Peduli Kesehatan Warga Binaan, Petugas dan Paramedis Lapas Way Kanan Turun Langsung ke Blok Hunian

Dekatkan Layanan Kesehatan bagi Warga Binaan, Petugas dan Paramedis Gelar Pemeriksaan Kesehatan di Blok Hunian

Way Kanan, Selasa (21/10/2025)

Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kesehatan warga binaan pemasyarakatan serta petugas, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Way Kanan kembali menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan secara langsung ke blok-blok hunian. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh pihak lapas guna memastikan kondisi kesehatan seluruh penghuni lapas, baik petugas maupun warga binaan, tetap dalam keadaan prima dan terpantau secara rutin.

Pemeriksaan kesehatan yang digelar kali ini melibatkan tim medis Lapas Way Kanan yang terdiri dari dokter, perawat, serta tenaga paramedis lainnya. Mereka turun langsung ke blok hunian untuk melakukan pemeriksaan umum, pengecekan tekanan darah, konsultasi kesehatan, hingga edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta penerapan pola hidup sehat di lingkungan terbatas seperti lapas.

Kalapas Way Kanan, Riski Burhannudin, dalam keterangannya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen Lapas Way Kanan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, humanis, serta menyeluruh kepada seluruh warga binaan. “Kami ingin memastikan seluruh petugas dan warga binaan tetap dalam kondisi sehat agar dalam menjalankan tugas dan kegiatan pembinaan dapat berjalan optimal,” ungkap Kalapas.

Menurut Riski, kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung proses pembinaan di dalam lapas. Dengan kondisi tubuh yang sehat, warga binaan dapat mengikuti seluruh kegiatan pembinaan dengan semangat dan produktivitas yang lebih tinggi. Begitu pula dengan petugas yang sehari-hari menjalankan tugas pengawasan dan pelayanan di lapas, kondisi kesehatan mereka juga harus dijaga agar tetap maksimal dalam menjalankan tanggung jawabnya.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan di blok hunian ini juga menjadi bentuk pendekatan yang lebih personal antara petugas medis dan warga binaan. Dengan turun langsung ke blok hunian, petugas dapat melihat secara langsung kondisi lingkungan tempat tinggal warga binaan, sekaligus memberikan edukasi kesehatan secara langsung kepada mereka. Pendekatan seperti ini dinilai efektif karena mampu membangun kedekatan emosional antara warga binaan dan petugas lapas, sehingga program pembinaan menjadi lebih humanis dan penuh rasa kekeluargaan.

Selain pemeriksaan tekanan darah, kegiatan ini juga mencakup pengukuran suhu tubuh, pemeriksaan gejala penyakit kulit, serta pengecekan kebersihan lingkungan kamar hunian. Para petugas medis juga memberikan penyuluhan terkait pencegahan penyakit menular, pentingnya olahraga ringan di dalam lapas, serta pengaturan pola makan yang sehat meskipun dengan keterbatasan fasilitas.

Salah satu petugas medis yang terlibat, Siti Rahmah, mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya fokus pada deteksi penyakit, tetapi juga berperan penting dalam membangun kesadaran kesehatan di kalangan warga binaan. “Banyak di antara mereka yang awalnya enggan memeriksakan diri karena merasa sehat, padahal setelah dicek ada gejala tekanan darah tinggi atau gangguan kesehatan ringan. Dengan kegiatan seperti ini, kami bisa langsung memberikan penanganan awal,” ujarnya.

Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari warga binaan. Mereka merasa senang dan terbantu dengan adanya pemeriksaan kesehatan langsung di blok hunian, karena selama ini tidak semua warga binaan memiliki kesempatan untuk datang ke klinik lapas akibat padatnya jadwal kegiatan atau keterbatasan tenaga medis. Dengan petugas yang datang langsung ke blok, proses pemeriksaan menjadi lebih mudah, cepat, dan merata.

Salah satu warga binaan berinisial AR menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak lapas atas perhatian yang diberikan. “Kami merasa diperhatikan. Biasanya kami hanya datang ke klinik kalau sakit, tapi sekarang petugas datang langsung untuk memeriksa kami satu per satu. Ini sangat membantu kami untuk menjaga kesehatan,” katanya dengan penuh rasa syukur.

Pihak lapas menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan secara rutin, mengingat pentingnya pemantauan kesehatan di lingkungan tertutup seperti lembaga pemasyarakatan. Selain untuk mencegah timbulnya penyakit menular, kegiatan ini juga menjadi sarana deteksi dini terhadap potensi masalah kesehatan yang mungkin muncul akibat padatnya hunian.

Kalapas Way Kanan juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari penerapan prinsip “Pemasyarakatan Sehat” yang menjadi salah satu pilar utama dalam reformasi pemasyarakatan. Program ini mengutamakan pemenuhan hak-hak dasar warga binaan, termasuk hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang layak dan bermartabat. “Kami ingin memastikan bahwa meskipun berada di balik jeruji besi, mereka tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai standar,” jelas Riski.

Di sisi lain, kegiatan ini juga menjadi wadah pembinaan mental bagi warga binaan agar mereka lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Petugas medis memberikan pemahaman bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tanggung jawab petugas, tetapi juga menjadi bagian dari pembelajaran disiplin dan tanggung jawab pribadi selama menjalani masa hukuman.

Selain pemeriksaan rutin, tim medis juga menyediakan layanan konsultasi bagi warga binaan yang memiliki keluhan kesehatan tertentu. Beberapa kasus yang ditemukan selama pemeriksaan seperti hipertensi, sakit kepala kronis, gangguan pencernaan, serta gejala penyakit kulit langsung mendapatkan penanganan medis dan tindak lanjut pemeriksaan lanjutan di klinik lapas. Bila ditemukan kasus yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, petugas medis akan berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan di luar lapas.

Kepala Subseksi Perawatan Lapas Way Kanan, Nurhadi, menuturkan bahwa kegiatan seperti ini sangat membantu tim medis dalam memetakan kondisi kesehatan warga binaan secara keseluruhan. “Dengan turun langsung ke blok, kami bisa mengetahui kondisi riil di lapangan dan menyesuaikan strategi pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan warga binaan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nurhadi menambahkan bahwa program pemeriksaan keliling ini juga menjadi bagian dari upaya pencegahan terhadap potensi wabah penyakit di dalam lapas. Mengingat lingkungan yang padat dan interaksi antarwarga binaan yang intens, potensi penyebaran penyakit cukup tinggi jika tidak diawasi secara rutin. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi bentuk deteksi dini yang sangat penting untuk menjaga stabilitas kesehatan seluruh penghuni lapas.

Pihak Lapas Way Kanan juga terus mendorong agar warga binaan menjaga kebersihan kamar hunian masing-masing. Mereka diingatkan untuk rajin membersihkan tempat tidur, menjaga ventilasi udara, serta tidak menumpuk sampah atau pakaian kotor di dalam ruangan. Petugas kebersihan lapas juga dilibatkan secara aktif untuk memastikan lingkungan tetap bersih dan sehat.

Selain itu, dalam kegiatan kali ini juga dilakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mental selama menjalani masa pembinaan. Warga binaan diajak berdialog dan diberikan motivasi agar tetap semangat menjalani kehidupan di dalam lapas dengan berpikir positif dan menjaga hubungan sosial yang baik antar sesama penghuni. Hal ini menjadi bagian dari pendekatan holistik yang dilakukan pihak lapas untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental.

Lapas Way Kanan berkomitmen untuk terus meningkatkan standar pelayanan kesehatan dengan memperkuat kolaborasi bersama instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, serta Rumah Sakit Umum Daerah. Bentuk kerja sama ini diharapkan mampu memperluas akses layanan medis dan mempercepat penanganan terhadap kasus-kasus kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus.

Kalapas Way Kanan menegaskan bahwa keberhasilan program pelayanan kesehatan seperti ini tidak lepas dari kerja sama seluruh elemen, mulai dari tenaga medis, petugas pengamanan, hingga partisipasi aktif warga binaan. “Kami semua harus bergerak bersama, karena menjaga kesehatan di lingkungan lapas adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kerja sama dan kesadaran yang tinggi, saya yakin Lapas Way Kanan bisa menjadi contoh bagi lapas-lapas lain dalam hal pelayanan kesehatan,” pungkasnya.

Dengan terlaksananya kegiatan pemeriksaan kesehatan langsung di blok hunian ini, Lapas Way Kanan sekali lagi menunjukkan komitmen kuatnya dalam menerapkan prinsip kemanusiaan di setiap langkah pembinaan. Program ini bukan hanya sekadar rutinitas medis, tetapi menjadi wujud kepedulian nyata terhadap hak asasi dan kesejahteraan warga binaan, serta menjadi bukti nyata bahwa lembaga pemasyarakatan tidak hanya tempat menjalani hukuman, tetapi juga tempat untuk memperbaiki diri dan hidup lebih sehat.

(Sumber: Humas Lapas Way Kanan)

Editor Redaksi Sumateranewstv. Com