Bangun Sinergi Keamanan, Kapolres Jakbar Ajak Warga Tanjung Duren Utara Jaga Lingkungan Bersama

Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi Ajak Warga Grogol Petamburan Jadikan Poskamling Sebagai Garda Terdepan Kamtibmas

Jakarta Barat – Dalam upaya memperkuat kolaborasi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, S.Sos., S.I.K., M.H., melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi ke Pos Satkamling RW 06, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, pada Rabu (12/11/2025) sore.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program berkelanjutan Polres Metro Jakarta Barat dalam menghidupkan kembali peran aktif masyarakat melalui kegiatan ronda malam dan sistem keamanan lingkungan berbasis partisipasi warga. Kegiatan itu berlangsung penuh keakraban dan disambut hangat oleh Ketua RW 06 Budi Kusuma bersama para pengurus lingkungan, tokoh masyarakat, serta puluhan warga yang turut hadir.

Dalam sambutannya, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi menekankan pentingnya sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah. Ia menyebut bahwa keberadaan Poskamling bukan hanya sekadar simbol, melainkan wujud nyata semangat gotong royong dan rasa memiliki terhadap lingkungan.

Polri dan Masyarakat: Dua Pilar Keamanan Sosial

Kapolres mengatakan bahwa konsep keamanan masyarakat tidak dapat berjalan optimal tanpa partisipasi aktif seluruh lapisan warga. Menurutnya, keamanan yang sejati tidak hanya diukur dari rendahnya angka kejahatan, tetapi juga dari kuatnya rasa peduli dan kebersamaan antarwarga.

Poskamling adalah simbol dari semangat kebersamaan. Ketika warga bersatu dan saling peduli, maka keamanan akan terjaga dengan sendirinya,” ujar Kombes Pol Twedi dalam arahannya kepada warga. Ia menambahkan bahwa masyarakat merupakan mitra strategis Polri dalam mendeteksi potensi gangguan kamtibmas sejak dini.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa sistem keamanan swakarsa seperti Poskamling memiliki nilai sosial dan edukatif yang tinggi. Melalui ronda malam, warga tidak hanya menjaga keamanan fisik lingkungan, tetapi juga membangun komunikasi sosial, mempererat tali silaturahmi, dan menumbuhkan kepercayaan antarwarga.

“Kami berharap warga terus menjaga semangat kebersamaan ini. Jangan sampai rasa peduli itu hilang. Ketika semua saling menjaga, kita bisa mencegah tindak kriminalitas sebelum terjadi,” tambahnya.

Dialog Interaktif: Masyarakat Sampaikan Aspirasi dan Masukan

Dalam kunjungan tersebut, Kapolres membuka sesi dialog interaktif dengan warga. Berbagai aspirasi, saran, dan keluhan disampaikan secara terbuka, mulai dari persoalan ronda malam, keamanan di jam-jam rawan, hingga permasalahan sosial yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.

Beberapa warga juga menyoroti perlunya penerangan jalan tambahan serta peningkatan frekuensi patroli di area tertentu. Kapolres langsung menanggapi setiap masukan dengan bijak dan menjanjikan tindak lanjut melalui koordinasi antara Polsek, Babinkamtibmas, dan perangkat RW setempat.

“Kami sangat menghargai masukan dari warga. Keamanan lingkungan tidak bisa berjalan tanpa komunikasi dua arah. Kami dari kepolisian berkomitmen untuk selalu hadir dan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk,” ucapnya.

Kapolres juga memberikan apresiasi kepada warga RW 06 yang dinilai berhasil menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan dengan baik. Ia menilai keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran aktif warga dalam kegiatan jaga malam serta kerja sama yang baik antara masyarakat dan aparat.

Gotong Royong dan Komunikasi Jadi Kunci Keamanan

Dalam kesempatan itu, Kombes Pol Twedi mengingatkan bahwa akar dari ketertiban sosial adalah gotong royong. Ia menegaskan bahwa masyarakat Indonesia memiliki budaya tolong-menolong dan kepedulian yang tinggi, dan nilai itulah yang harus terus dipertahankan di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Kita hidup di era digital, di mana informasi bergerak cepat dan kadang menimbulkan kesalahpahaman. Dengan menjaga komunikasi yang baik antarwarga dan aparat, kita bisa mencegah potensi konflik,” ujarnya.

Kapolres juga mengajak warga untuk aktif melaporkan setiap kejadian mencurigakan melalui layanan darurat 110 atau langsung ke Polsek terdekat. Ia menegaskan bahwa Polri siap memberikan perlindungan maksimal terhadap seluruh masyarakat tanpa memandang status sosial atau latar belakang.

“Kami ingin setiap warga merasa aman dan nyaman di lingkungannya sendiri. Keamanan adalah hak semua warga negara, dan tugas kita bersama untuk menjaganya,” tegas Kombes Pol Twedi.

Poskamling Sebagai Garda Terdepan Kamtibmas

Lebih lanjut, Kapolres Metro Jakarta Barat menyampaikan bahwa peran Poskamling sangat penting dalam strategi menjaga ketertiban masyarakat. Dengan kehadiran pos ronda yang aktif, potensi tindak kriminalitas seperti pencurian, perkelahian, maupun gangguan sosial dapat diminimalisir secara signifikan.

Ia mencontohkan sejumlah wilayah yang berhasil menekan angka kriminalitas berkat sistem keamanan lingkungan yang hidup dan terorganisir. “Kuncinya ada pada konsistensi. Kalau ronda dijalankan rutin, maka pelaku kejahatan akan berpikir dua kali untuk beraksi,” katanya.

Kapolres juga menekankan bahwa Polri akan terus mendukung kegiatan masyarakat yang memperkuat sistem keamanan swakarsa. Bantuan berupa senter, rompi keamanan, hingga sarana komunikasi seperti handy talkie (HT) akan disalurkan secara bertahap ke pos-pos kamling aktif di wilayah Jakarta Barat.

Apresiasi untuk Warga RW 06: Contoh Poskamling Aktif

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres memberikan apresiasi kepada warga RW 06 yang selama ini dikenal aktif menjaga keamanan lingkungan. Ia menyebut bahwa lingkungan tersebut bisa menjadi contoh bagi RW lain di wilayah Grogol Petamburan.

Ketua RW 06, Budi Kusuma, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Kapolres serta jajarannya. “Kami merasa bangga dan senang karena Polri hadir langsung ke lingkungan kami. Ini menjadi motivasi agar warga semakin kompak dan semangat menjaga keamanan,” ujarnya.

Budi juga menambahkan bahwa selama ini kegiatan ronda di wilayah RW 06 berjalan secara teratur berkat partisipasi aktif warga, khususnya para pemuda yang bergiliran melakukan jaga malam. Ia berharap agar kerja sama dengan aparat kepolisian terus diperkuat melalui kegiatan sosial dan pembinaan masyarakat.

Kebersamaan yang Menumbuhkan Kepercayaan Publik

Kegiatan kunjungan Kapolres ini mendapat sambutan positif dari warga. Banyak di antara mereka yang menyampaikan apresiasi atas sikap terbuka dan humanis jajaran Polres Metro Jakarta Barat. Hubungan yang harmonis antara polisi dan masyarakat dinilai menjadi pondasi penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Haji Sulaiman, menyatakan bahwa kehadiran Kapolres di tengah warga menunjukkan komitmen nyata Polri dalam menjalankan tugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. “Kami merasakan sendiri perubahan suasana. Polisi kini lebih dekat dan bersahabat,” ucapnya.

Menurutnya, langkah seperti ini tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga. Masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, serta memahami bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan tanggung jawab bersama.

Pesan Penutup: Jaga Warga, Jaga Lingkungan

Menutup kegiatan tersebut, Kapolres Metro Jakarta Barat menyampaikan pesan kebersamaan agar semangat “Jaga Warga, Jaga Lingkungan” terus dipupuk dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak lengah terhadap potensi gangguan keamanan, terutama menjelang masa liburan akhir tahun.

“Kami berterima kasih atas sinergi yang terjalin. Keamanan bukan hanya tugas Polri, tetapi tanggung jawab bersama. Mari terus jaga lingkungan dengan hati dan semangat kebersamaan,” pungkas Kombes Pol Twedi dengan tegas namun penuh kehangatan.

Setelah penyampaian pesan penutup, acara dilanjutkan dengan foto bersama antara Kapolres, perangkat RW, tokoh masyarakat, dan warga. Suasana penuh keakraban dan semangat kekeluargaan terasa kuat, mencerminkan sinergi nyata antara aparat kepolisian dan masyarakat yang saling mendukung demi terciptanya lingkungan aman, nyaman, dan harmonis.

Makna Strategis Program Kemitraan Polisi-Masyarakat

Kegiatan seperti ini menjadi bagian dari strategi Polri dalam memperkuat Community Policing atau pemolisian berbasis masyarakat. Pendekatan ini berfokus pada kemitraan, komunikasi, dan kolaborasi untuk mengidentifikasi serta menyelesaikan masalah keamanan di tingkat lokal.

Polri menyadari bahwa keberhasilan menjaga keamanan tidak semata-mata diukur dari seberapa banyak kasus yang berhasil diungkap, melainkan dari sejauh mana rasa aman dan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian meningkat. Dengan seringnya kegiatan seperti ini dilakukan, Polri berupaya memperkuat legitimasi sosialnya di mata masyarakat.

Selain meningkatkan keamanan, kegiatan seperti ini juga memiliki dampak sosial yang luas. Hubungan yang erat antara polisi dan masyarakat dapat mengurangi potensi konflik, mendorong kesadaran hukum, serta meningkatkan semangat partisipatif dalam menjaga ketertiban umum.

Di sisi lain, warga yang merasa dihargai dan dilibatkan dalam kegiatan keamanan cenderung memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap lingkungannya sendiri. Ini sejalan dengan visi Polri Presisi yang menekankan pentingnya pendekatan humanis, akuntabel, dan transparan dalam setiap tugas kepolisian.

(Humas Polres Metro Jakarta Barat)

Editor Redaksi Sumateranewstv. Com