Ciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat, Satgas Pamtas RI-PNG Statis Yonif 643/Wns Bahu-Membahu Normalisasi Saluran Air

Skouw, (Sumateranewstv. Com) Senin (27/10/2025) — Sebanyak 16 (enam belas) personel Satgas Pamtas RI-PNG Statis Yonif 643/Wns yang dipimpin oleh Kapten Inf Nanang terjun langsung ke lapangan untuk melaksanakan kegiatan Karya Bhakti berupa normalisasi saluran air di kawasan PLBN Skouw. Kegiatan ini dilakukan bersama masyarakat dan beberapa stakeholder wilayah sebagai upaya menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi warga di perbatasan.

Kegiatan yang berlangsung sejak pagi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Terlihat antusiasme warga yang dengan sukarela bergabung membantu para prajurit membersihkan saluran air dari tumpukan sampah dan sedimentasi yang selama ini menghambat aliran air. Kegiatan ini bukan hanya sekadar gotong royong, tetapi juga simbol kebersamaan dan wujud nyata kepedulian Satgas terhadap lingkungan sekitar wilayah tugas mereka di perbatasan.

Dansatgas Yonif 643/Wns Letkol Inf Adhi Sumarno dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk nyata kehadiran TNI di tengah masyarakat. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata bahwa TNI selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, bukan hanya dalam konteks pertahanan dan keamanan, tetapi juga dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan warga,” ujarnya.

Menurutnya, wilayah perbatasan merupakan kawasan strategis yang tidak hanya memerlukan perhatian dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup. Saluran air yang lancar dan bersih menjadi salah satu faktor penting dalam mencegah banjir serta menjaga kesehatan masyarakat sekitar. “Normalisasi saluran air ini sangat penting, karena aliran air yang tersumbat sering kali menjadi penyebab utama genangan dan penyakit. Dengan membersihkan saluran air, kita membantu masyarakat terhindar dari masalah kesehatan akibat lingkungan yang tidak sehat,” lanjutnya.

Selain personel TNI, kegiatan ini juga diikuti oleh tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Di antaranya adalah Bapak Erwin selaku tokoh pemuda dan Bapak Hadirin sebagai tokoh masyarakat. Mereka menyampaikan apresiasi atas inisiatif Satgas yang melibatkan warga secara langsung. “Kami merasa bangga dan senang karena prajurit TNI turun langsung bersama kami. Ini menunjukkan bahwa TNI benar-benar peduli dengan lingkungan dan kehidupan masyarakat di perbatasan,” ungkap Bapak Erwin.

Proses normalisasi dilakukan dengan cara manual cleaning menggunakan cangkul, sekop, dan karung untuk mengangkat endapan lumpur yang menumpuk di saluran air. Para prajurit bersama masyarakat juga memasang pembatas dari batu dan semen di beberapa titik agar aliran air lebih terarah dan tidak kembali meluap ke area pemukiman warga. Dengan metode sederhana namun efektif ini, saluran air kembali berfungsi normal setelah lama tertutup lumpur dan sampah.

Selain menjaga kebersihan, kegiatan Karya Bhakti ini juga bertujuan mempererat hubungan emosional antara prajurit TNI dengan masyarakat. Kapten Inf Nanang selaku pimpinan kegiatan di lapangan menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini menjadi momen penting untuk memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat. “Kami ingin menunjukkan bahwa TNI bukan hanya penjaga kedaulatan negara, tetapi juga bagian dari masyarakat. Kami ingin masyarakat merasa dekat dan percaya bahwa TNI selalu hadir untuk membantu,” tegasnya.

Kegiatan gotong royong tersebut berlangsung penuh semangat. Para personel Satgas dan masyarakat saling bahu-membahu tanpa melihat perbedaan status atau jabatan. Mereka bekerja di bawah terik matahari, bergotong royong menyingkirkan lumpur, ranting, dan plastik yang menumpuk. Anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi pun tampak antusias menyaksikan para prajurit bekerja, bahkan beberapa ikut membantu dengan membawa air atau menyapu sampah ringan di sekitar.

Dalam kesempatan yang sama, Tokoh Masyarakat Bapak Hadirin menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat membantu warga, terutama saat musim hujan yang kerap menyebabkan saluran air tersumbat. “Selama ini, kalau hujan deras, air sering meluap ke jalan dan halaman rumah warga. Tapi sekarang, setelah dibersihkan bersama Satgas, air sudah bisa mengalir dengan lancar,” ungkapnya dengan penuh syukur.

Lebih lanjut, Dansatgas menambahkan bahwa kegiatan Karya Bhakti seperti ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Ia berharap masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan, khususnya ke saluran air. “Kami juga mengingatkan kepada seluruh warga agar terus menjaga kebersihan. Lingkungan yang bersih akan membawa kesehatan dan kesejahteraan,” tegasnya.

Kegiatan normalisasi ini menjadi bagian dari program rutin Satgas Pamtas RI-PNG Statis Yonif 643/Wns dalam menjalankan misi sosial kemasyarakatan di wilayah perbatasan. Selain melakukan pengamanan wilayah, Satgas juga aktif melakukan berbagai kegiatan sosial lainnya seperti pengobatan gratis, pelayanan pendidikan bagi anak-anak perbatasan, dan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan serta pendampingan ekonomi produktif.

Dalam beberapa minggu terakhir, Satgas juga telah melaksanakan program perbaikan jembatan kecil dan pembersihan area publik di sekitar PLBN Skouw. Semua kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat yang tinggal di kawasan perbatasan mendapatkan manfaat nyata dari keberadaan TNI.

Selain itu, kegiatan ini juga memiliki dampak langsung terhadap kelancaran saluran irigasi yang menjadi tumpuan lahan pertanian warga di sekitar Skouw. Dengan saluran air yang lancar, lahan pertanian dapat terairi dengan baik, sehingga hasil panen warga dapat meningkat. Beberapa petani bahkan menyampaikan terima kasih karena selama ini mereka kesulitan mengalirkan air ke sawah akibat saluran yang tersumbat.

Menurut Kapten Inf Nanang, Satgas akan terus mengawal kegiatan ini hingga seluruh saluran air di wilayah tersebut berfungsi optimal. Ia juga menyampaikan bahwa Satgas tidak hanya berhenti pada kegiatan fisik, tetapi juga berkomitmen mendampingi masyarakat untuk menjaga keberlanjutan program ini. “Kami berharap setelah kegiatan ini, masyarakat dapat melanjutkan upaya perawatan saluran air secara mandiri agar tetap bersih dan berfungsi dengan baik,” jelasnya.

Kegiatan ini berjalan lancar dan tertib dengan tetap memperhatikan protokol keselamatan kerja. Para personel Satgas tampak kompak dalam menjalankan tugas, menunjukkan dedikasi dan profesionalisme tinggi meskipun berada di medan tugas yang cukup menantang. Mereka tidak hanya bekerja keras secara fisik, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus menjaga semangat gotong royong dan kepedulian sosial.

Menutup kegiatan tersebut, Dansatgas Letkol Inf Adhi Sumarno kembali menegaskan bahwa TNI akan selalu hadir membantu masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. “TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan akan terus mengabdi untuk rakyat. Selama masyarakat membutuhkan, kami akan terus ada di tengah-tengah mereka,” ujarnya dengan penuh semangat.

Kegiatan normalisasi saluran air ini menjadi bukti konkret bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat bukan sekadar slogan, tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi terciptanya kehidupan yang sehat, produktif, dan harmonis di wilayah perbatasan.

(Pen Yonif 643/WNS)

Editor Redaksi Sumateranewstv. Com