Press Release Nomor: 754/ X / HUM.6.1.1./2025/Bidhumas
Senin, 27 Oktober 2025
Bandar Lampung, (Sumateranewstv. Com) — Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Lampung melalui Subdit Bintibsos kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan karakter generasi muda Indonesia. Hal itu diwujudkan melalui kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Kemampuan Pramuka Saka Bhayangkara terhadap Ketua Pimpinan Saka, Pamong Saka, dan Instruktur Saka Bhayangkara dari seluruh jajaran Polres/Ta se-Polda Lampung, yang dilaksanakan pada Senin, 27 Oktober 2025, di Vanda Meeting Room, Hotel Golden Tulip, Bandar Lampung.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 80 peserta ini mengusung tema besar “Mengabdi Tanpa Batas Untuk Membangun Karakter Anak Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045.” Tema tersebut mencerminkan semangat pembinaan berkelanjutan yang menitikberatkan pada pembangunan moral, kedisiplinan, dan semangat kebangsaan bagi generasi muda Indonesia, khususnya mereka yang tergabung dalam Satuan Karya Pramuka Bhayangkara.
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Binmas Polda Lampung Kombes Pol V Thirdy Hadmiarso. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kegiatan pembinaan seperti ini sebagai wujud nyata peran Polri dalam membentuk generasi muda yang memiliki karakter kuat, disiplin, serta kepedulian sosial yang tinggi terhadap masyarakat.
Menanamkan Nilai Disiplin dan Semangat Kebhayangkaraan
Dalam amanatnya, Kombes Pol Thirdy menjelaskan bahwa keberadaan Saka Bhayangkara bukan hanya sebagai wadah kegiatan kepanduan semata, melainkan juga sebagai sarana strategis untuk membangun karakter pemuda bangsa yang tangguh, bertanggung jawab, dan memiliki kesadaran hukum serta rasa cinta tanah air yang mendalam.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap agar para pembina, pamong, dan instruktur Saka Bhayangkara dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam membina anggota di tingkat cabang maupun ranting. Saka Bhayangkara adalah duta Polri di tengah masyarakat, dan kehadirannya harus membawa nilai-nilai positif seperti disiplin, kepedulian sosial, serta semangat pengabdian tanpa batas,” ujar Kombes Thirdy dalam sambutannya.
Beliau menambahkan bahwa pembinaan karakter pemuda melalui Saka Bhayangkara merupakan bagian penting dari strategi Polri dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang berkelanjutan. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan, termasuk di era digital dan globalisasi saat ini. Nilai-nilai kebhayangkaraan harus tertanam dalam hati mereka sejak dini,” tegasnya.
Pembekalan Materi dan Penguatan Kompetensi Pembina
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Ditbinmas Polda Lampung menghadirkan sejumlah narasumber dari Pusdiklatda Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Lampung yang memberikan materi pembekalan mengenai Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bhayangkara (Jukran Nomor 159 Tahun 2011). Materi tersebut menitikberatkan pada struktur organisasi, fungsi, peran, serta tugas-tugas Saka Bhayangkara di masyarakat.
Para narasumber menegaskan pentingnya sinergi antara Pamong Saka dan Instruktur Polri dalam menyampaikan nilai-nilai kebhayangkaraan kepada anggota muda. Dalam sesi pelatihan, para peserta mendapatkan pembekalan teknis, mulai dari metode pembinaan yang efektif, pengelolaan kegiatan kepramukaan yang berorientasi pada pembangunan karakter, hingga cara membentuk pola pikir disiplin dan beretika bagi anggota muda Saka.
Selain itu, kegiatan juga diisi dengan sesi focus group discussion (FGD) yang memungkinkan para pembina saling bertukar pengalaman dan strategi dalam mengelola kegiatan Saka Bhayangkara di wilayah masing-masing. Hal ini dilakukan agar pembinaan Saka Bhayangkara di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung memiliki standar dan arah yang sama, sesuai dengan kebijakan pusat dan pedoman Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Komitmen Polri dalam Pembinaan Generasi Muda
Polda Lampung melalui Ditbinmas menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja tahunan yang telah disusun secara sistematis untuk mendukung visi “Polri Presisi” — yaitu prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Salah satu wujud nyatanya adalah melalui peran Polri dalam pembinaan karakter generasi muda melalui organisasi kepramukaan.
“Kegiatan seperti ini bukan hanya seremonial, melainkan bentuk nyata keterlibatan Polri dalam mencetak generasi muda yang siap menjadi pelopor keselamatan, kedisiplinan, dan kepedulian sosial di lingkungannya masing-masing. Saka Bhayangkara harus menjadi contoh bagi remaja lain dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat,” terang Kombes Thirdy.
Pembinaan yang dilakukan tidak hanya berfokus pada aspek teori, tetapi juga pada implementasi langsung di lapangan. Para peserta diberikan simulasi dan pelatihan praktis mengenai penanganan situasi darurat ringan, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), serta pembinaan hukum dan tata tertib masyarakat. Dengan demikian, para pembina dan instruktur dapat menularkan kemampuan tersebut kepada anggota muda di tingkat sekolah dan kecamatan.
Partisipasi Aktif Peserta dari Berbagai Polres
Dari data panitia pelaksana, tercatat peserta yang hadir berasal dari berbagai jajaran Polres dan Polresta di wilayah hukum Polda Lampung, antara lain dari Polresta Bandar Lampung, Polres Lampung Tengah, Polres Lampung Selatan, Polres Lampung Utara, Polres Metro, Polres Way Kanan, Polres Pringsewu, hingga Polres Tulang Bawang Barat. Setiap perwakilan membawa pengalaman unik dalam pengelolaan Saka Bhayangkara di daerah masing-masing.
Andri, salah satu peserta dari Polres Lampung Timur, mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat. “Kami mendapat banyak ilmu baru tentang bagaimana meningkatkan semangat kebhayangkaraan di kalangan pramuka. Selain itu, materi yang diberikan juga membuka wawasan tentang cara membangun karakter generasi muda agar lebih peduli terhadap keamanan dan ketertiban lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Pamong Saka dari Polres Lampung Barat menuturkan bahwa kegiatan seperti ini dapat memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat melalui wadah pramuka. “Anak-anak pramuka Saka Bhayangkara sangat bangga bisa dibina langsung oleh anggota Polri. Mereka jadi lebih disiplin, lebih peka terhadap keadaan sosial, dan termotivasi untuk berbuat baik di masyarakat,” katanya.
Sinergi Polri dan Gerakan Pramuka
Kerja sama antara Polri dan Gerakan Pramuka telah berlangsung lama dan terus diperkuat setiap tahunnya. Saka Bhayangkara sendiri dibentuk sebagai wadah pendidikan nonformal di bawah naungan Gerakan Pramuka yang memberikan kesempatan kepada remaja untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kebhayangkaraan, keamanan, serta ketertiban masyarakat.
Dalam konteks ini, Polda Lampung menegaskan bahwa keberadaan Saka Bhayangkara diharapkan mampu menjadi mitra strategis Polri dalam menciptakan generasi muda yang sadar hukum, tertib, dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral. Melalui pembinaan yang rutin, anggota Saka Bhayangkara juga diharapkan dapat membantu tugas-tugas sosial di masyarakat, seperti kegiatan bakti sosial, kampanye keselamatan lalu lintas, dan edukasi hukum.
Peningkatan Kualitas dan Standarisasi Pembinaan
Direktorat Binmas juga menekankan pentingnya standarisasi dalam pembinaan Saka Bhayangkara di setiap daerah. Untuk itu, dalam kegiatan ini juga dilakukan evaluasi terhadap program kerja Saka Bhayangkara di masing-masing Polres. Evaluasi tersebut meliputi aspek keaktifan kegiatan, jumlah anggota, kegiatan sosial yang dilakukan, serta dampak nyata yang dihasilkan bagi masyarakat sekitar.
“Kami ingin agar setiap cabang Saka Bhayangkara di Lampung memiliki kualitas pembinaan yang sama baiknya. Karena itu, kami tekankan pentingnya pelaporan kegiatan secara periodik, pembaruan data anggota, serta peningkatan peran aktif pembina dan pamong dalam setiap kegiatan lapangan,” tutur salah satu panitia penyelenggara dari Subdit Bintibsos Ditbinmas.
Dampak Nyata Bagi Generasi Muda
Sejak dibentuk, Saka Bhayangkara telah memberikan dampak positif di kalangan remaja. Banyak anggota Saka Bhayangkara yang kini tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, disiplin, dan bahkan melanjutkan karier di bidang kepolisian atau pelayanan publik lainnya. Mereka menjadi bukti bahwa pembinaan yang berkelanjutan dapat membentuk generasi muda yang siap mengabdi bagi bangsa dan negara.
Melalui kegiatan seperti ini, Polri tidak hanya menjalankan fungsi keamanan, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan sosial. Pembinaan kepada generasi muda menjadi investasi jangka panjang untuk membangun Indonesia yang aman, tertib, dan bermartabat.
Menuju Indonesia Emas 2045
Penekanan tema “Menuju Indonesia Emas 2045” bukan tanpa alasan. Tahun 2045 akan menjadi momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia, yakni peringatan 100 tahun kemerdekaan. Dalam kurun waktu dua dekade mendatang, Indonesia diharapkan memiliki sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing global, dan berkarakter kuat. Polri melalui Ditbinmas berkomitmen untuk berkontribusi dalam pencapaian visi besar tersebut.
“Polri tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga pembinaan moral dan karakter bangsa. Generasi muda adalah masa depan Indonesia. Karena itu, kita semua harus ikut bertanggung jawab dalam membentuk mereka menjadi insan yang berintegritas dan berjiwa Pancasila,” pungkas Kombes Pol Thirdy.
Kegiatan pembinaan dan peningkatan kemampuan Saka Bhayangkara tahun 2025 ini ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan sertifikat penghargaan kepada seluruh peserta. Para pembina, pamong, dan instruktur Saka Bhayangkara berkomitmen untuk meneruskan semangat dan ilmu yang diperoleh ke daerah masing-masing agar gerakan ini terus tumbuh dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Lampung.
(Bidhumas Polda Lampung)

