Bid Propam Polda Lampung Laksanakan PPL dan Pemuktahiran Data Catpers di Polres Tulang Bawang Barat Bersama Dua Polres Lainnya

Tulang Bawang Barat — Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Lampung melaksanakan kegiatan Proses Penelitian Lanjutan (PPL) dan Pemuktahiran Data Catatan Personel (Catpers) terhadap total 128 personel dari tiga Polres, yakni Polres Tulang Bawang Barat, Polres Mesuji, dan Polres Tulang Bawang. Kegiatan ini berlangsung di Aula Sarja Arya Racana Mapolres Tulang Bawang Barat pada Selasa siang (07/10/2025).

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari agenda penting yang dilaksanakan Bid Propam Polda Lampung dalam rangka memperkuat profesionalisme dan akuntabilitas internal di tubuh Polri. Selain memastikan kesiapan personel menjelang Usulan Kenaikan Pangkat (UKP) periode 1 Januari 2026, kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi dan pembinaan untuk menjaga integritas dan disiplin seluruh anggota Polri di wilayah Lampung.

Tim Bid Propam Turun Langsung ke Lapangan

Tim dari Bid Propam Polda Lampung dipimpin oleh Kaurlitpers Subbid Paminal Kompol Adit Priyanto, S.H., S.I.K., M.M, didampingi oleh Iptu Nabila Azizah Adama, S.Tr.K sebagai anggota tim, serta sejumlah personel Bid Propam yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Bid Propam menerapkan pola baru yaitu “jemput bola”, di mana tim turun langsung ke jajaran Polres untuk melakukan verifikasi data dan wawancara langsung dengan para personel yang akan UKP. Langkah ini dianggap sebagai terobosan kreatif yang mempermudah administrasi serta mempercepat proses penerbitan dokumen yang diperlukan bagi setiap personel.

Ucapan Selamat Datang dan Apresiasi dari Kapolres Tubaba

Kapolres Tulang Bawang Barat, AKBP Sendi Antoni, S.I.K., M.I.K, melalui Kabag SDM Polres Tubaba, AKP A. Pancarudin, S.H., M.M, menyampaikan sambutan sekaligus apresiasi kepada tim Bid Propam Polda Lampung. Ia menilai kegiatan ini merupakan langkah positif yang mencerminkan semangat pembenahan birokrasi internal dan peningkatan pelayanan kepada anggota Polri.

“Saya ucapkan selamat datang kepada rombongan tim dari Bid Propam Polda Lampung. Ini merupakan trobosan kreatif yang sangat membantu, karena biasanya personel yang akan UKP sibuk mengurus administrasi dan datang langsung ke Bid Propam di Polda. Kali ini justru tim dari Bid Propam yang datang ke Polres, sehingga prosesnya jauh lebih efisien dan efektif,” ujar AKP A. Pancarudin dalam sambutannya.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada pemutakhiran data, tetapi juga menjadi sarana pembinaan moral dan profesionalisme bagi anggota Polri. Ia menegaskan bahwa proses PPL dan catpers adalah bentuk komitmen institusi untuk memastikan bahwa setiap anggota yang diusulkan naik pangkat benar-benar memiliki catatan disiplin yang bersih dan tidak sedang dalam masalah hukum.

Rincian Jumlah Personel dari Tiga Polres

Kabag SDM menjelaskan bahwa dari total 128 personel yang mengikuti kegiatan PPL dan pemuktahiran catpers, masing-masing berasal dari tiga Polres di bawah jajaran Polda Lampung, dengan rincian sebagai berikut:

  • Polres Tulang Bawang Barat: 42 personel
  • Polres Mesuji: 42 personel
  • Polres Tulang Bawang: 44 personel

Seluruh personel tersebut terdiri dari unsur perwira dan bintara yang akan diusulkan kenaikan pangkat (UKP) pada 1 Januari 2026 mendatang. Mereka wajib mengikuti proses verifikasi dan pemeriksaan kelengkapan administrasi, termasuk pemuktahiran data catatan personel yang menjadi salah satu syarat utama untuk mendapatkan Surat Keterangan Hasil Penelitian (SKHP) dari Bid Propam Polda Lampung.

Makna Penting SKHP Bagi Personel Polri

SKHP merupakan dokumen resmi yang diterbitkan oleh Bid Propam sebagai bukti bahwa seorang personel Polri telah melalui proses pemeriksaan kepribadian dan catatan kedisiplinan yang menyeluruh. Tanpa SKHP, usulan kenaikan pangkat tidak dapat diproses lebih lanjut. Dokumen ini memastikan bahwa setiap anggota yang naik pangkat benar-benar layak secara moral, disiplin, dan profesional.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memastikan bahwa seluruh personel yang akan naik pangkat tidak memiliki catatan pelanggaran disiplin maupun kode etik. Kami juga memastikan tidak ada anggota yang sedang menjalani proses hukum atau terlibat dalam pelanggaran yang bisa menghambat kariernya,” jelas AKP A. Pancarudin.

Penjelasan Ketua Tim PPL Bid Propam

Dalam kesempatan yang sama, Kompol Adit Priyanto selaku Ketua Tim PPL Bid Propam Polda Lampung menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi langsung dari perintah Kabid Propam Polda Lampung. Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam membangun sistem pembinaan anggota Polri yang bersih dan profesional.

“Kegiatan PPL ini adalah instruksi langsung dari Kabid Propam. Kami ingin memastikan proses UKP berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setelah kegiatan ini selesai, kami akan menyusun laporan resmi kepada Kabid Propam sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan di lapangan,” ungkap Kompol Adit.

Lebih lanjut ia menambahkan, berdasarkan data yang mereka peroleh, seluruh personel dari tiga Polres yang mengikuti proses UKP periode 1 Januari 2026 dinyatakan memenuhi syarat administratif dan tidak memiliki permasalahan hukum maupun disiplin. “Semuanya clear. Tidak ada yang bermasalah dan semuanya layak diusulkan untuk kenaikan pangkat,” tegasnya.

Setiap Personel Wajib Lengkapi Administrasi dan Pengisian Blanko

Selain verifikasi data, setiap personel diwajibkan untuk mengisi blanko pemeriksaan data catpers yang telah disediakan oleh tim Bid Propam. Blanko tersebut berisi informasi detail mengenai riwayat jabatan, penilaian kinerja, catatan disiplin, serta rekam jejak pelatihan dan penghargaan yang pernah diperoleh oleh masing-masing anggota.

“Semua personel dari Polres Tulang Bawang Barat, Mesuji, dan Tulang Bawang wajib mengisi blanko ini. Data yang mereka berikan akan diverifikasi ulang oleh tim sebelum diterbitkan SKHP,” tambah Kompol Adit.

Langkah tersebut dianggap penting agar tidak ada kesalahan data yang dapat mempengaruhi proses karier anggota di masa depan. Selain itu, proses ini juga menjadi bentuk pengawasan internal yang lebih humanis namun tetap tegas terhadap aturan.

Inovasi Bid Propam: Dari Reaktif ke Proaktif

Kegiatan jemput bola seperti ini dinilai sebagai inovasi baru dalam sistem kerja Bid Propam Polda Lampung. Jika sebelumnya anggota harus datang ke kantor Polda untuk melakukan verifikasi dan melengkapi berkas, kini tim Propam yang datang langsung ke daerah. Sistem ini tidak hanya efisien dari sisi waktu, tetapi juga menunjukkan semangat pelayanan prima kepada anggota Polri di wilayah kerja yang jauh dari pusat.

Dengan langkah proaktif ini, diharapkan proses kenaikan pangkat tidak lagi mengalami hambatan administratif. Selain itu, kegiatan semacam ini juga menjadi sarana membangun komunikasi yang lebih dekat antara Propam dan jajaran anggota di lapangan, sekaligus memperkuat fungsi pengawasan yang bersifat preventif.

Menjaga Integritas dan Citra Polri di Mata Publik

Bid Propam memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga integritas lembaga Polri. Fungsi utama mereka adalah memastikan setiap personel Polri mematuhi aturan, menjunjung tinggi etika profesi, dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Dengan adanya kegiatan seperti PPL dan pemuktahiran data catpers, diharapkan seluruh anggota Polri memiliki semangat yang sama dalam menegakkan disiplin.

Kapolres Tulang Bawang Barat dalam arahannya kepada personel menegaskan bahwa kenaikan pangkat bukanlah sekadar formalitas, melainkan bentuk penghargaan atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian anggota terhadap institusi dan masyarakat.

“Setiap kenaikan pangkat membawa konsekuensi tanggung jawab yang lebih besar. Oleh karena itu, kita semua harus memastikan diri layak dan bersih dari segala bentuk pelanggaran,” ucapnya.

Suasana Kekeluargaan dan Antusiasme Peserta

Pelaksanaan kegiatan PPL di Mapolres Tulang Bawang Barat berlangsung dengan penuh keakraban. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari pengisian data hingga sesi verifikasi administrasi. Tim Propam Polda Lampung pun memberikan pelayanan yang ramah namun tetap profesional.

Beberapa personel yang diwawancarai usai kegiatan mengaku terbantu dengan sistem baru yang diterapkan. “Biasanya kami harus ke Polda, bawa berkas banyak, antre, dan memakan waktu. Sekarang jauh lebih mudah, karena semua dilakukan di Polres kami masing-masing,” ujar Bripka Roni, salah satu peserta dari Polres Mesuji.

Sinergi dan Pembinaan Berkelanjutan

Kegiatan ini bukan hanya tentang administrasi, melainkan juga bagian dari pembinaan berkelanjutan terhadap personel. Dalam sesi akhir kegiatan, Kompol Adit menekankan pentingnya sinergi antarbidang di dalam struktur Polri. Ia berharap agar seluruh anggota terus menjaga nama baik institusi dan tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun.

“Kami ingin seluruh anggota menyadari bahwa pengawasan itu bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk memastikan kita semua bekerja sesuai aturan dan menjaga kepercayaan publik,” katanya.

Penutup: Upaya Nyata Perbaikan Institusional

Kegiatan PPL dan Pemuktahiran Data Catpers yang dilakukan Bid Propam Polda Lampung ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan visi Polri yang Presisi — prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Langkah-langkah seperti ini memperlihatkan bahwa reformasi birokrasi di tubuh Polri terus bergerak menuju arah yang lebih baik, akuntabel, dan berintegritas.

Dengan pendekatan jemput bola, pemeriksaan yang transparan, serta pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan seluruh anggota Polri di wilayah Lampung mampu menjadi contoh teladan bagi masyarakat, sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

(Sumber humas_tubaba)

 Editor Redaksi Sumateranewstv.com