Aisyo, Papua Barat Daya – Dalam rangka memperkuat kemanunggalan antara TNI dan rakyat, Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 763/SBA Pos Aisyo melaksanakan kegiatan karya bhakti bersama masyarakat Kampung Aisyo. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (12/11/2025) dan diikuti oleh puluhan warga serta aparat kampung yang dengan penuh semangat bergotong royong membersihkan dan menata lingkungan sekitar.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian TNI terhadap kebersihan dan pembangunan lingkungan masyarakat perbatasan. Melalui karya bhakti, diharapkan tercipta hubungan yang semakin harmonis antara personel TNI dan masyarakat setempat. Kegiatan tersebut tidak hanya berfokus pada kebersihan, tetapi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi dan memperkuat rasa persaudaraan di antara sesama warga Kampung Aisyo.
Semangat Gotong Royong dan Kebersamaan
Kegiatan karya bhakti ini diawali dengan apel bersama di halaman balai kampung. Komandan Pos (Danpos) Aisyo, Lettu Inf I Dewa Gede Adi Saputra, memberikan arahan singkat kepada seluruh peserta. Dalam arahannya, Danpos menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan semangat gotong royong sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat di wilayah perbatasan.
“Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan perbatasan, tetapi juga bagian dari masyarakat Aisyo. Melalui karya bhakti ini, kami ingin menunjukkan bahwa TNI dan rakyat tidak terpisahkan. Bersama-sama kita bangun kampung ini agar lebih bersih, indah, dan nyaman,” ujar Lettu Dewa Gede.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan membersihkan jalan utama kampung, menebas rumput liar di tepi jalan, serta memperbaiki saluran air yang mulai tersumbat. Tidak hanya itu, masyarakat dan personel TNI juga bahu membahu menata area sekitar balai kampung dan tempat ibadah agar terlihat rapi dan terawat.
Semangat kebersamaan tampak begitu kuat. Para ibu menyiapkan makanan ringan dan minuman bagi peserta, sementara anak-anak ikut membantu mengumpulkan sampah-sampah ringan di sekitar halaman. Kegiatan berlangsung dengan suasana penuh keakraban dan gotong royong khas masyarakat Papua.
Peran Aktif Masyarakat dan Kepedulian TNI
Tokoh masyarakat Kampung Aisyo, Bapak Yulianus Mofu, menyampaikan apresiasinya kepada Satgas Yonif 763/SBA Pos Aisyo atas inisiatif kegiatan ini. Menurutnya, kehadiran TNI di kampung mereka memberikan rasa aman sekaligus menjadi teladan bagi warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
“Kami sangat senang dengan kegiatan seperti ini. Warga jadi lebih semangat untuk bergotong royong. Kami merasa diperhatikan dan diajak untuk bersama-sama menjaga kampung kami agar tetap bersih dan nyaman,” ungkap Yulianus.
Selain membantu menjaga kebersihan, kegiatan ini juga menjadi ajang sosialisasi tentang pentingnya hidup sehat. Personel TNI memberikan edukasi ringan kepada warga mengenai cara menjaga kebersihan air, pentingnya tidak membuang sampah sembarangan, dan bagaimana mencegah penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor seperti malaria dan diare.
Menurut Danpos Aisyo, pendekatan sosial semacam ini sangat efektif untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, terutama di wilayah pedalaman yang aksesnya masih terbatas. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, setiap kegiatan kemasyarakatan dapat berjalan dengan lebih lancar dan bermanfaat bagi semua pihak.
TNI dan Rakyat, Sinergi Untuk Membangun
Program karya bhakti yang dilakukan Satgas Yonif 763/SBA merupakan bagian dari agenda rutin TNI dalam mendukung pembangunan di daerah perbatasan. Selain fokus pada aspek keamanan, Satgas juga berperan aktif dalam bidang sosial dan kemasyarakatan. Hal ini menjadi bagian dari implementasi semangat Kemanunggalan TNI dan Rakyat yang terus dijaga hingga saat ini.
Dalam konteks wilayah perbatasan Papua Barat Daya, peran Satgas sangat penting. Mereka tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan negara, tetapi juga membantu pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai tantangan sosial seperti keterbatasan sarana pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar.
“Kegiatan seperti ini memperkuat ikatan emosional antara prajurit dan warga. Kami tidak ingin masyarakat melihat kami hanya sebagai aparat berseragam, tetapi juga sebagai saudara yang siap membantu dalam suka maupun duka,” jelas Lettu Dewa Gede.
Ia menambahkan, bahwa TNI memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi pelopor dalam setiap kegiatan positif di masyarakat, terutama di wilayah terpencil dan perbatasan yang masih membutuhkan dukungan nyata dari berbagai pihak.
Kampung Aisyo Jadi Teladan
Kampung Aisyo yang berada di wilayah Papua Barat Daya kini menjadi salah satu contoh bagaimana sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dapat berjalan harmonis. Warga di kampung tersebut dikenal memiliki semangat gotong royong yang tinggi dan selalu menyambut baik setiap program kemasyarakatan yang melibatkan TNI.
Menurut aparat kampung, sejak adanya Pos Satgas Yonif 763/SBA di wilayah mereka, banyak perubahan positif yang dirasakan. Selain keamanan yang semakin terjamin, kegiatan sosial seperti karya bhakti, bantuan kesehatan, dan pendidikan non-formal semakin sering dilakukan.
“Anak-anak kami sekarang lebih bersemangat belajar karena sering diajar oleh bapak-bapak TNI yang datang membantu sekolah,” kata Ibu Maria, salah satu warga setempat. “Kami juga diajarkan tentang pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar tidak mudah sakit.”
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap kampung sendiri. Warga yang sebelumnya jarang ikut bergotong royong, kini mulai aktif terlibat setiap kali ada kegiatan bersama. Menurut mereka, kehadiran prajurit TNI memberikan contoh kedisiplinan dan semangat kerja keras yang patut ditiru.
Menumbuhkan Kesadaran dan Cinta Tanah Air
Selain aspek sosial dan lingkungan, karya bhakti ini juga memiliki nilai nasionalisme yang tinggi. Melalui kegiatan ini, Satgas Yonif 763/SBA berusaha menanamkan rasa cinta tanah air kepada masyarakat perbatasan. Mereka mengingatkan bahwa menjaga kebersihan dan kenyamanan kampung juga merupakan bentuk pengabdian kepada bangsa.
“Cinta tanah air tidak hanya dengan mengangkat senjata, tetapi juga dengan menjaga lingkungan tempat kita tinggal. Kampung yang bersih dan aman mencerminkan semangat nasionalisme yang kuat,” ujar Lettu Dewa Gede di sela kegiatan.
Kegiatan karya bhakti juga dirangkai dengan penyerahan bantuan alat kebersihan seperti sapu, cangkul, dan tempat sampah kepada perwakilan warga. Bantuan tersebut diharapkan dapat digunakan secara berkelanjutan agar semangat menjaga kebersihan tidak berhenti hanya pada satu kegiatan.
Kesan dan Harapan Masyarakat
Di akhir kegiatan, masyarakat Kampung Aisyo mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas kehadiran dan dukungan Satgas Yonif 763/SBA. Warga berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang agar hubungan baik antara TNI dan masyarakat semakin kuat.
“Kami merasa sangat dekat dengan bapak-bapak TNI. Mereka bukan hanya datang untuk bertugas, tapi juga membantu kami dalam kehidupan sehari-hari. Harapan kami, semangat gotong royong ini tetap terjaga,” ujar Bapak Yulianus.
Danpos Aisyo dalam penutupnya menyampaikan rasa bangga terhadap antusiasme masyarakat yang luar biasa. Ia menegaskan bahwa semangat kebersamaan dan saling peduli akan menjadi kekuatan utama dalam membangun kampung.
“Kami berharap karya bhakti ini menjadi awal dari kegiatan-kegiatan positif lainnya. Dengan bersama-sama, kita bisa mewujudkan Kampung Aisyo yang maju, bersih, dan damai,” tutupnya.
Makna Kemanunggalan TNI dan Rakyat
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa TNI selalu hadir di tengah masyarakat dengan pendekatan humanis dan solutif. Kemanunggalan antara TNI dan rakyat bukan hanya slogan, melainkan diwujudkan dalam setiap tindakan nyata di lapangan. Sinergi semacam ini menjadi pondasi penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama di daerah perbatasan yang memiliki nilai strategis.
Melalui karya bhakti seperti di Kampung Aisyo, nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan cinta tanah air terus ditanamkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Inilah wujud nyata pengabdian prajurit TNI kepada bangsa dan negara, yang tak hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga membangun dan menginspirasi.




