Perbankan Dukung Penguatan Program Puskesmas Mider di Kabupaten Lampung Utara

Lampung Utara, (Sumateranewstv. Com) — Senin, 20 Oktober 2025. Pemerintah Kabupaten Lampung Utara terus memperlihatkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat melalui program unggulan Puskesmas Mider. Program ini merupakan salah satu inovasi pelayanan kesehatan keliling yang dirancang untuk memastikan layanan kesehatan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan dan terpencil yang sulit dijangkau fasilitas kesehatan konvensional.

Dalam mendukung keberlanjutan program tersebut, Bank BPRS Syariah Kotabumi menunjukkan kepedulian sosial dan tanggung jawab korporasinya dengan menyerahkan satu unit mobil ambulans operasional untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Puskesmas Mider. Bantuan ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia perbankan dan pemerintah daerah dalam memperkuat pelayanan publik yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Penyerahan Ambulans Operasional: Bukti Sinergi Pemerintah dan Dunia Perbankan

Acara penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Rumah Dinas Bupati Lampung Utara dan diterima langsung oleh Bupati Lampung Utara, Dr. Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si. dari Direktur Utama Bank BPRS Syariah Kotabumi, Amrullah Nangola. Dalam suasana penuh keakraban dan semangat gotong royong, kegiatan ini dihadiri pula oleh sejumlah pejabat pemerintah daerah, pimpinan perangkat daerah, serta tenaga kesehatan perwakilan dari beberapa Puskesmas di wilayah Lampung Utara.

Bupati Hamartoni dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi tinggi kepada dunia perbankan, khususnya Bank BPRS Syariah Kotabumi, yang telah berkontribusi secara nyata dalam upaya peningkatan layanan publik. Ia menegaskan bahwa program Puskesmas Mider merupakan salah satu prioritas pembangunan daerah dalam sektor kesehatan yang memerlukan dukungan lintas sektor.

“Program Puskesmas Mider merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam memastikan pelayanan kesehatan dapat menjangkau seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Dengan adanya dukungan dari sektor perbankan, pelaksanaan program ini akan semakin kuat dan efektif di lapangan,” ujar Bupati Lampung Utara.

Bupati menambahkan bahwa Puskesmas Mider bukan sekadar layanan keliling semata, tetapi juga menjadi wujud tanggung jawab moral dan sosial pemerintah dalam menghadirkan layanan kesehatan yang cepat, tanggap, dan merata di seluruh penjuru Kabupaten Lampung Utara. Dengan konsep “jemput bola”, tenaga kesehatan dari puskesmas turun langsung ke desa-desa untuk memberikan layanan kesehatan dasar, imunisasi, penyuluhan gizi, serta pemeriksaan ibu hamil dan anak.

Puskesmas Mider: Inovasi Kesehatan yang Menjangkau Desa-Desa Terpencil

Program Puskesmas Mider merupakan gagasan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Utara sejak tahun 2022 sebagai bentuk adaptasi dari visi nasional “Indonesia Sehat” dan komitmen daerah dalam memperluas akses kesehatan. Melalui pendekatan mobile health service, Puskesmas Mider dirancang agar tidak ada satu pun warga Lampung Utara yang tertinggal dari pelayanan kesehatan.

Setiap unit Puskesmas Mider dilengkapi dengan tenaga medis, perawat, bidan, serta perlengkapan medis dasar. Mobil ambulans berperan penting dalam mengangkut pasien dari daerah terpencil menuju fasilitas kesehatan terdekat atau rumah sakit rujukan. Karena itu, dukungan berupa kendaraan operasional menjadi kebutuhan mendesak bagi keberlangsungan program ini.

“Kendaraan operasional seperti ambulans adalah nadi dari layanan keliling ini. Dengan adanya tambahan armada, tenaga medis dapat bergerak lebih cepat menjangkau masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kota atau daerah yang sulit akses transportasi,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara, dr. Hendra Widodo.

Peran Strategis Dunia Perbankan dalam Pembangunan Daerah

Direktur Utama Bank BPRS Syariah Kotabumi, Amrullah Nangola, menyampaikan bahwa kontribusi ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Menurutnya, lembaga keuangan tidak hanya memiliki peran dalam kegiatan ekonomi, tetapi juga berkewajiban memberikan dampak sosial yang positif bagi daerah tempat mereka beroperasi.

“Sebagai lembaga keuangan daerah, kami merasa memiliki tanggung jawab sosial untuk ikut berperan dalam memperkuat pelayanan publik, terutama di sektor kesehatan. Semoga dukungan ini dapat membantu meningkatkan mobilitas tenaga kesehatan dan memperluas jangkauan pelayanan Puskesmas Mider,” ujar Amrullah.

Ia juga menambahkan bahwa kerja sama seperti ini akan terus dikembangkan melalui berbagai bentuk dukungan lain, termasuk program literasi keuangan bagi masyarakat pedesaan dan pendanaan mikro bagi pelaku usaha kecil di sekitar fasilitas kesehatan. Dengan demikian, perbankan syariah dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menciptakan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan sosial.

Dampak Positif Program Puskesmas Mider bagi Masyarakat

Sejak diluncurkan, program Puskesmas Mider telah berhasil menjangkau puluhan desa terpencil di Kabupaten Lampung Utara, termasuk di Kecamatan Abung Timur, Sungkai Barat, dan Kotabumi Selatan. Ribuan masyarakat telah mendapatkan manfaat langsung, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, vaksinasi, pengobatan ringan, hingga penyuluhan tentang kesehatan ibu dan anak.

“Dulu kami harus ke kota untuk berobat, jaraknya jauh dan ongkosnya besar. Sekarang petugas Puskesmas datang ke desa, jadi lebih mudah,” ungkap Siti Rohani, warga Desa Pekurun Barat yang mendapat pelayanan pemeriksaan hipertensi melalui program Mider.

Selain memudahkan akses kesehatan, program ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat. Tenaga medis yang turun ke lapangan tidak hanya memberikan layanan, tetapi juga melakukan edukasi mengenai pencegahan penyakit menular, pentingnya sanitasi, serta pola makan bergizi seimbang.

“Kami tidak hanya berobat, tapi juga belajar bagaimana menjaga kesehatan keluarga. Ini sangat membantu, terutama bagi ibu-ibu di desa,” kata Yuliana, warga Abung Kunang.

Kolaborasi dan Inovasi untuk Kesehatan Berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten Lampung Utara berencana memperluas cakupan Puskesmas Mider hingga mencakup seluruh kecamatan dengan dukungan kendaraan operasional tambahan dan tenaga medis yang lebih banyak. Dalam jangka panjang, program ini akan terintegrasi dengan sistem data kesehatan digital agar setiap pelayanan tercatat dan dapat dievaluasi secara berkala.

Bupati Hamartoni menegaskan bahwa pembangunan sektor kesehatan tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan kolaborasi lintas sektor, mulai dari dunia usaha, lembaga keagamaan, hingga organisasi masyarakat. “Inovasi dan kolaborasi adalah kunci keberhasilan pembangunan daerah. Kami sangat mengapresiasi peran aktif dunia perbankan yang mau turun tangan langsung membantu pelayanan publik,” ujarnya.

Penguatan Pelayanan Kesehatan di Era Transformasi Digital

Selain dukungan fisik berupa kendaraan, Pemkab Lampung Utara juga tengah mempersiapkan sistem informasi kesehatan berbasis digital untuk mempercepat pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan Puskesmas Mider. Melalui sistem ini, setiap tenaga medis yang turun ke lapangan dapat melaporkan kondisi pasien secara real time ke pusat data di Dinas Kesehatan.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan dan mempercepat pengambilan keputusan dalam menangani kasus-kasus kesehatan darurat di daerah terpencil. Integrasi digital juga memungkinkan masyarakat untuk memperoleh informasi tentang jadwal kunjungan Puskesmas Mider di wilayah mereka melalui aplikasi yang sedang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Tanggung Jawab Sosial dan Masa Depan Layanan Publik

Dukungan Bank BPRS Syariah Kotabumi menjadi contoh konkret bagaimana sektor perbankan dapat mengambil peran aktif dalam mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat. Melalui pendekatan berbasis syariah, bank ini mengedepankan nilai keberkahan, kepedulian, dan kebersamaan dalam setiap kegiatan sosialnya.

“Kami ingin menunjukkan bahwa ekonomi syariah bukan hanya tentang bisnis, tapi juga tentang kemaslahatan umat. Jika kesehatan masyarakat meningkat, produktivitas ekonomi pun akan naik,” tambah Amrullah Nangola.

Di sisi lain, pemerintah daerah menilai dukungan seperti ini menjadi wujud nyata dari prinsip public-private partnership atau kemitraan antara pemerintah dan dunia usaha. Dengan keterlibatan dunia perbankan, pelaksanaan program Puskesmas Mider dapat berkelanjutan tanpa terlalu membebani anggaran daerah.

Harapan dan Komitmen Ke Depan

Bupati Hamartoni menutup acara dengan menyampaikan harapan agar sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah dan dunia perbankan dapat terus diperkuat, tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga dalam program lain seperti pendidikan, ekonomi kreatif, dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami akan terus membuka ruang kolaborasi bagi semua pihak yang ingin berkontribusi untuk Lampung Utara. Dengan semangat gotong royong dan sinergi lintas sektor, saya yakin kita bisa mewujudkan masyarakat Lampung Utara yang sehat, mandiri, dan sejahtera,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa keberadaan Puskesmas Mider akan terus dievaluasi dan dikembangkan agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat serta tantangan zaman. Dalam beberapa tahun ke depan, Pemkab Lampung Utara menargetkan setiap kecamatan memiliki minimal satu unit ambulans keliling, dengan tenaga medis terlatih dan dukungan fasilitas komunikasi yang memadai.

Program ini juga diharapkan mampu mendukung pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di Lampung Utara, di mana seluruh warga dapat menikmati layanan kesehatan berkualitas tanpa terbebani biaya tinggi. Dengan dukungan dari sektor perbankan dan partisipasi masyarakat, visi ini perlahan menjadi kenyataan.

Kesimpulan: Kolaborasi untuk Kesehatan Rakyat

Sinergi antara Pemerintah Kabupaten Lampung Utara dan Bank BPRS Syariah Kotabumi menjadi simbol nyata dari semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Pemberian bantuan satu unit mobil ambulans operasional bukan hanya bantuan fisik, melainkan investasi sosial yang akan memberikan dampak jangka panjang bagi kehidupan masyarakat di wilayah ini.

Melalui program Puskesmas Mider yang terus diperkuat, diharapkan pelayanan kesehatan di Lampung Utara semakin inklusif dan berkeadilan. Semua pihak — baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat — memiliki peran penting dalam memastikan setiap warga mendapatkan hak atas kesehatan yang layak.

Inisiatif ini juga menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain di Indonesia untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan layanan publik yang efektif, transparan, dan berkelanjutan.