Kapolri Bantu Alat Berat untuk Percepat Pemulihan Jalan, Fasilitas Umum dan Rumah Warga Pasca Banjir di Kabupaten Pidie

SIGLI, Sumateranewstv. Com — Kepedulian Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam kembali ditunjukkan secara nyata. Kali ini, perhatian tersebut diwujudkan melalui bantuan langsung dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) berupa pengerahan alat berat guna mempercepat proses pemulihan infrastruktur pasca banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

Bantuan tersebut difokuskan pada pemulihan akses jalan, fasilitas umum, serta rumah-rumah warga yang terdampak banjir di Kecamatan Mutiara Timur. Upaya ini dilakukan sebagai respons cepat Polri dalam membantu masyarakat bangkit dari dampak bencana yang sempat melumpuhkan aktivitas sosial dan ekonomi warga setempat. Kegiatan pemulihan ini dilaksanakan pada Senin (29/12/2025) dan dipusatkan di sejumlah titik terdampak banjir.

Dukungan Alat Berat dari Kapolri

Bantuan dari Kapolri tersebut berupa dua unit alat berat, yakni satu unit wheel loader dan satu unit excavator, serta dua unit mobil dump truck. Seluruh peralatan berat ini dikerahkan oleh Polres Pidie melalui Posko Tanggap Darurat Bencana sebagai bagian dari upaya percepatan pembersihan material lumpur dan tanah sisa banjir.

Alat berat tersebut digunakan untuk membersihkan badan jalan, fasilitas umum, serta lingkungan rumah warga yang tertimbun lumpur akibat luapan air sungai beberapa hari sebelumnya. Salah satu titik fokus pembersihan adalah ruas jalan yang menghubungkan Gampong Jojo menuju Gampong Tiba Mesjid di Kecamatan Mutiara Timur, yang sempat tertutup endapan lumpur tebal sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.

Pengerahan alat berat ini menjadi langkah strategis mengingat volume lumpur dan material banjir yang cukup besar tidak memungkinkan untuk ditangani secara manual. Dengan adanya dukungan peralatan berat, proses pemulihan diharapkan dapat berjalan lebih cepat, efektif, dan aman.

Proses Pembersihan di Lapangan

Di lokasi kegiatan, terlihat alat berat bekerja secara intensif. Excavator digunakan untuk mengeruk dan mengangkat lumpur serta material tanah yang menumpuk di badan jalan, sementara wheel loader berfungsi memindahkan material tersebut ke dalam mobil dump truck untuk selanjutnya dibuang ke lokasi yang telah ditentukan.

Selain penggunaan alat berat, personel Polres Pidie bersama warga setempat juga melakukan pembersihan secara manual. Dengan menggunakan peralatan sederhana seperti sekop, cangkul, dan sapu, mereka membersihkan sisa lumpur di halaman rumah warga, saluran air, serta fasilitas umum lainnya.

Sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat ini mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi kekuatan utama dalam menghadapi bencana. Kehadiran Polri di tengah masyarakat tidak hanya sebatas pengamanan, tetapi juga sebagai motor penggerak pemulihan pascabencana.

Pernyataan Kapolres Pidie

Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana, S.I.K., M.I.K., menyampaikan bahwa bantuan alat berat dari Kapolri sangat membantu dalam percepatan penanganan dampak banjir di wilayahnya. Menurutnya, dukungan tersebut menjadi solusi efektif untuk menangani material berat yang tidak dapat dibersihkan secara manual.

“Dengan adanya dukungan alat berat selama tiga hari dari Bapak Kapolri, kami sangat terbantu dalam mempercepat proses pembersihan sisa-sisa banjir, terutama lumpur dan material berat yang menutupi badan jalan dan lingkungan permukiman warga,” ujar AKBP Jaka Mulyana.

Ia menambahkan bahwa saat ini akses jalan yang sebelumnya tertutup lumpur sudah mulai kembali normal dan dapat dilalui kendaraan, sehingga aktivitas masyarakat perlahan dapat kembali berjalan seperti biasa.

“Alhamdulillah, berkat bantuan ini, akses jalan mulai pulih. Masyarakat sudah bisa kembali beraktivitas, anak-anak bisa bersekolah, dan roda perekonomian warga dapat bergerak kembali,” imbuhnya.

Pengamanan dan Keselamatan Selama Kegiatan

Selain melakukan pembersihan, personel Polres Pidie juga melaksanakan pengamanan dan pemantauan di sekitar lokasi penggunaan alat berat. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi bahaya yang dapat terjadi selama proses pengerjaan, baik terhadap operator alat berat, personel, maupun masyarakat sekitar.

Petugas kepolisian memastikan area kerja tetap steril dari warga yang tidak berkepentingan, serta mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi agar tidak terjadi kemacetan atau kecelakaan. Dengan pengawasan yang ketat, seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar.

Respon Positif Masyarakat

Masyarakat Kecamatan Mutiara Timur menyambut baik langkah cepat Polri dalam membantu pemulihan pasca banjir. Warga mengaku sangat terbantu dengan kehadiran alat berat yang mampu mempercepat pembersihan jalan dan lingkungan permukiman mereka.

Salah seorang warga Gampong Jojo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kapolri dan jajaran Polres Pidie atas bantuan yang diberikan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolri dan Polres Pidie. Jalan yang sebelumnya tertutup lumpur tebal sekarang sudah bisa dilalui. Bantuan alat berat ini sangat berarti bagi kami dan mempercepat pemulihan kehidupan warga,” ungkapnya.

Warga lainnya juga berharap agar sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat terus terjalin dengan baik, khususnya dalam menghadapi situasi darurat seperti bencana alam.

Komitmen Polri untuk Masyarakat

Melalui kegiatan ini, Polri kembali menegaskan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam memberikan bantuan kemanusiaan saat masyarakat membutuhkan.

Langkah cepat dan responsif yang ditunjukkan oleh Kapolri dan jajaran Polres Pidie sejalan dengan semangat “Polri Untuk Masyarakat”, di mana Polri berperan aktif sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dalam segala situasi.

Upaya pemulihan pasca banjir ini diharapkan dapat menjadi awal bagi bangkitnya kembali kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Pidie, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Penutup

Dengan dukungan alat berat dari Kapolri, proses pemulihan jalan, fasilitas umum, dan rumah warga pasca banjir di Kabupaten Pidie dapat berjalan lebih cepat dan efektif. Sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi dan mengatasi dampak bencana alam.

Ke depan, Polri berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam situasi darurat, demi terwujudnya keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan bersama.

Editor Pariyo Saputra // Redaksi Sumateranewstv. Com