Kapolres Tulang Bawang Barat Gelar Pelatihan Menembak dalam Rangka Lakatpuan Personil di Lapangan Tembak Polres

Tulang Bawang Barat, (Sumateranewstv. Com) — Dalam upaya terus meningkatkan profesionalisme, kemampuan teknis, serta kedisiplinan personel di jajaran Kepolisian Resor Tulang Bawang Barat (Polres Tubaba), Kapolres Tubaba AKBP Sendi Antoni, S.I.K., M.I.K. memimpin langsung kegiatan Pelatihan Menembak dalam rangka Latihan Kemampuan dan Ketangkasan Personil (Lakatpuan) yang dilaksanakan di Lapangan Tembak Mapolres Tulang Bawang Barat pada Jumat pagi (07/11/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari program pembinaan sumber daya manusia Polri, khususnya dalam memastikan bahwa setiap anggota memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menguasai dan menggunakan senjata api secara profesional, aman, dan bertanggung jawab. Pelatihan tersebut tidak hanya ditujukan bagi anggota operasional semata, melainkan juga seluruh jajaran, mulai dari pejabat utama (PJU), para Kapolsek, hingga personel dari berbagai satuan fungsi di lingkungan Polres dan Polsek jajaran.

Peserta dan Tujuan Pelatihan

Pelatihan menembak kali ini diikuti oleh seluruh perwakilan fungsi operasional, di antaranya dari Sat Samapta, Sat Reskrim, Sat Intelkam, dan Sat Lantas, termasuk pula personel dari bagian logistik, staf administrasi, dan satuan pengamanan internal. Dalam pelaksanaannya, seluruh peserta menjalani latihan sesuai dengan tingkat kemahiran yang telah ditentukan, mulai dari dasar hingga lanjutan.

Menurut Kabag Log Polres Tubaba Kompol Tarmansyah, S.E., yang juga bertindak sebagai koordinator kegiatan, latihan ini bukan sekadar mengasah kemampuan menembak, tetapi juga menjadi ajang pembentukan mental disiplin, ketenangan, dan tanggung jawab dalam penggunaan senjata api. “Pelatihan ini bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan menembak, tetapi juga menanamkan kedisiplinan, tanggung jawab, serta pengendalian diri dalam menggunakan senjata api. Karena senjata bukan alat untuk menakuti, melainkan sarana untuk melindungi,” ujar Kompol Tarmansyah.

Pembukaan dan Pengarahan Awal

Sebelum pelatihan dimulai, seluruh peserta terlebih dahulu mengikuti pengarahan yang disampaikan oleh instruktur dari personel Sat Brimob Kompi III Menggala. Dalam pengarahan tersebut, para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang prosedur keamanan dalam penggunaan senjata api, termasuk tata cara memegang, mengokang, dan mengamankan senjata setelah digunakan. Selain itu, disampaikan pula etika dalam menggunakan senjata api di lapangan, baik dalam konteks tugas kepolisian maupun kondisi darurat.

Instruktur juga menekankan pentingnya kesabaran dan kontrol emosi saat membawa maupun menggunakan senjata. “Setiap anggota Polri harus menyadari bahwa senjata bukan simbol kekuasaan, melainkan tanggung jawab besar yang harus dijaga. Kesalahan sekecil apa pun dalam penggunaannya dapat berakibat fatal,” tegas salah satu instruktur dari Brimob Menggala.

Pelaksanaan Latihan Menembak

Setelah pengarahan, pelatihan dilanjutkan dengan sesi praktik menembak menggunakan senjata api laras pendek. Para peserta diarahkan untuk melakukan tembakan dalam posisi berdiri, dengan jarak sasaran bervariasi antara 15 hingga 25 meter. Setiap peserta diberi kesempatan menembak beberapa kali dengan pengawasan ketat dari pelatih dan pendamping keamanan.

Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh kedisiplinan. Suasana di lapangan tembak terlihat serius namun penuh semangat. Beberapa anggota yang baru pertama kali mengikuti pelatihan menembak dasar tampak antusias namun tetap berhati-hati mengikuti setiap arahan instruktur.

Selain latihan posisi berdiri, dilakukan pula sesi simulasi menghadapi situasi ancaman di lapangan. Dalam sesi ini, peserta diuji kecepatan dan ketepatan menembak dengan sasaran bergerak. Simulasi tersebut menjadi bagian penting dari latihan untuk meningkatkan refleks anggota dalam menghadapi potensi ancaman nyata di lapangan.

Makna Strategis Lakatpuan bagi Polres Tubaba

Program Lakatpuan (Latihan Kemampuan dan Ketangkasan Personil) merupakan agenda rutin yang dijalankan oleh Polres Tulang Bawang Barat sebagai bagian dari pembinaan profesionalisme dan kesiapsiagaan aparat kepolisian. Melalui latihan ini, diharapkan seluruh personel memiliki keahlian yang seimbang antara kemampuan teknis dan kemampuan emosional dalam bertugas.

Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Sendi Antoni, S.I.K., M.I.K., dalam arahannya menyampaikan bahwa pelatihan semacam ini merupakan bagian dari upaya strategis Polres untuk memastikan setiap personel siap menghadapi dinamika tugas kepolisian yang semakin kompleks.

Kemampuan menembak adalah salah satu aspek dasar yang harus dimiliki setiap anggota kepolisian. Namun lebih dari itu, yang terpenting adalah kesadaran untuk menggunakan kemampuan tersebut secara bijak, bertanggung jawab, dan berorientasi pada keselamatan masyarakat,” kata Kapolres.

Beliau juga menegaskan bahwa kegiatan Lakatpuan tidak hanya fokus pada kemampuan teknis semata, tetapi juga pada pembentukan karakter dan moralitas anggota. “Polri bukan hanya dituntut tegas, tetapi juga humanis. Melalui latihan seperti ini, kami ingin setiap personel memiliki keseimbangan antara kemampuan bertindak tegas dan kemampuan mengendalikan diri di setiap situasi,” tambahnya.

Protokol Keamanan dan Pengawasan Ketat

Selama kegiatan berlangsung, protokol keamanan diterapkan secara ketat. Setiap senjata api yang digunakan terlebih dahulu diperiksa kondisi fisik dan fungsinya oleh petugas logistik serta instruktur Brimob. Amunisi hanya diserahkan kepada peserta sesuai jadwal latihan dan harus dikembalikan setelah sesi selesai.

Personel medis juga disiagakan di lokasi pelatihan untuk mengantisipasi kemungkinan risiko cedera. Selain itu, tim pengawas dari Seksi Propam Polres Tubaba turut hadir untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai prosedur dan menghindari pelanggaran dalam penggunaan senjata api.

Membangun Sinergi dan Kekompakan

Kegiatan latihan menembak ini juga menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan antaranggota Polres dan jajaran Polsek. Para peserta terlihat saling memberikan semangat dan dukungan selama latihan berlangsung. Suasana kebersamaan tersebut mencerminkan soliditas dan kekompakan dalam tubuh Polres Tubaba.

Latihan ini juga menjadi momentum memperkuat solidaritas antaranggota. Kami ingin memastikan bahwa setiap personel memiliki semangat kerja sama dan komunikasi yang baik di lapangan, karena keberhasilan Polri tidak lepas dari kekompakan tim,” ujar Kompol Tarmansyah.

Menanamkan Nilai Tanggung Jawab dan Etika Penggunaan Senjata

Selain menekankan aspek teknis, pelatihan ini juga menjadi wadah untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika dalam penggunaan senjata api. Dalam sesi diskusi yang dilakukan setelah latihan, para instruktur mengingatkan pentingnya kesadaran hukum serta konsekuensi hukum jika terjadi penyalahgunaan senjata api oleh aparat.

Kapolres menegaskan bahwa Polri terus berkomitmen menjunjung tinggi prinsip presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) dalam setiap aspek tugas. Karena itu, seluruh anggota dituntut untuk memahami batas-batas kewenangan dan bertindak sesuai aturan yang berlaku.

Setiap peluru yang ditembakkan memiliki tanggung jawab hukum dan moral. Maka dari itu, kami ingin memastikan setiap anggota memahami kapan dan bagaimana senjata digunakan sesuai dengan prinsip proporsionalitas dan legalitas,” ujar Kapolres Sendi Antoni.

Evaluasi dan Penilaian Akhir

Setelah pelaksanaan latihan, dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil tembakan setiap peserta. Penilaian mencakup ketepatan sasaran, teknik pernapasan, kestabilan tangan, dan sikap tubuh. Hasil evaluasi ini menjadi dasar bagi Polres Tubaba untuk menentukan program pembinaan lanjutan bagi anggota yang perlu meningkatkan kemampuan teknisnya.

Dari hasil penilaian awal, mayoritas peserta menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan latihan sebelumnya. Beberapa anggota bahkan berhasil mencapai skor sempurna dalam kategori menembak sasaran statis, menunjukkan kesiapan mereka dalam menguasai keterampilan dasar kepolisian.

Rencana Ke Depan: Latihan Berkelanjutan

Polres Tulang Bawang Barat berkomitmen menjadikan kegiatan Lakatpuan sebagai agenda berkelanjutan. Tidak hanya pelatihan menembak, tetapi juga latihan bela diri Polri, pertolongan pertama pada korban, penanganan situasi darurat, hingga simulasi pengamanan massa.

Latihan seperti ini akan kami lakukan secara berkala. Tujuannya agar kemampuan anggota terus terjaga dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Polri yang kuat adalah Polri yang siap secara fisik, mental, dan keahlian,” kata Kabag Log menutup kegiatan.

Penutup dan Harapan

Melalui pelaksanaan pelatihan menembak dalam rangka Lakatpuan ini, Polres Tulang Bawang Barat menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia di lingkungan kepolisian. Dengan kemampuan yang semakin terasah dan disiplin yang tinggi, diharapkan para anggota mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Melalui kegiatan Lakatpuan menembak ini, diharapkan seluruh personel Polres Tubaba memiliki kemampuan menembak yang andal, memahami prinsip keamanan senjata api, serta mampu bertindak cepat dan tepat dalam setiap situasi, tanpa mengesampingkan asas profesionalitas dan tanggung jawab,” pungkas Kompol Tarmansyah.

Kegiatan berjalan lancar, aman, dan penuh semangat kebersamaan. Hal ini menjadi bukti bahwa pembinaan berkelanjutan yang dilakukan oleh Polres Tulang Bawang Barat tidak hanya memperkuat kemampuan teknis personel, tetapi juga memperkokoh semangat moral dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat.

(Humas_Tubaba)