Jakarta, (Sumateranewstv. Com) Minggu 12 Oktober 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Humas Polri, Divisi Humas Polri menyelenggarakan kegiatan rutin Khataman Al-Qur’an yang dilaksanakan setiap hari Senin dan Jumat di Masjid Divhumas Polri, Jakarta. Kegiatan ini bukan sekadar seremoni keagamaan, tetapi menjadi sarana memperkuat keimanan, mempererat tali silaturahmi antarpersonel, serta menumbuhkan nilai spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari sebagai insan Bhayangkara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Meneguhkan Spirit Polisi Humanis Melalui Khataman Al-Qur’an
Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan menyelimuti masjid Divhumas Polri ketika lantunan ayat suci Al-Qur’an bergema serempak dari para peserta khataman. Setiap personel membaca dengan penuh penghayatan, mengingat makna mendalam yang terkandung dalam setiap ayat. Kegiatan ini telah menjadi tradisi positif yang tidak hanya mempererat hubungan spiritual antarpersonel, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan dan keteladanan.
Kepala Divisi Humas Polri menyampaikan bahwa khataman Al-Qur’an ini merupakan bentuk pembinaan rohani yang secara konsisten dilakukan oleh jajaran Humas Polri. Melalui kegiatan ini, seluruh personel diingatkan untuk senantiasa mengawali setiap tugas dan tanggung jawab dengan nilai-nilai kejujuran, kesabaran, serta integritas moral yang bersumber dari ajaran agama.
“Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tetapi untuk diamalkan. Kami ingin setiap anggota Humas Polri menjadi sosok komunikator publik yang tidak hanya cerdas dan profesional, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual dan hati yang bersih dalam melayani masyarakat,” ujar seorang pejabat senior Divhumas Polri dalam sambutannya.
Kegiatan Rutin yang Membentuk Karakter Bhayangkara Beriman
Kegiatan khataman Al-Qur’an ini dilaksanakan dua kali dalam seminggu, setiap hari Senin dan Jumat. Kedua hari tersebut dipilih bukan tanpa alasan. Senin dianggap sebagai hari pembuka aktivitas kerja, di mana semangat spiritual menjadi modal awal dalam menjalani tanggung jawab profesi. Sementara Jumat, sebagai hari penuh keberkahan, menjadi momen penutup pekan untuk merenung, berdoa, dan memperbaiki diri.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini diawali dengan pembacaan surah-surah pendek, dzikir bersama, serta doa untuk keselamatan bangsa dan seluruh anggota Polri. Setelah khataman selesai, para peserta biasanya mendengarkan tausiyah singkat dari pembina rohani Divhumas Polri yang membahas nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan berorganisasi.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas seremonial, tetapi menjadi bagian integral dari pembinaan mental spiritual yang dilakukan secara berkelanjutan oleh Divisi Humas Polri. Sejalan dengan semangat reformasi birokrasi Polri, aspek keagamaan menjadi pondasi penting dalam membentuk pribadi aparat kepolisian yang bersih, berintegritas, dan melayani dengan hati nurani.
Menebar Kebaikan dan Keteladanan di Lingkungan Kerja
Rangkaian khataman Al-Qur’an Divhumas Polri ini juga menjadi sarana untuk menebar kebaikan di lingkungan kerja. Dalam suasana yang akrab dan penuh kekeluargaan, personel dari berbagai satuan kerja saling berinteraksi tanpa sekat jabatan. Nilai-nilai persaudaraan dan gotong royong tumbuh secara alami di tengah kegiatan rohani ini.
Menurut salah satu peserta, kegiatan ini memberikan ketenangan batin dan memperkuat motivasi dalam menjalankan tugas sehari-hari. “Setiap kali ikut khataman, hati terasa lebih tenang dan semangat bekerja semakin tinggi. Kami merasa lebih dekat dengan rekan kerja dan lebih mudah bersyukur dalam segala kondisi,” ujarnya dengan senyum hangat.
Kegiatan khataman ini juga menjadi simbol sinergi antara spiritualitas dan profesionalitas. Humas Polri sebagai wajah terdepan institusi kepolisian dituntut untuk tampil sebagai komunikator publik yang santun, empatik, dan humanis. Melalui kegiatan ini, Divhumas Polri membuktikan bahwa penguatan iman dapat berjalan seiring dengan penguatan kualitas pelayanan publik.
Makna Spiritual di Tengah Tugas Penegakan Hukum
Dalam dinamika kehidupan organisasi kepolisian, setiap personel Humas Polri memiliki beban tanggung jawab yang besar dalam menjaga citra lembaga. Mereka tidak hanya bertugas menyampaikan informasi, tetapi juga menjadi jembatan antara Polri dan masyarakat. Dalam menjalankan peran tersebut, nilai spiritual menjadi kompas moral yang membimbing setiap langkah dan keputusan.
Melalui kegiatan khataman Al-Qur’an, Divhumas Polri ingin menegaskan bahwa tugas kepolisian bukan sekadar pekerjaan administratif, tetapi juga ibadah yang bernilai luhur. Mengabdi kepada masyarakat berarti menunaikan amanah Tuhan untuk menjaga kedamaian dan keadilan di muka bumi. Inilah semangat “Polisi Humanis, Harapan Masyarakat” yang diusung dalam rangkaian #HUTHumasPolri74 tahun ini.
Khataman Al-Qur’an Sebagai Wujud Polisi Humanis
Perayaan Hari Jadi ke-74 Humas Polri tahun 2025 mengusung tema besar “Terus Setia Melayani Publik, Wujudkan Polisi Humanis, Harapan Masyarakat.” Tema ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi diimplementasikan secara nyata melalui kegiatan spiritual seperti khataman Al-Qur’an. Polisi humanis adalah polisi yang bekerja dengan hati, memahami kebutuhan masyarakat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas.
Divhumas Polri meyakini bahwa pendekatan humanis dapat memperkuat hubungan emosional antara Polri dan masyarakat. Dengan memperkuat sisi spiritual, setiap anggota Polri diharapkan mampu menghadapi tantangan moral di era digital dan informasi yang serba cepat. Dalam suasana yang penuh kebersamaan, nilai-nilai empati, kejujuran, dan kesabaran kembali dipupuk di antara personel.
“Kami ingin membangun Humas Polri yang tidak hanya profesional secara teknis, tetapi juga matang secara spiritual. Karena kekuatan moral adalah benteng utama dalam menjaga kepercayaan publik,” kata salah satu pejabat Divhumas Polri saat ditemui usai kegiatan.
Humas Polri: Garda Depan dalam Membangun Citra Positif Institusi
Humas Polri memiliki peran vital sebagai garda depan dalam membangun komunikasi publik yang transparan dan terpercaya. Dalam era keterbukaan informasi, kemampuan komunikasi yang baik harus dibarengi dengan kepribadian yang santun dan beretika. Karena itu, kegiatan seperti khataman Al-Qur’an menjadi bentuk nyata pembinaan rohani agar setiap personel Humas Polri memiliki karakter yang kuat dan berlandaskan nilai moral.
Kegiatan ini juga menjadi momentum introspeksi diri. Setiap anggota Humas Polri diingatkan untuk menjadikan nilai-nilai Al-Qur’an sebagai pedoman dalam menjalankan tugas komunikasi publik. Keterbukaan, kejujuran, serta sikap menghormati perbedaan pandangan merupakan bagian dari semangat demokrasi yang dijaga oleh Polri.
Selain khataman, Divhumas Polri juga menggelar sejumlah kegiatan sosial dalam rangka memperingati HUT ke-74 Humas Polri, seperti donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), pemberian santunan kepada anak yatim piatu, serta kegiatan kebersihan lingkungan di sekitar kantor pusat Humas Polri. Semua rangkaian kegiatan tersebut mengusung semangat pengabdian dan kepedulian terhadap sesama.
Khataman Al-Qur’an Sebagai Inspirasi Bagi Satuan Kerja Lain
Kegiatan khataman Al-Qur’an yang dilakukan Divhumas Polri kini mulai menginspirasi satuan kerja lainnya di lingkungan Polri. Beberapa jajaran Polda dan Polres di berbagai daerah juga mengadopsi program serupa dengan menyesuaikan jadwal dan kondisi lokal. Gerakan spiritual ini menjadi semacam gelombang positif yang memperkuat keimanan sekaligus mempererat hubungan sosial di tubuh Polri.
Dengan melibatkan personel lintas jabatan dan bidang, khataman Al-Qur’an menumbuhkan rasa kebersamaan dan persaudaraan sejati. Polisi senior dan junior duduk sejajar dalam satu majelis, membaca ayat suci dengan penuh keikhlasan tanpa membedakan pangkat. Inilah bentuk nyata dari persaudaraan Bhayangkara yang dijiwai semangat keimanan dan kesederhanaan.
Membangun Harmoni Antaragama dan Toleransi
Walaupun kegiatan ini bernuansa Islami, Divhumas Polri juga menekankan pentingnya sikap toleransi dan penghormatan terhadap umat beragama lainnya. Personel non-Muslim turut mendukung kegiatan ini dengan cara masing-masing, seperti menjaga ketertiban acara dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Semangat kebersamaan lintas iman menjadi salah satu kekuatan Polri sebagai institusi yang melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.
Dalam konteks ini, khataman Al-Qur’an menjadi simbol harmonisasi kehidupan beragama di lingkungan kerja. Melalui semangat saling menghormati dan menghargai perbedaan, Divhumas Polri berupaya menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Refleksi Diri dan Harapan di HUT ke-74 Humas Polri
Momentum HUT ke-74 Humas Polri menjadi saat yang tepat untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap perjalanan panjang Divhumas Polri dalam mengemban tugas komunikasi publik. Dalam situasi sosial yang dinamis, Humas Polri dituntut untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi tanpa meninggalkan nilai moral dan spiritualitas.
Khataman Al-Qur’an menjadi salah satu cara sederhana namun bermakna untuk mengingatkan seluruh personel agar senantiasa melandasi setiap langkah dengan keikhlasan dan pengabdian. Nilai-nilai dalam Al-Qur’an diharapkan menjadi pedoman dalam melaksanakan fungsi kehumasan yang profesional, transparan, dan penuh tanggung jawab.
“Perubahan besar dimulai dari hati yang bersih. Kami yakin bahwa kegiatan rohani seperti ini akan memperkuat semangat pengabdian kami kepada masyarakat dan negara,” ungkap salah satu peserta khataman.
Menatap Masa Depan dengan Semangat Keimanan
Melalui kegiatan khataman Al-Qur’an, Divhumas Polri ingin menegaskan bahwa spiritualitas bukan sekadar pelengkap, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari profesionalitas. Polisi yang beriman adalah polisi yang mampu bekerja dengan hati, mengedepankan empati, dan menebar kedamaian. Dengan semangat kebersamaan dan keimanan, Polri terus bertransformasi menjadi institusi yang dipercaya publik.
Dalam suasana peringatan HUT Humas Polri ke-74, kegiatan ini menjadi simbol dari perjalanan panjang Polri menuju kematangan moral dan spiritual. Khataman Al-Qur’an bukan sekadar membaca, tetapi merenungi makna hidup, memperbaiki diri, dan memperkuat tekad untuk terus melayani masyarakat dengan penuh keikhlasan.
#HUTHumasPolri74 #HumasPolri #PolisiHumanis #TerusSetiaMelayaniPublik #DivHumasPolri
Editor Redaksi Sumateranewstv. Com.