Polres Metro Jakarta Barat Kukuhkan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Kembangan Utara

Kembangkan Ketahanan Pangan dan Cegah Narkoba, Polres Jakbar Resmikan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Kembangan Utara

Jakarta Barat, (Sumateranewstv. Com) – Upaya pemberantasan narkoba tidak hanya dilakukan melalui jalur penegakan hukum, tetapi juga lewat strategi pemberdayaan masyarakat. Inilah yang menjadi fokus Polres Metro Jakarta Barat dalam mengembangkan konsep Kampung Tangguh Anti Narkoba sebagai model kolaboratif untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba sekaligus memperkuat ketahanan sosial dan pangan warga.

Pengukuhan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Kembangan Utara

Pada Jumat, 10 Oktober 2025, Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat secara resmi mengukuhkan Kampung Salo RW 07, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan sebagai salah satu Kampung Tangguh Anti Narkoba. Pengukuhan ini dipimpin langsung oleh Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Vernal Armando S, dan dihadiri oleh jajaran kepolisian, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.

Acara berlangsung penuh antusiasme dan kekeluargaan. Ketua RW 07, Bapak Kasmin, bersama perangkat RT, tokoh pemuda, dan ibu-ibu PKK menyambut kedatangan jajaran Polres dengan hangat. Dalam suasana penuh semangat, warga berkomitmen untuk bersama-sama menolak dan melawan segala bentuk peredaran serta penyalahgunaan narkoba.

Dalam sambutannya, Kompol Vernal Armando menjelaskan bahwa pengukuhan ini merupakan bagian dari strategi Polres Metro Jakarta Barat untuk memperluas jangkauan edukasi dan pencegahan dini terhadap bahaya narkoba. “Kampung tangguh bukan hanya tentang bebas narkoba, tapi juga tentang masyarakat yang mandiri, produktif, dan saling menjaga,” tegasnya di hadapan warga.

Konsep Kampung Tangguh: Sinergi Antara Ketahanan Sosial dan Ekonomi

Kampung Tangguh Anti Narkoba merupakan program yang dirancang oleh Polri untuk mengintegrasikan peran masyarakat dalam menjaga lingkungan dari bahaya narkoba, sekaligus memperkuat aspek ketahanan pangan dan ekonomi lokal. Program ini mengedepankan prinsip partisipasi aktif warga dan kolaborasi lintas sektor antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, serta elemen masyarakat sipil.

Kampung Salo RW 07 dinilai layak dan strategis menjadi pilot project Kampung Tangguh karena memiliki potensi besar dalam bidang pertanian dan perikanan. Di wilayah ini, masyarakat telah lama mengembangkan kegiatan produktif seperti budidaya ikan lele dan nila, penanaman buah-buahan seperti anggur, pisang, dan labu madu, serta sistem pertanian hidroponik yang dikelola oleh kelompok tani setempat.

Keberadaan berbagai aktivitas ekonomi produktif ini menjadi pondasi penting dalam menciptakan masyarakat yang tangguh, mandiri, dan berdaya. Dengan adanya aktivitas positif yang melibatkan seluruh warga, risiko keterlibatan masyarakat, terutama kalangan remaja, dalam penyalahgunaan narkoba dapat ditekan secara signifikan.

Dukungan Perlengkapan Siskamling dan Deklarasi Bersama

Dalam kesempatan tersebut, Kompol Vernal Armando juga menyerahkan sejumlah perlengkapan sistem keamanan lingkungan (siskamling) kepada warga sebagai bentuk dukungan terhadap upaya menjaga keamanan di lingkungan RW 07. Penyerahan alat siskamling seperti kentongan, lampu sorot, dan rompi keamanan ini menjadi simbol sinergi antara polisi dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Selain itu, kegiatan ditandai dengan penandatanganan deklarasi pencegahan dan peredaran narkoba oleh seluruh peserta. Deklarasi ini berisi komitmen bersama untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba, mendukung kegiatan edukatif, serta aktif dalam pengawasan sosial terhadap peredaran narkoba di lingkungan masing-masing.

“Deklarasi ini bukan hanya simbol, tetapi janji moral kita semua untuk menjaga lingkungan agar tetap sehat dan aman dari narkoba,” ujar Ketua RW Kasmin yang turut menandatangani dokumen bersama perwakilan Polres dan tokoh masyarakat.

Peran Polres Metro Jakarta Barat dalam Pemberdayaan Masyarakat

Program Kampung Tangguh Anti Narkoba merupakan bentuk pendekatan humanis yang dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Barat di bawah komando Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K., M.Si. Melalui satuan jajarannya, termasuk Satres Narkoba, Polres Jakbar tidak hanya fokus pada penindakan terhadap pelaku kejahatan narkotika, tetapi juga berupaya menciptakan sistem sosial yang kuat agar masyarakat mampu menolak pengaruh negatif narkoba secara mandiri.

Dalam beberapa tahun terakhir, Polres Metro Jakarta Barat gencar meluncurkan berbagai program berbasis komunitas, seperti Police Goes to School, Kampung Bebas Narkoba, dan kegiatan sosial ekonomi lainnya. Pendekatan berbasis komunitas ini diyakini lebih efektif dalam menumbuhkan kesadaran kolektif dan memperkuat nilai-nilai sosial di masyarakat perkotaan yang kompleks seperti Jakarta Barat.

“Kami ingin masyarakat tidak takut dengan polisi, tetapi menjadikan kami mitra dalam menjaga lingkungan. Melalui Kampung Tangguh Anti Narkoba, kami berharap tumbuh rasa memiliki dan tanggung jawab bersama untuk menciptakan wilayah yang bersih dan produktif,” tambah Kompol Vernal.

Kampung Salo: Dari Ketahanan Pangan Menuju Ketahanan Sosial

Kampung Salo RW 07 bukan hanya dikenal sebagai kawasan yang subur dan produktif, tetapi juga memiliki semangat gotong royong yang tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat di kampung ini berhasil mengembangkan berbagai proyek kemandirian, mulai dari urban farming hingga pengolahan hasil perikanan menjadi produk bernilai jual tinggi.

Warga bahkan menginisiasi pelatihan keterampilan seperti pembuatan pupuk organik cair, pengelolaan sampah rumah tangga, serta pelatihan hidroponik bagi anak muda. Aktivitas ini tidak hanya menambah pemasukan keluarga, tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga. Nilai-nilai ini sangat sejalan dengan semangat Kampung Tangguh yang menekankan pentingnya solidaritas sosial dan kemandirian ekonomi sebagai benteng melawan narkoba.

“Kalau masyarakat sibuk dengan kegiatan produktif dan saling mendukung, mereka tidak punya waktu untuk hal-hal negatif seperti narkoba,” ujar salah satu tokoh pemuda setempat, Rudi (28). Ia menambahkan, dengan adanya dukungan dari Polres Jakbar, warga merasa lebih percaya diri untuk melanjutkan program ketahanan pangan dan edukasi sosial bagi generasi muda.

Peran Generasi Muda dalam Mewujudkan Kampung Bersih Narkoba

Salah satu aspek yang menjadi sorotan dalam pembentukan Kampung Tangguh ini adalah keterlibatan aktif generasi muda. Polres Jakbar bersama karang taruna setempat membentuk Tim Pemuda Anti Narkoba yang bertugas memberikan sosialisasi, mengadakan kegiatan olahraga, seni, dan pelatihan kewirausahaan untuk para remaja di Kembangan Utara.

Tim ini berperan penting dalam mendeteksi dini potensi penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Dengan pendekatan persuasif dan komunikasi sebaya, para anggota tim mampu memberikan edukasi dengan cara yang lebih diterima oleh kalangan muda. Program seperti ini diharapkan dapat menjadi benteng sosial yang kuat dari dalam masyarakat sendiri.

“Kami ingin anak-anak muda di sini punya arah hidup yang jelas, punya cita-cita, dan terlibat dalam kegiatan positif. Kalau mereka sibuk berkarya, pasti jauh dari narkoba,” ujar Kompol Vernal.

Dampak Sosial dan Harapan ke Depan

Pengukuhan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Kembangan Utara bukan hanya seremonial belaka, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju kemandirian sosial dan ekonomi masyarakat. Melalui kerja sama antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan terbentuk sinergi yang berkelanjutan untuk menciptakan wilayah Jakarta Barat yang benar-benar bebas dari narkoba.

Program ini juga diharapkan menjadi contoh bagi kelurahan lain di wilayah Jakarta Barat maupun daerah lain di Indonesia. Pendekatan yang menggabungkan aspek penegakan hukum, pemberdayaan ekonomi, dan edukasi sosial dinilai mampu memberikan hasil jangka panjang dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di tingkat akar rumput.

“Kami berharap Kampung Salo ini menjadi inspirasi bagi kampung lain. Jika semua wilayah bisa menerapkan konsep tangguh seperti ini, maka kita bisa menurunkan angka penyalahgunaan narkoba secara signifikan,” tutur Kompol Vernal.

Sinergi Lintas Sektor: Dukungan Pemerintah dan Tokoh Masyarakat

Program ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah kecamatan dan kelurahan setempat. Lurah Kembangan Utara, Bapak Hendra Supriyadi, mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan pihak kepolisian menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran masyarakat sebagai garda terdepan melawan narkoba.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan aparat penegak hukum. Pemberantasan narkoba harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari keluarga, sekolah, hingga lingkungan masyarakat,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan keluarga dan kontrol sosial di tingkat RT dan RW untuk memantau perilaku warganya.

Sementara itu, tokoh agama dan tokoh adat turut serta dalam memberikan edukasi moral kepada masyarakat. Mereka rutin menggelar pengajian, ceramah, dan diskusi kebangsaan dengan tema pencegahan narkoba. Pendekatan spiritual ini dipercaya mampu memperkuat benteng moral warga terhadap godaan narkoba.

Kesimpulan: Menuju Jakarta Barat Bersih Narkoba

Kampung Tangguh Anti Narkoba di Kembangan Utara menjadi simbol perubahan paradigma dalam pemberantasan narkoba di tingkat lokal. Tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pembangunan karakter, kemandirian, dan solidaritas sosial masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, warga Kembangan Utara kini tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama dalam menjaga lingkungan mereka sendiri.

Polres Metro Jakarta Barat melalui inisiatif ini menunjukkan bahwa perang melawan narkoba dapat dimenangkan jika masyarakat dilibatkan secara aktif. Dengan memadukan aspek keamanan, ekonomi, dan sosial, Kampung Salo RW 07 menjadi contoh nyata bagaimana ketahanan sosial bisa menjadi benteng kokoh melawan bahaya narkoba.

Program seperti ini diharapkan terus dikembangkan ke wilayah lain, sehingga visi besar “Jakarta Barat Bersih Narkoba” bukan sekadar slogan, melainkan kenyataan yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

(Sumber: Humas Polres Metro Jakarta Barat)

Editor Redaksi Sumateranewstv. Com.