Abung Tengah, Lampung Utara, (Sumateranewstv. Com) – Selasa (30/09/2025), Pemerintah Desa Kinciran kembali menggelar rapat koordinasi bulanan yang dipimpin langsung oleh Penjabat (PJ) Kepala Desa Kinciran, H. Kasem, SE, MM, yang juga menjabat sebagai Camat Abung Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan di aula balai desa setempat bersama Ketua BPD dan anggotanya, perangkat desa mulai dari Sekdes, Kaur Pemerintahan, Kaur Pembangunan, Bendahara, para Kepala Dusun (Kadus), Kaur Perencanaan, serta perangkat desa lainnya.
Agenda rapat kali ini menitikberatkan pada persiapan program kerja tahun 2026 serta evaluasi terhadap beberapa program yang telah berjalan pada tahun-tahun sebelumnya, termasuk persoalan bantuan kambing sebanyak 100 ekor yang pernah disalurkan pada tahun 2022 lalu.
Rakor Bulanan Jadi Tradisi Pemdes Kinciran
PJ Kepala Desa Kinciran, H. Kasem, SE, MM, dalam arahannya menyampaikan bahwa rapat koordinasi bulanan ini merupakan forum penting untuk menyatukan langkah perangkat desa dan BPD dalam mengawal jalannya pemerintahan desa. Menurutnya, tanpa koordinasi yang baik, program pemerintah desa akan sulit berjalan maksimal dan berpotensi menimbulkan hambatan di lapangan.
“Rakor bulanan ini adalah sarana kita untuk mengkaji, mengevaluasi, dan menyusun strategi ke depan. Jangan sampai ada program yang tidak berjalan hanya karena kita kurang koordinasi. Masyarakat menunggu hasil kerja kita, maka semua perangkat desa harus siap melaksanakan tugas sesuai komitmen,” tegas Kasem di hadapan peserta rapat.
Selain itu, ia juga menyinggung perlunya rotasi atau rolling tugas antar perangkat desa. Hal ini menurutnya penting agar setiap perangkat benar-benar memahami tanggung jawab di setiap bidang sekaligus mengukur tingkat komitmen dan kinerja masing-masing.
Pertanyaan Soal Bantuan Kambing 100 Ekor Tahun 2022
Dalam rapat tersebut, PJ Kepala Desa Kinciran juga menyinggung soal bantuan kambing sebanyak 100 ekor yang pernah digulirkan pada tahun 2022. Ia mempertanyakan bagaimana mekanisme penyaluran bantuan tersebut, apakah masih ada atau sudah habis, karena menurutnya hal ini penting untuk dibuatkan laporan pertanggungjawaban kepada pemerintah.
“Saya sampai hari ini belum mendapatkan kejelasan apakah kambing bantuan dari tahun 2022 itu masih ada atau tidak. Kita harus transparan, karena itu bagian dari pertanggungjawaban kita kepada pemerintah dan masyarakat. Jangan sampai ada program yang terkesan tidak jelas ujungnya,” ucapnya.
Keterangan Sekretaris Desa Kinciran
Menanggapi pertanyaan itu, Sekretaris Desa Kinciran saat diwawancarai awak media menjelaskan bahwa bantuan kambing tahun 2022 memang ada, dan sudah disalurkan kepada kelompok tani di desa Kinciran. Ia menambahkan bahwa pihaknya selalu mengingatkan agar bantuan tersebut dirawat dengan baik karena sifatnya bergulir.
“Benar ada bantuan kambing sebanyak 100 ekor pada tahun 2022. Itu dialokasikan dari dana desa dan disalurkan ke kelompok tani. Kami selalu berpesan agar dipelihara, karena program ini bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk jangka panjang. Jika ada laporan kambing mati, tentu akan masuk dalam catatan laporan evaluasi,” jelasnya.
Keterangan Ketua BPD Kinciran
Ketua BPD Kinciran yang baru menjabat juga turut memberikan keterangannya. Ia mengakui adanya bantuan kambing di tahun 2022, namun menegaskan bahwa pada waktu itu dirinya belum menjabat sehingga tidak mengetahui secara detail mekanisme dan pelaksanaannya.
“Yang saya tahu, memang ada bantuan kambing di tahun 2022. Tapi karena saya belum menjabat pada waktu itu, saya tidak bisa memastikan bagaimana proses dan mekanismenya. Namun untuk saat ini, saya tahu dari unit usaha BUMDes ada sekitar 40 ekor kambing yang masih berjalan,” ungkapnya.
Evaluasi Program dan Harapan ke Depan
PJ Kepala Desa Kinciran kembali menegaskan bahwa rakor bulanan tidak hanya sekadar formalitas, melainkan forum untuk mengevaluasi jalannya program desa, baik yang menggunakan dana desa maupun program lain. Ia menekankan pentingnya keterbukaan informasi agar tidak ada persoalan yang menumpuk tanpa solusi.
“Hari ini kita bukan hanya bicara program yang akan datang, tapi juga mengevaluasi program yang lalu. Kita harus pastikan bantuan-bantuan yang sudah disalurkan bisa bermanfaat untuk masyarakat. Jangan sampai ada program berhenti di tengah jalan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa setiap perangkat desa harus selalu berkomunikasi dengan masyarakat agar program berjalan sesuai kebutuhan. Ia juga berharap koordinasi yang baik dapat membawa Desa Kinciran menjadi lebih maju dan mandiri.
Pentingnya Transparansi dan Pertanggungjawaban
Salah satu poin penting yang disorot dalam rakor ini adalah soal transparansi dan akuntabilitas perangkat desa dalam mengelola program. Bantuan kambing yang menjadi sorotan adalah salah satu contoh bagaimana program desa harus selalu dipantau agar sesuai dengan tujuan awal.
Program bantuan seperti kambing tidak hanya sekadar memberikan hewan ternak, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Dengan pola bergulir, diharapkan bantuan itu dapat terus berkembang dan bermanfaat bagi banyak warga. Namun, jika tidak ada pengawasan dan laporan yang jelas, program seperti ini rentan gagal.
“Kita semua harus belajar dari pengalaman. Bantuan yang sudah diberikan harus jelas peruntukannya, siapa penerimanya, dan bagaimana perkembangannya. Kalau ada yang mati, harus dilaporkan. Kalau berkembang, juga harus dicatat. Itu namanya pertanggungjawaban,” tambah PJ Desa Kinciran.
Harapan Masyarakat
Dari hasil wawancara dengan beberapa warga, mereka berharap agar perangkat desa lebih serius dalam mengelola bantuan dari pemerintah. Menurut mereka, bantuan kambing dan program lainnya sangat membantu perekonomian desa, asalkan benar-benar dikelola dengan baik.
“Kalau ada bantuan, tolong diawasi. Jangan sampai bantuan itu hanya untuk segelintir orang. Kami ingin semua program dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkap salah seorang warga.
Kesimpulan
Rapat koordinasi bulanan Pemdes Kinciran menjadi salah satu langkah penting dalam menjaga sinergi antara pemerintah desa, BPD, dan perangkat desa. Evaluasi terhadap program yang lalu, termasuk bantuan kambing tahun 2022, menjadi pelajaran penting agar ke depan semua program berjalan transparan, akuntabel, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan adanya rencana rolling tugas perangkat desa, PJ Kepala Desa berharap dapat meningkatkan kinerja perangkat dan memastikan semua bidang berjalan dengan baik. Transparansi, koordinasi, dan komitmen menjadi kunci utama dalam memajukan Desa Kinciran menuju tahun 2026.
Penulis: Redaksi Sumateranewstv. Com.