Jakarta, Sumateranewstv. Com — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Dalam ajang Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev KIP) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia, Polri dinobatkan sebagai Badan Publik Terbaik Nasional dan berhak meraih penghargaan tertinggi Arkaya Wiwarta Prajanugraha. Capaian ini menjadi bukti konkret komitmen Polri dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan informasi publik yang berkualitas.
Penghargaan prestisius tersebut diraih setelah Polri memperoleh nilai hampir sempurna, yakni 98,90 dengan predikat Informatif. Nilai ini merupakan yang tertinggi pada kategori Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), sekaligus menempatkan Polri pada peringkat pertama secara nasional, mengungguli berbagai lembaga negara lainnya yang turut mengikuti penilaian Monev KIP 2025.
Makna Strategis Penghargaan Arkaya Wiwarta Prajanugraha
Arkaya Wiwarta Prajanugraha merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Komisi Informasi kepada badan publik yang dinilai paling unggul dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik. Penghargaan ini tidak hanya menilai kepatuhan administratif terhadap Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, tetapi juga mengukur sejauh mana badan publik mampu menghadirkan transparansi sebagai budaya organisasi.
Dalam konteks Polri, penghargaan ini memiliki makna strategis. Sebagai institusi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam penegakan hukum, pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta pelayanan publik, keterbukaan informasi menjadi elemen penting dalam membangun kepercayaan publik. Capaian ini menegaskan bahwa Polri terus bertransformasi menjadi institusi modern yang adaptif, transparan, dan responsif terhadap tuntutan masyarakat.
Proses Penilaian Monev KIP 2025
Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev KIP) merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan Komisi Informasi Pusat untuk mengukur tingkat kepatuhan dan kualitas pelaksanaan keterbukaan informasi pada badan publik. Penilaian dilakukan secara komprehensif dan objektif dengan melibatkan berbagai indikator yang mencerminkan implementasi keterbukaan informasi secara menyeluruh.
Dalam Monev KIP 2025, Polri dinilai unggul dalam berbagai aspek krusial, mulai dari pengumuman informasi publik secara berkala, penyediaan informasi setiap saat, hingga pelayanan permohonan informasi kepada masyarakat. Selain itu, Polri juga dinilai sangat baik dalam hal ketersediaan dokumen, pengelolaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), serta pemanfaatan teknologi informasi melalui website dan platform digital lainnya.
Aspek lain yang turut menjadi perhatian dalam penilaian adalah sarana dan prasarana pendukung keterbukaan informasi, transparansi dalam pengadaan barang dan jasa, serta pengembangan kelembagaan yang mendukung sistem informasi publik yang efektif dan berkelanjutan.
Nilai 98,90: Cerminan Kinerja Nyaris Sempurna
Nilai 98,90 yang diraih Polri menjadi indikator kuat bahwa institusi ini telah melaksanakan keterbukaan informasi publik secara hampir sempurna. Predikat Informatif yang disematkan menunjukkan bahwa Polri tidak hanya memenuhi standar minimum yang ditetapkan, tetapi juga melampaui ekspektasi dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat.
Nilai tinggi tersebut mencerminkan konsistensi Polri dalam menjaga kualitas informasi yang disampaikan, baik dari sisi akurasi, kelengkapan, kemutakhiran, maupun kemudahan akses. Informasi yang disediakan tidak hanya bersifat formal, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga mampu meningkatkan pemahaman publik terhadap tugas, fungsi, dan kinerja Polri.
Komitmen Pimpinan Jadi Faktor Penentu
Salah satu faktor kunci keberhasilan Polri dalam Monev KIP 2025 adalah kuatnya komitmen pimpinan. Dalam penilaian Komisi Informasi Pusat, Polri dinilai sangat unggul dalam aspek komitmen pimpinan, visi dan misi, serta kesesuaian dokumen dengan praktik di lapangan.
Atas capaian tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turut memperoleh predikat sebagai pimpinan badan publik terbaik, bersama enam pimpinan kementerian dan lembaga lainnya. Pengakuan ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang visioner dan berorientasi pada reformasi birokrasi memiliki dampak signifikan terhadap keberhasilan implementasi keterbukaan informasi publik.
Komitmen pimpinan Polri tercermin dalam berbagai kebijakan strategis yang mendorong transparansi, mulai dari penguatan peran PPID di seluruh satuan kerja, optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, hingga pengawasan internal yang memastikan keterbukaan informasi berjalan sesuai regulasi.
Pernyataan Ketua Komisi Informasi Pusat
Ketua Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia, Dr. Donny Yoesgiantoro, menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian Polri dalam Monev KIP 2025. Menurutnya, nilai 98,90 dengan predikat Informatif menunjukkan bahwa Polri telah melaksanakan keterbukaan informasi publik secara sangat baik dan konsisten.
“Nilai 98,90 dengan predikat Informatif menunjukkan bahwa Polri telah melaksanakan keterbukaan informasi publik secara sangat baik. Tidak hanya patuh pada regulasi, tetapi juga mampu menghadirkan pelayanan informasi yang berkualitas, mudah diakses, serta didukung komitmen kuat dari pimpinan,” ujar Dr. Donny Yoesgiantoro.
Ia menambahkan bahwa penghargaan Arkaya Wiwarta Prajanugraha merupakan bentuk apresiasi tertinggi Komisi Informasi kepada badan publik yang berhasil menjadikan keterbukaan informasi sebagai bagian integral dari tata kelola organisasi.
“Kami berharap capaian Polri ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi badan publik lainnya untuk terus memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Transformasi Polri Menuju Institusi Modern
Keberhasilan Polri meraih penghargaan tertinggi dalam Monev KIP 2025 tidak dapat dilepaskan dari proses transformasi yang terus dilakukan institusi kepolisian dalam beberapa tahun terakhir. Polri secara konsisten mendorong reformasi struktural, kultural, dan instrumental guna mewujudkan institusi yang modern, profesional, dan terpercaya.
Dalam konteks keterbukaan informasi publik, transformasi ini diwujudkan melalui penguatan sistem informasi berbasis digital, transparansi dalam pengelolaan anggaran dan pengadaan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang mengelola informasi publik.
Polri juga aktif memanfaatkan media sosial dan platform digital sebagai sarana komunikasi dua arah dengan masyarakat. Langkah ini tidak hanya meningkatkan keterbukaan informasi, tetapi juga memperkuat partisipasi publik dalam pengawasan kinerja kepolisian.
Dampak Positif bagi Kepercayaan Publik
Keterbukaan informasi publik memiliki korelasi erat dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara. Dengan meraih predikat sebagai Badan Publik Terbaik Nasional, Polri diharapkan mampu semakin memperkuat kepercayaan publik yang menjadi modal utama dalam pelaksanaan tugas kepolisian.
Informasi yang terbuka dan mudah diakses memungkinkan masyarakat untuk memahami kebijakan, program, serta kinerja Polri secara objektif. Hal ini pada akhirnya mendorong terciptanya hubungan yang lebih harmonis antara Polri dan masyarakat, sekaligus meningkatkan partisipasi publik dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Inspirasi bagi Badan Publik Lainnya
Capaian Polri dalam Monev KIP 2025 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi badan publik lainnya, baik di tingkat pusat maupun daerah. Keterbukaan informasi bukan lagi sekadar kewajiban hukum, melainkan kebutuhan strategis dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Komisi Informasi Pusat menilai bahwa praktik baik yang diterapkan Polri dapat direplikasi oleh instansi lain, dengan menyesuaikan karakteristik dan kebutuhan masing-masing. Sinergi antar badan publik dalam meningkatkan kualitas keterbukaan informasi akan memberikan dampak positif bagi pembangunan demokrasi dan tata kelola pemerintahan di Indonesia.
Penegasan Posisi Polri sebagai Badan Publik Terbaik Nasional
Penghargaan Arkaya Wiwarta Prajanugraha dalam Anugerah KIP 2025 menjadi tonggak penting dalam perjalanan reformasi Polri. Pengakuan ini menegaskan posisi Polri sebagai Badan Publik Terbaik Nasional dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik.
Ke depan, tantangan yang dihadapi Polri adalah menjaga konsistensi dan terus meningkatkan kualitas keterbukaan informasi di tengah dinamika tuntutan masyarakat yang semakin tinggi. Dengan komitmen pimpinan, dukungan seluruh jajaran, serta partisipasi aktif masyarakat, Polri diyakini mampu mempertahankan prestasi ini dan terus menjadi teladan dalam tata kelola informasi publik.
Prestasi ini sekaligus menjadi pengingat bahwa keterbukaan informasi bukan sekadar capaian administratif, melainkan fondasi penting dalam membangun institusi yang profesional, modern, dan dipercaya masyarakat. Dengan demikian, penghargaan yang diraih Polri bukanlah akhir, melainkan motivasi untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia.
(Bidhumas Polri)
Editor Redaksi Sumateranewstv. Com

