Referensi Judul:
– Jalin Silaturahmi, Kapolres Metro Jakbar Sambangi Ketua FUHAB di Semanan
– Bangun Kedekatan Dengan Ulama, Kapolres Metro Jakbar Lakukan Kunjungan ke Yayasan IMANUHA
– Dukung Pembangunan Masjid Al Amin, Kapolres Metro Jakbar Beri Bantuan
Jakarta Barat – Silaturahmi Polri dan Tokoh Agama Terus Diperkuat Demi Kamtibmas Kondusif
Dalam rangka memperkuat hubungan harmonis antara kepolisian dengan para tokoh agama, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, S.Sos., S.I.K., M.H., melaksanakan kunjungan silaturahmi ke kediaman sekaligus pusat kegiatan Yayasan IMANUHA yang dipimpin oleh KH. Faturrohman Yakub, tokoh agama berpengaruh yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Ukhuwah Antar Badan (FUHAB) Jakarta Barat. Kunjungan berlangsung pada Kamis, 4 Desember 2025, di kawasan Semanan Raya, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Kegiatan ini menjadi bagian dari pendekatan humanis Polri terhadap masyarakat, khususnya para ulama yang selama ini menjadi mitra strategis dalam menjaga kondusifitas wilayah. Kehadiran Kapolres Metro Jakarta Barat beserta rombongan menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga aktif membangun hubungan sosial dan spiritual dengan pemuka agama sebagai figur sentral di tengah masyarakat.
Kunjungan Berlangsung Hangat dan Penuh Keakraban
Saat tiba di lokasi, Kapolres disambut langsung oleh KH. Faturrohman Yakub beserta jajaran pengurus Yayasan IMANUHA. Suasana hangat tercipta sejak awal pertemuan. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres didampingi Kasat Bimas Polres Metro Jakarta Barat, Kapolsek Kalideres Kompol Arnold Julius Simanjuntak, dan sejumlah personel dari Polres serta Polsek setempat.
Silaturahmi yang berlangsung lebih dari satu jam itu diisi dengan dialog terbuka mengenai situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kalideres dan Jakarta Barat pada umumnya. Kombes Pol Twedi menyampaikan pentingnya menjaga stabilitas wilayah, terlebih memasuki akhir tahun dan meningkatnya frekuensi kegiatan sosial-keagamaan serta aktivitas masyarakat.
"Peran ulama, tokoh agama, dan pemuka masyarakat sangatlah besar dalam menjaga kerukunan dan keamanan lingkungan. Kami dari Polri memandang bahwa tokoh agama adalah mitra utama dalam menciptakan suasana kondusif," ujar Kapolres dalam pertemuan tersebut.
Pesan Kamtibmas dan Ajak Kerja Sama dalam Penanganan Isu Sosial
Kapolres menjelaskan bahwa saat ini dinamika sosial di wilayah perkotaan seperti Jakarta Barat cukup berkembang, termasuk munculnya isu-isu yang dapat memicu gangguan keamanan apabila tidak ditangani sejak dini. Karena itu, ia menekankan bahwa Polri tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan tokoh agama, organisasi masyarakat, serta komunitas lokal.
MH, S.I.K., M.H., menambahkan bahwa jajaran kepolisian tengah memperkuat pendekatan persuasif kepada masyarakat. Pendekatan ini dilakukan melalui kegiatan pembinaan, penyuluhan, serta komunikasi intensif dengan para pemuka agama, dengan harapan isu-isu sosial dapat selesai sebelum menjadi masalah yang lebih besar.
"Kami ingin warga merasa aman, nyaman, dan terlindungi. Namun, kami juga berharap masyarakat ikut terlibat aktif dalam menjaga lingkungannya, dan tokoh agama adalah panutan yang sangat didengar oleh masyarakat," tambahnya.
Dukungan Terhadap Pembangunan Masjid Al Amin
Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kegiatan keagamaan dan peningkatan fasilitas ibadah di wilayah Kalideres, Kapolres Metro Jakarta Barat turut memberikan bantuan untuk mendukung proses pembangunan Masjid Al Amin. Bantuan tersebut diserahkan langsung melalui KH. Faturrohman Yakub.
Menurut Kapolres, bantuan ini merupakan bentuk partisipasi dan perhatian kepolisian terhadap sarana ibadah yang tidak hanya digunakan untuk kegiatan ritual, tetapi juga menjadi pusat pendidikan moral, sosial, dan pembinaan umat.
"Kami berharap bantuan ini dapat memberi manfaat bagi jamaah serta memperkuat sarana ibadah masyarakat. Masjid adalah pusat pembinaan umat dan kami mendukung penuh kegiatan keagamaan yang membawa kedamaian," ucap Kapolres dalam penyerahan bantuan tersebut.
KH. Faturrohman Yakub menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi atas perhatian Kapolres Metro Jakarta Barat. Menurutnya, kehadiran aparat kepolisian di tengah masyarakat—terutama dalam kegiatan bersifat keagamaan—menjadi bentuk nyata bahwa Polri sangat peduli terhadap pembangunan spiritual umat.
Peran Yayasan IMANUHA dan FUHAB dalam Pembinaan Masyarakat
Yayasan IMANUHA, yang berada di bawah pimpinan KH. Faturrohman Yakub, selama ini aktif dalam kegiatan dakwah, pendidikan agama, sosial kemasyarakatan, serta pembinaan generasi muda. Sementara itu, sebagai Ketua FUHAB Jakarta Barat, KH. Faturrohman juga berperan penting menghubungkan berbagai badan dan organisasi Islam di tingkat kecamatan dan kota.
Keberadaan yayasan dan forum seperti FUHAB membantu kepolisian dalam menyebarkan pesan-pesan damai kepada masyarakat. Polri memandang lembaga keagamaan sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dengan aparat keamanan, terutama dalam meredam potensi konflik dan memberikan pemahaman agama yang moderat serta menyejukkan.
Sinergi Polri dan Ulama untuk Kamtibmas Harmonis
Kapolres Metro Jakarta Barat menegaskan bahwa hubungan antara kepolisian dan tokoh agama harus terus dijaga. Ia menjelaskan bahwa ulama memiliki peran besar dalam mempengaruhi dan mengarahkan umat untuk tetap menjaga kedamaian, menghindari provokasi, serta mengedepankan dialog dalam menghadapi perbedaan.
"Polri dan ulama adalah mitra strategis. Kami berkomitmen menjaga sinergi ini agar tercipta situasi kamtibmas yang harmonis, damai, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah lanjutan untuk membangun kerja sama berkelanjutan antara Polres Metro Jakarta Barat dengan FUHAB, Yayasan IMANUHA, dan seluruh jaringan tokoh agama di wilayah tersebut.
Kegiatan Silaturahmi yang Memberikan Banyak Manfaat
Selain memperkuat ukhuwah antara Polri dan modal sosial masyarakat, kunjungan ini juga membuka ruang komunikasi lebih luas bagi kedua pihak. Beberapa isu yang dibahas antara lain:
- Peningkatan kewaspadaan terhadap isu-isu intoleransi.
- Pencegahan potensi tawuran remaja.
- Penanganan kenakalan remaja secara persuasif.
- Sosialisasi bahaya narkoba dan upaya pencegahan berbasis masjid.
- Peningkatan kerja sama kegiatan sosial antara Polri dan yayasan keagamaan.
- Optimalisasi peran masjid sebagai pusat edukasi moral.
KH. Faturrohman menyampaikan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk menjalin kolaborasi dengan Polri, terutama dalam bidang pembinaan masyarakat dan penguatan moderasi beragama.
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Aman dan Harmonis
Kunjungan Kapolres Metro Jakarta Barat ke Yayasan IMANUHA dan Ketua FUHAB ini menjadi bukti bahwa sinergi antara kepolisian dan tokoh agama merupakan pondasi kuat dalam menjaga stabilitas sosial di wilayah Jakarta Barat. Dengan adanya silaturahmi yang berkelanjutan, diharapkan hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat semakin dekat, sehingga berbagai permasalahan sosial dapat diselesaikan lebih cepat dan efektif.
Kehadiran Kapolres di tengah para ulama juga membawa pesan bahwa Polri tidak hanya bekerja secara formal, tetapi juga menggandeng masyarakat secara emosional dan spiritual untuk menjaga kedamaian bersama.
(Sumber: Humas Polres Metro Jakarta Barat)
Editor: Pariyo Saputra // Redaksi Sumateranewstv. Com




