Polres Tulang Bawang Barat melalui Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) melaksanakan kegiatan pengawasan serta pelayanan kepuasan pengunjung saat jam besuk tahanan di Ruang Tahanan Polres Tubaba. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa pagi ini dipimpin langsung oleh Kasat Tahti Iptu Adi Yuska Mafianta bersama jajaran petugas jaga tahanan.
Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memastikan hak-hak tahanan serta keluarga yang berkunjung tetap terlindungi, sesuai dengan amanat Peraturan Kepolisian Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perawatan Tahanan. Kehadiran keluarga pada jam besuk bukan hanya sekadar hak, tetapi juga bentuk pembinaan moral dan sosial yang sangat penting bagi para tahanan.
Prosedur Ketat Sesuai Peraturan
Dalam proses kunjungan, petugas Sat Tahti menjalankan prosedur yang ketat. Dimulai dengan pemeriksaan identitas pengunjung dan barang bawaan, kemudian pencatatan kunjungan pada buku register. Setelah itu, keluarga dapat bertemu dengan tahanan yang sudah mengenakan pakaian khusus tahanan. Barang bawaan diperiksa kembali sebelum diserahkan, dan setiap tahanan yang selesai menerima kunjungan juga menjalani pemeriksaan ulang sebelum kembali ke ruang tahanan.
"Kegiatan jam besuk ini kami lakukan dengan tujuan utama memastikan hak-hak tahanan dan pengunjung terpenuhi, sambil tetap menjaga keamanan dan ketertiban," ujar Kasat Tahti Iptu Adi Yuska Mafianta.
Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan prinsip profesionalitas sekaligus pendekatan humanis yang dipegang oleh Polres Tubaba. Polri hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga pelayan masyarakat yang menjunjung tinggi aspek kemanusiaan.
Pencegahan Barang Terlarang
Salah satu tujuan utama pengawasan ketat adalah mencegah masuknya barang-barang berbahaya atau terlarang ke dalam ruang tahanan. Barang-barang yang dilarang meliputi:
- Senjata tajam dalam bentuk apapun.
- Korek api dan benda yang dapat memicu kebakaran.
- Pakaian panjang tertentu yang bisa digunakan untuk menyamarkan identitas.
- Ikat pinggang yang berpotensi digunakan untuk melukai diri sendiri maupun orang lain.
- Benda lain yang dinilai membahayakan keselamatan tahanan maupun petugas jaga.
Dengan pengawasan yang ketat, Polres Tubaba memastikan lingkungan tahanan tetap aman, tertib, dan kondusif. Selain itu, pengawasan ini juga mendidik pengunjung agar memahami pentingnya disiplin dan kepatuhan terhadap aturan hukum.
Pendekatan Humanis dan Profesional
Kapolres Tubaba AKBP Sendi Antoni, S.I.K., M.I.K melalui Kasat Tahti menegaskan bahwa pelayanan kunjungan tahanan harus dilakukan secara profesional namun tetap humanis. Hal ini dimaksudkan agar para tahanan tetap merasakan haknya sebagai manusia, sekalipun sedang menjalani proses hukum.
"Kami selalu menekankan pentingnya keseimbangan antara profesionalitas dan keberpihakan pada aspek kemanusiaan," tegas Kasat Tahti.
Dengan demikian, selain terciptanya keamanan dan ketertiban, kegiatan jam besuk juga diharapkan menjadi momen yang memberi ketenangan batin baik bagi tahanan maupun keluarganya. Kehadiran keluarga sangat berpengaruh pada psikologis tahanan sehingga dapat mempercepat proses pembinaan.
Pelayanan Publik Berbasis Kepuasan
Polres Tubaba juga menilai tingkat kepuasan pengunjung sebagai bagian penting dari evaluasi pelayanan. Hal ini menunjukkan komitmen institusi kepolisian dalam mewujudkan pelayanan publik yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Setiap pengunjung diberikan kesempatan untuk menyampaikan masukan, kritik, maupun saran terhadap mekanisme pelayanan yang mereka alami. Hasil dari evaluasi tersebut nantinya akan dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan berkelanjutan.
Harapan ke Depan
Kasat Tahti menegaskan bahwa kegiatan pengawasan dan pelayanan jam besuk tahanan akan terus ditingkatkan baik dari sisi kualitas pelayanan maupun pengawasan keamanan. Polres Tubaba berkomitmen memberikan rasa aman bagi pengunjung, menjaga kesejahteraan tahanan, sekaligus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
"Kami akan terus meningkatkan kualitas pelayanan besuk tahanan agar lebih baik di masa mendatang. Upaya ini diharapkan dapat menjaga kesejahteraan dan keamanan bagi semua pihak yang terlibat," pungkasnya.
Kesimpulan
Kegiatan jam besuk tahanan yang dilaksanakan Sat Tahti Polres Tulang Bawang Barat bukan hanya soal prosedur keamanan, tetapi juga bentuk nyata kepedulian Polri terhadap hak asasi manusia. Dengan menerapkan standar pelayanan yang profesional, humanis, dan berorientasi pada kepuasan pengunjung, Polres Tubaba berhasil memberikan pelayanan yang seimbang antara keamanan dan kemanusiaan.
Melalui pengawasan ketat, pemeriksaan barang bawaan, serta evaluasi tingkat kepuasan, kegiatan jam besuk di Polres Tubaba menjadi salah satu contoh praktik pelayanan publik yang baik di lingkungan kepolisian. Semoga langkah ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.