Menjelang perayaan Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kabupaten Lampung Utara bersama unsur TNI, Polri, dan instansi terkait meningkatkan langkah antisipatif guna menjaga stabilitas harga serta menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah dengan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik strategis yang berperan penting dalam rantai distribusi pangan dan energi.
Kegiatan sidak tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0412/Lampung Utara, Letkol Inf Roni Faturohman, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lampung Utara. Sidak dilaksanakan pada Rabu, 24 Desember 2025, dengan menyasar pasar tradisional, Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), serta gudang logistik Bulog.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk memastikan bahwa kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi, harga tetap terkendali, serta distribusi barang berjalan lancar tanpa hambatan selama momentum libur panjang akhir tahun.
Sidak Pasar sebagai Langkah Antisipasi Lonjakan Harga
Rangkaian kegiatan sidak diawali dengan peninjauan langsung ke Pasar Tradisional Central Kota Alam, yang merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi masyarakat Lampung Utara. Pasar ini menjadi indikator penting dalam memantau kondisi riil harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di tingkat konsumen.
Setibanya di lokasi, Dandim 0412/LU Letkol Inf Roni Faturohman bersama rombongan Forkopimda langsung berinteraksi dengan para pedagang. Mereka menanyakan secara langsung harga jual bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur, daging ayam, daging sapi, cabai, bawang merah, bawang putih, serta kebutuhan harian lainnya.
Berdasarkan hasil pantauan dan dialog dengan para pedagang, diketahui bahwa secara umum pasokan sembilan bahan pokok (sembako) masih relatif mencukupi. Harga beberapa komoditas memang mengalami fluktuasi ringan, namun masih berada dalam batas wajar dan belum menunjukkan lonjakan signifikan.
Letkol Inf Roni Faturohman menegaskan bahwa sidak ini bertujuan untuk memastikan tidak adanya praktik penimbunan barang atau permainan harga oleh oknum tertentu yang dapat merugikan masyarakat. Ia menekankan bahwa aparat TNI bersama Forkopimda akan terus melakukan pengawasan secara berkelanjutan, terutama menjelang puncak perayaan Natal dan Tahun Baru.
Komitmen Forkopimda Menjaga Stabilitas Ekonomi Daerah
Dalam kesempatan tersebut, jajaran Forkopimda Lampung Utara menyampaikan komitmen bersama untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah. Menurut mereka, stabilitas harga dan ketersediaan pangan merupakan faktor penting dalam menjaga daya beli masyarakat serta menciptakan situasi yang kondusif selama masa liburan.
Forkopimda juga mengingatkan para pedagang agar tetap menjual barang sesuai dengan harga yang wajar dan tidak memanfaatkan momentum Nataru untuk meraup keuntungan berlebihan. Pemerintah daerah akan bertindak tegas apabila ditemukan pelanggaran yang berpotensi merugikan kepentingan publik.
Selain itu, para pedagang diimbau untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait apabila terjadi kendala pasokan, sehingga pemerintah dapat segera mengambil langkah mitigasi yang diperlukan.
Peninjauan SPBE, Pastikan Ketersediaan LPG Aman
Usai melakukan sidak di pasar tradisional, rombongan melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi SPBE Adi Sejahtera yang berlokasi di Kelapa Tujuh. Peninjauan ini difokuskan pada kesiapan stok dan kelancaran distribusi gas LPG, khususnya LPG bersubsidi yang banyak digunakan oleh masyarakat.
Menjelang akhir tahun, konsumsi gas LPG cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas rumah tangga dan usaha kecil. Oleh karena itu, ketersediaan dan distribusi LPG menjadi salah satu perhatian utama Forkopimda Lampung Utara.
Dalam kunjungan tersebut, pengelola SPBE memaparkan kondisi stok LPG serta mekanisme distribusi yang diterapkan. Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa stok LPG dalam kondisi aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Nataru.
Namun demikian, Forkopimda menegaskan pentingnya distribusi yang tepat sasaran agar tidak terjadi kelangkaan di tingkat pengecer. Pengawasan akan terus dilakukan untuk memastikan LPG bersubsidi benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak.
Gudang Bulog Lampung Utara, Stok Beras Aman Dua Bulan ke Depan
Sebagai penutup rangkaian sidak, rombongan Forkopimda bersama Dandim 0412/LU mengunjungi Gudang Bulog Sub Divre Lampung Utara yang berlokasi di Mulang Maya. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan cadangan beras pemerintah menjelang Natal dan Tahun Baru.
Dari hasil pengecekan langsung di gudang, tercatat bahwa stok beras yang tersedia saat ini mencapai sekitar 1.500 ton. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Lampung Utara selama kurang lebih dua bulan ke depan.
Pihak pengelola gudang Bulog menjelaskan bahwa distribusi beras akan terus dilakukan secara terencana dan terukur, baik melalui program stabilisasi harga maupun penyaluran bantuan pangan apabila diperlukan.
Letkol Inf Roni Faturohman menyampaikan bahwa ketersediaan stok beras yang aman merupakan faktor penting dalam menjaga stabilitas harga pangan. Dengan cadangan yang cukup, pemerintah memiliki ruang untuk melakukan intervensi pasar apabila terjadi lonjakan harga.
Peran TNI dalam Menjaga Ketahanan Pangan
Dalam keterangannya kepada awak media, Dandim 0412/LU menegaskan bahwa TNI tidak hanya berperan dalam bidang pertahanan dan keamanan, tetapi juga turut berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi masyarakat.
Menurutnya, ketahanan pangan merupakan bagian dari ketahanan nasional. Oleh karena itu, TNI siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait dalam memastikan ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas ekonomi dengan tidak melakukan panic buying atau pembelian berlebihan yang dapat memicu kelangkaan barang di pasaran.
Koordinasi Lintas Sektoral Terus Diperkuat
Melalui kegiatan sidak ini, Dandim 0412/LU dan jajaran Forkopimda Lampung Utara sepakat untuk terus memperkuat koordinasi lintas sektoral. Kerja sama yang solid antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan instansi terkait dinilai sangat penting dalam menghadapi berbagai potensi permasalahan menjelang dan selama perayaan Nataru.
Koordinasi ini mencakup pengawasan distribusi pangan, pengendalian harga, hingga penanganan potensi gangguan keamanan yang dapat mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat.
Forkopimda juga berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan secara berkala, tidak hanya menjelang Nataru, tetapi juga pada momen-momen strategis lainnya yang berpotensi memengaruhi stabilitas ekonomi daerah.
Harapan bagi Masyarakat Lampung Utara
Dengan adanya sidak ini, masyarakat Lampung Utara diharapkan dapat merayakan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan tenang dan nyaman tanpa kekhawatiran akan kelangkaan bahan pokok atau lonjakan harga yang tidak wajar.
Pemerintah daerah bersama TNI dan Forkopimda berupaya memberikan jaminan bahwa kebutuhan pokok masyarakat tetap tersedia dan terjangkau. Upaya ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi kepentingan rakyat.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja serta mendukung upaya pemerintah dengan melaporkan apabila menemukan indikasi penimbunan atau praktik perdagangan yang merugikan.
Penutup
Inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Dandim 0412/LU bersama Forkopimda Lampung Utara menjelang Nataru menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan daerah.
Dengan stok pangan yang aman, distribusi yang terpantau, serta koordinasi lintas sektoral yang kuat, Lampung Utara diharapkan tetap berada dalam kondisi kondusif selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Langkah preventif dan responsif seperti ini akan terus dilakukan demi menjaga kesejahteraan masyarakat dan memastikan roda perekonomian daerah tetap berjalan dengan baik.









