Ratusan Gerobak UMKM Sajikan Makanan Gratis di HUT ke-80 TNI Medan

Wujud Kemanunggalan TNI dan Rakyat, Lapangan Merdeka Medan Dipenuhi Semangat Kebersamaan

Medan – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kota Medan berlangsung meriah dan penuh makna. Tak hanya menjadi ajang penghormatan kepada prajurit penjaga kedaulatan bangsa, tetapi juga momentum kebersamaan antara TNI dan rakyat. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian ribuan warga adalah kehadiran ratusan gerobak UMKM yang membagikan makanan gratis di kawasan Lapangan Merdeka Medan, Minggu (5/10/2025).

Sejak pagi hari, suasana Lapangan Merdeka sudah ramai oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Anak-anak, pelajar, mahasiswa, hingga orang tua datang berbondong-bondong menyaksikan peringatan HUT TNI sekaligus menikmati sajian kuliner gratis yang disiapkan oleh 100 gerobak UMKM. Kegiatan ini menjadi pemandangan unik yang memperlihatkan semangat berbagi dan gotong royong antara TNI, pemerintah daerah, pelaku usaha kecil, dan masyarakat.

Semangat Kebersamaan di Tengah Perayaan

Lapangan Merdeka Medan yang menjadi pusat kegiatan HUT ke-80 TNI hari itu tampak semarak dengan berbagai aktivitas. Selain upacara militer dan parade alat utama sistem senjata (alutsista), kawasan tersebut juga disulap menjadi pusat kuliner rakyat dengan deretan stan-stan UMKM yang berjajar rapi di sisi timur dan selatan lapangan. Bau harum makanan khas Nusantara menggoda siapa saja yang lewat di sekitar area tersebut.

Stan-stan UMKM tersebut menyajikan beragam kuliner tradisional, mulai dari lontong Medan, bakso urat, mie gomak, sate Padang, hingga nasi goreng kampung. Para pengunjung bebas mencicipi semua hidangan secara cuma-cuma. Tak heran jika antrean warga mengular di setiap gerobak, meski para pelaku UMKM dengan senang hati melayani mereka satu per satu.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Kodam I/Bukit Barisan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kota Medan, serta berbagai sponsor swasta dan komunitas sosial. Selain memeriahkan perayaan HUT TNI, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian sosial dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Dukungan dan Apresiasi dari TNI dan Pemerintah

Kasdam I/Bukit Barisan, Brigjen TNI Deki Santoso Pattinaya, yang hadir langsung meninjau area UMKM, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap seluruh pihak yang telah terlibat. Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Deki juga sempat berbincang dengan para pedagang dan menyapa warga yang sedang menikmati makanan.

Hari ini kita semua bersatu. Tidak ada jarak antara TNI dan rakyat. Kegiatan ini menjadi simbol nyata kemanunggalan TNI dengan masyarakat. Melalui momentum HUT ke-80 ini, kita rayakan kebersamaan, berbagi kebahagiaan, dan memperkuat semangat persatuan untuk Indonesia yang lebih maju,” ujar Brigjen Deki.

Menurutnya, peringatan HUT TNI tahun ini sengaja dirancang tidak hanya sebagai acara seremonial, tetapi juga mengandung pesan moral dan sosial yang kuat. TNI ingin hadir lebih dekat dengan rakyat, bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat dan pelindung masyarakat.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Wakil Wali Kota Medan yang turut hadir menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan semangat nasionalisme, tetapi juga mendukung promosi produk UMKM daerah.

Kita melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa. Kegiatan ini adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah, TNI, dan pelaku usaha lokal dalam menghidupkan perekonomian rakyat sekaligus memperkuat rasa kebersamaan,” ujarnya.

UMKM Lokal: Dari Medan untuk Indonesia

Bagi pelaku UMKM, kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan besar seperti HUT TNI merupakan kebanggaan tersendiri. Selain bisa ikut berbagi dengan masyarakat, momentum ini juga menjadi ajang promosi kuliner khas daerah. Banyak dari mereka mengaku penjualan dan popularitas produk meningkat setelah mengikuti kegiatan tersebut.

Salah satu pedagang lontong Medan, Siti Aisyah, mengungkapkan rasa syukurnya bisa ikut berpartisipasi. “Saya sangat senang bisa ikut acara ini. Biasanya kami jualan di pasar kecil, tapi hari ini bisa berpartisipasi di acara besar TNI. Rasanya bangga sekali. Selain berbagi makanan, kami juga bisa memperkenalkan cita rasa kuliner Medan kepada masyarakat yang datang,” katanya.

Hal senada disampaikan oleh Bapak Herman, pedagang sate dari kawasan Belawan. Ia menilai kegiatan ini bukan hanya momen berbagi, tetapi juga bentuk nyata kolaborasi antara TNI dan masyarakat kecil. “TNI tidak hanya menjaga negara, tapi juga membantu rakyat kecil seperti kami. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus ada di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya sambil tersenyum.

Para pelaku UMKM yang terlibat dalam acara tersebut juga mendapat pelatihan singkat dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan mengenai standar kebersihan makanan, pengemasan, dan pelayanan kepada pelanggan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas usaha mereka agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

Makanan Gratis dan Nilai Sosial

Kegiatan berbagi makanan gratis ini juga menjadi simbol semangat sosial dan gotong royong yang melekat dalam budaya bangsa. Dalam suasana perayaan, masyarakat dari berbagai latar belakang duduk bersama menikmati hidangan tanpa melihat perbedaan. Anak-anak tertawa ceria sambil menikmati bakso, sementara para orang tua berbincang dengan prajurit yang berjaga di sekitar lokasi.

TNI tidak hanya menunjukkan kekuatan militernya, tapi juga kekuatan hatinya. Melalui kegiatan seperti ini, masyarakat bisa merasakan bahwa TNI benar-benar hadir untuk rakyat,” ujar salah satu pengunjung, Agus Saputra, warga Medan Johor yang datang bersama keluarganya.

Bagi banyak warga, kegiatan ini juga menjadi hiburan tersendiri setelah pandemi dan berbagai tantangan ekonomi yang melanda. Momentum HUT TNI menjadi penyemangat baru untuk bersama-sama bangkit dan saling berbagi.

Lapangan Merdeka Medan, Pusat Kebersamaan

Sepanjang hari, Lapangan Merdeka Medan berubah menjadi pusat kebersamaan yang penuh warna. Di tengah suasana upacara resmi, dentuman drum band militer berpadu dengan tawa anak-anak dan aroma kuliner yang menggugah selera. Banyak warga yang mengabadikan momen dengan berfoto bersama prajurit, kendaraan tempur, dan para pedagang UMKM.

Selain stan kuliner, panitia juga menyediakan panggung hiburan rakyat yang menampilkan atraksi seni budaya, tarian daerah, dan pertunjukan musik. Grup musik TNI bersama seniman lokal tampil bergantian, menghibur masyarakat yang hadir hingga sore hari.

Kegiatan ini berhasil memperlihatkan wajah TNI yang lebih humanis dan inklusif. Di tengah kemajuan zaman, TNI berusaha hadir bukan hanya di medan pertempuran, tetapi juga di tengah kehidupan sosial masyarakat, membangun solidaritas dan persaudaraan.

TNI dan Rakyat: Satu Nafas, Satu Semangat

Kasdam I/Bukit Barisan Brigjen TNI Deki Santoso Pattinaya dalam sambutannya juga menegaskan pentingnya menjaga kemanunggalan TNI dan rakyat. Menurutnya, kekuatan TNI tidak hanya terletak pada persenjataan, tetapi juga pada dukungan dan cinta dari rakyatnya.

Kemanunggalan TNI dan rakyat adalah kunci kekuatan bangsa ini. Selama rakyat dan TNI bersatu, tidak ada kekuatan mana pun yang bisa memecah belah kita. Kegiatan sederhana seperti berbagi makanan ini adalah simbol dari persatuan itu,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.

Pernyataan tersebut seolah menjadi penegasan bahwa keberadaan TNI selalu berpihak kepada rakyat. Di setiap momentum besar, TNI selalu berusaha mendekatkan diri dan hadir di tengah-tengah masyarakat, baik dalam situasi darurat maupun dalam kegiatan sosial seperti peringatan HUT ke-80 ini.

HUT ke-80 TNI: Refleksi dan Harapan

HUT ke-80 TNI tahun 2025 mengusung semangat pembaruan dan penguatan jati diri prajurit sebagai bagian integral dari rakyat Indonesia. Melalui berbagai kegiatan sosial di seluruh Indonesia, termasuk di Medan, TNI menunjukkan bahwa kekuatan sejatinya lahir dari rakyat dan untuk rakyat.

Kegiatan di Lapangan Merdeka Medan menjadi contoh nyata bagaimana perayaan HUT TNI dapat diselenggarakan dengan sentuhan kemanusiaan. Bukan hanya menampilkan parade kekuatan militer, tetapi juga menghadirkan nilai-nilai solidaritas, empati, dan kepedulian sosial.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah dan lembaga lain untuk melibatkan UMKM dalam berbagai kegiatan publik. Dengan begitu, roda ekonomi rakyat bisa terus berputar, dan semangat gotong royong tetap hidup di tengah masyarakat.

Penutup: Semangat dari Medan untuk Indonesia

Perayaan HUT ke-80 TNI di Medan memberikan pesan kuat bahwa pembangunan bangsa tidak bisa berjalan tanpa sinergi antara rakyat dan aparat negara. Dalam suasana kebersamaan yang hangat, TNI berhasil menampilkan wajahnya yang ramah dan peduli. Ratusan gerobak UMKM yang menyajikan makanan gratis menjadi simbol nyata semangat kebersamaan itu.

Di balik setiap sajian makanan, tersimpan nilai persaudaraan yang menjadi fondasi kekuatan bangsa. Dari para prajurit yang menjaga keamanan, hingga para pedagang kecil yang melayani dengan senyum, semuanya berperan dalam membangun Indonesia yang damai dan sejahtera.

Kegiatan ini bukan hanya berbagi makanan, tapi berbagi cinta untuk negeri. TNI dan rakyat adalah satu tubuh, satu semangat, dan satu tujuan: Indonesia yang kuat dan bersatu,” pungkas Brigjen Deki dengan penuh semangat.

Momentum peringatan HUT TNI tahun ini akan dikenang bukan hanya karena kemeriahannya, tetapi karena nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan yang terpancar dari setiap kegiatan. Dari Medan, semangat kemanunggalan ini diharapkan terus menyebar ke seluruh pelosok negeri — membawa pesan bahwa TNI dan rakyat tak terpisahkan, karena bersama, mereka adalah kekuatan sejati bangsa.

(Pendam I/Bukit Barisan)