Satgas Pamtas Kewilayahan RI-PNG Yonif 763/SBA Berkolaborasi dengan Puskesmas Tambrauw Laksanakan Yankes Gratis di Wilayah Penugasan

Tambrauw, Papua Barat Daya, (Sumateranewstv. Com) — Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 763/SBA kembali memperlihatkan komitmen kuatnya dalam bidang pelayanan sosial dan kesehatan. Berkolaborasi dengan Puskesmas Tambrauw, Satgas menggelar kegiatan pelayanan kesehatan (yankes) gratis yang dipusatkan di Gedung Bupati Tambrauw pada Sabtu (22/11/2025). Kegiatan ini berlangsung meriah, tertib, dan penuh antusiasme dari masyarakat setempat yang datang dari berbagai kampung di Kabupaten Tambrauw.

Pelayanan kesehatan massal tersebut tidak hanya berfokus pada pemeriksaan kesehatan dasar, tetapi juga menjadi ruang konsultasi mendalam bagi masyarakat mengenai penyakit-penyakit tropis yang umum terjadi di wilayah Papua Barat Daya. Langkah ini sejalan dengan komitmen Satgas dalam mendukung program kesehatan nasional sekaligus membantu percepatan upaya pencegahan penyakit di wilayah pedalaman yang akses kesehatannya masih terbatas.

Peran Aktif Satgas Yonif 763/SBA

Dalam kegiatan ini, Satgas Yonif 763/SBA menurunkan tim kesehatan yang dipimpin langsung oleh Danton Kes, Letda Ckm Rezki Risaldy. Tim medis Satgas hadir lengkap dengan perlengkapan kesehatan lapangan, termasuk alat pengecekan tekanan darah, peralatan rapid test malaria, obat-obatan dasar, vitamin, serta perangkat penunjang lainnya. Kehadiran tim kesehatan dari TNI ini menambah soliditas antara aparat keamanan dan tenaga medis daerah, mengingat masyarakat Tambrauw pada umumnya berada di wilayah dengan akses jalan yang cukup menantang sehingga pemeriksaan kesehatan rutin seringkali jarang dilakukan.

Masyarakat yang datang ke lokasi kegiatan terlihat sangat antusias. Banyak dari mereka memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan pemeriksaan awal terhadap keluhan-keluhan kesehatan yang selama ini tidak dapat ditangani dengan cepat karena jarak fasilitas kesehatan. Terlihat beberapa warga lanjut usia, ibu-ibu, hingga anak-anak hadir untuk memperoleh pelayanan pemeriksaan gratis dari para tenaga kesehatan gabungan.

“Kami hadir untuk membantu masyarakat, khususnya dalam pemeriksaan kesehatan dasar. Harapan kami masyarakat bisa lebih cepat mendapatkan penanganan dan pencegahan sejak dini,” ujar Letda Ckm Rezki Risaldy dalam keterangannya. Menurutnya, kegiatan pelayanan kesehatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala di berbagai wilayah penugasan, terutama di titik-titik yang minim fasilitas kesehatan.

Kolaborasi Strategis dengan Puskesmas Tambrauw

Puskesmas Tambrauw sebagai mitra Satgas turut menurunkan tenaga kesehatan profesional yang berpengalaman dalam menangani penyakit tropis. Kolaborasi ini tidak hanya sebatas pemeriksaan, tetapi juga mencakup edukasi kesehatan mengenai pola hidup bersih dan sehat. Masyarakat diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi air bersih, rutin mencuci tangan, serta menjaga pola makan yang seimbang.

Tenaga kesehatan dari Puskesmas juga memberikan sosialisasi terkait bahaya malaria, yang hingga kini masih menjadi salah satu penyakit yang cukup sering ditemui di wilayah Papua. Dengan melakukan pengecekan malaria secara langsung di lokasi, warga dapat mengetahui status kesehatannya tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke puskesmas ataupun rumah sakit.

Penyuluhan ini dirasa sangat bermanfaat oleh masyarakat sebab tidak semua warga memiliki pengetahuan mengenai gejala malaria, demam berdarah, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit tropis lainnya. Banyak pula warga yang belum terbiasa melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, sehingga kehadiran tim kesehatan gabungan ini menjadi kesempatan yang sangat ditunggu-tunggu.

Sambutan Hangat dari Masyarakat Tambrauw

Antusiasme masyarakat terlihat sepanjang kegiatan berlangsung. Warga berbondong-bondong datang sejak pagi untuk mengikuti pemeriksaan. Sebagian warga bahkan rela menempuh perjalanan jauh dari kampung mereka dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan seadanya. Hal ini menunjukkan besarnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan tingginya kepercayaan mereka kepada Satgas maupun tenaga medis daerah.

Salah satu warga, Mama Reni (45), mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan gratis ini. Ia mengatakan bahwa selama ini jarak ke puskesmas cukup jauh dan membutuhkan biaya transportasi yang tidak sedikit. “Kalau ada kegiatan begini, kami senang sekali. Anak-anak bisa diperiksa, kami juga bisa tahu tekanan darah atau penyakit lain. Biasanya kalau mau ke puskesmas harus naik motor jauh, biaya juga besar,” ungkapnya.

Pemeriksaan juga dilakukan bagi anak-anak, yang merupakan kelompok rentan. Banyak dari mereka menerima vitamin serta obat-obatan dasar untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tim kesehatan juga memberikan edukasi kepada para orang tua tentang pentingnya imunisasi lengkap dan konsumsi makanan bernutrisi demi meningkatkan tumbuh kembang anak di wilayah pedalaman.

Dukungan Pemerintah Daerah

Pemerintah Kabupaten Tambrauw sangat mengapresiasi kegiatan ini. Perwakilan pemda yang hadir menyampaikan bahwa sinergi antara TNI dan tenaga kesehatan daerah merupakan hal penting yang harus terus dilakukan untuk menjangkau masyarakat di wilayah yang sulit diakses. Mereka menilai bahwa kegiatan seperti ini sangat efektif membantu percepatan peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah pedalaman.

Petugas pemda juga mengaku bangga karena kegiatan pelayanan kesehatan ini dilakukan secara terstruktur, teratur, dan melibatkan unsur penting seperti Satgas Yonif 763/SBA yang dikenal sangat dekat dengan masyarakat selama masa penugasan.

Pelayanan Kesehatan yang Menyentuh Semua Kalangan

Kegiatan pelayanan kesehatan gratis ini tidak hanya tertuju pada satu kelompok usia saja, melainkan menjangkau semua kalangan, mulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Setiap warga mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan tenaga kesehatan sesuai keluhan mereka masing-masing.

Tim medis menangani berbagai keluhan umum seperti batuk, pilek, nyeri sendi, sakit kepala, gangguan pencernaan, hingga pemeriksaan tekanan darah tinggi. Bagi warga lanjut usia, pemeriksaan tekanan darah menjadi prioritas utama mengingat angka hipertensi cukup tinggi di wilayah tersebut akibat pola makan dan aktivitas fisik warga yang dinamis.

Bagi anak-anak, screening kesehatan dilakukan untuk mendeteksi dini tanda-tanda kekurangan gizi dan anemia. Tim medis juga memberikan suplemen vitamin, obat cacing, serta konsultasi gizi kepada para ibu untuk memastikan anak-anak di pedalaman Tambrauw dapat tumbuh dengan sehat.

Malaria, Ancaman Nyata yang Jadi Fokus Pemeriksaan

Salah satu fokus utama pemeriksaan adalah malaria. Papua Barat Daya merupakan salah satu wilayah yang masih memiliki tingkat kasus malaria cukup tinggi. Kondisi geografis berupa hutan, rawa, dan sungai besar menjadi habitat alami nyamuk Anopheles penyebab malaria.

Tim medis Satgas dan Puskesmas melakukan pemeriksaan cepat (rapid test) malaria kepada warga yang mengeluhkan gejala seperti demam berkepanjangan, menggigil, nyeri otot, serta kondisi lemah. Pemeriksaan ini sangat membantu karena hasilnya dapat diketahui dalam hitungan menit sehingga penanganan awal bisa segera diberikan.

Penularan malaria yang cepat menjadi perhatian serius bagi tenaga kesehatan, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil yang rentan mengalami komplikasi. Oleh karena itu, Satgas dan Puskesmas Tambrauw memberikan edukasi mengenai cara pencegahan malaria, seperti menggunakan kelambu saat tidur, membersihkan lingkungan dari genangan air, dan segera memeriksakan diri jika mengalami demam tidak biasa.

Sinergi TNI dan Nakes: Bentuk Kehadiran Negara

Keikutsertaan Satgas Pamtas Yonif 763/SBA dalam kegiatan pelayanan kesehatan menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam menjaga dan melindungi masyarakat di wilayah perbatasan. TNI tidak hanya menjalankan tugas menjaga keamanan wilayah, tetapi juga memiliki peran penting dalam membantu kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui sektor kesehatan.

Sejak tiba di wilayah penugasan, Satgas Yonif 763/SBA telah melakukan berbagai kegiatan sosial seperti pengobatan keliling, pembagian sembako, perbaikan fasilitas umum, hingga pelayanan pendidikan dasar. Pelayanan kesehatan gratis kali ini merupakan bagian dari rangkaian program yang telah dirancang untuk memberikan dampak positif dan jangka panjang bagi masyarakat.

Letda Ckm Rezki Risaldy menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperluas wilayah pelayanan kesehatan, bahkan ke kampung-kampung yang berada di pedalaman dengan akses terbatas. Satgas juga akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan masyarakat yang telah diperiksa sebelumnya.

Apresiasi untuk Personel Satgas

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, perwakilan pimpinan Korum Yonif 763/SBA turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel, terutama bagi prajurit-prajurit yang baru kembali dari penugasan. Salah satunya adalah Praka Ariadi, yang menerima ucapan selamat datang dan apresiasi atas dedikasi serta keberhasilannya selama bertugas.

“Kami bangga atas keberhasilan dan dedikasi yang telah ditunjukkan selama penugasan. Semoga pengalaman yang diperoleh dapat menjadi motivasi bagi rekan-rekan lainnya,” ujar perwakilan pimpinan Korum Yonif 763/SBA dalam sambutannya.

Penegasan ini sekaligus menggambarkan bahwa TNI sangat menghargai kontribusi seluruh personel, baik yang bergerak dalam tugas pengamanan maupun yang terlibat langsung dalam pelayanan masyarakat.

Kegiatan Berlangsung Lancar dan Penuh Kebersamaan

Kegiatan pelayanan kesehatan gratis ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh masyarakat Tambrauw sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran kegiatan dan kembalinya beberapa personel Satgas dalam keadaan sehat serta selamat. Doa bersama ini menjadi simbol kebersamaan antara masyarakat, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan TNI.

Acara kemudian ditutup dengan sesi ramah tamah yang berlangsung penuh hangat. Warga dan anggota Satgas tampak berbincang santai sambil menikmati hidangan sederhana yang disediakan panitia. Para prajurit dan tenaga kesehatan memanfaatkan momen ini untuk lebih mendekatkan diri dengan warga, mendengar keluhan mereka, serta membangun hubungan emosional yang selama ini menjadi kunci keberhasilan Satgas dalam menjalankan tugasnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, baik dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, maupun warga yang mendapatkan pelayanan langsung. Kehadiran TNI dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Tambrauw dirasakan sangat membantu mengatasi kebutuhan layanan kesehatan yang seringkali tidak terjangkau.

Harapan untuk Keberlanjutan Program

Dengan keberhasilan kegiatan ini, banyak pihak berharap agar pelayanan kesehatan gratis seperti yang dilakukan Satgas Yonif 763/SBA dan Puskesmas Tambrauw dapat dilakukan secara berkelanjutan. Masyarakat menilai bahwa pelayanan yang mudah dijangkau dan dilakukan langsung di tengah-tengah mereka sangat efektif dalam membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Pemerintah daerah juga menyampaikan kesiapan mereka untuk terus mendukung Satgas dalam kegiatan sosial dan pelayanan kesehatan di masa mendatang, baik dalam bentuk dukungan logistik, fasilitas, maupun sinergi tenaga medis.

Satgas Yonif 763/SBA menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen melaksanakan pelayanan kesehatan keliling di daerah pedalaman, terutama di wilayah yang sulit dijangkau. Satgas berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam membantu pemerintah daerah meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

(Pen Yonif 763/SBA)

Editor: Pariyo Saputra / Redaksi Sumateranewstv. Com