Batujajar, Jawa Barat, (Sumateranewstv. Com) — Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan kunjungan kerja ke Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang berlokasi di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Jumat (24/10/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung progres pembangunan fasilitas latihan multidimensi yang tengah disiapkan guna menunjang peningkatan kemampuan prajurit elite TNI Angkatan Darat.
Kegiatan peninjauan tersebut menjadi salah satu agenda penting Panglima TNI dalam memastikan kesiapan infrastruktur pelatihan prajurit elite Indonesia di tengah perubahan dinamika ancaman global. Dalam kesempatan itu, Jenderal Agus didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi TNI dan jajaran Kopassus yang terlibat langsung dalam pembangunan fasilitas latihan berteknologi tinggi tersebut.
Pembangunan Fasilitas Latihan Multidimensi
Fasilitas latihan multidimensi di Pusdiklat Kopassus Batujajar dirancang secara komprehensif dengan mengintegrasikan berbagai aspek latihan tempur modern. Pembangunan ini meliputi area simulasi tempur terpadu, area pertempuran perkotaan (urban warfare), serta shooting range atau lapangan tembak modern yang disiapkan untuk berbagai tingkatan kemampuan menembak, baik untuk latihan individu maupun latihan satuan.
Menurut Jenderal TNI Agus Subiyanto, pembangunan fasilitas ini merupakan bagian dari upaya strategis TNI dalam menghadapi tantangan pertahanan modern yang semakin kompleks. “Fasilitas ini bukan sekadar tempat latihan, tetapi wadah pembentukan karakter, disiplin, dan profesionalisme prajurit yang mampu beradaptasi dengan bentuk ancaman apapun di masa depan,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberadaan fasilitas latihan multidimensi akan menjadi simbol kesiapan Kopassus sebagai pasukan khusus yang tangguh dan responsif terhadap berbagai bentuk operasi, mulai dari perang konvensional hingga operasi non-konvensional seperti kontra-terorisme, penyelamatan sandera, dan operasi khusus lintas matra.
Menyesuaikan dengan Dinamika Ancaman Modern
Ancaman pertahanan dan keamanan di era modern tidak hanya datang dari pertempuran konvensional, tetapi juga dari berbagai bentuk ancaman multidimensi seperti perang siber, operasi informasi, hingga infiltrasi non-militer. Oleh karena itu, latihan dan pendidikan bagi prajurit Kopassus harus terus berevolusi sesuai kebutuhan zaman.
Dalam konteks ini, fasilitas latihan baru di Batujajar diharapkan menjadi pusat unggulan yang memadukan teknologi simulasi digital dengan latihan fisik lapangan. Sistem virtual combat simulation dan digital tactical analysis juga disiapkan untuk mendukung peningkatan kemampuan analisis dan respons taktis prajurit.
“Latihan dengan pendekatan multidimensi memungkinkan prajurit memahami taktik, strategi, dan koordinasi lintas satuan secara lebih realistis. Ini merupakan transformasi dalam sistem pelatihan TNI agar lebih adaptif dengan perkembangan teknologi pertahanan dunia,” jelas Panglima TNI.
Peninjauan Lapangan oleh Panglima TNI
Dalam kunjungannya, Panglima TNI bersama jajaran meninjau langsung beberapa area utama seperti kompleks simulasi tempur terpadu, fasilitas urban warfare, lapangan tembak modern, serta area pelatihan survival yang juga sedang dalam tahap penyempurnaan. Setiap fasilitas tersebut dibangun dengan memperhatikan aspek keamanan, efisiensi, dan fleksibilitas pelatihan.
Jenderal Agus juga berkesempatan berdialog langsung dengan para instruktur Kopassus yang sedang mempersiapkan modul pelatihan untuk program latihan terpadu mendatang. Dalam dialog tersebut, Panglima menekankan pentingnya kualitas pelatih dalam menghasilkan prajurit profesional. “Instruktur adalah tulang punggung sistem latihan. Pembinaan prajurit tidak akan berhasil jika pelatihnya tidak memiliki semangat dan kemampuan luar biasa,” tegasnya.
Ia juga meninjau fasilitas pendukung seperti mess prajurit, sarana logistik, pusat komando pelatihan, dan laboratorium taktik yang tengah dikembangkan untuk mendukung kegiatan riset dan inovasi taktis Kopassus.
Kopassus sebagai Garda Terdepan Operasi Khusus
Kopassus dikenal sebagai satuan elit yang memiliki reputasi tinggi di dunia internasional. Berbagai operasi besar di dalam dan luar negeri telah membuktikan ketangguhan pasukan ini, mulai dari operasi pembebasan sandera di Woyla tahun 1981, penanganan konflik bersenjata, hingga operasi perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dengan hadirnya fasilitas baru di Batujajar, diharapkan kemampuan Kopassus semakin meningkat dalam menghadapi berbagai skenario tempur, baik di medan darat, laut, maupun udara. Selain itu, latihan yang diselenggarakan di Pusdiklat Kopassus juga akan menjadi wadah kolaborasi antar-matra, di mana prajurit TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara dapat melatih interoperabilitas dalam simulasi perang gabungan.
Sinergi dan Modernisasi dalam Tubuh TNI
Dalam arahannya, Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa TNI saat ini sedang memasuki fase penting dalam transformasi militer modern. Salah satu fokus utama adalah modernisasi sarana dan prasarana latihan di seluruh satuan. Pembangunan fasilitas seperti di Pusdiklat Kopassus merupakan bentuk nyata dari visi tersebut.
“Modernisasi bukan hanya soal alutsista, tetapi juga tentang manusia di dalamnya. Kita tidak akan mungkin memiliki TNI yang kuat tanpa prajurit yang unggul dan berintegritas. Oleh karena itu, latihan dan pembinaan menjadi kunci utama dalam mewujudkan TNI yang profesional, modern, dan tangguh,” ujar Panglima.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan pembangunan ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah dan masyarakat. “Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga pertahanan negara. Pembangunan fasilitas ini merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan pertahanan Indonesia,” tambahnya.
Fasilitas Urban Warfare dan Simulasi Realistis
Fasilitas urban warfare yang tengah dibangun menjadi salah satu proyek unggulan di Batujajar. Area ini didesain menyerupai tata kota sesungguhnya dengan bangunan, gang sempit, dan ruang terbuka yang memungkinkan prajurit berlatih dalam situasi pertempuran perkotaan yang kompleks. Hal ini penting mengingat sebagian besar konflik modern saat ini terjadi di kawasan perkotaan dengan kepadatan tinggi.
Selain itu, sistem pencahayaan dan efek suara juga dibuat sedemikian rupa agar simulasi terasa realistis. Teknologi motion tracking dan augmented reality diterapkan untuk membantu pelatih melakukan evaluasi pergerakan pasukan selama latihan berlangsung.
“Latihan pertempuran kota sangat menuntut kecepatan, ketepatan, dan kerjasama tim. Karena itu, teknologi simulasi seperti ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas latihan tanpa harus menanggung risiko tinggi di lapangan,” ungkap salah satu perwira pelatih Kopassus.
Menumbuhkan Semangat Profesionalisme Prajurit
Kunjungan Panglima TNI juga menjadi momentum motivasi bagi seluruh prajurit Kopassus. Dalam arahannya, Panglima berpesan agar seluruh prajurit menjaga semangat juang, disiplin, dan loyalitas kepada bangsa dan negara. “Kopassus harus terus menjadi contoh bagi seluruh prajurit TNI. Kalian adalah simbol ketangguhan, keberanian, dan profesionalisme militer Indonesia,” tegasnya di hadapan para perwira dan bintara.
Selain meninjau fasilitas latihan, Panglima juga memberikan penghargaan simbolis kepada beberapa prajurit berprestasi yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam tugas maupun inovasi pelatihan. Penghargaan tersebut diharapkan dapat memacu semangat prajurit lainnya untuk terus memberikan yang terbaik bagi institusi dan negara.
Penutup
Kunjungan Jenderal TNI Agus Subiyanto ke Pusdiklat Kopassus Batujajar menegaskan komitmen TNI dalam meningkatkan kemampuan prajurit dan memperkuat sistem pertahanan nasional. Melalui pembangunan fasilitas latihan multidimensi ini, TNI berupaya mewujudkan pasukan yang profesional, modern, serta siap menghadapi tantangan di segala medan.
Pembangunan ini juga menjadi bukti bahwa TNI tidak hanya fokus pada pengadaan alutsista canggih, tetapi juga menempatkan pembinaan personel sebagai prioritas utama. Dengan demikian, diharapkan Kopassus dapat terus mempertahankan reputasinya sebagai pasukan elite kebanggaan bangsa Indonesia.
#tniprima #tnipatriotnkri #nkrihargamati #tnikuatrakyatbermartabat
Autentikasi: Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi




