juga cara untuk menjaga kekuatan spiritual setiap anggota. “Doa merupakan kekuatan terbesar, dan melalui doa kita berharap bangsa ini diberi perlindungan. Kami juga ingin memberikan dukungan moral bagi saudara-saudara kita di berbagai wilayah yang sedang tertimpa musibah,” ujar perwakilan Korum dalam keterangannya.

Persit KCK Ranting 3 Yonif 763/SBA juga menegaskan bahwa keluarga prajurit memiliki peran penting dalam menjaga ketenangan batin serta memperkuat mental anggota dalam menjalankan tugas. Oleh karena itu, kehadiran Persit dalam kegiatan ini memberi makna besar, memperlihatkan bahwa solidaritas tidak hanya datang dari para prajurit, tetapi juga dari keluarga besar yang senantiasa mendukung tugas suami maupun satuan.

Aksi Nyata dan Doa Sebagai Bentuk Kepedulian

Kegiatan doa bersama ini juga menjadi bentuk aksi nyata kepedulian terhadap korban bencana. Meskipun para prajurit dan Persit beraktivitas jauh di Papua Barat, namun kepedulian mereka tidak terhalang jarak. Melalui doa, mereka mengirimkan energi positif untuk saudara-saudara kita di wilayah lain yang tengah dilanda bencana.

Beberapa prajurit mengungkapkan harapan mereka agar kegiatan seperti ini dapat terus digelar secara rutin, terutama ketika bangsa menghadapi situasi sulit. “Kami mungkin tidak bisa hadir langsung di lokasi bencana, tetapi kami selalu ikut merasakan kepedihan masyarakat. Lewat doa, kami berharap mereka diberi kekuatan,” ungkap salah satu prajurit.

Prajurit lainnya menambahkan bahwa kegiatan doa lintas agama seperti ini adalah bentuk kecintaan terhadap tanah air dan wujud nyata dari nilai spiritual dalam kehidupan militer. Kekompakan yang terjalin di antara anggota satuan juga menjadi modal penting dalam melaksanakan berbagai tugas negara.

Suasana Khidmat Mengiringi Setiap Rangkaian Acara

Setiap rangkaian kegiatan berlangsung dengan sangat tertib. Para personel datang dengan pakaian dinas lapangan (PDL) yang rapi, sementara anggota Persit hadir dengan seragam kebanggaan mereka. Mesjid Al-Ikhlas, yang menjadi pusat kegiatan doa bagi personel Muslim, tampak dipenuhi suasana kekhusyukan. lantunan ayat suci Al-Qur’an memenuhi ruangan, menciptakan suasana spiritual yang kuat.

Di beberapa sudut, tampak anggota Persit membantu menyiapkan perlengkapan ibadah, mengatur tempat duduk, dan memastikan kegiatan berjalan lancar. Anak-anak prajurit yang ikut hadir juga terlihat mengikuti kegiatan secara tenang dan tertib, menambah hangat suasana kebersamaan keluarga besar Yonif 763/SBA.

Sementara itu, kegiatan doa bagi anggota Kristen dilakukan dengan cara yang tidak kalah khusyuk. Mereka memusatkan ibadah di ruang doa khusus yang telah disiapkan. Lagu-lagu rohani dan pembacaan firman Tuhan menjadi bagian dari rangkaian ibadah mereka. Doa yang terpanjat dari seluruh anggota mewakili harapan besar akan keselamatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pesan Moral dan Nilai Kemanusiaan

Melalui kegiatan ini, Korum Yonif 763/SBA menyampaikan pesan moral bahwa kepedulian sosial bukan hanya sebuah kewajiban moral, tetapi juga bagian dari tugas kemanusiaan prajurit TNI. Dalam situasi bencana, prajurit TNI sering menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat. Dan meskipun dalam kesempatan ini mereka tidak berada langsung di lokasi bencana, doa yang dipanjatkan merupakan bentuk empati mendalam dan keterlibatan spiritual dalam meringankan beban masyarakat.

Selain itu, nilai persatuan antarumat beragama menjadi hal penting yang kembali ditekankan melalui kegiatan ini. TNI merupakan cerminan keragaman Indonesia, sehingga kehidupan beragama yang harmonis di dalam satuan adalah gambaran kecil dari kehidupan bangsa Indonesia yang besar. Harmoni tersebut diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat luas untuk tetap menjaga nilai toleransi dan kerukunan.

Harapan untuk Masa Depan

Kegiatan ini ditutup dengan harapan agar seluruh masyarakat Indonesia yang terdampak bencana diberikan kekuatan dan ketabahan. Para prajurit dan Persit juga berharap agar Indonesia dijauhkan dari berbagai bencana alam lainnya. “Semoga doa yang kita panjatkan bersama ini membawa keselamatan dan pemulihan bagi seluruh korban bencana alam di tanah air,” demikian disampaikan dalam penutup kegiatan.

Doa bersama ini menjadi bukti bahwa keluarga besar Yonif 763/SBA tidak hanya kuat dalam tugas pertahanan negara, tetapi juga memiliki kekuatan moral dan spiritual yang besar dalam membantu sesama. Acara ini memberikan semangat baru bagi seluruh prajurit agar semakin kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

(Pen Yonif 763/SBA)

Editor: Pariyo Saputra // Redaksi Sumateranewstv. Com