Lampung Utara, Sumateranewstv. Com — Upaya cepat dan tanggap dari jajaran Polres Lampung Utara kembali terlihat ketika Pamapta III bersama piket fungsi turun tangan melakukan evakuasi pohon tumbang yang menghalangi akses utama masyarakat di Jalan Stadion Sukung, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan, pada Jumat (12/12/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Peristiwa ini terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan tersebut, sehingga mengakibatkan sebuah pohon berukuran cukup besar roboh dan menutupi hampir seluruh badan jalan.
Insiden pohon tumbang ini sempat menyebabkan arus lalu lintas di sekitar lokasi terhambat total. Kendaraan dari arah pusat Kota Kotabumi menuju kawasan Stadion Sukung maupun sebaliknya tidak dapat melintas. Kondisi ini membuat warga sekitar menghubungi pihak kepolisian untuk segera melakukan penanganan, mengingat jalan tersebut merupakan salah satu akses penting bagi masyarakat, baik untuk aktivitas harian, olahraga, maupun kegiatan umum lainnya.
Personel Polres Lampung Utara yang terlibat dalam proses pengecekan dan evakuasi antara lain IPDA Wakhid selaku Pamapta III, Aipda Ronal dari Piket Reskrim, Aipda Indratno dari Piket SPKT, Bripka Mauludin dari Piket SPKT, Bripda M. Arief dari Piket Samapta, Bripda Zaitigo dari Piket Intel, serta dukungan penuh dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Utara. Mereka bergerak cepat setelah laporan diterima dan langsung menuju lokasi untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan.
Setibanya di lokasi, petugas langsung melakukan penilaian awal terhadap situasi. Pohon tumbang yang melintang di jalan diketahui memiliki diameter cukup besar, sehingga proses penanganannya membutuhkan kerja sama dan koordinasi yang baik antarunit. Dengan menggunakan alat pemotong, seperti gergaji mesin, tim bekerja membagi batang pohon menjadi beberapa bagian agar dapat dipindahkan dengan aman.
Evakuasi dilakukan secara bertahap, dimulai dari pemotongan cabang-cabang kecil hingga bagian utama batang pohon. Beberapa personel bertugas mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di kedua arah jalan, mengingat banyak kendaraan yang sudah menumpuk di sekitar area kejadian. Personel lainnya bertugas membersihkan ranting, daun, dan material kayu dari badan jalan agar akses kembali terbuka.
Proses pembersihan dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena permukaan jalan yang licin akibat hujan berpotensi menimbulkan kecelakaan. Selain itu, petugas juga memastikan tidak ada kabel listrik atau instalasi lainnya yang ikut terdampak akibat robohnya pohon tersebut. Setelah dilakukan pengecekan, dipastikan bahwa insiden tidak menimbulkan gangguan pada jaringan listrik maupun fasilitas umum lainnya.
Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ditemukan korban jiwa maupun kerugian materiil yang signifikan. Warga sekitar yang menyaksikan proses evakuasi juga memberikan apresiasi atas respons cepat dari pihak kepolisian dan BPBD. Mereka menyatakan bahwa langkah cepat ini sangat membantu mencegah kemacetan berkepanjangan serta meminimalisasi risiko kecelakaan akibat kondisi jalan yang terhalang pohon.
Kasi Humas Polres Lampung Utara, AKP Budiarto, mewakili Kapolres Lampung Utara AKBP Deddy Kurniawan, memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan personel Pamapta dan piket fungsi merupakan bentuk komitmen Polres Lampung Utara dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat yang membutuhkan penanganan cepat.
“Begitu menerima laporan dari masyarakat, personel Pamapta dan piket fungsi langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan dan evakuasi. Keberadaan pohon tumbang ini sempat menghambat arus kendaraan, namun berkat kerja cepat dan koordinasi dengan BPBD, jalan kembali bisa dilalui,” ujar AKP Budiarto.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada ketika menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang sering melanda wilayah Lampung Utara pada akhir tahun. “Kami mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama saat cuaca ekstrem. Jika melihat potensi bahaya seperti pohon rawan tumbang, segera laporkan ke pihak kepolisian atau instansi terkait,” tambahnya.
Setelah seluruh proses selesai, Jalan Stadion Sukung kembali dapat diakses oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Petugas memastikan bahwa tidak ada material kayu yang tersisa di badan jalan dan kondisi sekitarnya benar-benar aman untuk dilintasi. Pihak kepolisian juga melakukan patroli tambahan di sekitar lokasi guna memastikan tidak ada pohon lain yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Fenomena pohon tumbang pada musim hujan ini menjadi salah satu peristiwa yang perlu diantisipasi oleh masyarakat dan pemerintah daerah. Kondisi pohon yang sudah tua atau memiliki akar yang tidak kuat kerap menjadi faktor penyebab tumbangnya pohon saat angin kencang. Selain itu, kondisi tanah yang jenuh setelah diguyur hujan deras dalam waktu lama semakin meningkatkan risiko pohon tumbang.
Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah Lampung Utara menjadi salah satu daerah yang rawan terkena dampak cuaca ekstrem, terutama pada musim penghujan. Pemerintah daerah melalui BPBD secara rutin melakukan pemantauan dan memberikan imbauan kepada masyarakat. Meskipun demikian, peran aktif masyarakat tetap sangat penting untuk mencegah risiko kecelakaan akibat kondisi lingkungan yang tidak aman.
Pihak kepolisian juga terus meningkatkan kesiapsiagaan melalui kegiatan patroli rutin, khususnya pada lokasi-lokasi yang diketahui memiliki pohon besar di dekat badan jalan. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar potensi bahaya dapat terdeteksi lebih awal sebelum menimbulkan kerugian.
Selama proses evakuasi, terlihat pula sinergi antara petugas kepolisian, BPBD, dan masyarakat sekitar. Sejumlah warga membantu membersihkan ranting-ranting kecil, sementara beberapa lainnya membantu mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif. Kolaborasi seperti ini menunjukkan pentingnya rasa kebersamaan dalam menjaga keamanan lingkungan.
IPDA Wakhid selaku pimpinan di lapangan mengatakan bahwa proses evakuasi berjalan lancar berkat dukungan dan kerja sama seluruh pihak. Ia menjelaskan bahwa pihaknya selalu menyiapkan personel siaga untuk menghadapi kejadian darurat seperti pohon tumbang, banjir, atau gangguan alam lainnya. “Kami selalu siap bergerak kapan pun diperlukan. Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami,” ujarnya.
Dalam proses evakuasi ini, peralatan pemotong seperti chainsaw sangat membantu mempercepat penanganan. Namun petugas tetap mengutamakan keselamatan diri dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, mereka memastikan area kerja aman dan steril dari pengguna jalan sebelum memulai pemotongan batang pohon.
Setelah proses pemotongan selesai, sisa-sisa kayu diangkut ke pinggir jalan dan dirapikan agar tidak mengganggu estetika lingkungan. Petugas BPBD juga melakukan pengecekan sisa-sisa akar dan memastikan tidak ada bagian pohon yang masih berisiko tumbang kembali. Pemerintah setempat berencana melakukan pemangkasan tambahan terhadap pohon-pohon lain di sekitar area Stadion Sukung yang dinilai berpotensi menimbulkan bahaya.
Kendati kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan menghindari berteduh di bawah pohon besar saat hujan deras atau angin kencang. Risiko pohon tumbang bisa terjadi kapan saja, terutama pada musim penghujan yang disertai angin puting beliung.
Menurut beberapa warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, pohon tersebut memang sudah terlihat miring sejak beberapa bulan terakhir. Namun karena tidak ada laporan resmi yang disampaikan sebelumnya, tidak ada penanganan yang dilakukan hingga akhirnya pohon tersebut tumbang akibat cuaca buruk. Hal ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk segera melaporkan kondisi pohon rawan tumbang agar dapat dicegah sejak dini.
Kejadian ini juga memperlihatkan bahwa koordinasi antara instansi sangat penting dalam penanganan cepat. Jika tidak segera dievakuasi, pohon tumbang dapat menyebabkan kemacetan berkepanjangan dan bahkan membahayakan keselamatan pengguna jalan. Kehadiran personel Pamapta dan BPBD yang sigap memberikan rasa aman bagi warga sekitar.
Selain itu, pihak kepolisian akan terus melakukan pemantauan di beberapa titik rawan lainnya di wilayah Lampung Utara. Intensifikasi patroli ini akan dilakukan sepanjang musim penghujan untuk mencegah berbagai potensi bencana kecil yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.
Langkah-langkah respons cepat yang dilakukan oleh Polres Lampung Utara dan BPBD menjadi bukti nyata bahwa sinergi antarinstansi dalam penanganan bencana dan situasi darurat sangat efektif. Masyarakat berharap keberadaan aparat yang dekat dengan warga dan selalu siap hadir dalam situasi darurat terus dipertahankan.
Setelah evakuasi dinyatakan selesai dan jalan dibuka kembali, aktivitas lalu lintas kembali berjalan normal. Kendaraan mulai melintas tanpa hambatan, dan warga yang sebelumnya menunggu di sekitar lokasi dengan sabar kini dapat melanjutkan perjalanan mereka.
Peristiwa ini menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan respon cepat aparat terkait dalam menanggapi setiap laporan masyarakat. Dengan adanya kerja sama yang solid, berbagai potensi gangguan dapat ditangani dengan cepat dan tepat, sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi seluruh warga Lampung Utara.
Jalan Stadion Barat, yang sempat tertutup material pohon, kini kembali bersih dan dapat dilewati dengan aman. Petugas juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat berkendara, terutama ketika melewati jalanan yang banyak ditumbuhi pepohonan besar.
Dengan berakhirnya proses evakuasi ini, Polres Lampung Utara menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu. Kejadian ini menjadi contoh bahwa kerja cepat, komitmen, dan koordinasi yang baik adalah elemen penting dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
Di akhir kegiatan, para personel yang terlibat kembali ke markas untuk melaporkan hasil penanganan dan menyiapkan diri untuk tugas selanjutnya. Pihak kepolisian juga memastikan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan demi menjaga keamanan masyarakat, terutama dalam menghadapi musim penghujan yang rawan memunculkan situasi darurat di wilayah Lampung Utara.
(*)
Editor Redaksi Sumateranewstv. Com

