Tulang Bawang Barat, (Sumateranewstv. Com) Senin 20 Oktober 2025 — Kepolisian Resor (Polres) Tulang Bawang Barat menggelar kegiatan Apel Launching Pamapta sebagai wujud nyata komitmen Polri dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan ini berlangsung khidmat di lapangan apel Mapolres Tubaba dan dipimpin langsung oleh Kapolres Tulang Bawang Barat, AKBP Sendi Antoni, S.I.K., M.I.K.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Kompol Zaini Dahlan, S.H., M.H, para pejabat utama, para Kapolsek jajaran, perwira staf, serta seluruh personel Polres Tulang Bawang Barat. Momentum ini menandai dimulainya babak baru dalam sistem pelayanan kepolisian di wilayah hukum Polres Tubaba melalui pengukuhan jabatan baru Perwira Samapta (Pamapta) pada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
Perubahan Nomenklatur Sebagai Langkah Strategis Polri
Apel launching Pamapta ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/1438/IX/2025 tentang penyesuaian nomenklatur kepala unit menjadi Perwira Samapta (Pamapta) pada SPKT di tingkat Kepolisian Resor. Melalui kebijakan ini, Polri berupaya memperkuat struktur organisasi serta meningkatkan efektivitas pelayanan publik di tingkat satuan kewilayahan.
Perubahan nomenklatur tersebut tidak hanya bersifat administratif, tetapi merupakan transformasi mendasar terhadap paradigma pelayanan kepolisian. SPKT yang selama ini berfungsi sebagai garda terdepan pelayanan publik kini diperkuat dengan keberadaan Pamapta I, II, dan III, yang bertugas secara bergiliran untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat berlangsung 24 jam penuh tanpa jeda.
Dalam prosesi apel tersebut, Kapolres Tubaba melakukan pemasangan ban lengan Pamapta secara simbolis kepada Pamapta I, II, dan III sebagai tanda dimulainya secara resmi pelaksanaan tugas baru tersebut. Momen ini disambut dengan antusias oleh seluruh personel yang hadir, menandakan kesiapan Polres Tubaba dalam melaksanakan peran baru ini dengan semangat profesionalisme dan pengabdian tinggi.
Kapolres Tubaba: Pelayanan Harus Cepat, Responsif, dan Humanis
Dalam amanatnya, Kapolres Tulang Bawang Barat, AKBP Sendi Antoni, menjelaskan bahwa perubahan nomenklatur ini merupakan bagian dari upaya strategis Polri dalam meningkatkan profesionalisme serta kesiapsiagaan personel dalam menghadapi berbagai tantangan pelayanan di era modern.
“Dengan adanya Pamapta I, II, dan III yang bertugas secara bergantian, pelayanan kepolisian kepada masyarakat diharapkan dapat berjalan lebih maksimal, cepat, dan responsif terhadap setiap laporan,” ujarnya dalam sambutan.
Menurut Kapolres, Polri menyadari bahwa kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan publik semakin meningkat, baik dalam hal kecepatan respon maupun kualitas interaksi petugas. Oleh sebab itu, Polri perlu menyesuaikan diri melalui inovasi struktural dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di setiap lini pelayanan.
Membangun Polri yang Siap Siaga dan Adaptif
Kapolres juga menekankan bahwa pembentukan struktur Pamapta merupakan wujud nyata komitmen Polri untuk hadir sebagai institusi yang adaptif dan solutif terhadap perkembangan sosial masyarakat. Setiap personel diharapkan memiliki sense of crisis yang tinggi, tanggap terhadap situasi, serta memiliki kemampuan komunikasi publik yang baik.
“Transformasi di sektor pelayanan terdepan ini diharapkan mampu meningkatkan sense of crisis serta akselerasi pelayanan terhadap laporan dan pengaduan masyarakat. Polri harus bisa hadir lebih cepat, tepat, dan memberikan solusi,” tegas Kapolres.
Ia menambahkan bahwa seluruh personel di jajaran Polres Tubaba harus memahami pentingnya membangun kepercayaan publik. Dalam konteks inilah, Pamapta menjadi ujung tombak yang menentukan citra Polri di mata masyarakat. Sikap ramah, sopan, serta profesional dalam memberikan pelayanan adalah kunci utama dalam membangun hubungan yang harmonis antara polisi dan warga.
Pamapta: Garda Terdepan Pelayanan Polri
Pamapta sendiri memiliki fungsi yang sangat strategis. Selain menjadi koordinator dalam penyelenggaraan pelayanan kepolisian terpadu, Pamapta juga berperan dalam pengkoordinasian bantuan dan pertolongan masyarakat, serta pelayanan berbasis media komunikasi dan sosial. Di era digitalisasi saat ini, peran Pamapta juga diperluas untuk mengelola aduan melalui platform digital seperti hotline dan media sosial resmi Polri.
Selain itu, Pamapta bertanggung jawab dalam memastikan seluruh kegiatan pelayanan kepolisian tercatat dengan baik melalui sistem registrasi pelaporan yang terintegrasi. Hal ini dilakukan agar setiap kegiatan pelayanan dapat dipertanggungjawabkan secara administratif maupun hukum, sekaligus memperkuat sistem akuntabilitas publik.
“Pamapta menjadi perpanjangan tangan Polri dalam menghadapi dinamika masyarakat yang semakin kompleks. Mereka bukan sekadar petugas jaga, tetapi juga mediator, komunikator, sekaligus problem solver dalam setiap laporan masyarakat,” kata Kapolres menjelaskan lebih jauh.
Menumbuhkan Budaya Profesionalisme dan Integritas
Dalam arahannya, Kapolres juga mengingatkan pentingnya membangun budaya kerja yang berorientasi pada pelayanan publik. Profesionalisme dan integritas, menurutnya, adalah dua pilar utama yang harus menjadi pegangan setiap anggota Polri, khususnya mereka yang bertugas di garda terdepan seperti SPKT dan Pamapta.
“Setiap personel Pamapta harus memiliki komitmen moral dan etika yang kuat. Tugas melayani masyarakat bukan hanya soal prosedur, tetapi juga soal ketulusan dan tanggung jawab moral,” tegasnya.
Kapolres berharap agar Pamapta dapat menjadi teladan bagi satuan kerja lainnya, baik dalam hal disiplin, etos kerja, maupun interaksi dengan masyarakat. Polres Tubaba berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan dan pelatihan secara berkelanjutan guna meningkatkan kapasitas dan profesionalisme para Pamapta di lapangan.
Revitalisasi Struktur Pelayanan Kepolisian
Program ini juga merupakan bagian dari transformasi Polri menuju pelayanan prima yang menekankan pada aspek kecepatan, ketepatan, dan kemudahan akses. Dengan adanya Pamapta, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan pelayanan tanpa harus melalui proses birokrasi yang berbelit.
Polres Tulang Bawang Barat sendiri telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung untuk mendukung kinerja Pamapta, termasuk ruang pelayanan yang lebih nyaman, sistem administrasi berbasis digital, serta sarana komunikasi yang dapat mempercepat proses tanggap darurat terhadap laporan masyarakat.
Melalui integrasi teknologi informasi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, Pamapta diharapkan menjadi simbol perubahan nyata Polri dalam memberikan pelayanan publik yang lebih modern dan terpercaya.
Kesiapan Personel dan Sinergi Lintas Sektor
Dalam rangka memastikan keberhasilan implementasi program ini, Polres Tubaba juga menjalin kerja sama lintas sektor dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta lembaga terkait. Sinergi ini menjadi penting agar setiap kegiatan pelayanan dapat berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kapolres juga berpesan kepada seluruh jajaran agar mampu menjaga koordinasi yang baik antar satuan fungsi serta senantiasa berkomunikasi aktif dengan masyarakat. Pamapta harus mampu membaca situasi, menilai risiko, dan menentukan langkah cepat dalam setiap kondisi darurat.
“Pamapta bukan hanya simbol jabatan baru, tetapi representasi dari kesiapan Polri untuk bertransformasi menjadi institusi modern dan proaktif,” ujar Kapolres Tubaba menegaskan.
Wujud Nyata Reformasi Birokrasi Polri
Perubahan ini sejalan dengan arah kebijakan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. melalui program Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). Dalam visi tersebut, reformasi birokrasi menjadi salah satu fokus utama Polri agar dapat memberikan pelayanan publik yang transparan, profesional, dan humanis.
Pembentukan Pamapta juga menjadi bentuk konkret implementasi nilai-nilai Presisi di tingkat satuan kewilayahan. Dengan adanya struktur ini, Polres Tubaba diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih dekat, cepat, dan tuntas kepada masyarakat tanpa membedakan latar belakang.
Masyarakat Sambut Positif Kehadiran Pamapta
Sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang Barat memberikan apresiasi terhadap langkah Polres Tubaba dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui launching Pamapta. Menurut mereka, langkah ini merupakan wujud nyata Polri dalam beradaptasi dengan tuntutan masyarakat modern yang membutuhkan pelayanan cepat dan efisien.
Salah seorang tokoh masyarakat Tiyuh Panaragan menyampaikan bahwa keberadaan Pamapta sangat membantu warga dalam menyampaikan laporan. “Sekarang lebih cepat dilayani dan petugasnya juga ramah. Kami berharap program ini bisa terus berjalan dan dikembangkan,” ungkapnya.
Harapan untuk Polri yang Semakin Dicintai
Di akhir amanatnya, Kapolres Tubaba menegaskan keyakinannya bahwa seluruh personel Polres Tulang Bawang Barat siap menjalankan tugas dan tanggung jawab barunya dengan semangat pengabdian yang tinggi. Ia optimis, dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, Polri akan semakin dicintai dan dipercaya oleh masyarakat.
“Saya yakin, dengan semangat dan niat tulus kita semua, Polri akan semakin maju dan dicintai masyarakat,” pungkas Kapolres.
Apel Launching Pamapta ini menjadi tonggak penting bagi Polres Tulang Bawang Barat dalam mewujudkan transformasi pelayanan publik Polri yang profesional, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Dengan semangat Presisi, Polri berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan yang humanis dan terpercaya.
*(humas_tubaba)*