Ditpamobvit Polda Lampung Laksanakan Supervisi Pamobvit Tahap II TA. 2025 di Polres Tulang Bawang Barat

Tulang Bawang Barat, (Sumateranewstv. Com) — Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Lampung melaksanakan kegiatan Supervisi Pamobvit Tahap II Tahun Anggaran 2025 di Polres Tulang Bawang Barat (Tubaba). Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda resmi dalam rangka peningkatan standar operasional dan profesionalisme pengamanan terhadap objek vital nasional (Obvitnas) serta objek vital tertentu (Obviter) di wilayah hukum Polda Lampung.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa (11 November 2025) dan diikuti oleh tiga satuan wilayah kepolisian, yakni Polres Tulang Bawang Barat, Polres Mesuji, dan Polres Tulang Bawang. Masing-masing satuan diwakili oleh perwira dan personel dari fungsi Samapta, yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap pelaksanaan pengamanan objek vital di lapangan.

Kehadiran tim Ditpamobvit Polda Lampung di bawah pimpinan Kabagbinopsnal AKBP Hepi Hasasi, S.E., M.H. disambut dengan hangat oleh jajaran Polres Tulang Bawang Barat. Sambutan tersebut dipimpin oleh Kasat Samapta Iptu Nurwidianto yang hadir mewakili Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Sendi Antoni, S.I.K., M.I.K.

Supervisi sebagai Bentuk Penguatan Fungsi Pamobvit

Setelah acara penyambutan di ruang transit, kegiatan dilanjutkan dengan sesi arahan dan pembinaan teknis yang digelar di Aula Sarja Arya Racana Mapolres Tulang Bawang Barat. Dalam arahannya, AKBP Hepi Hasasi menjelaskan bahwa kegiatan supervisi ini merupakan bagian penting dari program Ditpamobvit untuk memastikan bahwa seluruh pelaksanaan tugas pengamanan objek vital di jajaran kepolisian berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan prinsip keamanan modern.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi sekaligus memberikan pembinaan agar pelaksanaan pengamanan objek vital di setiap Polres dapat berjalan optimal, terukur, dan sesuai standar nasional. Selain itu, kami juga ingin mendengar secara langsung kendala yang dihadapi di lapangan untuk kemudian dicarikan solusi bersama,” terang AKBP Hepi Hasasi.

Menurutnya, objek vital nasional memiliki karakteristik dan tingkat kerawanan yang berbeda-beda, mulai dari kawasan industri, perbankan, energi, hingga infrastruktur publik seperti bandara, pelabuhan, dan jaringan listrik. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan pengamanan yang adaptif dan berbasis risiko.

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Hepi juga menekankan pentingnya pemetaan potensi ancaman di sekitar objek vital. Ia menjelaskan bahwa strategi pengamanan modern tidak hanya bergantung pada jumlah personel, tetapi juga pada kemampuan analisis dan kesiapan teknologi pendukung seperti CCTV terintegrasi, sistem akses kontrol, serta komunikasi lintas instansi yang cepat dan efektif.

Apresiasi dan Dukungan dari Jajaran Polres Tubaba

Menanggapi kegiatan tersebut, Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Sendi Antoni melalui Kasat Samapta Iptu Nurwidianto menyampaikan apresiasi atas perhatian dan bimbingan dari Ditpamobvit Polda Lampung. Ia menyebutkan bahwa kegiatan supervisi ini tidak hanya memperkuat kemampuan teknis personel, tetapi juga meningkatkan rasa tanggung jawab dan semangat kolaborasi di antara fungsi pengamanan.

Kami menyambut baik kegiatan supervisi ini sebagai bentuk perhatian dari Dit Pamobvit Polda Lampung. Melalui kegiatan ini, kami mendapatkan banyak masukan berharga yang akan menjadi pedoman dalam memperbaiki dan meningkatkan pola pengamanan di wilayah kami, khususnya pada area yang tergolong objek vital,” ujar Iptu Nurwidianto.

Ia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi antara satuan pengamanan internal, instansi terkait, dan masyarakat di sekitar objek vital. Menurutnya, keamanan tidak dapat dijaga oleh satu pihak saja, melainkan membutuhkan keterlibatan aktif dari semua unsur.

“Dengan adanya supervisi seperti ini, kita tidak hanya mendapatkan pembinaan secara administratif, tetapi juga pembekalan moral dan teknis agar setiap personel memahami pentingnya menjaga keamanan objek vital yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat,” tambahnya.

Evaluasi Pelaksanaan Pengamanan Objek Vital

Dalam kegiatan tersebut, Tim Ditpamobvit Polda Lampung juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek pelaksanaan tugas di lapangan, di antaranya:

  • Standar pengamanan objek vital yang melibatkan personel Polri dan pengelola kawasan industri.
  • Penggunaan sistem kontrol akses, pengawasan digital, serta kesiapan alat komunikasi.
  • Analisis potensi ancaman terhadap keamanan objek vital di wilayah hukum masing-masing Polres.
  • Pemanfaatan teknologi informasi dalam deteksi dini dan respon cepat terhadap insiden.
  • Pelaksanaan patroli rutin dan pengamanan preventif pada area publik dan fasilitas strategis.

Selain itu, tim supervisi juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM di bidang pengamanan. Setiap personel yang bertugas di fungsi Pamobvit diharapkan mampu menguasai keterampilan teknis seperti identifikasi risiko, penanganan keadaan darurat, serta koordinasi dengan pihak eksternal seperti TNI, Satpam, dan instansi pengelola objek vital.

Penguatan Manajemen Risiko dan Standarisasi SOP

AKBP Hepi Hasasi dalam paparannya menyampaikan bahwa Ditpamobvit berupaya melakukan transformasi sistem pengamanan yang lebih terintegrasi, salah satunya dengan penerapan manajemen risiko secara menyeluruh. Pendekatan ini digunakan untuk mengidentifikasi titik-titik rawan, menganalisis potensi ancaman, serta menentukan prioritas pengamanan sesuai tingkat kepentingan objek.

Pada era modern ini, pendekatan keamanan tidak lagi bersifat reaktif, tetapi harus bersifat prediktif dan preventif. Kita harus mampu mengantisipasi ancaman sebelum kejadian terjadi. Oleh karena itu, pemetaan risiko menjadi hal penting dalam setiap kegiatan pengamanan,” jelas Hepi.

Selain manajemen risiko, standarisasi SOP juga menjadi fokus utama supervisi. Tim Ditpamobvit memastikan bahwa setiap kegiatan pengamanan telah mengikuti prosedur yang berlaku, baik dalam hal penempatan personel, rotasi jaga, maupun penggunaan logistik dan sarana pendukung. Semua langkah tersebut diarahkan untuk menciptakan pola kerja yang disiplin, efisien, dan akuntabel.

Koordinasi Antar Fungsi dan Kolaborasi Lintas Sektor

Kegiatan supervisi ini tidak hanya dihadiri oleh jajaran kepolisian, tetapi juga melibatkan koordinasi dengan pihak eksternal seperti pengelola kawasan industri, perbankan, dan perwakilan dari instansi pemerintah daerah. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pengamanan objek vital membutuhkan kerja sama lintas sektor.

Dalam arahannya, tim supervisi menekankan pentingnya komunikasi efektif antara fungsi Pamobvit dengan pengelola Obvitnas maupun Obviter. Dengan adanya koordinasi yang baik, setiap potensi gangguan keamanan dapat diidentifikasi lebih awal dan ditangani secara tepat.

Pengamanan objek vital adalah tanggung jawab bersama. Polri tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan dari pihak pengelola, pemerintah daerah, dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, sinergi ini harus terus dipelihara agar tercipta situasi kamtibmas yang kondusif dan berkelanjutan,” tutur Hepi.

Kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab antara peserta dan tim Ditpamobvit. Beberapa peserta dari Polres Mesuji dan Polres Tulang Bawang mengajukan pertanyaan terkait peningkatan sarana patroli, metode pengawasan elektronik, serta mekanisme pelaporan kejadian secara cepat dan efisien. Semua pertanyaan tersebut dijawab secara terbuka dan solutif oleh tim supervisi.

Dampak Positif bagi Jajaran Polres dan Masyarakat

Supervisi Ditpamobvit tidak hanya memberikan manfaat internal bagi kepolisian, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan rasa aman masyarakat. Dengan meningkatnya kualitas pengamanan di objek vital, risiko gangguan terhadap layanan publik, industri, dan infrastruktur dapat diminimalkan.

Di wilayah Tulang Bawang Barat, sejumlah objek vital yang menjadi fokus pengamanan antara lain perusahaan energi, fasilitas pemerintah, jaringan komunikasi, serta kawasan strategis lain yang berpotensi menjadi target gangguan keamanan. Melalui kegiatan ini, Polres Tubaba memastikan bahwa seluruh titik pengamanan sudah berada dalam kondisi siap dan termonitor dengan baik.

Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat kemampuan komunikasi antar satuan. Polres Tubaba, Mesuji, dan Tulang Bawang bersepakat untuk memperkuat jalur koordinasi dan membangun sistem pelaporan situasi keamanan yang terintegrasi antar wilayah. Dengan begitu, setiap potensi ancaman dapat segera direspons tanpa menunggu eskalasi situasi.

Menumbuhkan Profesionalisme dan Etika Personel

Supervisi juga menjadi sarana penting untuk membangun karakter dan etika profesional bagi setiap anggota Polri yang bertugas di lapangan. Tim Ditpamobvit menekankan pentingnya sikap disiplin, tanggung jawab, serta integritas dalam melaksanakan tugas pengamanan. Seorang anggota Pamobvit tidak hanya dituntut untuk tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki ketajaman analisis dan kemampuan komunikasi yang baik.

AKBP Hepi Hasasi menegaskan bahwa profesionalisme personel merupakan kunci utama dalam membangun kepercayaan publik. Dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat, maka citra Polri akan semakin positif di mata publik.

Harapan dan Komitmen Ke Depan

Menutup kegiatan tersebut, tim Ditpamobvit menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Polres yang telah berpartisipasi aktif. Diharapkan hasil supervisi dapat segera ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan SOP, pelatihan lanjutan, serta optimalisasi sarana pendukung pengamanan.

Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat sistem keamanan di seluruh wilayah Lampung, khususnya di daerah-daerah yang memiliki objek vital strategis. Kami juga akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi agar hasilnya benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas AKBP Hepi Hasasi.

Dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab yang tinggi, Ditpamobvit Polda Lampung bersama seluruh jajaran Polres di wilayahnya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengamanan objek vital. Hal ini sejalan dengan visi Polri Presisi yang mengedepankan profesionalisme, modernisasi, dan pelayanan publik yang humanis.

*(Humas Polres Tulang Bawang Barat / Dinas Kominfotik Lampung)*

Editor Redaksi Sumateranewstv. Com