Tulang Bawang Barat, (Sumateranewstv. Com) – Kapolres Tulang Bawang Barat, Polda Lampung, AKBP Sendi Antoni, S.I.K., M.I.K., memimpin langsung Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Zebra Krakatau 2025 yang berlangsung di Lapangan Upacara Mapolres Tubaba pada Senin (17/11/2025). Apel gelar pasukan ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dengan tujuan utama meningkatkan disiplin dan keselamatan berlalu lintas di tengah masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah unsur Forkopimda serta perwakilan instansi terkait. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Tulang Bawang Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan Ahmad Zufkifly, S.Sos., M.T., Dandim 0412/Lampung Utara yang diwakili Danramil 412/01 TBT Kapten Inf Yugo Utomo, perwakilan Satpol PP, Jasa Raharja, Senkom, Pramuka, serta undangan penting lainnya. Sedangkan peserta apel terdiri dari personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Senkom, dan Pramuka.
Apel gelar pasukan ini menjadi bentuk kesiapan aparat dan instansi terkait dalam mengawal pelaksanaan Operasi Zebra Krakatau 2025 yang berlangsung mulai tanggal 17 hingga 30 November 2025. Operasi ini juga merupakan langkah strategis Kepolisian Republik Indonesia dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, menekan potensi pelanggaran, serta mendorong terwujudnya budaya tertib lalu lintas di kalangan masyarakat.
Fokus Utama Operasi: Tujuh Sasaran Prioritas
Dalam amanatnya, Kapolres AKBP Sendi Antoni menjelaskan bahwa Operasi Zebra Krakatau 2025 difokuskan pada tujuh jenis pelanggaran prioritas yang selama ini menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan di jalan raya. Ketujuh sasaran tersebut antara lain:
- Pengendara yang menggunakan handphone saat berkendara.
- Pengendara di bawah umur yang belum memenuhi syarat legal untuk mengemudi.
- Pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang.
- Pengendara yang tidak menggunakan helm SNI atau tidak mematuhi standar keselamatan.
- Pengemudi yang berkendara dalam pengaruh alkohol.
- Pengendara yang melawan arus lalu lintas.
- Penggunaan knalpot brong dan kendaraan yang melebihi batas kecepatan.
Menurut Kapolres, tujuh pelanggaran tersebut merupakan jenis pelanggaran yang paling banyak ditemukan di lapangan dan terbukti menjadi pemicu kecelakaan, baik kecelakaan ringan maupun kecelakaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Pada Operasi Zebra Krakatau tahun ini, kami memprioritaskan tujuh sasaran pelanggaran, mulai dari penggunaan handphone saat berkendara, pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus, penggunaan knalpot brong, sampai pengemudi yang melebihi batas kecepatan,” ujar AKBP Sendi.
Operasi Mengedepankan Pendekatan Humanis
AKBP Sendi Antoni menambahkan bahwa operasi tahun ini tetap mengedepankan pendekatan edukatif, preemtif, preventif, dan humanis. Meskipun demikian, penegakan hukum berupa teguran maupun tilang tetap diberlakukan jika ditemukan pelanggaran yang membahayakan keselamatan diri maupun pengguna jalan lainnya.
“Tujuan utama operasi ini bukan semata memberikan sanksi, tetapi mengingatkan masyarakat agar lebih tertib dan sadar akan pentingnya keselamatan di jalan,” tegas Kapolres dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa keselamatan berlalu lintas bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat.
Dengan pendekatan humanis tersebut, Polres Tulang Bawang Barat berharap masyarakat dapat menerima kehadiran petugas di jalan raya bukan sebagai tindakan represif, tetapi sebagai upaya memberikan perlindungan, edukasi, serta pembinaan dalam membentuk budaya berlalu lintas yang lebih tertib dan aman.
Kesiapan Personel dan Penekanan Kapolres
Apel gelar pasukan menjadi momentum bagi seluruh personel gabungan untuk menerima arahan sekaligus memastikan kesiapan pelaksanaan operasi. Personel yang terlibat akan ditempatkan di berbagai titik rawan pelanggaran lalu lintas, seperti simpang jalan besar, jalan protokol, dekat area sekolah, kawasan padat penduduk, dan lokasi-lokasi yang memiliki tingkat kecelakaan cukup tinggi.
Kapolres menekankan agar seluruh personel yang bertugas menjalankan operasi dengan penuh tanggung jawab, memegang prinsip profesionalitas, serta menjunjung tinggi etika pelayanan publik. “Petugas harus mengedepankan tindakan persuasif, bertindak sesuai SOP, dan tidak arogan di lapangan. Operasi ini dilakukan demi keselamatan masyarakat, bukan untuk menakut-nakuti,” ujar AKBP Sendi Antoni.
Kerja Sama Instansi untuk Keselamatan Bersama
Salah satu kekuatan Operasi Zebra Krakatau adalah keterlibatan berbagai instansi penting seperti TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Senkom, Pramuka, serta Jasa Raharja. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih tertib dan terkendali.
Kadishub Tulang Bawang Barat, Ahmad Zufkifly, yang mewakili Bupati, menyampaikan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung penuh pelaksanaan Operasi Zebra Krakatau karena merupakan bagian penting dari upaya menyelamatkan generasi muda dan masyarakat dari risiko kecelakaan. “Kami siap bersinergi dengan Kepolisian dalam memberikan edukasi, pelayanan, dan pengawasan di jalan raya,” ujarnya.
Perwakilan TNI melalui Danramil 412/01 TBT Kapten Inf Yugo Utomo juga menyatakan komitmennya dalam mendukung operasi. Menurutnya, keselamatan lalu lintas adalah bagian dari menjaga ketertiban masyarakat sebagai wujud implementasi tugas TNI dalam mendukung pemerintahan daerah.
Dukungan Masyarakat dan Harapan Besar dalam Operasi
Keberhasilan operasi ini juga tidak lepas dari dukungan masyarakat. Banyak warga yang menilai bahwa kondisi lalu lintas kini semakin memerlukan pengawasan ketat mengingat meningkatnya jumlah kendaraan, terutama sepeda motor, yang digunakan oleh pelajar maupun masyarakat umum. Operasi Zebra dianggap mampu meningkatkan kesadaran pengendara, khususnya generasi muda yang kerap abai terhadap aturan.
Beberapa warga Tubaba mengaku sering melihat pelanggaran seperti tidak memakai helm, balap liar, hingga penggunaan knalpot brong yang mengganggu kenyamanan. Oleh karena itu, mereka berharap Operasi Zebra Krakatau 2025 dapat memberikan efek jera dan menciptakan perubahan nyata.
“Anak-anak muda sekarang banyak yang berkendara seenaknya. Mudah-mudahan operasi ini bisa mengurangi pelanggaran,” kata seorang warga yang diwawancarai di lokasi.
Statistik Kecelakaan Menjadi Perhatian Serius
Data kecelakaan lalu lintas selama beberapa tahun terakhir menunjukkan angka yang cukup memprihatinkan. Berdasarkan laporan resmi Korlantas Polri, jumlah kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor meningkat tajam terutama pada usia produktif dan pelajar. Hal ini menjadi perhatian serius bagi aparat kepolisian karena kelompok usia tersebut merupakan generasi yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak pembangunan di daerah.
Kapolres Tulang Bawang Barat menyoroti bahwa sebagian besar kecelakaan terjadi akibat kelalaian pengemudi, seperti bermain ponsel saat berkendara, pelanggaran marka jalan, melawan arus, serta tidak mematuhi standar keselamatan. “Data ini harus menjadi alarm bagi kita semua untuk lebih memperhatikan keselamatan saat berkendara,” ujar AKBP Sendi.
Imbauan Kapolres kepada Masyarakat
Dalam kesempatan itu, Kapolres AKBP Sendi Antoni juga memberikan imbauan tegas namun humanis kepada masyarakat Tulang Bawang Barat dan sekitarnya. Ia meminta seluruh masyarakat untuk turut berperan aktif dan menjadi pelopor keselamatan dalam keluarga maupun lingkungan sekitar.
“Keselamatan adalah hal yang sangat penting. Jangan sampai kita atau orang yang kita cintai menjadi korban kecelakaan hanya karena kelalaian kecil. Saya minta kepada seluruh orang tua agar tidak mengizinkan anak yang belum cukup umur untuk membawa kendaraan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya penggunaan helm berstandar SNI, penggunaan sabuk pengaman, serta tidak berkendara dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang. Kapolres berharap perilaku berkendara masyarakat dapat berubah menjadi lebih aman dan bertanggung jawab.
Penutup: Harapan Besar Terhadap Operasi Zebra Krakatau 2025
Sebelum menutup apel, Kapolres mengajak seluruh personel untuk bekerja secara optimal demi tercapainya tujuan Operasi Zebra Krakatau 2025. Ia percaya bahwa kerja sama yang baik antara Polri, TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan operasi ini.
“Dengan adanya Operasi Zebra Krakatau yang melibatkan unsur TNI, Satpol PP, Jasa Raharja, Perhubungan, dan Pramuka, kami berharap angka pelanggaran dan kecelakaan dapat ditekan. Kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas harus meningkat demi mewujudkan Tubaba yang lebih aman dan tertib,” tutup AKBP Sendi Antoni.
Apel gelar pasukan ini sekaligus menandai dimulainya rangkaian kegiatan Operasi Zebra Krakatau 2025 di wilayah Tulang Bawang Barat. Seluruh instansi yang terlibat menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung setiap langkah yang ditempuh demi keselamatan masyarakat di jalan raya.
*(Sumber: humas_tubaba)*
Editor Redaksi Sumateranewstv. Com



