Tulang Bawang Barat, (Sumateranewstv. Com) – Sebagai upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan berlalu lintas sejak usia dini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tulang Bawang Barat (Tubaba) Polda Lampung menggelar kegiatan edukatif bertajuk Police Goes to School. Kegiatan ini berlangsung di SMKN 01 Tulang Bawang Tengah, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, pada Kamis (09/10/2025).
Kegiatan yang digagas Satlantas Polres Tubaba ini merupakan bagian dari program nasional Polri untuk menanamkan nilai-nilai keselamatan berkendara kepada generasi muda, khususnya para pelajar sekolah menengah yang menjadi kelompok usia rawan terlibat pelanggaran lalu lintas maupun kecelakaan di jalan raya. Dalam kegiatan tersebut, para pelajar mendapatkan berbagai pengetahuan dan pemahaman langsung mengenai aturan lalu lintas, tata tertib berkendara, serta pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam menciptakan budaya tertib di jalan.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kanit Gakkum Satlantas Polres Tubaba, Ipda Edo Miko Arnando, S.H. bersama sejumlah anggota dari jajaran Satlantas Polres Tubaba. Mereka diterima langsung oleh pihak sekolah, guru-guru, serta ratusan pelajar SMKN 01 Tulang Bawang Tengah yang terlihat antusias mengikuti jalannya kegiatan dari awal hingga akhir.
Tujuan dan Fokus Kegiatan
Kasat Lantas Polres Tubaba, AKP Fony Salimubun, S.H., M.H. melalui Kanit Gakkum Ipda Edo Miko Arnando menjelaskan bahwa kegiatan Police Goes to School merupakan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap keselamatan generasi muda di jalan raya. Ia menegaskan bahwa edukasi berlalu lintas perlu diberikan sejak usia dini agar terbentuk karakter pelajar yang disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya keselamatan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi mengenai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta menanamkan pemahaman kepada para pelajar tentang pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas. Harapannya, siswa-siswi dapat menjadi contoh dan pelopor tertib berlalu lintas di lingkungan sekolah maupun di masyarakat,” ujar Ipda Edo.
Selain menyampaikan dasar hukum, para personel Satlantas juga menjelaskan berbagai bentuk pelanggaran yang sering dilakukan oleh remaja, seperti tidak menggunakan helm standar, mengendarai kendaraan tanpa surat izin mengemudi (SIM), menggunakan kendaraan tanpa kelengkapan seperti spion dan lampu utama, serta modifikasi kendaraan dengan knalpot brong yang mengganggu kenyamanan publik.
Edukasi dengan Pendekatan Humanis
Kegiatan Police Goes to School kali ini dikemas secara menarik dengan pendekatan interaktif antara anggota polisi dan para pelajar. Tidak hanya ceramah satu arah, namun juga terdapat sesi tanya jawab, demonstrasi, serta simulasi keselamatan berlalu lintas. Para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung mengenai hal-hal yang belum mereka pahami tentang peraturan lalu lintas, serta berdiskusi seputar kasus-kasus nyata di lapangan.
Menurut Ipda Edo, pendekatan humanis seperti ini menjadi penting agar pesan-pesan keselamatan bisa diterima dengan baik oleh kalangan pelajar. “Kami tidak hanya ingin memberi peraturan, tapi juga membangun kesadaran dari hati mereka. Karena keselamatan di jalan itu dimulai dari kesadaran diri masing-masing pengguna jalan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, personel Satlantas juga menampilkan contoh penggunaan helm yang benar, cara memeriksa kondisi kendaraan sebelum berkendara, serta pentingnya memperhatikan rambu dan marka jalan. Mereka menegaskan bahwa banyak kecelakaan lalu lintas terjadi bukan karena takdir semata, tetapi akibat kelalaian dan kurangnya disiplin para pengguna jalan.
Pesan Moral dan Sosial
Di hadapan para pelajar, Ipda Edo juga menyampaikan pesan moral penting terkait dampak sosial dari kecelakaan lalu lintas. Ia mencontohkan bagaimana satu kesalahan kecil di jalan bisa berakibat fatal, tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga keluarga dan orang lain. “Setiap nyawa sangat berharga. Oleh karena itu, jangan sepelekan hal-hal kecil seperti memakai helm atau mengecek lampu kendaraan sebelum berangkat,” tegasnya.
Selain itu, Ia juga mengajak para pelajar untuk menjadi agen perubahan dan pelopor keselamatan. “Kami mengimbau kepada para pelajar agar menjadi contoh di lingkungannya masing-masing. Sampaikan juga kepada teman, keluarga, dan masyarakat bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Dukungan dari Pihak Sekolah
Kepala SMKN 01 Tulang Bawang Tengah menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh Satlantas Polres Tubaba tersebut. Menurutnya, edukasi semacam ini sangat bermanfaat bagi para siswa, terutama yang sudah mulai mengendarai sepeda motor ke sekolah. “Kami berterima kasih kepada Polres Tubaba yang telah hadir dan memberikan pemahaman penting kepada siswa kami. Ini sangat membantu dalam membentuk karakter disiplin dan bertanggung jawab bagi para pelajar,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihak sekolah siap mendukung program serupa di masa mendatang dan akan memasukkan aspek kedisiplinan berlalu lintas ke dalam kegiatan ekstrakurikuler maupun sosialisasi sekolah secara rutin.
Menekan Angka Pelanggaran dan Kecelakaan
Ipda Edo Miko Arnando menegaskan, melalui kegiatan Police Goes to School diharapkan angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan di kalangan pelajar dapat ditekan secara signifikan. Berdasarkan data dari Satlantas Polres Tubaba, sebagian besar kasus pelanggaran lalu lintas di wilayah tersebut melibatkan pengendara muda yang belum memiliki SIM dan sering mengabaikan kelengkapan kendaraan.
“Harapan kami dengan adanya kegiatan ini, para pelajar bisa lebih disiplin, lebih berhati-hati, dan sadar bahwa setiap pelanggaran lalu lintas memiliki konsekuensi hukum maupun risiko keselamatan,” kata Edo. Ia juga menambahkan bahwa Satlantas Polres Tubaba akan terus melakukan kegiatan serupa di sekolah-sekolah lain agar pesan keselamatan dapat menjangkau lebih banyak generasi muda.
Rangkaian Kegiatan dan Antusiasme Pelajar
Kegiatan Police Goes to School di SMKN 01 Tulang Bawang Tengah diawali dengan apel bersama yang dipimpin langsung oleh personel Satlantas. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaparan materi, pemutaran video edukasi keselamatan berlalu lintas, serta diskusi interaktif antara pelajar dan anggota polisi.
Antusiasme para siswa terlihat jelas saat beberapa dari mereka diminta maju untuk melakukan simulasi penggunaan helm dan tata cara berkendara yang aman. Mereka juga diajak menyebutkan berbagai rambu lalu lintas dan menjelaskan artinya, yang disambut tepuk tangan meriah dari teman-temannya.
Pada akhir kegiatan, Satlantas Polres Tubaba memberikan hadiah dan cenderamata kepada beberapa siswa yang aktif bertanya dan mampu menjawab kuis dengan benar. Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi pelajar lain untuk semakin semangat belajar dan memahami pentingnya disiplin berlalu lintas.
Keterlibatan Tokoh Masyarakat dan Orang Tua
Selain pihak sekolah, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari tokoh masyarakat dan komite sekolah. Mereka mengapresiasi langkah proaktif kepolisian dalam menanamkan kesadaran hukum kepada anak-anak muda. Beberapa orang tua siswa bahkan hadir dan ikut mendengarkan sosialisasi hingga selesai.
Menurut salah satu tokoh masyarakat setempat, kegiatan seperti ini perlu diperluas ke sekolah-sekolah di pedesaan, karena tingkat kesadaran berlalu lintas di daerah masih tergolong rendah. “Anak-anak di desa banyak yang sudah bawa motor ke sekolah tanpa helm dan tanpa SIM. Kegiatan seperti ini bisa membuka wawasan mereka bahwa aturan itu dibuat bukan untuk membatasi, tapi untuk melindungi,” ujarnya.
Peran Polri dalam Pendidikan Karakter Bangsa
Kegiatan Police Goes to School bukan hanya soal lalu lintas, tetapi juga bagian dari peran Polri dalam pendidikan karakter bangsa. Melalui kegiatan ini, Polri berupaya memperkuat hubungan harmonis antara aparat keamanan dan masyarakat, khususnya kalangan pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa.
Dengan kehadiran polisi di lingkungan sekolah, diharapkan terbentuk kepercayaan dan kedekatan emosional antara pelajar dan aparat kepolisian. Hal ini dapat mencegah potensi kenakalan remaja, tawuran, serta pelanggaran hukum lainnya di kalangan pelajar.
Pesan Penutup dari Satlantas Polres Tubaba
Menutup kegiatan tersebut, Ipda Edo Miko Arnando mengajak seluruh peserta untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Ia menegaskan bahwa keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi tanggung jawab setiap individu.
“Mari kita jaga keselamatan diri, teman, dan keluarga. Jadilah generasi muda yang cerdas, disiplin, dan taat hukum. Karena masa depan bangsa ada di tangan kalian,” tutupnya dengan semangat.
Kegiatan Police Goes to School ini menjadi salah satu bentuk sinergi nyata antara Polri, sekolah, dan masyarakat dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Ke depan, Polres Tubaba berkomitmen untuk terus hadir memberikan edukasi, sosialisasi, dan pembinaan kepada pelajar di berbagai jenjang pendidikan demi terciptanya generasi muda yang sadar hukum dan berkeselamatan di jalan raya.
(Sumber: Humas Polres Tulang Bawang Barat).
Editor: Redaksi Sumateranewstv. Com.



