Press Release Nomor: 755/ X / HUM.6.1.1./2025/Bidhumas
Selasa, 28 Oktober 2025
LAMPUNG, (Sumateranewstv. Com) – Polda Lampung menggelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Tahun 2025 dengan penuh khidmat dan semangat nasionalisme. Upacara ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Lampung Brigjen Pol Sumarto yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), bertempat di lapangan apel Mapolda Lampung, Selasa (28/10/2025). Seluruh personel jajaran Polda Lampung turut hadir dan mengikuti upacara dengan tertib dan penuh makna.
Tahun ini, peringatan Hari Sumpah Pemuda mengusung tema besar “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.” Tema tersebut mencerminkan semangat persatuan dan kolaborasi generasi muda Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah. Tema ini juga menegaskan bahwa peran pemuda tidak hanya sebatas penerus bangsa, tetapi juga agen perubahan dan penggerak pembangunan nasional.
Makna Sumpah Pemuda Bagi Generasi Masa Kini
Dalam amanatnya, Brigjen Pol Sumarto menekankan bahwa peringatan Sumpah Pemuda bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum penting untuk merefleksikan kembali semangat persatuan, perjuangan, dan pengorbanan generasi muda di masa lalu yang menjadi fondasi lahirnya Indonesia modern. Ia mengingatkan bahwa makna Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928 harus tetap hidup di setiap sanubari generasi penerus bangsa.
“Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, kita diingatkan kembali bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan untuk bersatu dan berjuang bersama demi kemajuan bangsa. Dengan semangat yang menyala-nyala, mari kita terus menjaga persatuan dalam keberagaman untuk memperjuangkan Indonesia yang lebih baik,” ujar Wakapolda dalam sambutannya.
Pernyataan tersebut menggambarkan betapa pentingnya menjaga nilai-nilai toleransi, gotong royong, dan solidaritas sosial di tengah keberagaman bangsa Indonesia yang majemuk. Menurutnya, generasi muda adalah garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah arus globalisasi, kemajuan teknologi, dan perubahan sosial yang cepat.
Pesan Wakapolda: Pemuda Harus Berani Bermimpi dan Bertindak
Lebih lanjut, Brigjen Pol Sumarto menyampaikan pesan yang penuh motivasi kepada seluruh peserta upacara, terutama generasi muda yang menjadi bagian dari institusi Polri maupun masyarakat luas. Ia menegaskan bahwa pemuda Indonesia tidak boleh takut bermimpi besar dan berinovasi demi kemajuan bangsa.
“Jangan takut bermimpi besar, jangan takut gagal. Kita bukan sekadar pelengkap sejarah, tetapi penentu sejarah berikutnya. Semangat perjuangan para pemuda harus terus hidup dalam diri kita semua; semangat untuk berani, berinovasi, dan berkarya demi bangsa,” imbuhnya.
Pesan ini menegaskan bahwa generasi muda di era digital harus mampu beradaptasi dan menciptakan inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat. Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan, dan setiap langkah kecil mereka akan menentukan arah perjalanan bangsa.
Wakapolda juga mengingatkan bahwa nilai-nilai yang diwariskan oleh para pendahulu, seperti kerja keras, integritas, serta rasa cinta tanah air, harus terus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, tantangan generasi sekarang tidak kalah berat dibanding masa perjuangan dahulu, hanya saja bentuknya berbeda — bukan lagi melawan penjajahan fisik, tetapi penjajahan mental, budaya, dan teknologi yang bisa menggerus semangat nasionalisme.
Upacara Penuh Khidmat dan Bermakna
Pelaksanaan upacara berlangsung dengan penuh khidmat. Seluruh peserta upacara, termasuk pejabat utama Polda Lampung, perwira, bintara, dan ASN Polri, berdiri tegap saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan. Suasana penuh rasa haru ketika seluruh peserta dengan lantang mengucapkan ikrar Sumpah Pemuda, mengingatkan kembali akan perjuangan generasi terdahulu yang mempersatukan bangsa ini dalam satu tekad: satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa — Indonesia.
Selain upacara bendera, kegiatan tersebut juga diisi dengan pembacaan sejarah Sumpah Pemuda dan refleksi maknanya bagi konteks kekinian. Dalam kesempatan itu, sejumlah personel muda dari berbagai satuan tampil membacakan puisi bertema perjuangan dan semangat kebangsaan. Hal ini menjadi simbol nyata bahwa semangat muda dan cinta tanah air masih hidup dalam diri generasi Polri saat ini.
Wakapolda menilai bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan anggota Polri, tetapi juga memperkuat moralitas dan dedikasi mereka dalam melaksanakan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. “Semangat kepemudaan harus menjadi roh dalam pengabdian kita. Karena Polri bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus bersatu dan berkarya,” ujarnya.
Pemuda dan Tantangan Era Digital
Dalam konteks modern, tantangan pemuda Indonesia semakin kompleks. Dunia digital yang menawarkan kemudahan dan kecepatan informasi juga membawa risiko besar seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan degradasi moral. Oleh sebab itu, Brigjen Pol Sumarto menekankan pentingnya literasi digital bagi generasi muda agar tidak mudah terprovokasi dan mampu memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang produktif.
“Pemuda harus cerdas bermedia sosial. Gunakan teknologi untuk membangun, bukan merusak. Jadilah agen perubahan yang membawa pesan perdamaian, persatuan, dan kemajuan,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa generasi muda saat ini memiliki peluang besar untuk berkontribusi melalui inovasi digital, start-up, dan kreativitas yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wakapolda mencontohkan berbagai inisiatif positif yang telah dilakukan oleh pemuda di berbagai daerah, mulai dari gerakan sosial berbasis teknologi hingga pengembangan ekonomi kreatif yang memperkuat kemandirian bangsa. “Inilah semangat Sumpah Pemuda yang sebenarnya — berjuang dengan cara-cara baru untuk Indonesia yang lebih maju,” katanya.
Semangat Kebangsaan dan Peran Polri
Dalam amanatnya, Brigjen Pol Sumarto juga menegaskan bahwa Polri sebagai institusi negara memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan di setiap anggota, terutama generasi muda. Ia mengajak seluruh personel untuk terus menjaga integritas, meningkatkan profesionalitas, dan memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri.
“Mari kita jaga api perjuangan ini agar tidak pernah padam. Bersama, kita buktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, tangguh, dan berdaya saing di masa depan. Sebagai bagian dari Polri, mari kita wujudkan semangat ini melalui pelayanan yang profesional dan dedikasi tanpa henti kepada masyarakat,” tutupnya.
Seruan tersebut menjadi penegasan bahwa semangat Sumpah Pemuda bukan hanya tanggung jawab masyarakat sipil, tetapi juga bagian dari jati diri aparat penegak hukum. Polri diharapkan menjadi teladan dalam menanamkan nilai-nilai disiplin, nasionalisme, dan semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
Makna Sumpah Pemuda dalam Perspektif Sejarah dan Masa Depan
Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober merupakan tonggak penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Ikrar yang diucapkan para pemuda 97 tahun lalu menjadi simbol persatuan yang menghapus sekat kedaerahan dan menumbuhkan kesadaran nasional. Sejak saat itu, semangat “satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa” menjadi pilar utama perjuangan menuju kemerdekaan.
Pada masa kini, nilai-nilai tersebut tetap relevan. Di tengah tantangan globalisasi dan era informasi, semangat persatuan harus terus dijaga agar bangsa Indonesia tidak terpecah oleh perbedaan pandangan, ideologi, atau kepentingan. Generasi muda harus memahami bahwa perjuangan belum selesai. Kini perjuangan itu bergeser dari medan tempur fisik ke medan pembangunan, inovasi, dan kemajuan teknologi.
Oleh karena itu, memperingati Hari Sumpah Pemuda bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk masa depan. Setiap pemuda memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan NKRI, memperkuat jati diri bangsa, serta menjadi pelopor kemajuan di bidangnya masing-masing. Peringatan di Polda Lampung menjadi simbol semangat baru untuk terus menyalakan api perjuangan itu di setiap lini kehidupan.
Penutup: Api Perjuangan yang Tak Pernah Padam
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Polda Lampung tahun ini memberikan pesan kuat bahwa semangat pemuda tidak pernah mati. Dari generasi ke generasi, semangat itu terus menyala dalam berbagai bentuk perjuangan — baik dalam menjaga keamanan, memperkuat persatuan, maupun membangun bangsa di berbagai bidang.
Brigjen Pol Sumarto menegaskan bahwa Polri akan terus mendukung program pembinaan generasi muda melalui kegiatan sosial, edukatif, dan kemanusiaan. Polda Lampung berkomitmen untuk menjadi mitra strategis bagi masyarakat dalam membangun lingkungan yang aman, damai, dan produktif. Dengan kolaborasi lintas sektor, diharapkan semangat “Pemuda Bergerak, Indonesia Bersatu” tidak hanya menjadi slogan, tetapi gerakan nyata yang membawa perubahan positif.
Peringatan ini juga menjadi momentum bagi seluruh elemen bangsa untuk kembali merenungkan makna persatuan dan peran generasi muda dalam menjaga kedaulatan negara. Bahwa kemerdekaan yang dinikmati hari ini adalah hasil perjuangan panjang, dan tugas generasi sekarang adalah melanjutkannya dengan semangat kerja keras, disiplin, serta cinta tanah air yang tulus.
Melalui peringatan Sumpah Pemuda ke-97 ini, Polda Lampung berharap seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, terus berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan solidaritas, Indonesia diyakini mampu menghadapi berbagai tantangan global dan mewujudkan cita-cita besar bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
(Bidhumas Polda Lampung)
Editor Redaksi Sumateranewstv. Com

