Polri Kerahkan 2.580 Personel Amankan MotoGP Mandalika 2025

Press Release Nomor: 723 / X / HUM.6.1.1./ 2025/ Bidhumas
Sabtu, 4 Oktober 2025

Lombok Tengah – Ribuan Personel Diturunkan untuk Pengamanan Event Internasional

Polri menurunkan sebanyak 2.580 personel untuk mengamankan gelaran MotoGP Mandalika 2025, salah satu ajang balap motor paling bergengsi di dunia. Pengamanan ini tidak hanya terfokus di area sirkuit semata, melainkan juga menyasar aspek lain seperti kelancaran arus lalu lintas, pengawasan kerumunan, hingga keamanan siber. MotoGP Mandalika kembali menjadi sorotan dunia karena menyajikan panggung internasional yang menampilkan Indonesia sebagai tuan rumah yang profesional dan berkelas.

Strategi Pengamanan Tiga Zona

Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi, Komjen Mohammad Fadil Imran, menyampaikan bahwa ribuan personel tersebut dibagi ke dalam tiga zona pengamanan: zona barat, zona tengah, dan zona timur. Pembagian zona ini dilakukan agar setiap titik rawan dapat diawasi secara menyeluruh. “Jadi Mandalika bukan sekadar balapan. Ini adalah panggung Indonesia di mata internasional. Kita tahu, tantangan di sini besar, mulai dari lalu lintas yang padat, kerumunan penonton, hingga potensi ancaman kriminalitas maupun siber,” tegas Fadil Imran.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan pengamanan tidak hanya dilihat dari ketiadaan insiden besar, tetapi juga dari bagaimana setiap elemen mampu memberikan kenyamanan kepada ribuan penonton yang hadir. Menurutnya, wajah Indonesia tercermin dari kesuksesan Mandalika, sehingga disiplin, ketertiban, dan koordinasi harus berjalan secara menyeluruh.

Operasi Mandalika Rinjani 2025

Operasi pengamanan yang digelar dengan sandi Operasi Mandalika Rinjani 2025 melibatkan sinergi lintas instansi, mulai dari TNI, Pemerintah Daerah, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Basarnas, hingga panitia penyelenggara. Pendekatan ini dipandang penting untuk menghindari ego sektoral dan memastikan koordinasi berjalan maksimal.

“Ini harus berjalan baik di semua lini. Saya tekankan kepada anggota pada saat apel pengecekan pasukan bahwa setiap penonton adalah tamu negara yang harus dilayani dengan ramah, profesional, dan humanis,” tambah Fadil.

Pengamanan Darat, Laut, Udara, dan Siber

Polri memastikan seluruh rangkaian balapan aman dengan pengamanan yang menyentuh semua lini. Di darat, petugas ditempatkan di jalur masuk menuju Sirkuit Mandalika, area parkir, tribun penonton, hingga paddock. Di laut, patroli rutin digelar untuk mengantisipasi masuknya kapal atau aktivitas ilegal di sekitar perairan Mandalika.

Tidak kalah penting, pengamanan udara juga dilakukan untuk mencegah potensi gangguan menggunakan drone atau benda asing lain yang dapat mengancam keselamatan pembalap dan penonton. Sementara itu, unit siber Polri dan BSSN bertugas menjaga stabilitas jaringan komunikasi, mengantisipasi potensi serangan siber, dan memastikan keamanan informasi selama gelaran berlangsung.

Pentingnya Event MotoGP bagi Indonesia

MotoGP Mandalika tidak hanya sebatas olahraga. Event ini menjadi ajang diplomasi internasional yang mampu memperkuat citra Indonesia di mata dunia. Ribuan wisatawan mancanegara hadir menyaksikan balapan, sehingga berdampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Oleh karena itu, pengamanan maksimal menjadi kunci keberhasilan acara.

Fadil Imran menyebut, “Setiap kejadian kecil bisa menjadi sorotan global. Karenanya, Polri berkomitmen penuh untuk menjaga agar Mandalika menjadi ikon kebanggaan Indonesia yang aman, tertib, dan berkesan positif.”

Jumlah Personel dan Sinergi TNI-Polri

Total personel yang dikerahkan berjumlah 2.580 orang, gabungan antara Polri, TNI, dan jajaran Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Sinergi TNI-Polri kembali terlihat solid dalam pengamanan skala besar ini. Selain fokus pada keamanan fisik, personel juga ditugaskan memberikan pelayanan kemanusiaan seperti pusat informasi, pengawalan medis, serta pengaturan lalu lintas untuk penonton.

Antisipasi Kerawanan Lalu Lintas

Salah satu fokus utama adalah kelancaran arus lalu lintas menuju dan keluar dari kawasan Sirkuit Mandalika. Kepadatan kendaraan menjadi kerawanan yang perlu diantisipasi. Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas, menyediakan jalur alternatif, serta menempatkan personel di titik-titik simpul kemacetan. Hal ini bertujuan agar penonton dapat sampai tepat waktu tanpa hambatan berarti.

Kesiapan Menghadapi Kondisi Darurat

Dalam simulasi pengamanan sebelumnya, Polri juga menyiapkan skenario menghadapi kondisi darurat, seperti potensi kericuhan massa, kebakaran, maupun bencana alam. Tim medis, tim pemadam kebakaran, dan tim evakuasi diposisikan di sekitar area untuk memastikan respons cepat jika situasi tidak diinginkan terjadi.

Pesan Kemanusiaan dan Profesionalisme

MotoGP bukan hanya tentang pengamanan keras, tetapi juga tentang pelayanan humanis. Polri menekankan agar seluruh anggota menampilkan wajah ramah, membantu penonton, serta menjaga ketertiban dengan pendekatan persuasif. Hal ini penting agar penonton, baik dari dalam maupun luar negeri, merasakan keramahan khas Indonesia yang membedakan event ini dari negara lain.

Penutup

MotoGP Mandalika 2025 menjadi ajang uji kemampuan Indonesia dalam menggelar event internasional. Dengan keterlibatan 2.580 personel, sinergi lintas instansi, serta strategi pengamanan terpadu, Polri memastikan seluruh rangkaian berjalan aman, tertib, dan meninggalkan kesan positif. “Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu menggelar event kelas dunia dengan standar keamanan terbaik,” pungkas Komjen Fadil Imran.

Dengan pengamanan yang maksimal, MotoGP Mandalika diharapkan tidak hanya menghadirkan balapan seru, tetapi juga membawa dampak positif jangka panjang bagi pariwisata, ekonomi, serta citra Indonesia di mata dunia.


Editor Redaksi Sumateranewstv. Com