Polda Lampung Imbau Warga Jaga Kebersihan dan Siaga Hadapi Musim Hujan

Press Release Nomor: 770/ XI / HUM.6.1.1./2025/Bidhumas
Jumat, 7 November 2025.

Bandar Lampung, (Sumateranewstv. Com) – Menjelang datangnya musim penghujan, Polda Lampung mengimbau seluruh masyarakat di wilayah provinsi ini untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan berbagai penyakit yang biasa muncul akibat genangan air serta kondisi lingkungan yang lembap.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, mengatakan bahwa kepolisian di seluruh jajaran sudah melakukan langkah-langkah antisipatif, seperti kegiatan bersih-bersih lingkungan, pengecekan saluran air, hingga kerja bakti bersama masyarakat di beberapa titik rawan banjir di wilayah provinsi Lampung.

“Menjelang musim hujan, kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. Pastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat dan tidak ada tumpukan sampah yang bisa menyebabkan genangan,” ujar Kombes Yuni, Jumat (7/11/2025).

Langkah Antisipatif Polri Hadapi Musim Penghujan

Menurut Yuni, kegiatan ini merupakan bagian dari program Polri Peduli Lingkungan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem. Program ini telah diterapkan di berbagai Polres jajaran di bawah Polda Lampung, dengan melibatkan unsur masyarakat, pelajar, serta perangkat pemerintahan di tingkat desa dan kelurahan.

Polri juga melakukan pendataan terhadap wilayah yang sering dilanda banjir musiman. Data ini menjadi acuan bagi tim gabungan yang terdiri dari personel kepolisian, BPBD, TNI, dan relawan untuk melakukan patroli serta penanganan cepat jika terjadi bencana.

“Upaya ini tidak hanya dilakukan di lingkungan kantor kepolisian, tetapi juga melibatkan masyarakat secara langsung. Polri ingin menjadi contoh bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas petugas kebersihan atau pemerintah daerah,” jelas Yuni lebih lanjut.

Peran Masyarakat dalam Mitigasi Bencana

Yuni menekankan pentingnya sinergi antara aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana. Menurutnya, kesiapsiagaan dan tindakan preventif dapat menekan dampak buruk yang mungkin timbul selama musim hujan, terutama di daerah padat penduduk seperti Bandar Lampung, Metro, dan sejumlah kabupaten pesisir.

“Kami siap bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah untuk memastikan keamanan serta keselamatan warga Lampung. Semakin kita siap, semakin kecil risiko bencana yang akan kita hadapi,” tutur Yuni.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk ikut memantau lingkungan sekitar, terutama di daerah yang memiliki potensi longsor dan aliran air deras. Dengan demikian, peringatan dini dan tindakan cepat dapat dilakukan sebelum kerugian lebih besar terjadi.

Kewaspadaan Terhadap Penyakit Musim Hujan

Dalam kesempatan tersebut, Yuni juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Ia menyoroti penyakit seperti demam berdarah (DBD), diare, dan infeksi saluran pernapasan yang sering meningkat saat musim hujan.

“Kami mengimbau agar warga rutin membersihkan tempat penampungan air, menutup wadah air dengan rapat, dan tidak membiarkan sampah menumpuk di selokan. Langkah sederhana ini dapat mencegah nyamuk berkembang biak,” ucapnya.

Polda Lampung juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pola hidup bersih dan sehat. Beberapa kegiatan sosialisasi bahkan disertai pembagian alat kebersihan dan brosur pencegahan DBD di beberapa wilayah.

Gotong Royong Jadi Kunci Pencegahan Banjir

Selain imbauan individual, Polda Lampung menekankan pentingnya semangat gotong royong di lingkungan masyarakat. Menurut Yuni, kerja sama antarwarga menjadi kunci dalam menjaga saluran air tetap bersih dan berfungsi dengan baik.

“Kebersihan lingkungan tidak bisa dijaga oleh satu orang saja. Perlu kerja sama seluruh warga untuk mengangkut sampah, membersihkan parit, serta menata lingkungan. Dengan gotong royong, kita bisa mencegah banjir dan menciptakan lingkungan yang sehat,” ujarnya.

Ia menambahkan, semangat gotong royong merupakan nilai luhur bangsa Indonesia yang perlu terus dijaga. Polri pun berkomitmen untuk selalu hadir dan mendukung kegiatan masyarakat yang berorientasi pada kepedulian sosial dan lingkungan.

Sinergi Lintas Sektor dalam Penanggulangan Bencana

Polda Lampung juga berkoordinasi dengan instansi lain, seperti BPBD, Basarnas, TNI, dan relawan tanggap bencana dalam menyiapkan posko siaga banjir di beberapa titik strategis. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari kesiapsiagaan menghadapi curah hujan tinggi yang kerap terjadi pada akhir tahun.

“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan peralatan, personel, dan logistik tanggap darurat siap digunakan sewaktu-waktu. Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga memastikan keselamatan masyarakat,” tutur Yuni.

Selain itu, pihak kepolisian juga akan menempatkan personel di titik-titik rawan banjir untuk membantu pengaturan lalu lintas dan evakuasi bila diperlukan. Langkah preventif ini diharapkan dapat mengurangi potensi kemacetan dan kecelakaan selama musim penghujan.

Edukasi dan Sosialisasi ke Masyarakat

Dalam program lanjutan, Polda Lampung akan melaksanakan sosialisasi kepada warga sekolah, komunitas pemuda, dan kelompok masyarakat mengenai pentingnya kesiapsiagaan bencana. Edukasi ini mencakup cara menghadapi banjir, prosedur evakuasi, hingga penanganan pertama pada korban bencana.

“Kami ingin masyarakat Lampung memiliki pengetahuan dasar dalam menghadapi situasi darurat. Karena kesadaran dan kesiapan masyarakat menjadi faktor penentu keberhasilan penanganan bencana,” kata Yuni.

Kegiatan sosialisasi juga direncanakan berlangsung secara berkelanjutan dengan melibatkan Babinkamtibmas di setiap desa dan kelurahan sebagai ujung tombak kepolisian yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

Pesan Penutup: Bersatu Hadapi Musim Hujan

Polda Lampung berharap semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan dapat terus tumbuh di masyarakat, sehingga wilayah Lampung tetap kondusif dan siap menghadapi berbagai tantangan cuaca ekstrem ke depan. Kepolisian juga mengajak masyarakat agar tidak hanya bersikap reaktif setelah bencana terjadi, tetapi proaktif dalam mencegahnya.

“Jangan menunggu banjir baru bertindak. Mari bersama-sama mencegah sejak dini agar lingkungan tetap bersih, sehat, dan aman selama musim penghujan,” tandas Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun menutup keterangannya.

Dengan langkah-langkah preventif, sinergi antarinstansi, dan kepedulian masyarakat yang semakin meningkat, diharapkan Provinsi Lampung dapat menghadapi musim hujan dengan kesiapsiagaan tinggi, meminimalkan kerugian, serta menjaga kenyamanan dan keamanan seluruh warganya.

Sumber: Bidhumas Polda Lampung