Sumateranewstv. Com - Tegas dan Terukur, Pemerintah Bongkar 11 Jaringan Narkoba
SIARAN PERS NO. 435/SP/HM.01.02/POLKAM/9/2025
Polkam, Jakarta, (Sumateranewstv. Com) — Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan menyambut baik capaian Badan Narkotika Nasional (BNN) yang berhasil mengungkap dan melumpuhkan 11 jaringan narkoba lintas wilayah strategis di Indonesia.
Capaian ini berdasarkan hasil dari operasi gabungan antara BNN Pusat, BNN Provinsi, dan instansi lainnya yang telah menangkap 53 tersangka, termasuk dua warga negara asing. Total barang bukti narkotika yang berhasil diamankan selama Agustus hingga pertengahan September mencapai 503 kilogram lebih, terdiri dari berbagai jenis seperti sabu, ganja, ekstasi, hingga kokain.
Kegiatan pemusnahan barang bukti digelar pada 15 September di dua lokasi, yakni Lapangan Parkir BNN RI dan PT. Jasa Medivest, Cikarang. Operasi ini mencerminkan pendekatan terpadu antara tindakan hukum, penguatan intelijen, dan sinergi antar-lembaga negara.
Kemenko Polkam diwakili oleh Kedeputian Bidkoor Kamtibmas menyambut baik capaian ini dan menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkotika merupakan prioritas nasional dalam menjaga ketahanan sosial dan keamanan generasi bangsa.
“Upaya BNN adalah bagian dari strategi nasional dalam melindungi masyarakat dari ancaman narkotika. Ini bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga perlindungan terhadap kemanusiaan dan masa depan Indonesia,” tegas Plt. Deputi Bidkoor Kamtibmas Irjen Pol. Desman Sujaya Tarigan mewakili Menko Polkam dalam pernyataan terpisah.
Selain pengungkapan jaringan narkoba, BNN RI juga berhasil mengungkap tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan jaringan narkoba di Palembang, Sumatera Selatan, dengan nilai aset mencapai lebih dari Rp52,7 miliar.
Operasi ini juga mengungkap laboratorium rahasia (clandestine lab) sabu skala rumahan serta peredaran vape mengandung zat narkotika yang ditujukan untuk menyasar generasi muda.
Kepala BNN RI Komjen Suyudi Ario Seto menekankan, pendekatan BNN tidak hanya bersifat represif, tetapi juga humanis. Program rehabilitasi dan pencegahan, seperti Desa Bersinar (Bersih Narkoba), terus diperkuat untuk membangun ketahanan masyarakat dari bahaya narkotika sejak dari akar rumput.
“BNN bersikap tegas terhadap jaringan pelaku, namun tetap mengedepankan pendekatan kemanusiaan kepada korban penyalahgunaan narkoba. Masyarakat perlu tahu bahwa setiap langkah yang kami ambil berdasarkan riset dan data intelijen yang kuat,” ujar Suyudi.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula pemusnahan barang bukti dari berbagai kasus yang telah berkekuatan hukum, berasal dari BNN Pusat maupun BNNP di Sumsel, Kepri, Riau, Lampung, Jabar, Jatim, Bali, Kalteng, Kaltara, dan Sulsel. Total barang bukti yang dimusnahkan meliputi sabu 48,7 kg, ganja 387 kg, ekstasi 2.086 butir, kokain 1,3 kg, dan berbagai bahan kimia prekursor.
Pemerintah mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama memerangi narkotika secara menyeluruh dari pencegahan, penegakan hukum, hingga rehabilitasi. (*/red)