Press Release Nomor: 808/ XI / HUM.6.1.1./ 2025/ Bidhumas
Rabu, 19 November 2025.
LAMPUNG, (Sumateranewstv. Com) — Kepolisian Daerah (Polda) Lampung terus memperluas penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menjadi program prioritas Polri dalam menjaga stabilitas harga serta daya beli masyarakat di tengah dinamika perekonomian nasional. Hingga Selasa (18/11/2025), total 3.360,94 ton beras SPHP telah resmi disalurkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung bersama seluruh Polres jajaran yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Program ini menjadi bagian penting dari agenda pemerintah untuk mengendalikan inflasi, menjaga ketersediaan komoditas pangan pokok, serta memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses beras dengan harga yang terjangkau. Di banyak wilayah, harga pangan kerap menjadi perhatian publik karena kenaikan harga dapat berdampak langsung terhadap kesejahteraan rumah tangga. Oleh sebab itu, kehadiran GPM yang didukung secara penuh oleh Polri diharapkan mampu menjadi solusi konkret.
Upaya Polri Menjaga Stabilitas harga
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari dalam keterangannya menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah tidak hanya sekadar kegiatan penjualan beras bersubsidi, tetapi merupakan intervensi strategis yang bertujuan menekan disparitas harga antara pasar tradisional, pasar modern, hingga wilayah terpencil. Menurut Yuni, kegiatan ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah.
“Gerakan Pangan Murah memastikan masyarakat dapat membeli beras dengan harga terjangkau. Kegiatan ini juga menjadi bentuk kepedulian Polri terhadap kondisi ekonomi masyarakat, terutama di tengah fluktuasi harga pangan,” ujar Yuni, Selasa (18/11/2025). Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan pola penyaluran yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap daerah.
Ditreskrimsus Polda Lampung sebagai Satgas Pangan hingga hari ini tercatat telah menjual 34,5 ton beras SPHP kepada masyarakat secara langsung melalui gerai GPM yang dilaksanakan di sejumlah titik. Penyaluran ini dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan, meliputi pendataan, pengawasan harga, hingga pemantauan distribusi di lapangan agar tepat sasaran.
Penyaluran di Polres Jajaran
Selain Ditreskrimsus, Polres jajaran turut berperan dalam mempercepat penyaluran beras SPHP ke masyarakat. Pada hari Selasa (18/11), total 31,44 ton beras berhasil didistribusikan melalui kegiatan GPM yang digelar secara serentak di beberapa wilayah kabupaten/kota.
Rincian penyaluran yang dilakukan Polres jajaran adalah sebagai berikut:
- Polres Mesuji: 2,5 ton
- Polres Pesawaran: 3,5 ton
- Polres Lampung Selatan: 3,44 ton
- Polres Way Kanan: 3 ton
- Polres Metro: 15 ton
- Polres Tulang Bawang Barat: 4 ton
Angka tersebut menunjukkan komitmen jajaran kepolisian dalam memastikan pemerataan akses pangan murah hingga ke tingkat kecamatan dan desa. Polres Metro tercatat menjadi penyumbang penyaluran terbesar pada hari itu dengan total 15 ton, yang tersebar di beberapa kelurahan padat penduduk.
Distribusi Akumulatif Program SPHP
Berdasarkan akumulasi penyaluran sejak program ini dilaksanakan, Polres Lampung Timur tercatat sebagai satuan kerja dengan distribusi tertinggi yaitu 552 ton, disusul Polres Lampung Selatan dengan 516,395 ton, dan Polres Lampung Tengah dengan 311 ton. Angka tersebut menggambarkan adanya pemerataan distribusi yang cukup baik di wilayah Provinsi Lampung.
Jika dihitung secara total, distribusi beras SPHP oleh Ditreskrimsus dan Polres jajaran mencapai 76,6 persen dari target penyaluran sebesar 4,38 juta kilogram. Capaian ini dinilai sebagai keberhasilan awal, meski Polda Lampung terus berupaya agar target 100 persen dapat terealisasi sebelum akhir tahun.
Pencapaian Bersama 7 Komponen Program Pangan Lainnya
Menariknya, jika penyaluran beras SPHP digabung dengan tujuh komponen program pangan lainnya—yang meliputi komoditas seperti telur, minyak goreng, gula pasir, gandum, daging ayam, cabai, dan bawang—maka total penyaluran untuk wilayah Provinsi Lampung mencapai 13.592.240 kilogram. Angka tersebut telah memenuhi 31 persen dari target keseluruhan program yaitu 43,8 juta kilogram.
Program pangan yang terintegrasi ini menunjukkan sinergi lintas sektor antara Polri, pemerintah daerah, Bulog, dan dinas terkait, sehingga mampu menghadirkan akses pangan murah secara serentak untuk masyarakat. Dalam banyak kesempatan, masyarakat yang hadir dalam kegiatan GPM juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini karena terbukti mampu menekan biaya belanja rumah tangga.
Polda Lampung Tegaskan Komitmen Stabilitas Pangan
Kombes Pol Yuni menegaskan bahwa operasi Gerakan Pangan Murah akan terus dilaksanakan secara masif hingga akhir tahun atau sampai kuota yang ditetapkan tersalurkan sepenuhnya kepada masyarakat. Ia menjelaskan bahwa selain kebutuhan pangan, Polri juga turut melakukan pemantauan distribusi dari hulu ke hilir untuk mencegah praktik-praktik yang merugikan masyarakat, seperti penimbunan dan permainan harga.
“Kami berkomitmen menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Polri hadir memastikan masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga yang wajar. Penyaluran beras SPHP ini merupakan langkah nyata kepedulian kami terhadap masyarakat Lampung,” ujar Yuni.
Ia juga menegaskan bahwa Polda Lampung akan terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah, Bulog, serta distributor agar rantai pasok beras dapat berjalan baik dan tidak terjadi kendala distribusi di lapangan.
Imbauan Kepada Masyarakat
Di akhir keterangannya, Kombes Yuni mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kegiatan Gerakan Pangan Murah yang rutin digelar Polres dan Polsek di masing-masing wilayah. Kegiatan GPM biasanya dilaksanakan di lokasi-lokasi strategis seperti lapangan kecamatan, halaman kantor kelurahan, pasar tradisional, hingga pusat keramaian lainnya.
“Silakan datang ke lokasi GPM di wilayah masing-masing. Polri akan terus menyediakan beras SPHP untuk membantu kebutuhan rumah tangga masyarakat,” tutupnya.
Melalui kerja sama yang kuat antara pemerintah dan aparat keamanan, diharapkan program ini mampu mendorong ketahanan pangan daerah, menjaga kestabilan ekonomi masyarakat, serta membantu masyarakat menghadapi fluktuasi harga di pasar. Polda Lampung meyakini bahwa kesejahteraan masyarakat adalah prioritas bersama, dan program pangan murah merupakan salah satu wujud nyata hadirnya negara di tengah warga.
Sumber: Humas Polda Lampung
Editor: Pariyo Saputra / Redaksi Sumateranewstv. Com
