Lampung Utara, (Sumateranewstv. Com) — Pemerintah Desa Bandar Putih kembali melakukan langkah strategis dalam mendorong perkembangan Koperasi Desa Merah Putih melalui pelaksanaan rapat koordinasi bersama pengurus, anggota, serta perwakilan masyarakat dari tujuh dusun yang ada. Rapat ini berlangsung pada Jumat, 14 November 2025, bertempat di Balai Desa Bandar Putih, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Desa Bandar Putih dalam memperkuat tata kelola koperasi, mempercepat implementasi program kerja, serta melakukan sinkronisasi antara hasil pelatihan dan rencana tindak lanjut yang akan dijalankan pada tahun 2025–2026. Rapat berlangsung dengan tertib, hangat, dan penuh antusias, mencerminkan semangat masyarakat dalam membangun perekonomian desa melalui koperasi berbasis gotong royong.
Sambutan Pemerintah Desa: Pelatihan Jadi Pondasi Penguatan Koperasi
Kepala Desa Bandar Putih, Taufan, melalui Sekretaris Desa, menyampaikan pemaparan resmi mengenai hasil pelatihan Tata Kelola Pemerintahan Desa dalam Mendukung Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih Angkatan 3 & 4 Tahun 2025. Pelatihan tersebut diselenggarakan selama lima hari, mulai 3–7 November 2025, di Balai Kemendes Lampung dan dihadiri oleh 84 peserta dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Delegasi dari Desa Bandar Putih sendiri terdiri dari Kepala Desa, Ketua BPD, dan Sekretaris Desa. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dan pengurus koperasi dalam mengelola sistem administrasi, keuangan, hingga strategi pengembangan usaha koperasi desa.
Dalam penyampaiannya, Sekdes menegaskan bahwa hasil pelatihan tersebut harus benar-benar diterapkan dalam bentuk praktik di lapangan, tidak berhenti hanya pada sertifikat atau laporan kegiatan. Pemerintah desa berharap agar para peserta pelatihan mampu menjadi garda terdepan yang mendorong transformasi koperasi Merah Putih menjadi lebih profesional, transparan, dan unggul.
“Pelatihan ini memberikan dasar yang kuat bagi kami. Pemerintah desa berkomitmen penuh agar hasil pelatihan dapat diaplikasikan secara langsung dalam kerja-kerja koperasi di Desa Bandar Putih. Kami ingin koperasi ini benar-benar menjadi lembaga ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sekdes dalam forum rapat.
Pemaparan Ketua KDKMP Bandar Putih: Pembekalan Bimtek Koperasi Jadi Modal Penting
Ketua Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Bandar Putih, Samsi Eka Putra, S.H., turut memberikan paparan mengenai hasil pembekalan Bimtek yang ia ikuti bersama Bendahara KDKMP. Bimtek tersebut diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Provinsi Lampung melalui Dinas Koperasi Kabupaten Lampung Utara, bertempat di Lembah Bambu Kuning, Desa Candi Mas, Kecamatan Abung Selatan, pada 10–12 November 2025.
Selama tiga hari, para peserta mendapatkan pembekalan intensif mengenai penguatan manajemen koperasi modern, termasuk teknik penyusunan laporan keuangan, sistem akuntabilitas koperasi, tata kerja pengurus, pengembangan unit usaha koperasi, hingga strategi digitalisasi koperasi berbasis teknologi.
“Melalui Bimtek ini, kami semakin memahami bahwa koperasi tidak hanya menjadi wadah simpan pinjam, tetapi juga harus mampu berkembang sebagai pusat ekonomi produktif yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” jelas Samsi.
Ia menegaskan bahwa hasil Bimtek tidak akan berhenti pada tataran teori, melainkan akan segera diterapkan dalam penyusunan program kerja, evaluasi sistem pengelolaan, serta koordinasi antara pengurus dan pemerintah desa.
BPD Tekankan Pentingnya Sinergi dan Pengawasan yang Lebih Kuat
Ketua BPD sekaligus Dewan Pengawas KDKMP Bandar Putih, Safril, dalam rapat tersebut memberikan sejumlah masukan strategis bagi pengurus koperasi. Ia menekankan bahwa koperasi tidak boleh berjalan sendiri, melainkan harus bersinergi erat dengan pemerintah desa untuk memastikan seluruh program dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Koperasi harus mampu menjadi lembaga yang profesional, transparan, dan akuntabel. Karena itu, sinergi antara pemerintah desa, pengurus koperasi, dan masyarakat mutlak diperlukan,” ujar Safril.
Safril juga menekankan bahwa setiap peserta pelatihan, baik yang mengikuti kegiatan Kemendes maupun Dinas Koperasi, harus mengaplikasikan seluruh ilmu yang didapat agar koperasi benar-benar tumbuh semakin kuat. Ia menegaskan bahwa BPD siap mengawasi sekaligus mendukung penuh agar koperasi tidak kehilangan arah dalam menjalankan misi pembangunan ekonomi desa.
Suasana Rapat: Penuh Antusias, Partisipasi Meningkat
Rapat koordinasi ini dihadiri perwakilan dari tujuh dusun yang ada di Desa Bandar Putih. Para peserta rapat tampak sangat antusias memberikan masukan, pertanyaan, serta sejumlah pendapat terhadap rencana pengembangan koperasi. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap peran koperasi dalam meningkatkan ekonomi semakin meningkat.
Diskusi berlangsung interaktif, dipenuhi dengan semangat kebersamaan dan kesungguhan dalam membangun koperasi sebagai pilar ekonomi desa. Masyarakat menilai bahwa koperasi Merah Putih harus dikelola lebih modern dan terarah, serta mampu menjawab tantangan ekonomi di tingkat desa.
Hasil Rapat: Tiga Poin Strategis untuk Percepatan Pengembangan Koperasi
Setelah melalui diskusi panjang, rapat tersebut menghasilkan tiga poin penting yang akan menjadi rencana kerja tindak lanjut perkembangan Koperasi Desa Merah Putih Bandar Putih. Ketiga poin tersebut disepakati bersama oleh pemerintah desa, pengurus koperasi, BPD, dan perwakilan dusun.
1. Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Kantor dan Gudang Koperasi
Poin pertama yang disepakati adalah melakukan pengadaan tanah untuk pembangunan kantor koperasi serta gudang penyimpanan (grey gudang). Lokasi yang diusulkan berada di wilayah Dusun 7 Trimulyo, pada kawasan tanah negara yang saat ini berada dalam penguasaan Dinas Pengairan Way Rarem.
Tanah tersebut memiliki luas hampir 10.000 meter persegi. Lokasi tersebut dianggap paling strategis karena berada di pinggir jalan utama dan mudah diakses dari seluruh penjuru Desa Bandar Putih. Selain itu, tanah tersebut sebelumnya pernah mendapatkan izin untuk digunakan sebagai lapangan sepak bola desa serta pernah dijadikan kebun hidroponik.
Masyarakat menilai bahwa penggunaan lokasi tersebut untuk kepentingan pembangunan koperasi akan memberikan dampak positif yang besar, terutama dalam meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat. Dengan adanya kantor koperasi yang representatif, pelayanan kepada anggota dapat berjalan lebih optimal.
2. Evaluasi dan Peningkatan Kinerja Pengurus Koperasi
Poin kedua adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pengurus koperasi. Evaluasi ini bukan bertujuan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk meningkatkan profesionalisme dan memotivasi agar pengurus bekerja lebih bersemangat serta lebih disiplin.
Pemerintah desa bersama BPD menegaskan bahwa pengurus harus memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan tugas. Mereka juga harus mampu mengimplementasikan seluruh hasil pelatihan yang telah diikuti untuk meningkatkan tata kelola koperasi.
Evaluasi kinerja akan dilakukan secara periodik, termasuk terkait transparansi laporan keuangan, inovasi unit usaha koperasi, pelayanan anggota, hingga strategi pengembangan koperasi ke depan. Masyarakat juga berharap pengurus tidak hanya aktif di atas kertas, tetapi menunjukkan kinerja nyata di lapangan.
3. Sosialisasi Program Koperasi Merah Putih ke Seluruh Warga Desa
Poin ketiga merupakan langkah penting, yaitu pemerintah desa akan membantu pengurus koperasi melakukan sosialisasi menyeluruh ke seluruh RT dan Kepala Dusun. Tujuan utamanya adalah memastikan semua kepala keluarga di Desa Bandar Putih menjadi anggota koperasi.
Langkah ini sejalan dengan arahan nasional dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya di bidang penguatan ekonomi rakyat melalui koperasi. Dengan memperluas keanggotaan, koperasi akan memiliki kekuatan modal lebih besar, sehingga lebih leluasa dalam mengembangkan usaha produktif.
“Koperasi akan terus bertambah dan berkembang jika seluruh warga ikut serta. Ini bukan hanya lembaga keuangan, tetapi wadah kebersamaan kita untuk membangun ekonomi desa,” tegas Kepala Desa Bandar Putih.
Koperasi sebagai Pilar Ekonomi Desa: Harapan dan Masa Depan
Koperasi Merah Putih di Desa Bandar Putih diharapkan mampu menjadi lembaga ekonomi utama yang menopang kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya rencana tindak lanjut yang jelas, didukung hasil pelatihan dan komitmen pengurus, masyarakat optimis bahwa koperasi akan berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Pemerintah desa juga mengajak seluruh masyarakat untuk bahu-membahu menyukseskan program koperasi. Melalui dukungan penuh dari RT, kadus, tokoh pemuda, tokoh agama, dan seluruh elemen warga, koperasi Merah Putih diyakini mampu menjadi contoh koperasi mandiri di Lampung Utara.
Penutup: Kolaborasi untuk Kemajuan Desa
Rapat koordinasi ini menjadi penanda keseriusan Desa Bandar Putih dalam membangun tata kelola koperasi yang kuat, transparan, dan pro-rakyat. Seluruh pihak yang hadir sepakat bahwa koperasi tidak hanya harus berkembang, tetapi juga harus mampu menjadi wadah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperkuat ketahanan ekonomi desa.
Dengan kolaborasi antara pemerintah desa, pengurus koperasi, BPD, dan seluruh warga, Koperasi Merah Putih Bandar Putih diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi baru yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
(Sumber: Wanda)
(Editor Redaksi Sumateranewstv. Com)


