Press Release Nomor: 810/ XI / HUM.6.1.1./ 2025/ Bidhumas
Jumat , 21 November 2025
LAMPUNG, (Sumateranewstv. Com) — Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf menggelar silaturahmi dan ramah tamah bersama para pimpinan serikat pekerja/serikat buruh se-Provinsi Lampung, Kamis (20/11/2025). Kegiatan yang berlangsung di Siger Lounge Mapolda Lampung tersebut menjadi salah satu momentum penting dalam memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif, terutama menjelang penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2026.
Pertemuan antara Kapolda Lampung dan perwakilan buruh ini bukan sekadar ajang tatap muka rutin, tetapi juga menjadi ruang terbuka untuk membangun komunikasi dua arah yang lebih sehat dan konstruktif. Di tengah dinamika ekonomi daerah dan nasional yang terus berkembang, kepastian kondisi kamtibmas memegang peranan krusial dalam menciptakan iklim usaha yang aman dan kondusif. Oleh karena itu, kehadiran pimpinan serikat buruh dinilai sangat penting untuk bersama-sama memastikan Lampung tetap stabil menjelang masa-masa yang biasanya sensitif dalam agenda ketenagakerjaan.
Komitmen Kapolda Lampung untuk Perkuat Komunikasi dengan Serikat Buruh
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, dalam keterangannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keterbukaan Kapolda Lampung dalam membangun koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk para serikat pekerja. Menurutnya, Irjen Pol Helfi Assegaf ingin membuka pintu dialog selebar-lebarnya agar setiap persoalan dapat diselesaikan dengan mengedepankan pendekatan humanis dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Bapak Kapolda ingin memastikan bahwa komunikasi antara kepolisian dan serikat pekerja berjalan baik, sehingga setiap persoalan dapat diselesaikan berdasarkan fakta lapangan serta aturan hukum,” ujar Kombes Pol Yuni. Ia menambahkan bahwa pola komunikasi seperti ini penting untuk meminimalkan potensi kesalahpahaman yang dapat berujung pada gesekan sosial atau aksi massa yang tidak perlu.
Lebih jauh, Yuni menegaskan bahwa Polda Lampung selama ini selalu mengedepankan pendekatan persuasif dalam menangani isu-isu ketenagakerjaan. Dengan adanya forum silaturahmi ini, diharapkan hubungan antara kepolisian dan serikat pekerja semakin solid dan mampu menghadirkan solusi bersama untuk persoalan yang kerap muncul menjelang penetapan UMP dan UMK.
Apresiasi Kapolda kepada 13 Pimpinan Serikat Buruh
Dalam sambutan resminya, Irjen Pol Helfi Assegaf menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada 13 pimpinan serikat buruh yang hadir dalam pertemuan itu. Ia menegaskan pentingnya menjaga stabilitas keamanan di Provinsi Lampung, khususnya memasuki fase pembahasan upah yang biasanya memicu dinamika di tingkat masyarakat.
“Apabila ada permasalahan, kami berharap dapat langsung dikoordinasikan. Jangan dipendam sendiri. Kita akan selesaikan bersama berdasarkan aturan yang berlaku,” tegas Kapolda. Ucapan tersebut menunjukkan komitmen kuat dari pihak kepolisian bahwa isu ketenagakerjaan bukan hanya persoalan buruh dan perusahaan, tetapi juga menyangkut stabilitas sosial secara keseluruhan.
Kapolda juga mendorong agar para pimpinan serikat buruh dapat menjadi jembatan komunikasi antara anggota mereka dengan aparat keamanan. Dengan demikian, apabila ada potensi gesekan, isu ketidakpuasan, atau dinamika tuntutan buruh, persoalan tersebut dapat disampaikan dengan cara yang bijak dan terukur sehingga tidak berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.
Harapan Serikat Buruh terhadap Kepemimpinan Kapolda Baru
Sulaiman Ibrahim dari KSPI, yang menjadi salah satu perwakilan serikat buruh dalam kegiatan itu, turut menyampaikan apresiasi atas ruang komunikasi yang dibuka Kapolda Lampung. Menurutnya, pendekatan yang dilakukan Irjen Pol Helfi Assegaf menunjukkan itikad baik yang besar di tubuh kepolisian untuk menjaga hubungan harmonis dengan para pekerja.
“Kami berkomitmen untuk menjaga situasi kamtibmas di Lampung tetap kondusif. Kami juga berharap program-program seperti Desk Ketenagakerjaan tetap dilanjutkan demi penegakan aturan terkait permasalahan buruh,” ujar Sulaiman. Ia menambahkan bahwa serikat buruh pada dasarnya selalu siap berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak kepolisian sepanjang dialog dilakukan secara profesional dan transparan.
Serikat buruh juga menegaskan bahwa mereka sangat menghargai pendekatan persuasif yang ditunjukkan Kapolda Lampung. Menurut Sulaiman, ruang dialog semacam ini harus menjadi tradisi baru yang dijalankan secara berkelanjutan, bukan hanya ketika situasi sedang memanas menjelang penetapan UMP dan UMK.
Polda Lampung Antisipasi Potensi Aksi Jelang Penetapan UMP–UMK 2026
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, menegaskan bahwa pertemuan Kapolda dengan serikat buruh ini merupakan langkah antisipatif untuk memastikan situasi Lampung tetap aman dan terkendali menjelang penetapan upah minimum tahun 2026.
“Harapannya, dengan komunikasi yang baik antara Polda Lampung dan serikat buruh, proses penetapan UMP dan UMK dapat berjalan lancar tanpa aksi unjuk rasa yang berpotensi mengganggu ketertiban,” jelas Yuni.
Menurutnya, isu upah minimum memang menjadi topik yang sangat sensitif karena menyangkut hajat hidup para pekerja. Tak jarang, ketidaksepakatan antara buruh, pengusaha, dan pemerintah memicu aksi demonstrasi besar-besaran. Namun, dengan komunikasi yang intensif, potensi aksi yang dapat mengganggu lalu lintas, aktivitas masyarakat, dan roda ekonomi dapat diminimalisir.
Menjaga Kamtibmas Demi Stabilitas Ekonomi Lampung
Kondisi keamanan daerah merupakan salah satu faktor utama yang mampu memengaruhi iklim investasi. Pada kesempatan ini, Kapolda Lampung kembali menegaskan bahwa sinergi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah harus terus dijaga karena seluruh pihak memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
Ia menambahkan bahwa Lampung merupakan salah satu provinsi dengan jumlah tenaga kerja besar dan sektor industri yang terus berkembang. Oleh karena itu, stabilitas sosial dan hubungan industrial yang sehat menjadi kunci agar pertumbuhan ekonomi tetap kuat.
Dalam pertemuan ini, Irjen Pol Helfi Assegaf juga mengajak seluruh pihak untuk mengedepankan solusi dialogis dalam menyelesaikan setiap persoalan. Menurutnya, pendekatan represif hanya digunakan apabila situasi sudah tidak memungkinkan lagi, dan itu pun menjadi opsi terakhir.
Pentingnya Desk Ketenagakerjaan dan Ruang Dialog Berkelanjutan
Selama beberapa tahun terakhir, Polda Lampung memiliki Desk Ketenagakerjaan sebagai wadah koordinasi dan penyelesaian permasalahan buruh dan pengusaha. Program tersebut dinilai berhasil meminimalkan gesekan dan menjaga stabilitas daerah.
Melalui desk tersebut, aparat kepolisian dapat menangani berbagai laporan dan pengaduan terkait hubungan industrial secara cepat, tepat, dan terukur. Karena itu, serikat buruh berharap program tersebut dilanjutkan, bahkan diperkuat.
Kombes Pol Yuni menegaskan bahwa pihaknya siap terus membuka ruang komunikasi dengan semua pihak, baik dari kalangan pekerja, pengusaha, maupun masyarakat umum. “Prinsip kami adalah melayani dan menjaga stabilitas. Komunikasi yang baik adalah salah satu pilar utama dalam menjaga Lampung tetap kondusif,” tutupnya.
Editor: Redaksi: Sumateranewstv. Com
