Tulang Bawang Barat, (Sumateranewstv .Com — Proses seleksi Penerimaan Bintara Brimob Polri Tahun Anggaran 2026 di lingkungan Polres Tulang Bawang Barat (Tubaba), Polda Lampung, memasuki tahap krusial dengan dilaksanakannya penandatanganan Pakta Integritas dan pengambilan sumpah. Kegiatan tersebut digelar pada Rabu pagi (19/11/2025) di Aula Sarja Arya Racana Mapolres Tubaba dan menjadi momentum penting dalam memastikan seluruh rangkaian seleksi berlangsung secara profesional, akuntabel, dan bebas dari segala bentuk kecurangan.
Pendaftaran seleksi Bintara Brimob Polri TA 2026 secara resmi ditutup pada 18 November 2025, dengan jumlah peserta terverifikasi sebanyak 13 orang. Meski jumlah tersebut tidak sebesar daerah-daerah lain, namun antusiasme masyarakat Tubaba menunjukkan adanya kepercayaan tinggi terhadap institusi Kepolisian Republik Indonesia.
Kegiatan ini juga digelar serentak dan terhubung secara virtual bersama Panitia Daerah (Panda) Polda Lampung sehingga seluruh proses dapat diawasi dengan lebih ketat dan terkoordinasi. Penandatanganan Pakta Integritas tidak hanya melibatkan panitia seleksi (Pabanrim Polres Tubaba), tetapi juga seluruh peserta yang telah memenuhi syarat administrasi serta para orang tua peserta yang turut memberikan komitmen moral dalam mendukung proses seleksi berjalan bersih dan transparan. Hadir pula unsur pengawas eksternal sebagai bentuk kontrol independen terhadap seluruh tahapan seleksi.
Penegasan Integritas dari Jajaran Kepolisian
Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Sendi Antoni, S.I.K., M.I.K., melalui Wakapolres Tubaba Kompol Zaini Dahlan, S.H., M.H., yang didampingi Kabag SDM AKP A. Pancarudin, S.H., M.M., menegaskan bahwa seleksi penerimaan Bintara Brimob bukan sekadar proses rekrutmen biasa. Ini adalah rangkaian penting yang akan menentukan kualitas sumber daya manusia Polri, khususnya Korps Brimob yang terkenal sebagai pasukan terlatih dalam tugas-tugas berintensitas tinggi.
Dalam sambutannya, Kompol Zaini Dahlan menekankan bahwa seleksi ini merupakan wujud tanggung jawab Polri dalam melahirkan personel-personel yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki integritas, moralitas, serta loyalitas yang tinggi kepada bangsa dan negara. Menurutnya, tantangan keamanan ke depan semakin kompleks sehingga Polri membutuhkan sosok anggota Brimob yang tidak hanya tangguh, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam mengenai fungsi kepolisian, HAM, serta etika pelayanan publik.
“Per tanggal 18 November 2025, jumlah peserta yang terverifikasi mencapai 13 orang. Animo ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang besar terhadap institusi Polri, namun kepercayaan itu harus dibarengi dengan pelaksanaan seleksi yang BETAH: Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis,” tegas Wakapolres.
Ia juga menyampaikan bahwa seleksi ini bukanlah ajang untuk mencari jalan pintas atau memanfaatkan hubungan personal. Wakapolres secara tegas mengingatkan agar para peserta tidak mudah percaya pada pihak-pihak yang mengaku dapat membantu meluluskan melalui jalur belakang atau “orang dalam”.
“Tidak ada yang dapat meluluskan kalian selain usaha, kemampuan, dan kerja keras kalian sendiri,” tegasnya kembali.
Seleksi Terbuka dan Real-Time, Semua Peserta Bisa Melihat Nilai
Salah satu inovasi penting yang diperkenalkan dalam seleksi kali ini adalah keterbukaan informasi terkait hasil tes. Kabag SDM AKP A. Pancarudin menjelaskan bahwa setiap peserta dapat melihat langsung nilai dan hasil seleksi mereka secara real-time. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada manipulasi pada setiap tahapan seleksi, baik administrasi, kesehatan, psikologi, akademik, maupun uji fisik.
Transparansi ini menjadi bagian dari komitmen Polres Tubaba untuk memberikan layanan terbaik serta menjaga integritas dalam proses rekrutmen. Dengan adanya akses real-time tersebut, seluruh proses seleksi dapat diawasi oleh peserta, orang tua, serta pengawas eksternal secara langsung.
Menurut AKP Pancarudin, hal ini penting guna mencegah stigma negatif serta dugaan adanya kecurangan yang kerap mencuat dalam proses rekrutmen di banyak lembaga pemerintah. Polri ingin memastikan bahwa rekrutmen dilakukan secara murni tanpa adanya unsur KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
Isi dan Makna Pakta Integritas
Pakta Integritas yang ditandatangani tidak hanya berfungsi sebagai dokumen formalitas, tetapi juga menjadi komitmen moral yang memiliki kekuatan hukum bagi semua pihak yang terlibat. Dalam pakta tersebut termuat sejumlah poin penting, antara lain:
- Peserta wajib mengutamakan kejujuran dalam mengikuti seluruh tahapan seleksi.
- Panitia dilarang menyalahgunakan wewenang dan jabatan untuk kepentingan pribadi atau golongan.
- Seleksi harus dilaksanakan secara objektif, bersih, akuntabel, unggul, dan kompetitif.
- Peserta dilarang melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dengan pihak manapun.
- Setiap bentuk pelanggaran akan dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi, hingga digugurkan dari seleksi.
- Peserta diminta melaporkan setiap indikasi penyimpangan kepada panitia atau pengawas.
Kabag SDM menegaskan bahwa setiap poin dalam pakta integritas memiliki tujuan untuk memutus mata rantai praktik tidak sehat dalam proses penerimaan anggota Polri. Dokumen tersebut juga dipandang sebagai bentuk tanggung jawab moral peserta kepada diri sendiri, keluarga, dan negara.
Lebih lanjut, AKP Pancarudin menjelaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas jika ditemukan adanya pihak yang mencoba bermain curang atau memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan. “Apabila melakukan penyimpangan atau pelanggaran, peserta bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi dan dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam tahapan seleksi penerimaan serta dituntut sesuai hukum yang berlaku,” tutupnya.
Orang Tua Peserta Ikut Ambil Bagian
Salah satu hal yang membuat kegiatan ini lebih istimewa adalah dilibatkannya para orang tua peserta secara langsung. Tidak hanya sebagai saksi, mereka turut mengikuti prosesi pengambilan sumpah komitmen untuk mendukung proses seleksi berjalan tanpa intervensi dan tanpa upaya mencari “jalan pintas”.
Dengan adanya peran orang tua, Polres Tubaba berharap dapat menekan potensi kecurangan sejak dini. Selain itu, keterlibatan orang tua memberikan pemahaman bahwa keberhasilan anak bukan bergantung pada koneksi, tetapi pada kemampuan dan usaha mereka sendiri.
Komitmen Polri Membangun SDM Unggul
Seleksi Bintara Brimob tidak sekadar bertujuan menambah jumlah personel, tetapi juga menjadi bagian dari upaya besar Polri membangun SDM unggul untuk menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks. Seiring perkembangan zaman, peran Brimob tidak hanya berkutat pada penanganan konflik bersenjata, tetapi juga mencakup mitigasi bencana, penanganan terorisme, misi kemanusiaan, hingga tugas-tugas khusus yang membutuhkan ketahanan fisik serta kecerdasan emosional dan sosial.
Oleh sebab itu, proses seleksi yang ketat dan bersih menjadi salah satu fondasi penting dalam memastikan kualitas generasi anggota Brimob yang akan datang.
Penutup
Dengan dilaksanakannya penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah, Polres Tulang Bawang Barat menegaskan kembali komitmennya dalam mewujudkan rekrutmen Polri yang bersih dan profesional. Harapan besar tertumpu pada para calon peserta agar mampu melewati rangkaian seleksi dengan jujur, sportif, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai integritas.
Kegiatan ini menjadi langkah awal yang sangat penting bagi 13 peserta terverifikasi untuk melangkah menuju cita-cita menjadi Bintara Brimob Polri. Semangat, kerja keras, komitmen moral, dan kejujuran sangat menentukan hasil akhir seleksi.
(humas_tubaba)
Editor Redaksi Sumateranewstv. com



