LAMPUNG, Sumateranewstv. Com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Reserse Polri ke-78 Tahun 2025, Polda Lampung kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan, integritas, profesionalitas, serta kedekatan dengan masyarakat. Hal tersebut diwujudkan melalui rangkaian kegiatan doa bersama dan bakti sosial (baksos) yang digelar pada Rabu, 10 Desember 2025, di lingkungan Polda Lampung.
Kegiatan keagamaan dipusatkan di Masjid Al-Ikhlas Polda Lampung dan berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Lampung, para personel dari tiga direktorat reserse yaitu Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus), dan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba), serta jajaran lainnya. Momen tersebut menjadi refleksi mendalam bagi institusi reserse dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum yang profesional dan dapat dipercaya masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Lampung Irjen Pol. Helfi Assegaf, Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Sumarto, serta para Pejabat Utama lainnya. Kehadiran pimpinan Polri tingkat daerah ini menjadi bentuk dukungan moral sekaligus penegasan bahwa pembinaan mental, peningkatan integritas dan profesionalitas bukan hanya tanggung jawab satuan reserse, tetapi tanggung jawab seluruh jajaran Polda Lampung dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman, tertib, dan kondusif.
Doa Bersama Sebagai Momentum Evaluasi dan Penguatan Moral
Kegiatan doa bersama yang berlangsung di Masjid Al-Ikhlas bukan sekadar seremonial memperingati hari jadi. Lebih dari itu, momen tersebut dijadikan kesempatan untuk melakukan introspeksi diri, mengingat kembali peran besar reserse dalam proses penegakan hukum, serta memperkuat spiritualitas setiap personel agar tetap menjaga integritas di tengah dinamika tantangan tugas yang semakin kompleks.
Dalam arahannya, Kapolda Lampung Irjen Pol. Helfi Assegaf menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap Polri. Menurutnya, reserse merupakan salah satu bidang tugas yang paling sering bersentuhan dengan proses penyidikan, penegakan hukum, dan dinamika masyarakat. Oleh karena itu, setiap tindakan harus dilakukan secara profesional, proporsional, transparan, dan akuntabel.
“Kita harus menjadi lembaga yang dipercaya publik. Karena itu, kita harus profesional, transparan, akuntabel, dan dilandasi integritas yang tinggi. Dalam melaksanakan tugas apa pun, niatkan dengan tulus, bersih, dan berpikir jernih agar konsep yang sudah digariskan pimpinan dapat berjalan dengan baik dan hasilnya pun baik,” tegas Kapolda dalam sambutannya.
Ia juga memanjatkan doa agar seluruh anggota reserse yang terlibat dalam proses penyidikan selalu diberikan kelancaran, perlindungan, kesehatan, umur panjang, dan keimanan yang kuat dalam menjalankan tugas sehari-hari. “Semua anggota juga harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan, karena kita bagian dari masyarakat yang harus menjaga situasi yang harmonis dan nyaman,” tambahnya.
Polda Lampung Salurkan Bantuan Sosial ke Panti Asuhan Darul Amanah
Di samping kegiatan doa bersama, HUT Reserse ke-78 juga diisi dengan agenda bakti sosial sebagai wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat. Polda Lampung memberikan bantuan berupa berbagai jenis bahan kebutuhan pokok dan perlengkapan lainnya kepada Panti Asuhan Sosial Anak Darul Amanah. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh jajaran reserse bersama para Pejabat Utama Polda Lampung.
Kegiatan baksos ini bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi menjadi cerminan nyata komitmen Polri dalam menjalankan perannya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Polda Lampung menilai bahwa kedekatan Polri dengan masyarakat tidak hanya melalui proses penegakan hukum, tetapi juga melalui kegiatan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan kalangan yang membutuhkan.
Dengan adanya bakti sosial ini, diharapkan hubungan antara Polri dan masyarakat semakin erat, menghadirkan rasa saling percaya dan mendukung satu sama lain dalam menjaga keharmonisan serta keamanan lingkungan sekitar.
Tekankan Sense of Crisis dan Kewaspadaan Dinamika Situasi
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Lampung juga menekankan bahwa Polri saat ini tengah menjalani proses transformasi besar dalam tubuh organisasi. Transformasi tersebut mencakup pembenahan sistem kerja, peningkatan kualitas sumber daya manusia, hingga perbaikan pelayanan publik melalui konsep Polri Presisi.
Menurut Kapolda, dinamika perubahan sosial, perkembangan teknologi, serta meningkatnya ekspektasi masyarakat terhadap transparansi penegakan hukum menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh setiap personel reserse. Karena itu, ia menekankan pentingnya memiliki Sense of Crisis, yaitu kepekaan terhadap potensi kerawanan yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
“Saat ini Polri sedang melakukan transformasi besar. Kita harus cermat, paham, dan turut berkontribusi agar harapan masyarakat terhadap Polri dapat terwujud. Dengan pengawasan dari pejabat utama dan tanggung jawab kita, serta doa bersama yang tulus, saya yakin kita dapat menjadi Polri yang baik dan diandalkan masyarakat,” pungkas Kapolda.
Peran Penting Reserse dalam Penegakan Hukum Modern
Bidang reserse merupakan salah satu pilar penting dalam sistem penegakan hukum nasional. Ditreskrimum, Ditreskrimsus, dan Ditresnarkoba memiliki tugas dan tanggung jawab strategis, mulai dari penanganan kejahatan umum, kejahatan khusus seperti tindak pidana korupsi dan cyber crime, hingga pemberantasan peredaran narkotika.
Seiring perkembangan zaman, tantangan yang dihadapi reserse semakin kompleks. Kejahatan berbasis teknologi digital, pola operasi jaringan narkoba yang semakin rapi, hingga kasus-kasus kriminal yang menuntut kecepatan dan ketepatan penyidikan membuat reserse harus terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi.
Peringatan HUT Reserse ke-78 ini menjadi momentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja reserse, termasuk peningkatan kemampuan penyidik dalam penggunaan teknologi investigasi, pengelolaan data digital, analisis forensik, dan metode penyidikan modern yang sesuai dengan standar hukum nasional dan internasional.
Membangun Kepercayaan Publik Melalui Transparansi
Selain kemampuan teknis, Kapolda Lampung juga menyoroti pentingnya transparansi kepada publik. Kepercayaan publik terhadap proses penyidikan sering menjadi isu utama dalam dinamika penegakan hukum. Oleh karenanya, reserse dituntut untuk lebih terbuka dalam memberikan informasi, terutama terkait perkembangan penanganan perkara yang menjadi perhatian masyarakat.
Dalam era keterbukaan informasi, masyarakat tidak hanya menilai hasil akhir suatu kasus, tetapi juga menilai prosesnya. Karena itu, penyidik harus mampu menunjukkan bahwa setiap langkah penyidikan dilakukan sesuai prosedur, memenuhi unsur keadilan, tidak diskriminatif, serta tetap menghormati hak asasi manusia.
Polda Lampung berkomitmen untuk terus memperkuat mekanisme komunikasi publik yang lebih informatif dan edukatif agar masyarakat memahami proses hukum yang berjalan dan tidak mudah terpengaruh oleh opini yang tidak benar.
Penguatan Sumber Daya Manusia dan Pembinaan Karakter
Salah satu aspek penting yang turut disorot adalah pengembangan sumber daya manusia. Polri menyadari bahwa kualitas organisasi sangat bergantung pada kualitas personelnya. Oleh karena itu, pembinaan mental, pelatihan teknis, serta penguatan karakter menjadi prioritas dalam upaya meningkatkan kualitas penyidik reserse.
Melalui momen HUT Reserse ke-78 ini, Polda Lampung kembali mengingatkan bahwa reserse bukan hanya dituntut memiliki kemampuan teknis penyidikan, tetapi juga harus memiliki moralitas dan etika profesional yang tinggi. Penyidik harus berpegang teguh pada kode etik profesi Polri, menjunjung nilai kejujuran, serta menolak segala bentuk penyimpangan.
Polda Lampung juga terus meningkatkan fasilitas pendidikan dan pelatihan bagi penyidik melalui program pelatihan berbasis teknologi, peningkatan kapasitas digital forensik, serta penambahan fasilitas laboratorium forensik yang lebih modern.
Reserse yang Humanis, Tegas, dan Presisi
Salah satu pesan penting yang disampaikan Kapolda Lampung adalah bahwa reserse harus menjadi sosok penegak hukum yang humanis namun tetap tegas dalam menjalankan tugas. Humanis berarti mampu memahami kondisi masyarakat, memberikan edukasi hukum, dan memperlakukan semua pihak dengan rasa hormat. Sementara itu, sikap tegas diperlukan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan.
Konsep tersebut selaras dengan visi Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan). Dengan memadukan nilai-nilai humanis dan profesional, reserse diharapkan dapat menjadi figur penegak hukum yang diandalkan masyarakat dan menjadi kebanggaan institusi Polri.
Penutup: Momentum Menguatkan Dedikasi dan Pelayanan
Peringatan HUT Reserse ke-78 ini menjadi titik penting bagi Polda Lampung dalam terus melakukan perbaikan internal dan eksternal. Melalui doa bersama, bakti sosial, dan arahan pimpinan, Polda Lampung menegaskan kembali jati diri reserse sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum yang profesional, tegas, humanis, serta berintegritas tinggi.
Diharapkan momentum ini mampu memperkuat semangat seluruh personel reserse dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus memperkokoh kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Dengan transformasi yang berkelanjutan, peningkatan kapasitas penyidik, serta pembinaan moral dan spiritual, Polda Lampung bertekad menjadi institusi kepolisian yang semakin Presisi dan dapat diandalkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dengan demikian, peringatan HUT Reserse ke-78 bukan hanya menjadi acara seremonial tahunan, tetapi sebagai wujud komitmen nyata Polda Lampung untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, integritas, serta profesionalitas dalam setiap langkah penegakan hukum demi mewujudkan keamanan dan ketertiban yang kondusif di Provinsi Lampung.
(Bidhumas Polda Lampung)
Editor Redaksi Sumateranewstv. Com



