Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 763/SBA Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Pekarangan Sekitar SD Negeri 82 Bamusbama

Tambrauw – Pos Satgas TNI Bamusbama bersama masyarakat kembali melaksanakan kegiatan sosial di wilayah binaannya. Kali ini, para prajurit bersama warga bergotong royong membersihkan rumput yang telah panjang di SD Negeri 82 Bamusbama, sebuah sekolah terpencil yang menjadi tempat belajar anak-anak di distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya. Kegiatan kerja bakti ini berlangsung pada Selasa, 23 September 2025, dan diikuti dengan penuh semangat oleh prajurit maupun warga sekitar.

Kegiatan sederhana ini menyimpan makna besar: menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan nyaman. Para siswa SD Negeri 82 Bamusbama, yang kesehariannya belajar di sekolah sederhana di pedalaman Papua Barat Daya, kini dapat menikmati suasana belajar yang lebih kondusif. Rumput liar yang menutupi halaman sekolah dibersihkan, ranting dan dedaunan dikumpulkan, serta pekarangan sekolah dirapikan sehingga tampak lebih layak untuk mendukung kegiatan pendidikan.

Gotong Royong Sebagai Wujud Kepedulian

Kerja bakti ini juga menjadi simbol nyata kepedulian TNI terhadap dunia pendidikan sekaligus menghidupkan kembali budaya gotong royong di tengah masyarakat. Di era modernisasi dan individualisme, semangat gotong royong seringkali terkikis. Namun di Bamusbama, prajurit Satgas Yonif 763/SBA bersama masyarakat membuktikan bahwa nilai luhur kebersamaan tetap bisa terjaga.

Gotong royong tidak hanya sekadar membersihkan pekarangan, tetapi juga mempererat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat. Dengan bekerja bahu membahu, muncul rasa kebersamaan yang kuat, seakan menegaskan bahwa pendidikan anak-anak Bamusbama adalah tanggung jawab bersama.

Pesan Dari Komandan Pos Bamusbama

“Kehadiran TNI di sini tidak hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga membantu mendorong kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Danpos Bamusbama Satgas Yonif 763/SBA Letda Inf Rahmad Alfadhil Lubis, S.Tr.Han.

Pernyataan ini menggambarkan dengan jelas bahwa peran TNI di daerah perbatasan dan pedalaman bukan hanya tentang aspek pertahanan, melainkan juga mencakup aspek sosial, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat. Kegiatan membersihkan sekolah mungkin terlihat sederhana, tetapi implikasinya besar terhadap kenyamanan belajar siswa serta semangat masyarakat dalam menjaga fasilitas umum.

Antusiasme Warga dan Harapan Masa Depan

Masyarakat setempat menyambut baik kegiatan kerja bakti ini. Mereka merasa terbantu sekaligus termotivasi untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekolah yang merupakan tempat anak-anak mereka menimba ilmu. Beberapa warga bahkan menyampaikan rasa syukur karena TNI tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sahabat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Salah seorang warga mengatakan, “Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan bapak-bapak TNI. Sekolah ini tempat anak-anak kami belajar, jadi kalau bersih dan nyaman, anak-anak lebih semangat.” Ucapan sederhana itu menggambarkan betapa pentingnya kerja sama lintas sektor demi tercapainya kualitas pendidikan yang lebih baik.

Pendidikan di Pedalaman: Antara Tantangan dan Harapan

SD Negeri 82 Bamusbama adalah salah satu sekolah yang berjuang keras menghadirkan pendidikan layak bagi anak-anak di wilayah pedalaman Papua Barat Daya. Letaknya yang terpencil menghadirkan tantangan tersendiri, mulai dari keterbatasan fasilitas, akses jalan yang sulit, hingga minimnya sarana pendukung belajar. Namun di tengah keterbatasan itu, semangat siswa untuk belajar tetap tinggi.

Kehadiran TNI yang secara aktif membantu dalam kegiatan sosial di sekolah ini memberikan harapan baru. Dengan lingkungan belajar yang lebih bersih dan sehat, proses belajar mengajar diharapkan berjalan lebih efektif. Hal ini juga menjadi contoh bahwa pendidikan membutuhkan dukungan kolektif dari semua pihak, bukan hanya pemerintah, tetapi juga aparat keamanan, masyarakat, dan orang tua.

Kebersamaan TNI dan Rakyat: Implementasi Slogan “Bersama Rakyat TNI Kuat”

Slogan “Bersama Rakyat TNI Kuat” kembali menemukan relevansinya dalam kegiatan di Bamusbama. Prajurit Satgas Yonif 763/SBA menunjukkan bahwa kekuatan TNI sejati bukan hanya dari alutsista atau kemampuan tempurnya, melainkan juga dari kepercayaan dan dukungan rakyat. Kegiatan gotong royong membersihkan sekolah adalah contoh nyata implementasi slogan tersebut.

Dengan mendekatkan diri kepada masyarakat melalui kegiatan kemanusiaan, TNI berhasil menumbuhkan simpati sekaligus memperkuat hubungan emosional. Kedekatan ini pada akhirnya menciptakan situasi keamanan yang lebih kondusif, karena masyarakat merasa memiliki TNI dan TNI pun merasa menjadi bagian dari masyarakat.

Dampak Positif Bagi Anak-Anak

Bagi anak-anak SD Negeri 82 Bamusbama, kegiatan ini menghadirkan kebahagiaan tersendiri. Mereka kini bisa bermain dan belajar di halaman sekolah yang bersih dan rapi. Lingkungan sekolah yang sehat turut berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang mereka, baik secara fisik maupun mental. Anak-anak juga belajar nilai kepedulian dan kebersamaan dari contoh nyata prajurit TNI dan orang tua mereka yang ikut gotong royong.

Pembelajaran terbaik bagi anak-anak bukan hanya berasal dari buku pelajaran, melainkan juga dari keteladanan yang mereka lihat langsung di lingkungan sekitar. Melihat TNI dan warga membersihkan sekolah bersama, anak-anak memahami bahwa kebersihan, kepedulian, dan kerja sama adalah nilai penting yang harus dijunjung tinggi.

Menumbuhkan Semangat Gotong Royong di Masyarakat

Selain berdampak pada sekolah, kegiatan ini juga menumbuhkan kembali semangat gotong royong di masyarakat. Banyak warga yang sebelumnya jarang terlibat dalam kegiatan sosial kini ikut berpartisipasi. Hal ini menjadi bukti bahwa kehadiran TNI dapat memicu partisipasi aktif masyarakat, membangkitkan kembali budaya kerja sama yang menjadi identitas bangsa Indonesia.

Gotong royong bukan hanya tentang bekerja bersama-sama, tetapi juga tentang menumbuhkan rasa kepedulian sosial, solidaritas, dan rasa memiliki terhadap fasilitas umum. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan kembali masyarakat bahwa menjaga fasilitas pendidikan adalah tanggung jawab kolektif.

Kesimpulan: Sinergi Demi Masa Depan Generasi Muda

Kegiatan gotong royong yang dilaksanakan Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 763/SBA bersama masyarakat Bamusbama bukan hanya tentang membersihkan pekarangan sekolah, melainkan juga tentang membangun sinergi demi masa depan generasi muda. Dengan lingkungan yang bersih dan nyaman, anak-anak lebih semangat belajar, masyarakat merasa lebih peduli, dan TNI semakin dipercaya sebagai sahabat rakyat.

Pada akhirnya, kegiatan ini adalah wujud nyata implementasi nilai-nilai Pancasila di tingkat lokal: gotong royong, kepedulian, dan kebersamaan. Semoga kolaborasi positif antara TNI dan masyarakat ini terus berlanjut, memberikan manfaat berkelanjutan bagi pendidikan, keamanan, dan kesejahteraan di Bamusbama serta wilayah-wilayah terpencil lainnya di Papua Barat Daya.

(Sumber: Pen Yonif 763/SBA) 

Redaksi: Sumateranewstv

© 2025 Sumateranewstv. Semua hak cipta dilindungi undang-undang.