101 Personel Polri dan ASN Polda Lampung Masuki Masa Purna Tugas, Kapolda: “Pensiun Bukan Akhir Segalanya

Press Release Nomor: 788/ XI / HUM.6.1.1./2025/Bidhumas
Kamis, 13 November 2025.

“Pengabdian yang diberikan tidak hanya menjadi catatan sejarah institusi, tetapi juga menjadi nilai keteladanan bagi generasi bhayangkara berikutnya.”

LAMPUNG, (Sumateranewstv. Com) – Polda Lampung kembali menggelar acara Wisuda Purna Bakti yang dilaksanakan secara khidmat dan penuh haru di Gedung Serba Guna (GSG) Polda Lampung, Kamis (13/11/25). Pada momen yang sangat berarti ini, sebanyak 101 personel resmi memasuki masa purna tugas. Mereka terdiri dari 91 personel Polri dan 10 ASN Polri yang telah mendedikasikan hidupnya bagi institusi Kepolisian, masyarakat, serta negara selama puluhan tahun.

Dalam suasana penuh penghargaan, Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf memimpin langsung prosesi wisuda, didampingi Wakapolda Lampung Brigjen Pol Sumarto dan dihadiri oleh seluruh Pejabat Utama Polda Lampung. Kehadiran para petinggi Polda ini menegaskan bahwa masa purna bakti merupakan salah satu momen paling terhormat dalam perjalanan seorang anggota Polri maupun ASN Polri yang selama bertahun-tahun mengabdi.

Makna Mendalam dari Wisuda Purna Bakti

Wisuda purna bakti bukan sekadar upacara seremonial. Lebih dari itu, kegiatan tersebut adalah wujud penghormatan tertinggi dari Kepolisian Republik Indonesia terhadap dedikasi dan loyalitas para personel yang telah menuntaskan masa tugasnya. Di dalamnya terkandung nilai-nilai moral, rasa hormat, pengakuan atas jasa, sekaligus menjadi momentum untuk mengikat kembali hubungan batin antara para purnawirawan dengan institusi yang pernah mereka layani.

Rangkaian acara telah dipersiapkan dengan cermat oleh panitia. Gedung Serba Guna Polda Lampung disulap menjadi ruang yang hangat, dipenuhi keluarga para wisudawan yang hadir memberikan dukungan, haru, dan kebanggaan. Sentuhan dekorasi bernuansa kebhayangkaraan membuat suasana menjadi semakin sakral.

Para personel yang memasuki masa purna bakti terlihat mengenakan pakaian kebanggaan mereka untuk terakhir kalinya di lingkungan Polda Lampung. Momen itu menjadi sangat emosional, baik bagi para wisudawan sendiri maupun bagi rekan-rekan yang masih aktif berdinas.

Penghargaan Setinggi-tingginya dari Kapolda Lampung

Dalam sambutannya, Irjen Pol Helfi Assegaf menyampaikan apresiasi mendalam atas pengabdian panjang para personel yang telah mengabdikan diri selama puluhan tahun. Setiap personel memiliki rekam jejak panjang dalam perjalanan Polri menghadapi berbagai dinamika keamanan; mulai dari penanganan kriminalitas, pengamanan masyarakat, penegakan hukum, hingga tugas kemanusiaan dalam penanganan bencana dan situasi kritis.

Kapolda menuturkan, “Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada 91 personel Polri dan 10 ASN Polri yang hari ini memasuki masa purna bakti. Pengabdian dan dedikasi Bapak dan Ibu selama berdinas di tubuh bhayangkara telah memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan institusi dan pelayanan kepada masyarakat.

Beliau juga menyampaikan bahwa keberhasilan Polri dalam menjalankan tugas-tugasnya tidak terlepas dari peran serta personel yang telah purna bakti. Mereka adalah bagian penting dalam perjalanan panjang institusi, mempertaruhkan tenaga, waktu, bahkan keselamatan selama menjalankan tugas negara.

Pensiun Bukan Akhir, Tetapi Awal Peran Baru di Masyarakat

Dalam acara ini, Kapolda juga menegaskan bahwa masa purna bakti bukanlah titik akhir. Sebaliknya, ini adalah awal dari babak baru dalam kehidupan para purnawirawan. Setelah bertahun-tahun berdinas, kini mereka kembali ke tengah masyarakat dengan peran yang berbeda, namun tetap membawa nilai-nilai bhayangkara dalam keseharian mereka.

Pensiun bukanlah akhir segalanya. Tetaplah berkontribusi sebagai seorang bhayangkara yang terjun di tengah masyarakat. Karena keberhasilan tugas Polri tidak bisa lepas dari peran masyarakat. Masa purna bakti adalah puncak tertinggi pengabdian personel Polri dan ASN Polri. Terima kasih telah menjadi contoh dan teladan bagi personel yang masih aktif untuk meneruskan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Kapolda.

Kata-kata tersebut memberikan motivasi dan semangat baru, menekankan bahwa pengabdian tidak berhenti meskipun seseorang tidak lagi menjalankan tugas-tugas formal sebagai anggota Polri.

Prosesi Pedang Pora: Simbol Kehormatan dan Penghormatan

Salah satu momen paling mengharukan dalam wisuda purna bakti adalah prosesi Pedang Pora. Prosesi ini hanya diberikan pada momen-momen tertentu yang menggambarkan penghormatan setinggi-setingginya bagi personel yang telah memberikan dedikasi dalam tugas.

Para wisudawan berjalan melewati barisan pedang pora yang terangkat, melangkah dengan penuh kebanggaan dan kesadaran bahwa mereka telah melewati perjalanan panjang dalam menghadapi tantangan profesi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Prosesi ini juga menjadi simbol bahwa personel yang meninggalkan masa dinas tetap dihormati sebagai bagian dari keluarga besar Polri.

Suasana penuh haru tergambar dari wajah personel dan keluarga yang menyaksikan langsung. Banyak di antara keluarga yang tidak kuasa menahan air mata ketika melihat orang tua, pasangan, atau anak mereka menghampiri panggung dan menerima penghargaan.

Nilai-Nilai Pengabdian yang Tak Lekang oleh Waktu

Dalam setiap perpisahan, selalu ada pesan moral yang ingin diwariskan oleh mereka yang telah selesai menjalankan tugasnya. Banyak purnawirawan yang memberikan pesan kepada rekan-rekan muda agar tetap menjaga nama baik Korps Bhayangkara. Mereka menekankan pentingnya integritas, kedisiplinan, kejujuran, dan profesionalitas dalam setiap langkah.

Selama masa pengabdian, para personel telah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari tugas lapangan hingga pekerjaan administratif yang sama pentingnya. Semua itu dilakukan dengan penuh tanggung jawab, menjadi mata rantai yang menyukseskan agenda Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Mereka pula yang menjadi saksi perubahan zaman dalam tubuh Polri — dari pola kerja manual menuju era digital, dari sistem tradisional menuju proses yang lebih modern dan berbasis teknologi. Semua pengalaman itu menjadi bekal berharga dalam menjalani kehidupan selanjutnya.

Purna Bakti: Momen Penguatan Ikatan Kelembagaan

Purna bakti bukan berarti melepas total hubungan dengan Polda Lampung. Justru pada titik ini, hubungan emosional antara purnawirawan dan institusi semakin kuat. Banyak purnawirawan yang tetap aktif dalam kegiatan masyarakat, menjadi mentor bagi anggota muda, turut mengawasi lingkungan, atau bahkan mengambil peran dalam kegiatan kemasyarakatan yang relevan dengan fungsi kepolisian.

Polda Lampung juga kerap menyelenggarakan kegiatan silaturahmi dengan para purnawirawan melalui forum-forum formal maupun non-formal, sebagai bentuk penghormatan berkelanjutan. Purnawirawan dianggap sebagai pilar moral yang tetap berperan dalam mendukung kredibilitas Polri di tengah masyarakat.

Penghargaan dan Piagam Pengabdian

Dalam rangkaian wisuda, seluruh personel menerima piagam penghargaan atas pengabdian selama bertugas. Penghargaan ini bukan sekadar kertas formalitas, tetapi simbol pengakuan negara dan institusi atas jerih payah serta jasa yang telah mereka berikan. Setiap piagam memiliki nilai historis yang kelak akan menjadi kebanggaan keluarga dan generasi penerus.

Penyerahan piagam dilakukan secara langsung oleh Kapolda Lampung dan Wakapolda Lampung. Momen ini disaksikan oleh keluarga masing-masing yang turut hadir untuk memberikan dukungan moral. Banyak keluarga yang merasakan kebanggaan besar karena anggota keluarga mereka telah menyelesaikan tugas mulia sebagai bagian dari Polri.

Kesempatan Berbagi Cerita dan Kenangan

Setelah prosesi utama selesai, acara dilanjutkan dengan sesi ramah tamah antara para pejabat Polda dan personel purna bakti. Momen ini digunakan untuk saling berbagi cerita, kenangan masa pengabdian, dan pengalaman suka duka selama bertugas.

Banyak di antara personel purnawirawan yang menceritakan kembali pengalaman menghadapi operasi besar, situasi kritis, atau pengalaman unik yang hanya bisa ditemukan dalam tugas kepolisian. Semua cerita itu menjadi bagian dari sejarah yang tidak akan dilupakan oleh mereka maupun rekan-rekan yang mendengarkannya.

Penutup: Warisan Pengabdian yang Menginspirasi

Wisuda purna bakti Polda Lampung kali ini menjadi sebuah momen yang begitu penuh makna. Selain menjadi ajang penghormatan bagi para personel yang memasuki masa pensiun, acara ini juga menjadi refleksi bagi seluruh anggota Bhayangkara mengenai arti penting dari pengabdian.

Para purnawirawan telah memberikan teladan dalam hal loyalitas, profesionalitas, integritas, dan dedikasi yang tinggi. Nilai-nilai inilah yang akan diwariskan kepada generasi Polri berikutnya agar terus menjaga marwah institusi Kepolisian Republik Indonesia.

Purna bakti bukanlah titik akhir, melainkan awal dari peran baru bagi setiap personel untuk tetap menjadi bagian dari masyarakat dengan tetap membawa semangat pelayanan, perlindungan, dan pengayoman yang telah melekat dalam diri mereka selama bertugas.

Dengan mengusung pesan “Pensiun Bukan Akhir Segalanya”, Polda Lampung berharap para purnawirawan dapat terus berkarya dan membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya, sekaligus tetap menjaga hubungan baik dengan institusi yang pernah mereka layani.

Sumber: Humas Polda Lampung 

Editor Redaksi Sumateranewstv. Com