Lampung Utara, (Sumateranewstv. Com) — Dalam upaya memperkuat gerakan nasional untuk mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan produktif, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara bersama dengan Pemuda Muhammadiyah serta SMK Muhammadiyah Abung Semuli resmi meresmikan Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) atau yang dikenal sebagai Dapur Sehat Pemuda Muhammadiyah. Kegiatan peresmian tersebut digelar pada Jumat, 24 Oktober 2025, di Jalan Belibis Pama Transkimau, Desa Semuli Jaya, Kecamatan Abung Semuli, Kabupaten Lampung Utara.
Acara peresmian ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas gizi anak-anak sekolah di wilayah Lampung Utara. Dengan mengusung semangat kolaborasi lintas sektor, program ini tidak hanya menyentuh aspek pemenuhan kebutuhan gizi harian, tetapi juga menyasar pemberdayaan masyarakat lokal melalui pengelolaan dapur sehat dan penggunaan bahan pangan hasil produksi warga setempat.
Kehadiran Pejabat dan Tokoh Masyarakat
Acara peresmian berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lampung Utara yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Mankodri, didampingi oleh Camat Abung Semuli, Ahmadi, serta sejumlah tokoh penting dari kalangan Muhammadiyah, di antaranya Dr. Suwardi, S.H., M.H. selaku Pembina Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), Ali Mustofa, M.Pd., H. Ahmad Junaidi, S.Pd., M.M. selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lampung Utara, dan Bakrie Apriadi Brades, S.H. selaku Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lampung Utara.
Turut hadir pula sejumlah unsur dari lembaga pendidikan, organisasi perempuan Muhammadiyah, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan dari instansi kesehatan dan ahli gizi. Kehadiran lintas elemen ini menunjukkan bahwa isu gizi anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga merupakan gerakan sosial bersama yang membutuhkan dukungan berbagai pihak.
Sambutan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
Bupati Lampung Utara, Dr. Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si, melalui Staf Ahli Mankodri menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas berdirinya SPPG MBG Dapur Sehat Pemuda Muhammadiyah dan SMK Muhammadiyah Abung Semuli. Menurutnya, program ini merupakan contoh konkret dari sinergi antara organisasi masyarakat, lembaga pendidikan, dan pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat.
“Hari ini kita melakukan launching Dapur Sehat di Abung Semuli yang berlokasi di Jalan Belibis Pama Transkimau, Desa Semuli Jaya. Program ini merupakan langkah nyata dan bukti bahwa masyarakat Lampung Utara memiliki kepedulian tinggi terhadap pemenuhan gizi anak-anak sekolah,” ujar Mankodri dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa persoalan gizi merupakan salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di daerah. Kekurangan gizi, terutama pada anak-anak usia sekolah dasar dan menengah, dapat berdampak pada penurunan konsentrasi belajar, daya tahan tubuh yang lemah, hingga risiko stunting jangka panjang.
“Gizi seimbang sangat penting bagi anak-anak. Kita harus memastikan bahwa makanan yang disajikan bukan hanya mengenyangkan, tetapi juga berkualitas dan aman untuk dikonsumsi. Dapur sehat seperti ini perlu menjadi model yang bisa dikembangkan di sekolah-sekolah lain di seluruh kecamatan di Lampung Utara,” tambahnya.
Fungsi dan Tujuan SPPG MBG
Program SPPG MBG (Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi - Makan Bergizi Gratis) didesain untuk memberikan layanan pemenuhan kebutuhan gizi kepada anak-anak sekolah, terutama yang berasal dari keluarga dengan ekonomi terbatas. Program ini bertujuan agar anak-anak mendapatkan makanan bergizi secara gratis setiap hari sekolah, tanpa harus mengkhawatirkan biaya atau ketersediaan bekal dari rumah.
Selain memberikan makanan sehat, SPPG juga berperan sebagai wadah edukasi bagi masyarakat dalam hal pentingnya pola makan seimbang, kebersihan dapur, serta standar pengolahan makanan yang higienis. Kegiatan edukatif ini dilakukan melalui pelatihan rutin bagi para pengelola dapur, guru, dan bahkan orang tua murid.
Kepala SPPG Pemuda Muhammadiyah dan SMK Muhammadiyah Abung Semuli, M. Agung S, S.E., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya peresmian ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari kerja keras dan dukungan berbagai pihak.
“Hari ini, anak-anak tidak perlu khawatir lagi membawa bekal karena kami menyediakan makanan bergizi gratis. Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap masa depan generasi muda Lampung Utara. Kami percaya bahwa anak yang sehat akan tumbuh menjadi pelajar yang cerdas dan produktif,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Sinergi Pemuda Muhammadiyah dan Dunia Pendidikan
Pemuda Muhammadiyah Lampung Utara menjadi motor penggerak utama dalam pengelolaan dapur sehat ini. Bersama SMK Muhammadiyah Abung Semuli, mereka menerapkan konsep “Kolaborasi Sosial untuk Kemandirian Gizi Desa”. Para siswa SMK jurusan Tata Boga turut dilibatkan dalam proses pengolahan makanan bergizi, mulai dari perencanaan menu, pemilihan bahan pangan, hingga penyajian.
Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya memperoleh pengalaman praktik langsung, tetapi juga belajar tentang nilai sosial, gotong royong, dan tanggung jawab terhadap masyarakat. Program ini juga menjadi laboratorium pembelajaran hidup yang memperkuat karakter pelajar Muhammadiyah agar menjadi generasi yang peduli dan bermanfaat bagi sesama.
Ketua PDPM Lampung Utara, Bakrie Apriadi Brades, S.H., menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata dari semangat Al-Ma’un dalam ajaran Muhammadiyah, yaitu menolong sesama, terutama mereka yang membutuhkan.
“Gerakan Dapur Sehat ini adalah bentuk nyata dari dakwah sosial kami. Kami ingin memastikan anak-anak di Abung Semuli dan sekitarnya bisa tumbuh tanpa kekurangan gizi. Ini bukan hanya soal memberi makan, tapi tentang membangun generasi yang kuat dan berakhlak,” ungkapnya.
Peran Pemerintah dan Dukungan Lintas Sektor
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan menyambut baik kolaborasi ini. Kedua instansi tersebut berkomitmen untuk terus mendampingi program SPPG MBG agar dapat berkembang dan berkelanjutan. Dukungan juga datang dari Badan Gizi Nasional, TP-PKK, dan berbagai lembaga sosial masyarakat.
Program ini juga sejalan dengan agenda Gerakan Nasional Aksi Bergizi yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Melalui gerakan ini, pemerintah pusat mendorong setiap daerah untuk mengembangkan model intervensi gizi yang berbasis komunitas dan sekolah.
“Kami berharap SPPG ini menjadi model yang bisa direplikasi oleh desa-desa lain. Pendekatan kolaboratif antara sekolah, organisasi masyarakat, dan pemerintah adalah kunci keberhasilan,” ujar salah satu perwakilan Dinas Kesehatan Lampung Utara yang turut hadir dalam acara tersebut.
Menu Sehat dan Pengawasan Mutu Gizi
Dalam implementasinya, dapur sehat ini mengedepankan standar gizi seimbang yang direkomendasikan oleh ahli gizi nasional. Menu harian disusun berdasarkan kebutuhan kalori, protein, dan vitamin anak-anak usia sekolah. Setiap porsi mengandung kombinasi karbohidrat kompleks, protein hewani dan nabati, serta sayur dan buah segar.
Pengawasan mutu makanan dilakukan secara berkala oleh tim ahli gizi yang bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat. Selain itu, sistem kebersihan dapur diawasi ketat sesuai standar sanitasi pangan nasional. Semua bahan makanan dipastikan berasal dari petani dan pelaku usaha kecil lokal di wilayah Abung Semuli, sehingga program ini sekaligus mendorong perekonomian masyarakat desa.
“Kami tidak hanya memberi makan gratis, tapi juga memastikan makanan yang disajikan aman, sehat, dan bergizi. Kami ingin anak-anak belajar bahwa makanan sehat itu bisa sederhana namun tetap lezat,” ujar M. Agung S, Kepala SPPG.
Dampak Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Selain memberikan manfaat langsung pada peningkatan gizi anak-anak, program SPPG MBG juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Para ibu rumah tangga dilibatkan sebagai tenaga dapur, sementara petani lokal mendapatkan pasar tetap untuk hasil panen mereka seperti sayur, beras, ayam, dan telur.
Program ini menciptakan siklus ekonomi yang berkelanjutan di tingkat desa. Para guru dan relawan juga ikut berpartisipasi dalam pengawasan kegiatan harian dapur, menciptakan rasa memiliki terhadap program ini di kalangan masyarakat.
“Dengan adanya dapur sehat ini, masyarakat ikut merasakan manfaatnya. Kami membeli bahan dari petani lokal, jadi roda ekonomi juga ikut berputar. Ini adalah contoh pemberdayaan yang sesungguhnya,” tutur Ketua BPD Semuli Jaya saat ditemui usai acara.
Testimoni dan Harapan Masyarakat
Program ini disambut antusias oleh para orang tua dan murid. Salah satu siswa SMK Muhammadiyah Abung Semuli, Rizky (16), mengaku senang karena kini ia bisa menikmati makanan bergizi setiap hari di sekolah.
“Dulu saya sering tidak sarapan karena ibu bekerja pagi-pagi. Sekarang saya bisa makan di sekolah dan rasanya enak sekali. Terima kasih untuk bapak dan ibu yang membuat dapur sehat ini,” ungkapnya dengan senyum bangga.
Sementara itu, Rahmawati, salah satu orang tua murid, mengaku sangat terbantu. “Program ini meringankan beban kami. Anak-anak jadi lebih semangat sekolah karena ada makanan bergizi setiap hari,” katanya.
Visi Jangka Panjang: Membangun Generasi Emas Lampung Utara
Peresmian SPPG MBG Dapur Sehat Pemuda Muhammadiyah dan SMK Muhammadiyah Abung Semuli merupakan langkah strategis dalam membangun pondasi Generasi Emas Lampung Utara 2045. Dengan gizi yang cukup dan pendidikan yang berkualitas, diharapkan anak-anak Lampung Utara tumbuh menjadi generasi unggul, berdaya saing tinggi, dan memiliki kepedulian sosial.
Program ini juga menegaskan peran penting lembaga pendidikan berbasis keagamaan seperti Muhammadiyah dalam mendukung pembangunan daerah. Melalui dakwah sosial dan pendidikan berkarakter, Muhammadiyah berkontribusi nyata dalam memperkuat ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara berencana memperluas program serupa ke sekolah-sekolah lain, termasuk madrasah dan pesantren, dengan melibatkan organisasi keagamaan dan komunitas lokal lainnya.
Penutup dan Komitmen Bersama
Acara peresmian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat dan dilanjutkan dengan Pemotongan Pita Dan Tumpeng oleh Staf Ahli Bupati Lampung Utara, Mankodri, didampingi oleh para tokoh Muhammadiyah. Suasana haru dan semangat kebersamaan terasa kuat ketika seluruh peserta menyanyikan lagu “Mars Muhammadiyah” dengan penuh semangat.
Dengan berdirinya SPPG MBG Dapur Sehat Pemuda Muhammadiyah dan SMK Muhammadiyah Abung Semuli, harapan besar tertanam di hati masyarakat bahwa langkah kecil ini akan melahirkan perubahan besar dalam kehidupan anak-anak Lampung Utara. Sebuah langkah yang bukan hanya memberi makan, tetapi menumbuhkan masa depan.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga keberlanjutan program ini. Semoga dapur sehat ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk bergerak bersama membangun generasi yang sehat dan berakhlak mulia,” tutup M. Agung S dalam akhir sambutannya.
Editor: Redaksi Sumateranewstv.com
Publikasi: Jumat, 24 Oktober 2025









