Polda Lampung Salurkan 2.145 Ton Pangan Lewat Gerakan Pangan Murah

Press Release Nomor: 717 / IX / HUM.6.1.1./ 2025/ Bidhumas
Minggu , 28 September 2025.

LAMPUNG, (Sumateranewstv. Com) – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung bersama jajaran Polres terus menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Hingga Sabtu (27/9/2025), total distribusi GPM telah mencapai 2.145 ton 710 kilogram atau sekitar 55 persen dari target. Capaian ini menjadi catatan penting bahwa program yang digagas kepolisian benar-benar menyentuh masyarakat dan memberikan manfaat nyata di tengah dinamika harga bahan pangan.

Latar Belakang Program Gerakan Pangan Murah

Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh Polri sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Tingginya kebutuhan bahan pangan pokok dan adanya fluktuasi harga seringkali menjadi permasalahan yang dirasakan masyarakat di berbagai daerah, termasuk di Provinsi Lampung. Dengan GPM, Polri berupaya menghadirkan solusi konkret melalui penyaluran bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga masyarakat memiliki akses lebih mudah untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari.

Program ini juga sejalan dengan kebijakan nasional terkait ketahanan pangan. Pemerintah pusat bersama lembaga terkait mendorong adanya sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, serta mitra swasta agar inflasi dapat terkendali, stabilitas harga terjaga, dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Kehadiran Polri melalui GPM menjadi salah satu contoh nyata dari peran aktif kepolisian di luar fungsi keamanan.

Pernyataan Resmi dari Polda Lampung

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, menjelaskan bahwa GPM merupakan bentuk kepedulian Polri dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus meringankan beban masyarakat.

“Polda Lampung dan Polres jajaran secara konsisten melaksanakan Gerakan Pangan Murah. Hingga saat ini, total penyaluran telah mencapai lebih dari dua ribu ton bahan pangan,” ujar Yuni dalam keterangannya, Minggu (28/9/2025).

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa kepolisian tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan, tetapi juga hadir sebagai garda depan dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Keberlanjutan program ini menunjukkan adanya komitmen yang serius dari jajaran kepolisian untuk terus berkontribusi dalam menjaga stabilitas sosial-ekonomi.

Distribusi Terkini Gerakan Pangan Murah

Pada kegiatan GPM yang berlangsung Sabtu (27/9/2025), tercatat 92 ton 560 kilogram bahan pangan telah didistribusikan ke berbagai wilayah. Distribusi tersebut merata di sejumlah Polres dengan angka yang cukup signifikan, seperti:

  • Polres Lampung Utara : 19,6 ton
  • Polres Mesuji : 7,3 ton
  • Polres Lampung Tengah : 40,5 ton
  • Polres Metro : 4 ton

Sementara itu, untuk Minggu (28/9/2025), rencana distribusi mencapai 88 ton 335 kilogram dengan sebaran terbesar di:

  • Polres Lampung Selatan : 49,3 ton
  • Polres Pringsewu : 11,3 ton
  • Polres Way Kanan : 7 ton

Jika dilihat dari total akumulasi distribusi, Polres Lampung Timur menjadi yang tertinggi dengan capaian 393 ton, disusul Polres Lampung Tengah dengan 291,5 ton, serta Polres Lampung Selatan yang mencatatkan distribusi 275,3 ton. Angka-angka ini menunjukkan adanya pemerataan distribusi dan upaya nyata dari kepolisian untuk memastikan masyarakat di seluruh wilayah Lampung dapat merasakan manfaat program.

Dampak Langsung Bagi Masyarakat

Bagi masyarakat, kehadiran Gerakan Pangan Murah memberikan dampak yang sangat signifikan. Harga bahan pangan yang lebih terjangkau membantu meringankan pengeluaran rumah tangga, khususnya di kalangan menengah ke bawah. Program ini juga menjadi solusi di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu akibat faktor global maupun regional yang seringkali memengaruhi harga pangan di pasar.

Selain itu, masyarakat mengaku lebih mudah mendapatkan bahan pokok berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya lebih besar. Dalam sejumlah kesempatan, warga yang hadir di lokasi distribusi menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada jajaran kepolisian karena program ini benar-benar membantu kebutuhan sehari-hari.

Sinergi Polri dengan Pemerintah Daerah dan Mitra Strategis

Kesuksesan Gerakan Pangan Murah tidak lepas dari sinergi antara Polda Lampung, Polres jajaran, pemerintah daerah, serta mitra strategis yang turut mendukung. Dengan keterlibatan berbagai pihak, distribusi pangan dapat berjalan lancar dan tepat sasaran. Polri menekankan pentingnya kolaborasi ini agar tujuan besar menjaga ketahanan pangan dapat tercapai secara optimal.

Menurut Kombes Pol Yuni, program ini tidak hanya sekadar penyaluran, melainkan juga menjadi bagian dari strategi nasional dalam mengendalikan inflasi. Dengan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasar, harga dapat lebih stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga.

Komitmen Berkelanjutan Polda Lampung

Polda Lampung berencana melanjutkan program GPM secara berkesinambungan. Dengan melibatkan pemerintah daerah dan mitra strategis, manfaat program ini diharapkan semakin luas dan berkesinambungan. Rencana jangka panjang yang dirancang oleh Polda Lampung menitikberatkan pada pemerataan distribusi, peningkatan kualitas bahan pangan, serta penyediaan harga yang tetap stabil di berbagai wilayah.

Program ini juga berfungsi sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ketahanan pangan. Dengan adanya distribusi rutin, masyarakat semakin memahami bahwa ketersediaan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan dari seluruh elemen bangsa.

Refleksi dan Harapan ke Depan

Pencapaian distribusi lebih dari 2.145 ton pangan menunjukkan bahwa Polda Lampung serius menjalankan program ini. Refleksi dari capaian tersebut adalah adanya kebutuhan untuk terus memperkuat sistem distribusi, memperluas wilayah jangkauan, serta menjaga kualitas bahan pangan yang disalurkan. Harapannya, ke depan GPM dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama di wilayah terpencil yang aksesnya lebih sulit.

Selain itu, keberlanjutan program ini diharapkan mampu memberikan efek domino terhadap stabilitas harga di pasar lokal. Dengan harga yang terkendali, perekonomian daerah akan semakin sehat dan masyarakat lebih sejahtera. Hal ini sejalan dengan tujuan besar pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan nasional yang kokoh.

Kesimpulan

Gerakan Pangan Murah yang digencarkan oleh Polda Lampung bersama Polres jajaran bukan hanya program biasa, melainkan langkah nyata dalam menjaga stabilitas harga, mengendalikan inflasi, dan memperkuat ketahanan pangan. Hingga akhir September 2025, total distribusi mencapai lebih dari dua ribu ton, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.

Dengan adanya dukungan dari seluruh pihak, program ini akan terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Harapan besar masyarakat Lampung kini bertumpu pada keberlanjutan program ini agar kebutuhan pangan tetap terjangkau dan stabil, sehingga kesejahteraan bersama dapat tercapai.

Reporter: Tim Sumateranewstv