Kapolda Lampung Buka Ujian Sabuk Hitam Karate INKANAS Regional Zona I Tahun 2025

Press Release Nomor: 846/ XII / HUM.6.1.1./2025/Bidhumas
Kamis, 11 Desember 2025.

LAMPUNG, Sumateranewstv. Com — Kapolda Lampung Irjen Pol. Helfi Assegaf secara resmi membuka kegiatan Gashuku dan Ujian DAN (Sabuk Hitam) Regional/Zona I Ikatan Karatedo Nasional (INKANAS) Tahun 2025. Kegiatan yang diikuti ratusan karateka dari berbagai provinsi tersebut digelar di Lapangan Presisi Polda Lampung, Kamis (11/12/2025), dan berlangsung dengan khidmat, tertib, serta penuh semangat juang dari seluruh peserta.

Upacara pembukaan berlangsung pada pagi hari dengan suasana yang cukup cerah, mendukung jalannya kegiatan secara optimal. Kapolda Lampung bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara, didampingi Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Sumarto serta jajaran Pejabat Utama Polda Lampung. Hadir pula Dansat Brimob Polda Lampung Kombes Pol. Yustanto Mujiharso, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I Pengda INKANAS Provinsi Lampung.

Kegiatan ini menjadi salah satu agenda besar INKANAS di akhir tahun 2025, khususnya dalam rangka melaksanakan proses pembinaan karate secara sistematis dan berkelanjutan. Ujian DAN atau ujian sabuk hitam merupakan tahapan penting dalam menentukan kualitas seorang karateka, baik dari aspek teknik, mental, hingga kedisiplinan karakter. Gashuku sendiri adalah latihan bersama berskala besar yang bertujuan memperkuat kebersamaan, menyamakan persepsi teknik, serta meningkatkan kemampuan fisik dan spiritual melalui latihan intensif.

220 Peserta dari Empat Provinsi Ikut Ambil Bagian

Gashuku dan Ujian DAN Regional/Zona I INKANAS tahun ini diikuti oleh total 220 peserta dari empat provinsi di Pulau Sumatera dan Jawa Barat. Para peserta berasal dari Provinsi Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat, yang masing-masing mengirimkan karateka terbaik mereka untuk mengikuti proses evaluasi kemampuan teknik karate tingkat lanjut.

Dari Polda Lampung sendiri, terdapat 137 personel dari Satuan Brimob yang turut menjadi peserta ujian. Keterlibatan besar personel Brimob ini menjadi bukti bahwa pembinaan bela diri, khususnya karate, mendapat perhatian serius dari institusi Kepolisian. Karate tidak hanya dipandang sebagai olahraga, tetapi juga sebagai bagian dari pembinaan mental dan fisik yang sangat penting bagi anggota Polri dalam menunjang pelaksanaan tugas lapangan.

Keikutsertaan personel kepolisian dalam kegiatan bela diri seperti karate merupakan hal yang terintegrasi dengan upaya peningkatan kemampuan beladiri anggota Polri. Selain meningkatkan ketangkasan fisik, latihan karate juga memberikan kemampuan defensif yang dapat digunakan dalam kondisi tertentu. Lebih jauh, karate membentuk mental yang kuat, disiplin tinggi, serta nilai moral yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari karakter seorang aparat penegak hukum.

Pembinaan Karate yang Terintegrasi dan Sistematis

Dalam amanatnya, Kapolda Lampung Irjen Pol. Helfi Assegaf menegaskan bahwa pembinaan karate melalui INKANAS merupakan upaya terstruktur yang membutuhkan kerjasama banyak pihak. Menurutnya, pola pembinaan yang baik tidak hanya melibatkan klub atau perguruan, tetapi juga memerlukan dukungan dari berbagai komponen seperti sekolah, instansi pemerintah, TNI, hingga Polri.

Pola pembinaan karate harus melibatkan seluruh komponen pendukung, mulai dari sekolah, instansi, Polri, hingga TNI, agar INKANAS semakin berkembang dan melahirkan atlet-atlet berprestasi,” tegas Kapolda dalam amanatnya.

Beliau juga menekankan pentingnya keseragaman teknik dasar karate sebagai ciri khas INKANAS. Teknik dasar merupakan pondasi utama yang harus dimiliki oleh seorang karateka sebelum naik ke tingkat lanjut. Jika pondasi kuat, maka perkembangan kemampuan di tingkat lebih tinggi akan lebih stabil dan sejalan dengan standar nasional.

Kegiatan Gashuku dan Ujian DAN ini merupakan bagian dari mekanisme pembinaan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas karateka dan menciptakan keseragaman teknik dasar karate INKANAS di seluruh Indonesia,” ujar Irjen Pol. Helfi Assegaf.

Mendorong Lahirnya Sabuk Hitam Berkualitas

Ujian sabuk hitam bukan sekadar ajang untuk naik tingkat, tetapi merupakan proses evaluasi menyeluruh yang mencakup aspek teknis, fisik, mental, dan pemahaman filosofis dari karate itu sendiri. Karate bukan hanya seni bela diri, tetapi juga jalan hidup yang mengajarkan kedisiplinan, etika, dan kehormatan.

Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk mencetak pelatih-pelatih berkualitas yang nantinya dapat memimpin dojo, klub, atau kegiatan karate di instansi masing-masing. Kapolda Lampung berharap agar melalui mekanisme terintegrasi ini, hadir karateka yang mampu bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.

Melalui sistem ini, kami berharap lahirnya sabuk hitam dan pelatih berkualitas yang mampu menjamin regenerasi atlet berprestasi, dengan didukung SDM yang handal dan profesional,” imbuh Kapolda.

Polda Lampung Berkomitmen Mendukung Pembinaan Bela Diri Karate

Dalam sambutan penutupnya, Kapolda Lampung kembali menegaskan komitmen Polda Lampung dalam mendukung perkembangan olahraga karate sebagai bagian dari pembinaan fisik, mental, dan spiritual bagi personel Polri.

Beliau mengucapkan selamat berjuang kepada seluruh peserta dan berharap agar peserta mengikuti ujian dengan penuh semangat, dedikasi, dan sikap pantang menyerah.

Saya mengucapkan selamat berjuang kepada seluruh peserta, untuk mengikuti ujian dengan penuh semangat dan disiplin. Semoga melalui kegiatan ini, akan lahir karateka-karateka unggul yang tidak hanya tangguh di nasional, tetapi juga mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.” tutupnya.

INKANAS dan Perannya dalam Mencetak Generasi Muda Berkarakter

INKANAS sebagai salah satu perguruan karate terbesar di Indonesia memiliki peran besar dalam membina generasi muda yang tangguh dan berkarakter. Karate bukan hanya tentang pukulan, tendangan, atau pertarungan, tetapi juga tentang nilai-nilai moral yang kuat seperti kesopanan, hormat kepada guru, kejujuran, serta semangat pantang menyerah.

Pembinaan karate yang dilakukan INKANAS telah terbukti mencetak banyak atlet berprestasi yang sukses meraih medali di kejuaraan nasional, regional, maupun internasional. Banyak atlet yang lahir dari kegiatan dasar seperti Gashuku dan Ujian DAN semacam ini.

Di berbagai daerah, INKANAS telah menjadi wadah pengembangan bakat dan karakter remaja, sekaligus sarana pendidikan nonformal yang membantu menjaga anak-anak dari pengaruh negatif lingkungan.

Manfaat Karate bagi Personel Kepolisian

Keikutsertaan ratusan personel Brimob Polda Lampung menunjukkan bahwa seni bela diri karate memiliki manfaat besar bagi personel kepolisian. Karate memberikan pelatihan fisik yang baik melalui gerakan-gerakan yang melatih kekuatan, kelincahan, kecepatan, serta refleks.

Selain fisik, karate juga melatih mental personel. Latihan kumite (pertarungan), kata (jurus), dan kihon (teknik dasar) semuanya menuntut konsentrasi dan ketenangan dalam mengambil keputusan. Kedua hal tersebut merupakan kemampuan vital bagi anggota Polri yang setiap hari berhadapan dengan masyarakat dan berbagai potensi gangguan kamtibmas.

Karate juga menanamkan nilai-nilai disiplin yang sangat penting dalam dunia kepolisian. Seorang karateka, apalagi yang bersabuk hitam, dituntut untuk menjunjung tinggi etika dan kehormatan. Hal ini selaras dengan prinsip-prinsip Polri yang mengedepankan profesionalisme, integritas, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Suasana Gashuku: Latihan Intensif dan Penuh Semangat

Selama kegiatan berlangsung, para peserta menjalani sejumlah rangkaian latihan intensif. Gashuku dirancang untuk menyatukan teknik dan filosofi karate dalam skala besar. Peserta berlatih mulai dari pemanasan, teknik dasar, kata, hingga kumite.

Instruktur dari INKANAS memberikan pembelajaran secara bertahap dan sistematis sesuai standar nasional. Para peserta terlihat sangat antusias, meskipun latihan dilakukan dengan intensitas tinggi. Latihan bersama ratusan orang memberikan nuansa berbeda, membuat peserta semakin bersemangat karena dapat bertemu, belajar, dan bertukar pengalaman dengan karateka dari berbagai daerah.

Di sela latihan, tampak para instruktur berkali-kali memberikan motivasi kepada peserta agar tetap fokus dan menjaga kondisi fisik. Beberapa peserta mengaku sangat senang dapat mengikuti ujian dan pelatihan dalam skala besar seperti ini. Menurut mereka, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang untuk menambah pengalaman, tetapi juga meningkatkan jaringan persahabatan antar karateka dari provinsi lain.

Makna Besar Ujian DAN Bagi Karateka

Ujian DAN merupakan tahapan penting dalam perjalanan seorang karateka. Untuk mencapai level sabuk hitam, dibutuhkan dedikasi tinggi, latihan bertahun-tahun, serta pemahaman mendalam tentang teknik dan filosofi karate. Bagi sebagian besar peserta, ujian ini merupakan puncak dari perjalanan panjang mereka.

Sabuk hitam bukan sekadar simbol. Ia melambangkan kedewasaan dalam seni bela diri, kematangan mental, serta komitmen kuat terhadap disiplin. Banyak karateka menganggap ujian sabuk hitam sebagai langkah menuju tanggung jawab baru, yakni mengajarkan dan membina karateka lain.

Melalui Ujian DAN Regional Zona I, peserta tidak hanya diuji dari segi teknik, tetapi juga ketahanan fisik dan mental. Evaluasi dilakukan ketat oleh instruktur senior INKANAS yang telah memiliki standar penilaian nasional.

Penutup: Wujud Dukungan Polda Lampung terhadap Pembinaan Atlet dan Generasi Muda

Kegiatan Gashuku dan Ujian DAN INKANAS 2025 Regional/Zona I bukan hanya menjadi ajang peningkatan kualitas karateka, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen Polda Lampung dalam mendukung perkembangan olahraga bela diri, pembinaan generasi muda, serta penguatan karakter personel Polri.

Polda Lampung menilai bahwa olahraga adalah bagian penting dalam mewujudkan personel Polri yang sehat, profesional, dan memiliki mental tangguh. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan lahir generasi atlet karate yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berkarakter kuat, disiplin, dan memiliki nilai moral tinggi.

INKANAS juga diharapkan semakin solid, konsisten, dan terus menjadi wadah pembinaan karate terbaik di Indonesia. Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, pemerintah daerah, dan komunitas masyarakat, pembinaan karate akan semakin berkembang pesat.

(Bidhumas Polda Lampung)

Editor Redaksi Sumateranewstv. Com